WASHINGTON—Presiden Amerika Serikat Donald Trump memotong bantuan keuangan untuk rumah sakit Palestina yang merawat pasien kanker di Yerusalem.
Surat kabar Israel, Haaretz melaporkan, rumah sakit biasanya akan menerima lebih dari $ 20 juta sebagai bagian dari anggaran bantuan luar negeri yang disetujui oleh Kongres AS. Namun, setelah keputusan Presiden Donald Trump, mereka tidak akan mendapatkan apa-apa.
Menurut seorang pejabat Departemen Luar Negeri AS pada hari Kamis (6/9/2018), keputusan ini adalah bagian dari pendekatan pemerintah yang lebih luas untuk memotong bantuan Palestina dan menginvestasikannya ke dalam prioritas lain.
BACA JUGA:Â Tak Didanai AS, UNRWA: Operasi Kami akan Terus Berlanjut
Pemangkasan anggaran dapat membahayakan setidaknya lima rumah sakit di Jerusalem Timur, termasuk Rumah Sakit Augusta Victoria dan Rumah Sakit Mata St. John, yang merupakan penyedia perawatan utama bagi warga Palestina di wilayah-wilayah pendudukan dengan masalah mata.
Dave Harden, mantan pejabat AS yang bertanggung jawab atas USAID di Tepi Barat, telah memperingatkan bahwa pemotongan bantuan bisa mengarah pada “keruntuhan” Rumah Sakit Augusta Victoria.
Dia mencatat bahwa rumah sakit di Yerusalem Timur tidak hanya melayani warga Palestina di kota, tetapi juga mereka yang berasal dari Gaza dan Tepi Barat, termasuk pasien kanker dan anak-anak. []
SUMBER: MIDDLE EAST MONITOR | HAARETZ