• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Senin, 2 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Berita Nasional

Apa Hukum Adzan untuk Bayi Baru Lahir dan Mayit saat akan Dikubur?

Oleh Yudi
1 tahun lalu
in Nasional
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
muadzin, adzan

Foto: Mimbar Raudah

0
BAGIKAN

ADZAN biasanya dikumandangkan sebagai panggilan untuk menunaikan sholat. Namun ternyata, adzan juga sering dikumandangkan kepada bayi yang baru lahir dan kepada mayit yang akan dikubur. Apakah kondisi tersebut membolehkan seseorang untuk mengumandangkan adzan?

Menurut para ulama kalangan Syafii, mengumandangkan adzan untuk selain sholat memiliki dasar dan bukanlah sesuatu yang mengada-ada.

Ahmad Zarkasih dalam buku Risalah Adzan menjelaskan, apa yang ulama Syafiiyah fatwakan mengenai perkara tersebut memiliki dasar yang sesuai dengan kaidah istinbath yang juga tidak serampangan. Dan nyatanya, sahabat Nabi Muhammad SAW, Bilal bin Rabah, pernah mengumandangkan adzan untuk selain sholat.

BACA JUGA: Hukum Berbicara ketika Adzan Dikumandangkan

ArtikelTerkait

Jakarta Islamic School (JISc) Difitnah, Pemilik Siap Ambil Langkah Hukum

PUI Kecam Keras Agresi Israel di Gaza, Serukan Gencatan Senjata dan Tuntut Pengadilan Internasional

Program Unik Bantuan Makan Sahur (BMS) Khusus Warga Depok

Indikasi Ajakan Boikot Beragenda Persaingan Usaha, Masyarakat Diimbau Fokus Ibadah di Ramadhan

Dan itu atas perintah Nabi Muhammad SAW, hal ini sebagaimana yang diriwayatkan Imam Bukhari dan Imam Muslim:

عن عبد الله بن مسعود، عن النبي صلى الله عليه وسلم قال: لا يمنعن أحدكم، أو أحدا منكم، أذان بلال من سحوره، فإنه يؤذن، أو ينادي، بليل ليرجع قائمكم، ولينبه نائمكم

An Ibni Mas’ud RA qaala: Qaala Rasulullah SAW, ‘Laa yamna’anna ahadan minkum adzaanu bilalin, aw qaala nidaa-u Bilalin, min suhurihi. Fa-innahu yuadzzinu, aw qaala yunaadiy, bilalin, liyarji’a qaa-imakaum wa yuqizhu naa-imukum.”

Yang artinya, “Dari Abdullah bin Mas’ud RA beliau berkata, “Rasulullah SAW bersabda, ‘Janganlah kalian berhenti untuk menyantap sahur jika kalian mendengar adzannya bilal. Karena sesungguhnya adzan bilal itu untuk memulangkan orang-orang yang beribadah (di malam hari), dan membangunkan orang yang tidur.”

Dijelaskan bahwa hadits ini cukup menjadi dasar bahwasannya sejak dulu Nabi Muhammad SAW sudah menggunakan adzan untuk selain sholat. Akan tetapi untuk memberikan kabar kepada mereka-mereka yang sedang beribadah sejak malam hari agar bersegera untuk sahur karena sudah dekat waktu subuh.

Atau untuk bersegera menutup sholatnya dengan witir dan beristirahat karena sudah dekat waktu subuh. Juga digunakan adzan tersebut untuk membangunkan orang-orang yang tidur agar segera bangun dan menyantap sahur mengingat waktu subuh sudah dekat.

Lantas, apa saja contoh adzan yang boleh dan bahkan disunahkan dikumandangkan untuk selain sholat? Berikut rincian serta dalilnya:

1. Adzan untuk bayi baru lahir

Advertisements

Madzhab Syafiiyah mensunnahkan adzan untuk bayi baru lahir di telinga kanan, dan iqamah di telinga kiri.

Dalilnya berdasarkan sabda Rasulullah SAW, “Dari Abdullah bin Abbas RA, bahwasannya Nabi SAW melakukan adzan di kuping kanan Hasan bin Ali di hari lahirnya beliau, dan iqamah di kuping kirinya.”

2. Adzan mayit qiyas adzan bayi.

Dari banyak literasi ulama kalangan As-Syafiiyah, disebutkan memang adanya perdebatan internal mereka sendiri tentang boleh tidaknya adzan untuk mayit ketika dimasukkan ke liang lahat. Sebagian membolehkan, tapi tidak sedikit justru yang melarangnya.

Ulama-ulama yang membolehkan dan bahkan menganjurkan adzan mayit ketika dimasukkan ke liang lahat dan dan setelah dibukakan ikatan-ikatan kain kafannya, beralasan bahwa itu diqiyaskan dengan adzan bagi bayi yang baru lahir.

Sehingga, pokok dasarnya adalah kesunahan mengadzankan bayi yang baru lahir. Dan cabangnya atau far’u-nya adalah mengadzankan mayit ketika dimasukkan ke liang lahat. Dan sebab kesamaan yang membuat far’u mengikuti hukum dasarnya adalah kesamaan memasuki alam baru.

Yakni baru masuk ke alam dunia setelah sebelumnya di alam rahim. Sedangkan mayit baru saja meninggalkan alam dunia dan masuk ke alam kubur. Ada juga yang menyebut bahwa sebab kesamaan yang menggabungkannya adalah antara awal dan akhir. Antara permulaan dan penutupan. Bahwa bayi diadzankan karena sebab permulaannya masuk ke alam dunia. Maka ketika ia mengakhiri petualangannya di alam dunia ini, ditutuplah dengan adzan.

BACA JUGA: Hukum Terus Makan Sahur padahal Sudah Terdengar Adzan

Akan tetapi sayangnya, alasan qiyas seperti ini saja ditolak oleh ulama-ulama Syafiiyah sendiri yang memang sejak awal menolak adanya adzan untuk mayit di liang lahat. Syekh Al-Bakriy mengatakan, “Ketahuilah bahwasannya tidak dianjurkan adzan ketika memasukkan mayit ke kubur. Berbeda dengan pendapat ulama yang menyebut kebolehannya karena qiyas dengan bayi yang baru lahir, di mana ia baru pertama kali masuk ke alam dunia, dan mayit yang baru meninggalkan alam dunia.”

Ibnu Hajar Al-Haitami menyebutkan, “Aku telah membantah pendapat tersebut dalam kitabku Syarhu Al-Ubab. Akan tetapi jika ia dimasukkan ke liang lahat berbarangan dengan adzan, itu akan memberikan keringanan dalam menjawab pertanyaan (munkar dan nakir).” []

SUMBER: REPUBLIKA

 

Tags: AdzanBayisholat
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Kenapa Perempuan Suka Sekali Bilang “Terserah”? Dan Apa Artinya?

Next Post

Keutamaan Surat An-Nas

Yudi

Yudi

Terkait Posts

Mam Fifi, JISc

Jakarta Islamic School (JISc) Difitnah, Pemilik Siap Ambil Langkah Hukum

18 Mei 2025
Israel

PUI Kecam Keras Agresi Israel di Gaza, Serukan Gencatan Senjata dan Tuntut Pengadilan Internasional

9 April 2025
Depok

Program Unik Bantuan Makan Sahur (BMS) Khusus Warga Depok

28 Maret 2025
Indikasi Ajakan Boikot Beragenda Persaingan Usaha, Masyarakat Diimbau Fokus Ibadah di Ramadhan 1 ADZAN

Indikasi Ajakan Boikot Beragenda Persaingan Usaha, Masyarakat Diimbau Fokus Ibadah di Ramadhan

20 Maret 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Ganti Oli, Cara Ganti Oli Motor

Cara Ganti Oli Motor Sendiri, Gimana Sih?

Oleh Haura Nurbani
2 Juni 2025
0

Rezeki

20 Perbedaan Gaji dan Rezeki

Oleh Dini Koswarini
2 Juni 2025
0

Poligami

Ga Semuanya, tapi Kenapa Lelaki yang Poligami Cenderung Bohong pada Istri Pertamanya?

Oleh Dini Koswarini
2 Juni 2025
0

pengentalan darah, pembuluh darah, muntah darah, darah, haid

7 Penyebab Perempuan Haid Bisa Sampai 1 Bulan

Oleh Yudi
2 Juni 2025
0

impotensi, usia 40 tahun, 40 tahun, shalat

Belum Bisa Shalat di Usia 25 Tahun, Bagaimana?

Oleh Yudi
2 Juni 2025
0

Terpopuler

92 Prediksi Akhir Zaman yang Menjadi Kenyataan: Bukti Kenabian Muhammad ﷺ

Oleh Saad Saefullah
1 Juni 2025
0
Ciri Kiamat Besar, Hari Kiamat, Akhir Zaman

BUKTI kenabian Rasulullah Muhammad ﷺ semakin banyak terbukti di akhir zaman ini.

Lihat LebihDetails

10 Ucapan yang Tidak Boleh Dikatakan Suami kepada Istri tentang Keuangan Keluarga

Oleh Dini Koswarini
2 Juni 2025
0
Cara Mengendalikan Sifat Boros, Renungan tentang Rezeki, Keuangan Keluarga

Salah satu area yang sering kali menimbulkan gesekan adalah persoalan keuangan keluarga.

Lihat LebihDetails

Bahaya Air Seni atau Urin Berwarna Kuning Pekat

Oleh Yudi
1 Juni 2025
0
air, masturbasi, was-was, banjir,wudhu, kencing batu, urin

Vitamin B kompleks, terutama vitamin B2 (riboflavin), dan beberapa obat-obatan bisa membuat urin berwarna kuning terang hingga kuning neon.

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Ciri-ciri Orang Bermental Miskin

Oleh Dini Koswarini
1 Juni 2025
0
Ciri Orang Bermental Miskin

Mental miskin bisa dimiliki siapa saja—baik yang hartanya sedikit maupun yang kaya raya.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.