• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Sabtu, 9 Desember 2023
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Keluarga Tirai Kamar

Anda Suami Mudah “On”, Ini Cara Mengatasinya!

Oleh Ari Cahya Pujianto
3 tahun lalu
in Tirai Kamar
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Istanbul, Pesan Kucing, Kucing, Hukum Menabrak Kucing, Hukum Air Liur Kucing

Foto: Pexels

0
BAGIKAN

 

SYAHWAT ialah fitrah manusia yang diberikan Allah SWT. Tentu saja syahwat ini memiliki dua sisi yang berlawanan, baik dan buruk. Banyak orang beranggapan bahwa syahwat memiliki sisi buruk saja, tetapi kenyataannya tidak.

Coba Anda bayangkan jikalau, pasangan suami-istri tidak memiliki syahwat, bagaimana mereka berhubungan? Pasti tidak ada gairah. Allah SWT Mahatahu atas segala sesuatu, jadi tidak mungkin memberikan sesuatu yang sia-sia.

Tetapi, bagaimana jika syahwat ini sering terangsang, sehingga memungkinkan keluarnya air mani. Berikut ini empat cara untuk menekan hasrat yang sering terangsang:

ArtikelTerkait

Hukum Menolak Ajakan Jima dari Suami karena Nikah Lagi

6 Larangan ketika Jima Suami Istri

Hukum Jima tanpa Gunakan Selimut

Hukum Azl dalam Islam

BACA JUGA: Jika Istri Menolak Ajakan Jima (1)

1 Berdoalah kepada Allah.

Agar Allah SWT selalu melindungi Anda dari godaan setan, sehingga tidak menyalurkannya kepada sesuatu yang bukan hak.

2 Periksakanlah ke dokter spesialis.

Barangkali problema yang dihadapi itu semata-mata berkaitan dengam suatu organ tubuh tertentu, dan para dokter ahli tentunya memiliki obat untuk penyakit seperti ini.

Allah berfirman: “… maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika kamu tidak mengetahui,” (QS An Nahl: 43).

Rasulullah SAW bersabda: “Tidaklah Allah menurunkan suatu penyakit melainkan Ia juga menurunkan obat untuknya,” (HR Ibnu Majah).

Ketiga, menjauhi sekuat mungkin segala hal yang dapat membangkitkan syahwat. Adalah suatu kewajiban bagi setiap mukmin untuk tidak menempatkan dirinya di tempat-tempat yang dapat menimbulkan kesukaran bagi dirinya dan menutup semua pintu tempat berhembusnya angin fitnah atas diri dan agamanya.

Simaklah kata-kata hikmah berikut: “Orang berakal itu bukanlah orang yang pandai mencari-cari alasan untuk membenarkan kejelekannya setelah terjatuh kedalamnya, tetapi orang berakal ialah orang yang pandai menyiasati kejelekan agar tidak terjatuh ke dalamnya.”

Diantara tanda orang shalih ialah menjauhi perkara-perkara yang syubhat sehingga tidak terjatuh ke dalam perkara yang haram, bahkan menjauhi sebagian yang halal sehingga tidak terjatuh kedalam yang syubhat.

Rasulullah SAW bersabda: “Tidaklah seorang hamba mencapai derajat muttaqin (orang yang takwa) sehingga ia meninggalkan sesuatu yang tidak terlarang karena khawatir terjatuh pada yang terlarang,” (HR Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Hakim).

BACA JUGA: Hubungan Suami Istri Itu Sedekah, Maksudnya?

Keempat, setiap yang keluar dari tubuh manusia – karena melihat pemandangan-pemandangan yang merangsang – belum tentu mani (yang hukumnya wajib mandi jika ia keluar).

Boleh jadi yang keluar itu adalah madzi, yaitu cairan putih, jernih, dan rekat, yang keluar ketika sedang bercumbu, atau melihat sesuatu yang merangsang, atau ketika sedang mengkhayalkan hubungan seksual.

Keluarnya madzi tidak disertai syahwat yang kuat, tidak memancar, dan tidak diahkiri dengan kelesuan (loyo, letih), bahkan kadang-kadang keluarnya tidak terasa.

Madzi ini hukumnya seperti hukum kencing, yaitu membatalkan wudhu (dan najis) tetapi tidak mewajibkan mandi. Bahkan Rasulullah SAW memberi keringanan untuk menyiram pakaian yang terkena madzi itu, tidak harus mencucinya.

Diriwayatkan dari Sahl bin Hanif, ia berkata, “Saya merasa melarat dan payah karena sering mengeluarkan madzi dan mandi, lalu saya adukan hal itu kepada Rasulullah SAW, kemudian beliau bersabda, ‘Untuk itu, cukuplah engkau berwudhu.’ Saya bertanya, Wahai Rasulullah, bagaimana dengan yang mengenai pakaian saya? Beliau menjawab, ‘Cukuplah engkau mengambil air setapak tangan, lalu engkau siramkan pada pakaian yang terkena itu.'” (HR Abu Daud, Ibnu Majah, dan Tirmidzi)

BACA JUGA: Yang Membuat Istri Terbuka soal Jima

Menyiram pakaian (pada bagian yang terkena madzi) ini lebih mudah daripada mencucinya, dan ini merupakan keringanan serta kemudahan dari Allah kepada hamba-hamba-Nya dalam kondisi seperti ini yang sekiranya akan menjadikan melarat jika harus mandi berulang-ulang.

Maha Benar Allah Yang Maha Agung yang telah berfirman: “… Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur,” (Al-Maa’idah: 6). []

Referensi: E-book Fatwa-fatwa Kontemporer Jilid 1/DR. Yusuf al-Qaradhawi/Gema Insani Press.

Tags: hubungan badanhubungan suami istrijima
ShareSendShareTweetShare
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Telusuri Nasab lewat Tes DNA, Bagaimana Menurut Pandangan Islam?

Next Post

Masya Allah, Inilah 5 Fakta Plasenta yang Mengagumkan

Ari Cahya Pujianto

Ari Cahya Pujianto

Hanya Pemuda Akhir Zaman yang Berharap Ridha dan Ampunan Allah Swt

Terkait Posts

Hukum Istri Minta Jima Duluan, Impotensi, Hukum Menceritakan Jima, Pentingnya Jima, Hukum Azl, Sunnah Nabi Ketika Bangun Tidur

Hukum Menolak Ajakan Jima dari Suami karena Nikah Lagi

5 Desember 2023
Istri Haid, Cara Jaga Gairah Istri, Persiapan Malam Pertama, jima, Impotensi, jima, Larangan ketika Jima

6 Larangan ketika Jima Suami Istri

14 November 2023
Hukum Menikah tapi Tidak Berhubungan Badan, Hukum Istri Menolak Ajakan Suami, jima, Jima

Hukum Jima tanpa Gunakan Selimut

9 November 2023
Hukum Suami Menggauli Istri yang Sedang Shaum Sunnah, jima, Hukum Azl

Hukum Azl dalam Islam

6 November 2023
Please login to join discussion

Terbaru

Firaun, Nabi Musa

Sombongnya Firaun

Oleh Dini Koswarini
8 Desember 2023
0

Firaun ingin membunuh Nabi Musa dengan tidak memperhitungkan Tuhan sama sekali serta tidak takut dan tidak menghormatinya.

Tugas Gubernur, Fakta Ali bin Abi Thalib, Umar bin Khattab, Nabi Sulaiman, Abdurrahman bin Auf, Abu Thalib, Khalid bin Walid, Salman Al-Farisi, Abu Qilabah, Uwais Al-Qarni, Abdul Muthalib, Abul Hasan, Abdullah bin Masud, Nabi dan Para Sahabat, Abu Lahab, Kisah Nabi Adam, Kisah Nabi Musa, Abu Bakar, Hasan Al-Bashri, Imam Ahmad

Kisah Imam Ahmad bin Hanbali dan Muridnya yang Khattamkan Al-Quran di Waktu Malam

Oleh Haura Nurbani
8 Desember 2023
0

“Coba nanti malam baca Al-Qur`an seakan-akan kamu membacanya di hadapan Rasulullah ﷺ,” kata Imam Ahmad.

Zubair bin Awwam, Nabi Isa, Rasul Allah

Iman kepada Rasul Allah

Oleh Haura Nurbani
8 Desember 2023
0

Padahal bila dirinci ternyata banyak hal asing yang belum diketahui. Salah satunya iman kepada Rasul Allah.

Keutamaan Masjid al-Aqsha, Umar bin Khattab, Al-Quds, Palestina

Keteguhan Rakyat Palestina Dijelaskan Sejak Kelahiran Rasulullah ﷺ

Oleh Saad Saefullah
8 Desember 2023
0

Saat ini, Syam terpecah ke beberapa negara yaitu Palestina, Lebanon dan Suriah. Saat ini, kita sedang saksikan kebenaran atas hadist...

Terpopuler

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
30 September 2020
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat Lebih

7 Kewajiban Anak Laki-laki kepada Ibu Setelah Menikah

Oleh Andika Murdanto
27 Oktober 2021
0
Kewajiban Anak Laki-laki, ibu, Makna Hadist Surga di Bawah Telapak Kaki ibu, Durhaka pada Ibu

Kewajiban anak laki-laki kepada ibu meskipun telah menikah anak laki-laki harus terus taat kepada ibunya.

Lihat Lebih

Alquran Sebut Maryam Saudara Perempuan Harun, Apakah Ibunda Nabi Isa Itu Hidup Semasa dengan Nabi Musa?

Oleh Eneng Susanti
20 Desember 2020
0
Cinta Abu Hurairah

Tentu saja para ulama berbeda pendapat dalam masalah siapakah yang dimaksud dengan Harun dalam ayat tentang Maryam itu

Lihat Lebih
Facebook Twitter Youtube Pinterest

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist