• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Senin, 2 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Berita Dunia

Anak-anak Suriah Diserang “Stress Beracun”, Mengapa ?

Oleh Riza Fauzi Saputra
8 tahun lalu
in Dunia
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Seorang anak gadis Suriah, terlihat sedang memegang boneka beruang putihnya, yang selalu menjadi kawan bermain di samping reruntuhan bangunan akibat konflik yang terjadi di Suriah. Foto: BBC

Seorang anak gadis Suriah, terlihat sedang memegang boneka beruang putihnya, yang selalu menjadi kawan bermain di samping reruntuhan bangunan akibat konflik yang terjadi di Suriah. Foto: BBC

2.1k
BAGIKAN

SURIAH–Ribuan bahkan jutaan anak-anak di Suriah, saat ini mengalami “Stress Beracun” akibat peperangan yang terjadi telah membuat mereka trauma.

Mereka sudah terbiasa hidup di tengah-tengah konflik, sehingga kejadian yang mengerikan seperti kematian, pembunuhan, kelaparan, dan pengeboman seringkali menjadi tontonannya.

Salah satu organisasi kemanusian Save the Children melaporkan, stresnya anak-anak di Suriah karena perang, sudah menyebabkan meningkatnya perilaku menyakiti diri sendiri, percobaan bunuh diri, dan perilaku emosional di antara anak-anak.

“Kerusakan generasi anak-anak di Suriah, bisa menjadi berbahaya apabila tidak mendapatkan bantuan segera mungkin,” temuan ini didasarkan pada ratusan wawancara di Suriah.

ArtikelTerkait

Kebakaran Los Angeles, Antara “Karma” James Wood dan Penghancuran Gaza?

7 Faktor Jepang Lebih Cepat Bangkit Meski Hancur di Tahun 1945

Rencana Mualaf Korea Daud Kim Bangun Masjid di Incheon Batal, Apa Penyebabnya?

Hasil Survei: Mayoritas Generasi Muda Jerman Anggap Hukum Islam Lebih Baik

Save the Children berdasarkan hasil risetnya, perang yang telah terjadi di Suriah mulai pada tahun 2011 sampai saat ini telah menewaskan 300 ribu orang.

Penyebab kematian yang terbesar adalah gangguan kesehatan mental, dan kesejahteraan yang menyerang anak-anak di Suriah.

Laporan dari Invisible Wounds mengungkapkan “Krisis kesehatan mental pada anak-anak di Suriah, sangat menakutkan.” seperti dilansir BBC, Selasa (7/3/2017).

Dalam wawancara yang dilakukan Save the Children kepada lebih dari 450 orang warga Suriah, termasuk anak-anak dari berbagai usia, orang tua, pengasuh, pekerja sosial, pekerja bantuan serta guru.

Mereka menemukan, 84 persen orang dewasa mengatakan bahwa hampir semua anak-anak mengalami stress psikologi yang disebabkan oleh pengeboman dan penembakan.

“Dua pertiga dari anak-anak Suriah telah kehilangan orang yang dicintainya, kemudian rumah-rumah yang mereka miliki dibom atau dirampas, ditambah luka yang mereka rasakan akibat diserang.”

Dari 71 persen responden menanggapi, anak-anak semakin banyak menderita penyakit mengompol yang terus menerus akibat ketakutan. “Hal tersebut merupakan gejala gangguan stres pasca-trauma.”

Sementara itu, 48 persen dari orang dewasa mengatakan mereka telah melihat anak-anak yang telah kehilangan kemampuan mereka untuk berbicara atau mulai menderita kesulitan berbicara sejak perang dimulai.

Advertisements

Hampir setengah dari mereka yang diwawancarai mengatakan, saat ini anak-anak selalu memiliki perasaan duka atau kesedihan mendalam.

“Akibat dari konflik perang yang tejadi, 2,3 juta anak memilih untuk melarikan diri dari Suriah. Hanya tiga juta anak di bawah usia enam yang tidak mengetahui apa-apa soal perang,” kata laporan itu.

“Stres perang dapat mengganggu perkembangan otak dan organ lain sehingga meningkatkan risiko kecanduan serta kesehatan mental di usia dewasa,” kata Alexandra Chen, komisi Perlindungan Anak dan Spesialis Kesehatan Mental di Harvard University, Amerika Serikat. []

Tags: Selamatkan Anak-Anak di Suriahsuriah
Share2064SendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Ini Dia Lembah Terindah di Arab Saudi

Next Post

Neng, Baju sama Celananya Kurang Bahan?

Riza Fauzi Saputra

Riza Fauzi Saputra

“Menghidupkan kembali agama berarti menghidupkan suatu bangsa. Hidupnya agama berarti cahaya kehidupan,” (Bediuzzaman Said Nur).

Terkait Posts

Los Angeles

Kebakaran Los Angeles, Antara “Karma” James Wood dan Penghancuran Gaza?

10 Januari 2025
jepang

7 Faktor Jepang Lebih Cepat Bangkit Meski Hancur di Tahun 1945

16 Desember 2024
DAUD KIM

Rencana Mualaf Korea Daud Kim Bangun Masjid di Incheon Batal, Apa Penyebabnya?

14 Mei 2024
jerman, islam

Hasil Survei: Mayoritas Generasi Muda Jerman Anggap Hukum Islam Lebih Baik

14 Mei 2024
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Cara Mengendalikan Sifat Boros, Renungan tentang Rezeki, Keuangan Keluarga

10 Ucapan yang Tidak Boleh Dikatakan Suami kepada Istri tentang Keuangan Keluarga

Oleh Dini Koswarini
2 Juni 2025
0

Jin, Hantu

Benarkah Hantu Itu Tidak Ada? Apa Buktinya?

Oleh Dini Koswarini
1 Juni 2025
0

Ciri Orang Bermental Miskin

Ciri-ciri Orang Bermental Miskin

Oleh Dini Koswarini
1 Juni 2025
0

munafik, Ketertipuan, Ciri Munafik

Orang Munafik di Akhir Zaman, Siapa Saja?

Oleh Dini Koswarini
1 Juni 2025
0

Ciri Kiamat Besar, Hari Kiamat, Akhir Zaman

92 Prediksi Akhir Zaman yang Menjadi Kenyataan: Bukti Kenabian Muhammad ﷺ

Oleh Saad Saefullah
1 Juni 2025
0

Terpopuler

92 Prediksi Akhir Zaman yang Menjadi Kenyataan: Bukti Kenabian Muhammad ﷺ

Oleh Saad Saefullah
1 Juni 2025
0
Ciri Kiamat Besar, Hari Kiamat, Akhir Zaman

BUKTI kenabian Rasulullah Muhammad ﷺ semakin banyak terbukti di akhir zaman ini.

Lihat LebihDetails

10 Hal Yang Tidak Boleh Terlewat oleh Suami Istri sebelum Tidur setiap Malam

Oleh Dini Koswarini
1 Juni 2025
0
Jima, Suami Istri

Bagi suami istri, momen sebelum tidur bukan hanya waktu untuk beristirahat fisik, tapi juga saat yang penuh berkah untuk memperkuat...

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Bisakah Mimpi Melihat Allah? Ini Kata Tokoh Lembaga Fatwa Mesir

Oleh Yudi
7 November 2021
0
Melihat Allah

Sebelumnya juga ada sebuah pertanyaan yang diajukan kepada Lembaga Fatwa Mesir tentang mungkinkan melihat Allah SWT di dunia.

Lihat LebihDetails

Tragedi Kereta Api Bintaro: Luka Mendalam dalam Sejarah Transportasi Indonesia

Oleh Yudi
31 Mei 2025
0
kereta bintaro, kereta

Di hari itu, dua rangkaian kereta api bertabrakan di kawasan Bintaro, Jakarta Selatan, menyebabkan ratusan orang meninggal dunia dan luka-luka.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.