• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Kamis, 5 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Ibrah

Ali bin Abi Thalib Makan Roti Kualitas Rendah di Hari Idul Fitri

Oleh Sodikin
4 tahun lalu
in Ibrah
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
roti

Ilustrasi. Foto: chanelmuslim

0
BAGIKAN

IDUL FITRI selalu identik dengan sukacita, kebahagiaan, baju baru dan tentunya makan-makan. Tidak salah memang jika umat Islam menyambut Idul Fitri dengan penuh sukacita, bahkan Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk bersukacita di hari raya.

Pada hakikatnya Idul Fitri bermakna kembali pada fitrah. Kata fitri seakar dengan kata fitrah atau Futuur yang berarti memperbaharui makanan. Sedangkan dalam akhlak disebut fitrah yang artinya suci. Yang mana pada saat Ramadhan umat muslim berusaha membersihkan diri dari dosa, yaitu manusia kembali sampai pada masa untuk mengoreksi diri supaya Allah SWT membersihkannya dari dosa. Jadi dari kata fitrah bisa berarti lembut, suci, bersih. Statemen yang sampai dari Al Quran dan Hadits adalah:

كل مولود يولد على الفطرة

“Setiap yang terlahir, lahir dengan membawa fitrahnya”.

ArtikelTerkait

Sungai di Zaman Nabi Daud

Wahai Jiwa, Mengapa Engkau Enggan Sedekah?

Ciri Orang yang Tidak Pernah Mau Bersedekah, Hah Ternyata …

Nasihat-nasihat yang Dalam dari Imam Hasan Al-Bashri

Selain itu, Syekh Abdul Qadir Al-Jilani memiliki pandangan tersendiri soal Idul Fitri. Dalam Al-Ghuniyah li Thalibi Tariqil Haq Azza wa Jalla fil Akhlaq, wat Tashawwuf, wal Adabil Islamiyah, Syekh Abdul Qadir memaknai Idul Fitri sebagai berikut:

“Idul Fitri itu bukan mengenakan pakaian bagus, makan makanan enak, memeluk orang-orang tercinta, dan menikmati segala kelezatan duniawi. Idul Fitri adalah kemunculan tanda penerimaan amal ibadah; pengampunan dosa dan kesalahan; penghapusan dosa oleh pahala; kabar baik atas kenaikan derajat di sisi Allah, ‘pakaian’ pemberian, ‘harta benda’ baru, aneka pemberian, dan kemuliaan; kelapangan batin karena cahaya keimanan; ketenteraman hati karena kekuatan keyakinan; tanda-tanda Ilahi lain yang tampak; pancaran lautan ilmu dari dalam sanubari melalui ucapan; pelbagai kebijaksanaan, kafasihan, dan kekuatan retoris,” (Lihat Syekh Abdul Qadir Al-Jailani, Al-Ghuniyah li Thalibi Tariqil Haq Azza wa Jalla, Beirut, Darul Kutub Al-Islamiyah, 1997 M/1417 H, juz II, halaman 34).

BACA JUGA: 7 Cara Menyambut Idul Fitri Menurut Islam

Syekh Abdul Qadir Al-Jailani tidak menolak hal-hal yang bersifat lahiriyah-material. Tetapi ada yang tidak kalah dari unsur material, yaitu aspek non-material. Baginya, ketakwaan dan penerimaan amal-ibadah jauh lebih penting dari semua yang bersifat lahiriyah.

Syekh Abdul Qadir Al-Jailani mengutip riwayat Sayyidina Ali RA yang memakan roti dengan kualitas rendah di hari raya Idul Fitri.

Dalam sebuah riwayat dikisahkan Ibnu Rafi’i dan Abu Al Aswad Ad Du’ali berkunjung dan bermaksud mengucapkan selamat Idulfitri kepada Ali. Namun betapa terkejutnya mereka yang mendapati Sayyidina Ali RA sedang memakan roti dengan kualitas rendah di hari raya Idul Fitri.

“Bukankah ini hari raya wahai Amirul Mukminin? Kenapa baginda memakan roti seperti itu?”

BACA JUGA: Idul Fitri, Ini 5 Keistimewaannya

Advertisements

“Hari raya Idul fitri itu bagi mereka yang puasanya diterima, amal ibadahnya diterima, dan dosanya diampuni. Bagiku, hari ini hari raya Id. Begitu juga esok hari. Setiap hari aku tidak bermaksiat kepada Allah, dan itu artinya setiap hari adalah hari raya Id bagiku,” jawab Sayyidina Ali ra.

gandum
Ilustrasi. Foto: Inside Arabia

Menyaksikan keadaan keluarga Ali yang memprihatinkan ketika hari raya tersebut, Ibnu Rafi’i dan Abu Al Aswad Ad Du’ali merasa sangat sedih dan melaporkannya kepada Rasulullah saw.

Dengan terbata-bata mereka mengadu, “Wahai Rasulullah, putra baginda, putri baginda dan cucu baginda..”

“Tenangkan dirimu, ada apa wahai sahabatku?” timpal Rasulullah menenangkan mereka.

“Segeralah ke rumah menantu dan putri baginda, ya Rasulullah. Saya takut cucu baginda Hasan dan Husein akan sakit.”

BACA JUGA: Shalat Idul Fitri, Kapan Pertama Disyariatkan?

“Ada apa dengan cucuku dan keluargaku?” tanya Rasulullah.

“Saya tak kuat menceritakannya sekarang, lebih baik engkau menengoknya…”

Tanpa pikir panjang, Rasulullah lalu menengok rumah putri dan menantunya tersebut.

Dan betapa kagetnya pula Rasulullah saat melihat keadaan Ali dan Fatimah di saat semua orang bergembira karena hari raya.

Rasulullah berdoa, “Ya Allah, Allahumma Isyhad. Ya Allah saksikanlah, saksikanlah.”

Kisah ini termaktub dalam dua kitab, yakni Sirrah Ashabu an-Nabi karya Syekh Mahmud al-Misri dan Syiar A’lam An-Nubala’ karya Imam Adz-Dzahabi.

Dari keterangan di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa hari raya Idul Fitri bukan soal mudik atau tidak mudik, bukan masalah pakaian baru-tidak baru, bukan soal bagi-bagi angpao atau tidak. Namun makna Idul Fitri yang sesungguhnya adalah ketakwaan, kebijaksanaan, dan peningkatan iman kepada Allah SWT. []

 

Tags: ali bin abi thalibIdul Fitrimakna idul fitrisyekh abdul qadir al jilani
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

8 Dampak Buruk Makan Daging Sapi Secara Berlebihan

Next Post

Inilah 11 Kuliner Khas Lebaran Mancanegara

Sodikin

Sodikin

Terkait Posts

Nabi Musa, Nabi Daud

Sungai di Zaman Nabi Daud

27 Mei 2025
Hal yang Bisa Jadi Kita Sedekahkan, Keutamaan Sedekah

Wahai Jiwa, Mengapa Engkau Enggan Sedekah?

20 Mei 2025
Utang Piutang, Pekerjaan yang Dilaknat dalam Islam, Adab Utang Piutang dalam Islam, Keutamaan Memberi Utang, Kesalahan saat Bersedekah

Ciri Orang yang Tidak Pernah Mau Bersedekah, Hah Ternyata …

16 Mei 2025
Keutamaan Berjima di Malam Jumat, Tempat Duduk Penghuni Surga, Nasihat, Nabi Luth, Posisi Duduk yang Dimurkai, Manusia, Hasan Al-Bashri

Nasihat-nasihat yang Dalam dari Imam Hasan Al-Bashri

15 Mei 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Ghibah

Akibat Tidak Ghibah: Cerita Seru Anti Gosip!

Oleh Haura Nurbani
5 Juni 2025
0

Hal yang Harus Dihindari Orang Berpuasa, Tanda Riya, Bahaya Bicara Agama tanpa Ilmu, syarat maksiat, Bahaya Hasad, Bahaya Menghujat, Bahaya Ujub, Bau Mulu

Bau Mulut, Apa Penyebabnya?

Oleh Dini Koswarini
5 Juni 2025
0

hari arafah

7 Dahsyatnya Keistimewaan Hari Arafah: Hari Agung Penuh Ampunan

Oleh Yudi
5 Juni 2025
0

golongan darah

Benarkah Pemilik Golongan Darah O Itu Istimewa?

Oleh Yudi
5 Juni 2025
0

REPORTER: RHIO ATMA P. | ISLAMPOS, Haji, Golongan Umat Islam yang Akan Masuk Surga, Larangan di Bulan Dzulhijjah, Hari Arafah

Keutamaan dan Amalan di Hari Arafah

Oleh Haura Nurbani
5 Juni 2025
0

Terpopuler

Keutamaan dan Amalan di Hari Arafah

Oleh Haura Nurbani
5 Juni 2025
0
REPORTER: RHIO ATMA P. | ISLAMPOS, Haji, Golongan Umat Islam yang Akan Masuk Surga, Larangan di Bulan Dzulhijjah, Hari Arafah

Hari Arafah adalah hari ke-9 dalam bulan Zulhijjah, bulan terakhir dalam kalender Hijriyah, dan merupakan salah satu hari paling mulia...

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Pekerjaan-pekerjaan yang Tidak Akan Bisa Digantikan oleh AI, Apa Saja?

Oleh Dini Koswarini
4 Juni 2025
0
Manajemen Risiko Bisnis, usaha rumahan, Pekerjaan

AI tidak memiliki empati sejati. Maka pekerjaan yang menuntut hubungan emosional mendalam akan sulit tergantikan.

Lihat LebihDetails

10 Manfaat Daun Kelor yang Dahsyat bagi Kesehatan

Oleh Yudi
3 Juni 2025
0
daun kelor

Kandungan nutrisi ini menjadikan daun kelor sebagai sumber gizi yang luar biasa, terutama bagi anak-anak dan ibu menyusui.

Lihat LebihDetails

Bau Mulut, Apa Penyebabnya?

Oleh Dini Koswarini
5 Juni 2025
0
Hal yang Harus Dihindari Orang Berpuasa, Tanda Riya, Bahaya Bicara Agama tanpa Ilmu, syarat maksiat, Bahaya Hasad, Bahaya Menghujat, Bahaya Ujub, Bau Mulu

Bau mulut, atau halitosis, bisa membuat kita tidak percaya diri saat berbicara. Tapi apa sebenarnya penyebabnya?

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.