• Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
Senin, 1 Maret 2021
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Islampos
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
No Result
View All Result
Islampos
No Result
View All Result

Aib dan Kita

Redaktur Eva F Hasan
4 tahun ago
in Renungan
Reading Time: 2min read
0
Dahulukan Mencuci Tangan setelah Bangun Tidur, Kenapa?

Foto: Daily Mail

Oleh: Herri Mulyono

SESEORANG yang besar (hebat, baik) sebenarnya tidaklah begitu hebat. Ia besar dan hebat oleh sebab Allah yang menjadikannya besar dan baik, salah satu caraNya dengan cara menutup aib orang yang kita anggap besar, hebat dan baik itu.

Sudah sekian kali, atau beribu kali kita temukan aib diumbar, baik di media cetak maupun daring. Dan beribu-ribu kali juga kita menikmati santapan sajiannya, “dengan begitu nikmat”.

Satu demi satu, aib-aib pembesar tampil di muka publik. Masa lalu, masa kelam, dikupas kembali seolah baru saja terjadi. Selain Rasul dan Nabi Allah, siapa yang luput dari dosa. Dosa yang juga aib.

Disaat kita ingin melupakan kepedihan masa-masa kelam yang pernah kita lalui, maka disaat yang sama orang lain mencoba mengupas-upas kejadikan itu. Mereka menikmati uraian-uraian kepahitan sebagai santapan yang begitu lezat. Baik demi alasan uang, ketenaran, atau mungkin hanya sekedar penikmat waktu luang.

Yang pasti, kepedihan kita merupakan kenikmatan bagi sebagian orang. Baik bagi mereka yang terlibat dalam cerita dan pengalaman pahit itu, atau mereka si penjual cerita, bisnis, atau orang yang tidak ada hubungan dan keperluan sekalipun.

Menonton jual beli aib di sebuah stasiun TV kemarin benar-benar membuat saya miris dan takut setengah mati. Dari pembesar sampai orang orang kecil pun turut bergulat dengan takdir seorang yang terhimpit. Mereka (atau mungkin kita?) merayakan apa yang disebut “tebar aib”.

Dan saya pun kini kian takut. Takut kalau-kalau Allah menampilkan aib kita dipersimpangan jalan yang tak pernah terduga, dan dipenghujungnya aib itu menjadi santapan penjual cerita.

Dan saya berlindung kepada Allah dari hal itu.

Khutbah Ied tadi pagi rupaya kembali mencolek pikiran saya diatas itu. Katanya, media telah berhasil menyebarkan kebaikan dan juga keburukan. Bahkan lebih dari itu, media pun mampu menjungkirbalikkan kebaikan menjadi fitnah dan sebaliknya. Dan media itu salah satunya berada dalam jemari kita, ialah ibu jari.

Dahulu seorang hamba di jaman Nabi Musa A.S. keluar atas panggilan Nabil Allah itu. Lalu ia berkata, “Ya Allah, aku telah bermaksiat kepadamu selama 40 tahun, dan selama itu pula, Engkau menutup aib ku, maka aku bertaubat dan memohon ampunanMu”.

Lalu Allah menyampaikan cintanya kepada orang itu melalu Musa A.S. FirmanNya, “Ya Musa, Aku tidak membuka ‘aibnya padahal ia bermaksiat kepada-Ku, apakah Aku membuka ‘aibnya sedangkan ia taat kepada-Ku?” (Sumber: https://muslim.or.id/472-allah-menutup-aib-kita.html)

Dalam kisah lain, seorang pemuda yang pernah berzina datang kepada Khalifah Umar R.A. Ditanyakan kepada sang khalifah, apakah perlu ia menyampaikan kisah kelamnya kepada calon istri cantiknya itu. Khalifah hanya menjawab, tutuplah aib mu sebagaimana allah telah menutup aib dirimu hingga hari ini.

Sahabat, tutuplah aib diri mu. Lakukanlah dengan menutup aib saudaramu. Jaga ibu jarimu dari hal itu.

Loading...

Akhirul kalam, selamat merayakan Iedul Adha. Sila menikmati santapan daging telah dikurbankan. Pastikan kita tidak memakan daging saudara kita sendiri.

Semoga Allah menjaga dan menutup aib diri kita, didunia dan diakhirat kelak. Aamiin. []

Tags: fitnahHikmah dan Renunganip renunganZina
Eva F Hasan

Eva F Hasan

Related Posts

Tidak Usah Mengeluh karena Rezeki yang Sedikit

28 Februari 2021
Akhlak Nabi ﷺ terhadap Munafik

Tentang Benar dan Salah

26 Februari 2021
Dari Tanah kembali ke Tanah

Pesan Kematian

22 Februari 2021
Lenyapnya Ilmu dari Muka Bumi Saat Kiamat

Anda Budak Dunia atau Hamba Allah?

18 Februari 2021
Buka Lagi
Selanjutnya
Apa yang Dibaca ketika Sujud Sahwi?

3 Waktu Terbaik untuk Shalat Tahajud

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisements

Terbaru

Kecerdasan Aisyah
Sirah

Sifat Perempuan Paling Utama Menurut Aisyah binti Abu Bakar

Redaktur Yudi
7 jam ago
Belanja untuk Menyenangkan Diri Sendiri
Uncategorized

Belanja untuk Menyenangkan Diri Sendiri

Redaktur Laras Setiani
7 jam ago
Jika Menjatuhkan Mushaf Alquran, Harus Bagaimana?
Miracle of Quran

Ayat-Ayat Hukum dalam Alquran, Ada Berapa?

Redaktur Eneng Susanti
7 jam ago
Hukum Mengambil Upah Mengajar Alquran
Ramadhan

Keutamaan Tadarus Alquran di Bulan Ramadhan

Redaktur Yudi
8 jam ago

On Facebook

Navigasi

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

About Us

Membuka, menginspirasi, free to share

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Ramadan
    • Tanya Jawab Ramadhan
    • Tsaqofah Ramadhan
    • Video Ramadhan
    • Fiqh Ramadan
    • Kesehatan Ramadhan
    • Kultum Ramadhan
  • Muslimbiz
  • Muslimtrip
  • Beginner
  • Keluarga
  • Sirah
  • Syiar
  • Muslimah
  • Dari Anda
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Add Islampos to your Homescreen!

Add