• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Jumat, 13 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Islam 4 Beginner

4 Adab Bertakziah

Oleh Yudi
3 tahun lalu
in Islam 4 Beginner
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Adab Bertakziah, Bahaya Hidup Sengsara, Ciri Orang Munafik, Musibah

Foto: Freepik

0
BAGIKAN

SETIAP manusia pasti akan merasakan mati. Menghadapinya hanya tingggal menghitung waktu dan menunggu giliran saja karena berbeda-beda nasib dan ketentuan waktunya. Ketika ada yang mengalaminya, kita dianjurkan untuk bertakziah. Sebagai Muslim, ada adab bertakziah yang sudah dijelaskan dalam Islam.

Untuk itu, mengingat kematian adalah suatu keniscayaan agar kita segera memperbaiki diri dan mempersiapkan diri untuk menghadapi hari esok yang sebenar-benarnya. Tentu hal ini sudah Allah ingatkan sering kali di dalam Al-Quran.

BACA JUGA: 9 Adab Wanita Keluar Rumah

Salah satu cara untuk kita bisa mengingat kematian dan menghayati bahwa manusia sejatinya hanya hidup sementara di dunia adalah dengan cara melayat orang yang meninggal. Dengan menghadiri pada orang yang meninggal sebelum dikubur dan juga melihat proses penguburannya, kita akan kembali teringat bahwa suatu saat kita akan seperti itu.

ArtikelTerkait

Kenapa Tidak Boleh Lewat di Depan Orang yang Sedang Shalat?

Apa Perbedaan antara Shalat Jamak dan Qashar?

Sunnah-sunnah Wudhu, Apa Saja?

2 Ayat Terakhir Surah Al-Baqarah

Hal ini disampaikan juga dalam sebuabh hadist, Dalam sebuah hadist juga disampaikan, “Sesungguhnya adalah hak Allah untuk mengambil dan memberikan sesuatu, segala sesuatu di sisi-Nya ada batas waktu yang telah ditentukan, oleh karena itu bersabarlah dan berharaplah pahala dari Allah (dengan sebab musibah itu).” (HR Bukhari dan Muslim)

Penyebab Lalai, Adab Bertakziah
Foto: Pixabay

Takziah atau melayat adalah mengunjungi orang yang sedang tertimpa musibah kematian salah seorang keluarga atau kerabat dekatnya. Orang laki-laki yang bertakziah disebut mu’azziyin, sedangkan yang perempuan disebut mu’azziyat. Para ulama umumnya memiliki pendapat yang sama bahwa hukum bertakziah adalah sunnah.

Oleh karena itu setiap orang Islam sangat dianjurkan bertakziah untuk menguatkan jiwa atau suasana batin orang yang sedang tertimpa musibah agar memiliki kesabasaran dan ketabahan menerima musibah tersebut.   Terkaiat dengan takziah, Imam al-Ghazali dalam risalahnya berjudul Al-Adab fid Din dalam Majmu’ah Rasail al-Imam al-Ghazali (Kairo, Al-Maktabah At-Taufiqiyyah, halaman 437), menyebutkan ada empat adab orang bertakziah, “Adab orang bertakziah, yakni menghindari sebanyak mungkin hal-hal yang tidak pantas atau tabu, menampakkan rasa duka, tidak banyak berbicara, tidak mengumbar senyum sebab bisa menimbulkan rasa tidak suka.”

Dari kutipan di atas dapat diuraikan keempat adab orang bertakziah sebagai berikut,

Adab Bertakziah yang Pertama, menghindari sebanyak mungkin hal-hal yang tidak pantas atau tabu

Bertakziah sudah pasti berbeda dengan menghadiri pesta perkawinan. Oleh karena itu cara kita berpakaian dalam bertakziah tidak sebaiknya disamakan dengan cara kita menghadiri pesta perkawinan yang cenderung glamor.

Demikian pula cara kita bersolek atau berdandan juga tidak sebaiknya terlalu menor atau memakai parfum yang terlalu kuat baunya.

Suasana takziah adalah suasana berkabung dan bukan suasana bersuka cita. Hendaknya cara kita berpakaian dan berdandan sewajarnya saja dengan tetap menjunjung tinggi asas kepatutan dan kesopanan.

Adab Bertakziah yang Kedua, menampakkan rasa duka

Setiap kematian seseorang pasti menimbulkan perasaan duka yang mendalam terutama bagi keluarga atau kerabat dekat yang ditinggalkannya. Oleh karena itu orang yang bertakziah dianjurkan untuk ikut merasakan rasa duka itu dengan menampakkan wajah duka sambil mengucapkan secara tulus rasa bela sungkawa.

Sangat baik apabila ungkapan bela sungkawa itu diikuti dengan doa semoga tabah dan sabar menerima musibah yang memang sudah merupakan suratan takdir dari Allah SWT.

Lafaz tazkiah yang dicontohkan oleh Rasulullah ﷺ adalah,

اِصْبِرْ وَاحْتَسِبْ فَإِنَّ ِللهِ مَا أَخَذَ وَلَهُ مَا أَعْطَى وَكُلَّ شَيْءٍ عِنْدَهُ بِأَجَلٍ مَسَمًّى

“Bersabarlah dan berharaplah pahala dari Allah, sesungguhnya adalah hak Allah mengambil dan memberikan sesuatu, segala sesuatu di sisi-Nya ada batas waktu yang telah ditentukan.” (HR Bukhari dan Muslim)

Adab Bertakziah yang Ketiga, tidak banyak berbicara

Dalam suasana duka, orang yang sedang tertimpa musibah kematian, biasanya cenderung diam dan tidak ingin diajak berbicara lama-lama. Oleh karena itu orang yang bertakziah jika ingin mengajak berbicara kepada pihak yang sedang berduka cukup seperlunya saja.

Demikian pula di antara orang-orang-orang yang bertakziah (muazziyin dan muazziyat) sebaiknya kalau berbicara satu sama lain cukup seperlunya dan pelan agar tidak menimbulkan suasana berisik. Apa lagi tertawa terbahak-bahak, sungguh hal ini tidak baik dan tidak etis dari sudut mana pun.

Adab Bertakziah yang Keempat, tidak mengumbar senyum sebab bisa menimbulkan rasa tidak suka

Poin keempat ini memiliki kaitan erat dengan poin-poin sebelumnya, yakni tidak mendukung ketiganya. Oleh karena itu meskipun dalam keadaan normal senyum termasuk sedekah, tetapi dalam konteks takziah para muazziyin dan muazziyat sebaiknya bisa menahan diri untuk tidak mengumbar senyum.

tasyabbuh, Adab Bertakziah
Foto: Pexels

Tentu saja senyum dalam batas-batas yang wajar masih bisa ditolerir.

Intinya adalah senyum memiliki makna kegembiaraan yang dalam konteks takziah tidak baik khususnya jika ditujukan kepada pihak yang sedang berduka sebab hal ini sama saja tidak menghormati perasaannya.

Keempat adab tersebut hendaknya menjadi pedoman bagi umat Islam dalam bertakziah kepada orang lain, baik orang tersebut masih kerabat dekat, tetangga, atau sekedar teman. Hal yang harus selalu diingat adalah bahwa takziah identik dengan ikut berduka.

BACA JUGA: Adab-adab Melepas Pakaian

Oleh karena itu jika bermaksud membawa anak-anak yang masih kecil dan suka rewel atau sulit diatur seperti suka teriak-teriak, dan sebagainya, hendaknya dipetimbangkan terlebih dahulu masak-masak sebab hal itu bisa menimbulkan suasana lain yang tidak mendukung suasana duka tersebut.

Dalam tradisi masyakarat Jawa anak-anak tidak sebaiknya diajak serta bertakziah kecuali memang sangat terpaksa. []

SUMBER: ISLAMNU

Tags: Adab Bertakziah
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Menakjubkan, Ini Keistimewaan Mata Kucing!

Next Post

Penghuni Surga, Tidak Pernah Sakit?

Yudi

Yudi

Terkait Posts

Waktu Shalat, Manfaat Shalawat bagi Hati,, Jumlah Rakaat Shalat Witir, Hukum Pura-pura Menangis dalam Shalat, Sholat, Keutamaan Shalat Qobliyah Shubuh, Cara Ruqyah Diri Sendiri, Shalat Dhuha, Hal yang Dilarang ketika Shalat, Shalat Witir, Pura-pura Menangis ketika Shalat, Shalat Dhuha

Kenapa Tidak Boleh Lewat di Depan Orang yang Sedang Shalat?

13 Juni 2025
Makmum, Shalat,

Apa Perbedaan antara Shalat Jamak dan Qashar?

11 Juni 2025
Hal yang Dimakruhkan dalam Wudhu, Sunnah Wudhu

Sunnah-sunnah Wudhu, Apa Saja?

8 Juni 2025
Tahajjud, Amalan di Pagi Hari, Shalat Taubat, Renungan, Tahajjud, Shalat Malam, shalat tahajud, Bangun Malam, Surah Al-Baqarah

2 Ayat Terakhir Surah Al-Baqarah

7 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Keutamaan Menikah, Hukum Mengumumkan Pernikahan, Resepsi Pernikahan yang Islami,, Nikah

Nikah di KUA, Asyik Juga!

Oleh Haura Nurbani
13 Juni 2025
0

Waktu Shalat, Manfaat Shalawat bagi Hati,, Jumlah Rakaat Shalat Witir, Hukum Pura-pura Menangis dalam Shalat, Sholat, Keutamaan Shalat Qobliyah Shubuh, Cara Ruqyah Diri Sendiri, Shalat Dhuha, Hal yang Dilarang ketika Shalat, Shalat Witir, Pura-pura Menangis ketika Shalat, Shalat Dhuha

Kenapa Tidak Boleh Lewat di Depan Orang yang Sedang Shalat?

Oleh Haura Nurbani
13 Juni 2025
0

maen HP

Kenapa Sih Maen HP Pas Shalat Jumat?

Oleh Haura Nurbani
13 Juni 2025
0

diabetes

7 Tanda Tubuh yang Rentan Terkena Diabetes

Oleh Yudi
13 Juni 2025
0

hati, jin, api, murtad, pekerjaan

5 Pekerjaan Haram yang Jarang Disadari

Oleh Yudi
13 Juni 2025
0

Terpopuler

7 Kalimat yang Jangan Diucapkan Sembarangan oleh Suami kepada Istri!

Oleh Yudi
12 Juni 2025
0
hak dan kewajiban suami istri, NAFKAH, talak, rumah tangga, suami, aurat

Mengurus anak, rumah, dan mendukung suami secara emosional adalah kontribusi besar yang tak bisa diukur dengan uang.

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Kenapa Shalat Shubuh Terasa Berat bagi Orang Munafik?

Oleh Yudi
12 Juni 2025
0
Itikaf, Ciri Malam Lailatul aQadar,, Munafik

Rasulullah ﷺ menyebut bahwa shalat Shubuh dan Isya adalah shalat yang paling berat bagi orang munafik.

Lihat LebihDetails

Penyebab Asam Urat, Apa Saja?

Oleh Dini Koswarini
12 Juni 2025
0
Gejala Diabetes, Durasi Tidur, Akibat Menahan BAB, Penyebab Asam Urat

Penyakit asam urat (gout) disebabkan oleh penumpukan kristal asam urat di dalam sendi, yang menimbulkan nyeri, bengkak, dan peradangan.

Lihat LebihDetails

Hilangnya Keberkahan Waktu

Oleh Ari Cahya Pujianto
30 Mei 2019
0
Foto: Aldi/Islampos

Oleh: Taufik Aulia Saat dulu masih kecil dan belum punya gadget, jeda waktu dari maghrib sampai isya terasa sangat cukup...

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.