• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Rabu, 4 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Sosok

Setelah Pensiun dari NBA, Hakeem Olajuwon Putuskan Jadi Da’i

Oleh Adam
7 tahun lalu
in Sosok
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Foto: NBA.com

Foto: NBA.com

0
BAGIKAN

 

DI suatu malam pada tahun 2000, Hakeem Olajuwon mendengarkan sebuah bacaan ayat Al-Quran dari kaset. Didengar-dengarkan, ternyata, lantunan bacaan itu semakin menarik hatinya. Hakeem kemudian mencari tahu dan mencoba memelajarinya.

Suatu hari, di sebuah kamar hotel di Miami, Hakeem dengan khusyuk membaca ayat-ayat Alquran. “Sebenarnya saya malu, sebab suara saya terdengar sumbang dan tinggi,” katanya. “Tapi, itu bukan masalah. Ketika mulut Anda sudah melafalkannya, Anda akan merasakan betapa indahnya kandungan bahasa Al-Quran.”

Dengan Kitab suci tersebut, Olajuwon merasakan sedang berkomunikasi dengan Allah. Itulah yang membuatnya makin dekat dengan Allah SWT,

ArtikelTerkait

Imam Abu Hanifah yang Luar Biasa

Sulaiman Al-Qanuni, Khalifah Tersukses dalam Sejarah Islam

Mengapa Abu Bakar Dijuluki Al-Atiq?

Inilah Sosok Ulama Besar Syekh Nawawi Al-Bantani

Bahkan, sejak saat itu, ia pun menambahkan sebuah huruf di depan namanya. Yakni, dari Akeem, menjadi Hakeem. Sebuah nama yang diambil dari salah satu Asmaul Husna, yang berarti seorang penegak hukum.

Sejak menyatakan diri mendalami Islam, Hakeem benar-benar menjalankannya dengan penuh perhatian. Tidak heran jika kemudian orang pun mengenal Hakeem sebagai pribadi Muslim yang taat.

Bahkan, ia selalu membawa kompas yang bisa menunjukkan arah kiblat di arena basket saat ia akan bertanding atau sedang latihan; ia tak pernah lupa memasang alarm pengingat waktu shalat setiap harinya; ia membaca Alquran di pesawat; dan ia mengunjungi masjid di setiap kota yang disinggahinya kala bertanding, terutama untuk shalat Jumat.

Tidak ketinggalan pula, ia menyisihkan 20 persen dari gajinya bermain basket untuk kaum miskin. “Allah datang pada kita, dan surga tidaklah murah,” ujarnya.

Pada bulan Ramadhan, Olajuwon tak pernah batal berpuasa, bahkan ketika ia bertanding untuk klubnya, kecuali ia sakit. Puasa sama sekali tidak memengaruhi permainannya di lapangan. “Tenaga saya sangat kuat, bahkan meledak. Ketika waktu berbuka tiba, air minum terasa sangat nikmat,” katanya.

Basket sebagai pilihan karir

Hakeem Olajuwon berasal dari Nigeria. Orangtuanya adalah keluarga kelas menengah yang lumayan sukses di Lagos, namun sayang kesuksesannya tersebut tidak diimbangi dengan pendidikan agama yang cukup.

Walau ia muslim sejak lahir, tapi ia kurang mendapatkan pelajaran agama. Kedatangannya ke Amerika pada awalnya adalah untuk melanjutkan studi selepas menamatkan SMA. Ia memilih studi di Universitas Houston.

Advertisements

Saat berkuliah di Universitas Houston, ia menyalurkan hobi dan bakatnya, yaitu bermain basket. Ia tergabung dalam tim bola basket kampus dan berhasil membawa perguruan tinggi ini menjuarai pertandingan antarkampus di Amerika sebanyak dua kali.

Selepas menamatkan pendidikan sekolah menengah atas (SMA), Olajuwon memutuskan hijrah ke Amerika Serikat (AS) guna melanjutkan pendidikan di Universitas Houston.

Saat berkuliah di Universitas Houston, ia tergabung dalam tim bola basket kampus, dan berhasil membawa perguruan tinggi ini menjuarai pertandingan antarkampus di Amerika sebanyak dua kali.

Seperti halnya saat tinggal di Lagos, ketika tinggal di Houston pun Olajuwon selalu berdekatan dengan masjid. Bahkan, ketika datang pertama kali ke negeri Paman Sam ini, suara azan dari masjid pula yang membuatnya jatuh cinta.

Sejak saat itu, ia pun selalu menyempatkan datang ke berbagai seminar dan pengajian di sela waktu sibuknya. Semua itu ia lakukan untuk mempelajari Islam secara lebih mendalam.

Bagi Olajuwon, berkarier dalam bidang apa pun, harus mendedikasikan hidupnya untuk agama yang diyakini kebenarannya. Boleh jadi, karena alasan itu pula yang mendorong Olajuwon terpaksa menceraikan sang istri, Lita Spencer, yang pernah menjadi teman sekampusnya dan yang telah dikaruniai seorang puteri bernama Abisola.

Pada tahun 1995, ia menikah lagi dengan Dalia Asafi. Dari pernikahan keduanya ini, ia memiliki tiga orang puteri: Asafi, Rahma, dan Aisha. Olajuwon selalu mendidik keempat puterinya untuk menjadi Muslimah yang taat.

Meski menyandang dua status minoritas di Amerika-sebagai warga berkulit hitam dan Muslim, namun Olajuwon mengaku hidup damai dalam Islam.

“Allah berfirman dalam Alquran agar kita tak saling menghinakan sesama. Islam tidak memandang warna kulit dan status. Jika saya pergi ke masjid, meski seorang pebasket yang kaya dan terkenal, tetap saja saya merasa minder kalau bertemu imam. Ia lebih baik dariku. Ini soal pengetahuan,” paparnya.

Di era 1990 hingga awal 2000-an, nama Hakeem Olajuwon begitu memukau publik Amerika Serikat (AS), khususnya bagi penggemar basket NBA. Pasalnya, sosok dengan tinggi badan 213 sentimeter itu berhasil menampilkan permainan indah dan menawan.

Tak heran, bila namanya selalu disejajarkan dengan pebasket andal NBA lainnya, seperti Abdul Kareem Jabbar dan Michael Jordan.

Bahkan, klub Houston Rockets yang dibelanya sejak tahun 1984, berhasil dibawanya untuk meraih gelar juara di tahun 1994 dan 1995.

Dan, Olajuwon sendiri dinobatkan sebagai pemain terbaik NBA di tahun 1994. Pada musim kompetisi berikutnya, ia pun selalu menjadi langganan untuk masuk di tim NBA All Stars.

Karena kebolehannya dalam menunjukkan aksi yang memukau, Olajuwon termasuk salah satu dari lima pemain tengah legendaris NBA, bersama dengan Bill Russell, Wilt Chamberlain, Kareem Abdul-Jabbar, dan Shaquille O’Neal.

Selama bermain di ajang NBA (1984-2002), ia tercatat pernah memperkuat dua klub berbeda, yaitu Houston Rockets dan Toronto Raptors. Pada tahun 2003, Olajuwon menyatakan pensiun dari dunia yang telah membesarkan namanya itu. []

SUMBER: WIKIPEDIA

Tags: hakeem olajuwonNBA
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Shalat Tarawih, Ini 2 Keutamaannya

Next Post

Laporan Perpekan IslamposAid Berbagi Paket Lebaran Dhuafa ke-4 Bulan Mei

Adam

Adam

Dengan Ilmu, engkau berani bertindak dan dapat menahan diri untuk diam

Terkait Posts

Imam Ahmad, Abu Hanifah, Imam Syafi'i, Ibnu Katsir, Abu Hanifah

Imam Abu Hanifah yang Luar Biasa

15 April 2025
Sulaiman Al-Qanuni,

Sulaiman Al-Qanuni, Khalifah Tersukses dalam Sejarah Islam

1 Desember 2024
Abu Bakar, Nuaiman bin Amr,Umair bin Wahab Al-Jumhani

Mengapa Abu Bakar Dijuluki Al-Atiq?

14 Oktober 2024
syekh nawawi, nawawi

Inilah Sosok Ulama Besar Syekh Nawawi Al-Bantani

16 September 2024
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Keutamaan Puasa Arafah

InsyaAllah Kamis 5 Juni 2024, Keutamaan Puasa Arafah 9 Dzulhijjah

Oleh Haura Nurbani
4 Juni 2025
0

jalan kaki

7 Hal yang Terjadi Jika Masyarakat Indonesia Jalan Kaki 10 Ribu Langkah Setiap Hari

Oleh Yudi
4 Juni 2025
0

suami, istri

8 Tips agar Istri Menjadi Teman Setia Sang Suami

Oleh Saad Saefullah
4 Juni 2025
0

Genosida, Nasrulloh Baksolahar, Palestina, Israel

Penjajahan Yahudi Israel di Palestina: Babak Penyiapan Jiwa Kebangkitan Islam

Oleh Saad Saefullah
4 Juni 2025
0

Orang yang Lemah dalam Beramal, Sengsara, Amalan, dukun sihir, Usia, Suami

Kalau Malam Hari, Suami Lebih Baik Ngapain?

Oleh Dini Koswarini
3 Juni 2025
0

Terpopuler

Yang Tidak Boleh Dilakukan oleh Seorang Muslim di Waktu Shubuh

Oleh Haura Nurbani
9 Mei 2025
0
Azab bagi Orang yang Dengki, Perbuatan Buruk, Keutamaan Dzikir Al-Matsurat, Al-Matsurat, Shubuh

Berikut adalah beberapa hal yang tidak boleh dilakukan oleh seorang Muslim di waktu Shubuh,

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

10 Manfaat Daun Kelor yang Dahsyat bagi Kesehatan

Oleh Yudi
3 Juni 2025
0
daun kelor

Kandungan nutrisi ini menjadikan daun kelor sebagai sumber gizi yang luar biasa, terutama bagi anak-anak dan ibu menyusui.

Lihat LebihDetails

9 Alasan Mengapa Banyak Perempuan Masih Buka Aurat Meski Tahu Itu Dilarang

Oleh Yudi
3 Juni 2025
0
gosip, cantik, istri, aurat

Tren fashion global yang lebih menonjolkan aurat juga ikut menggiring perempuan untuk menyesuaikan diri agar tidak “tertinggal zaman”.

Lihat LebihDetails

Kenapa Tidak Boleh Makan dan Minum sambil Berdiri?

Oleh Haura Nurbani
3 Juni 2025
0
Bahaya Tubuh yang Gemuk

Pertanyaan “Kenapa tidak boleh makan dan minum sambil berdiri?” sering muncul karena berkaitan dengan kebiasaan sehari-hari dan ajaran dalam Islam.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.