• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Senin, 22 Desember 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Ramadhan Tanya Jawab Ramadhan

Adzan Subuh Berkumandang, Gelas Masih di Tangan, Lanjut Minum atau Puasa?

Oleh Adam
8 tahun lalu
in Tanya Jawab Ramadhan
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Foto: Aldi/Islampos

Foto: Aldi/Islampos

3
BAGIKAN

TANYA: Saya masih memegang gelas hendak minum, namun adzan shubuh berkumandang apa yang harus dilakukan. Lanjut minum atau puasa?

JAWAB: Sebagaimana yang tercantum dalam Al Quran, puasa dimulai setelah terbit fajar atau adzan Subuh.

“Makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam,” (QS. Al-Baqarah: 187)

Akan tetapi, ada pengecualian bagi mereka yang tengah memegang makanan atau minuman saat terdengar adzan. Mereka boleh melanjutkan berdasarkan hadits di bawah ini.

ArtikelTerkait

2 Hukum tentang Mimpi Basah di Siang Hari Ramadhan

4 Hukum Meminum Obat Pencegah Haid supaya Bisa Puasa Sebulan Penuh

9 Pertanyaan tentang Puasa Qadha dan Jawabannya

Bolehkah Mengulang Bacaan Surat yang Sama ketika Shalat Tarawih?

“Apabila kalian mendengar adzan, sementara wadah masih di tangan maka jangan diletakkan sampai dia menyelesaikan kebutuhannya.” (HR. Abu Daud no. 2350 dan dishahihkan al-Albani)

Akan tetapi, mayoritas ulama sepakat, maksud hadits di atas, jika adzan dikumandangkan sebelum fajar terbit.

Ibnul Qoyyim menyebutkan, sebagian ulama mengambil dzahirnya hadis tersebut. Kemudian beliau mengatakan, mayoritas ulama melarang sahur dengan terbitnya fajar. Ini adalah pendapat imam madzhab yang empat, umumnya para ulama dan pendapat yang diriwayatkan dari Umar dan Ibn Abbas. (Tahdzibus Sunan).

Selain pendapat Ibnul Qoyyim di atas, ada riwayat dari sahabat yang menunjukan bolehnya makan sampai dirinya yakin fajar telah terbit. Ibnu Hazm menyebutkannya sebagai berikut:

a. Umar bin Khatab mengatakan: “Jika terdapat dua orang, yang satu ragu apakah fajar sudah terbit ataukah belum, makanlah, sampai keduanya yakin.”

b. Ibn Abbas mengatakan: “Allah menghalalkan minum, selama engkau masih ragu.” Maksud beliau: ragu terbitnya fajar.

c. Dari Makhul, beliau mengatakan: Saya melihat Ibn Umar mengambil seciduk zam-zam (di bawah). Kemudian beliau bertanya kepada dua orang: “Apakah fajar sudah terbit?” Yang satu menjawab: Telah terbit. Yang lain menjawab: Belum. Kemudian Ibn Umar-pun minum.

Setelah membawakan banyak riwayat ini dan beberapa riwayat semacamnya, Ibn Hazm memberi keterangan: “Ini semua, karena fajar belum jelas bagi mereka.” (al-Muhalla, 4: 367)

Sementara itu, umumnya muadzin saat ini menggunakan acuan jadwal imsak, bukan melihat hilal. Semacam ini tidak bisa disebut “yakin” bahwa fajar sudah terbit. Karena itu, siapa yang makan dalam keadaan semacam ini, maka puasanya sah. Karena dia belum yakin fajar sudah terbit. Hanya saja yang lebih baik dan lebih hati-hati, hendaknya kita menahan diri dari segala yang membatalkan ketika sudah mendengar adzan.

Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah ditanya: Apa hukum puasa bagi orang yang mendengar adzan, sementara dia masih makan dan minum?

Beliau menjawab:

Wajib bagi mukmin untuk menahan dari makan, minum dan pembatal lainnya jika telah jelas baginya terbitnya fajar, pada saat puasa wajib, seperti ramadhan, puasa nadzar, dan kaffarah. Allah berfirman:

وَكُلُوا وَاشْرَبُوا حَتَّى يَتَبَيَّنَ لَكُمُ الْخَيْطُ الْأَبْيَضُ مِنَ الْخَيْطِ الْأَسْوَدِ مِنَ الْفَجْرِ ثُمَّ أَتِمُّوا الصِّيَامَ إِلَى اللَّيْلِ

“Makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam” (QS. Al-Baqarah: 187)

Jika dia mendengar adzan, dan dia tahu adzan ini dilakukan setelah terbit fajar maka dia wajib mulai puasa. Namun jika muadzin mulai adzan sebelum terbit fajar maka dia belum wajib puasa, sehingga boleh makan atau minum, sampai jelas baginya telah terbit fajar.

Jadi, saat adzan Shubuh (bukan Imsak) berkumandang sedangkan kita tengah memegang makanan atau minuman, maka hentikan jika kita yakin adzan tersebut berkumandang setelah terbit fajar. Jika ragu apakah adzan itu berkumandang setelah atau sebelum terbit fajar, silahkan melanjutkan, akan tetapi disarankan untuk berhenti dikhawatirkan adzan subuh tersebut berkumandang setelah terbit fajar karena kita tidak bisa memastikan terbit fajar atau belum. Allahualam. []

Sumber: Muslimah. or.id diterjemahkan oleh Ustadz Ammi Nur Baits dari Islamqa

Tags: bulan puasabulan ramadhangelasimsakminumRamadhanshubuh
ShareSendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

Nodai Al-Qur’an dengan Daging Babi, 4 Taruna Militer Kanada ‘Dipecat’

Next Post

Puasa Ramadhan adalah Waktu Terbaik untuk Berhenti Merokok Selamanya

Adam

Adam

Dengan Ilmu, engkau berani bertindak dan dapat menahan diri untuk diam

Terkait Posts

mimpi basah di siang hari Ramadhan, Ilustrasi tidur miring kanan

2 Hukum tentang Mimpi Basah di Siang Hari Ramadhan

25 April 2022
mitos tentang haid, hukum meminum obar pencegah haid, Zikir Wanita Haid, implikasi haid bagi seorang muslimah

4 Hukum Meminum Obat Pencegah Haid supaya Bisa Puasa Sebulan Penuh

21 April 2022
diet keluarga rasulullah, kurma tasbih teko air minum gelas puasa qadha

9 Pertanyaan tentang Puasa Qadha dan Jawabannya

18 Mei 2021
shakat gerhana bulan, fakta unik seputar tarawih, Macam Shalat Sunah, yang mengharuskan sujud sahwi, arah pandangan mata ketika shalat, keutamaan sujud shalat

Bolehkah Mengulang Bacaan Surat yang Sama ketika Shalat Tarawih?

5 Mei 2021
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 1 ramadhan, bulan ramadhan, bulan puasa, gelas, minum, shubuh, imsak,

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

85 Motto Hidup dari Kutipan Ayat Alquran

Oleh Eneng Susanti
17 Januari 2023
0
motto hidup ayat Alquran, cara menjadikan Al-Qur'an sebagai penyembuh

SAHABAT mulia Islampos, ada banyak pelajaran dan hikmah yang bisa dipetik dari Alquran. Banyak pula kutipan ayat Alquran yang bisa...

Lihat LebihDetails

MasyaAllah, Inilah 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan beserta Artinya

Oleh Haura Nurbani
24 Agustus 2023
0
Hukum Mengubur Ari-ari Bayi, Fakta Bayi Baru Lahir, ASI, ciri bayi cerdas, nama, Nama Anak Perempuan, Hukum Bayi Tabung dalam Islam, Doa ketika Melahirkan

Nama Sahabiyat adalah nama wanita-wanita agung yang dikaitkan dengan Nabi Muhammad dalam menyebarkan Islam bersamanya.

Lihat LebihDetails

12 Ayat Al-Quran tentang Istiqamah, Dapat Memotivasi Kita

Oleh Sufyan Jawas
31 Oktober 2021
0
Hadist Nabi Tentang Ikhlas

ayat Al-Quran Tentang Istiqamah

Lihat LebihDetails

Berikut 7 Ayat Al-Quran tentang Masjid

Oleh Sufyan Jawas
1 November 2021
0
Ayat Al-quran tentang masjid

Saking pentingnya dalam kehidupan seorang Muslim, ada beberapa ayat Al-Quran tentang masjid. 

Lihat LebihDetails

Bait-bait syair Imam Syafi’i yang Menyentuh dan Menggetarkan Jiwa

Oleh Dini Koswarini
26 Oktober 2022
0
Penilaian Manusia, Muhasabah, Imam Syafi'i, ujian, akad

Inilah Bait-bait syair Imam Syafi’i rahimahullah yang bisa kita jadikan sebagai keteladanan di saat kondisi seperti sekarang ini.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.