• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Senin, 15 Desember 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Dari Anda Opini

Berjihad dengan Toleransi

Oleh Rifki M Firdaus
8 tahun lalu
in Opini
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Paradoks

Foto: My Free Photoshop World

80
BAGIKAN

Oleh: Ahmad Fahrur Rozi
Mahasiswa penerima beasiswa PBSB Kemenag RI UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir

SERING kali kita dihadapkan dengan dua kalimat yang saling kontradiktif dalam sebuah pemaknaan yang sempit yaitu, kalimat jihad dan toleransi. Kedua kalimat sering pula dipahami dengan perspektif makna kata yang berlawanan satu sama lain sehingga unsur substansial yang terkandung dalam dua kalimat tersebut seakan hilang dari kontruksi pola pikir masyarakat luas.

Publik sosial sering mengaitkan dua kalimat tersebut ketika terjadi benturan konlfik antara religius dengan sosial ataupun sering mengaitkannya pula dengan isu-isu radikalisme, terorisme, ataupun isu-isu yang lain yang dapat mengganggu kesejahteraan dianamika kehidupan sosial.

Fakta realitas yang ada ialah menjadikan dua kalimat tersebut sebagai kata kunci dari adanya wujud patologi sosial, yakni dimana ketika berhembus suatu kabar yang berkaitan dengan jihad kemungkinan besar pula dalam hal tersebut muncul kalimat toleransi sebagai “penyangga” ataupun “penyangkal” dalam isu tersebut, khususnya dalam dimensi agama dan sosial. Padahal menurut hemat penulis dua kalimat tersebut merupakan dua kalimat yang saling sinergis satu sama lain dalam wujud manifestasi yang diharapakan dari kedua unsur kalimat tersebut.

ArtikelTerkait

5 Prinsip Emas Bisnis Rasulullah yang Relevan Sepanjang Zaman

Apa yang Terjadi Jika Makan Telur Tiap Hari?

The End of Medsos

Apa Itu Nimbus, Varian Baru Covid 19 yang Lagi Merebak?

Secara artian luas manifestasi dari kalimat jihad itu sendiri ialah respon dari kontekstualisasi sikap toleransi dan begitu pula sebaliknya, dimana jika seseorang berbesar hati menerima sebuah perbedaan yang merupakan sunnatullah dengan wujud dari sikap toleransi tersebut, pada hakikatnya ia telah mengimplementasikan konsepsi makna jihad itu sendiri. Karena dia bisa menahan amarah egoisme dirinya untuk kepentingan sosial dengan sikap menerima, menghargai, mengagngap perbedaan tersebut, serta menghilangkan sikap apologisme (truth claim) yang ada pada diri setiap insan.

Perspektif ini menurut hemat penulis selaras dengan hadist Nabi Muhammad yang artinya “Jihad yang paling utama adalah seseorang berjuang (berjihad) melawan dirinya dan hawa nafsunya” (HR Ibn Najjar dari Abu Dzar Radiyallahu anhu). Dalam hadist yang lain dikatakakan, “Seorang Mujahid adalah yang berjuang melawan hawa nafsunya” (HR Ibn Hibban dari Fadhalah bin Ubaid)

Hadist tersebut mengandung tentang makna jihad yang sering termarginalisasikan makna luasnya yakni, berjihad melawan egoisme atau hawa nafsu merupakan salah satu wajud jihad yang terbesar dan mulia, yang dapat direpresentasikan dengan wujud sikap toleransi dalam dinamika kehidupan sosial.

Yusuf Qardlawi menjelaskan konsep jihad yang cocok dalam era kontemporer sekarang ialah jihad sebagai masayarkat madani yang terbagi dalam enam elemen pokok konsep jihad itu sendiri yaitu jihad di bidang ilmu, sosial, ekonomi, pendidikan (tarbawi), kesehatan, dan lingkungan. Menurut Ibnul Qayyim pelbagai konsep jihad diatas ialah sebuah konsep yang didasarkan atas dalil-dalil syar’i yaitu, Al-Qur’an dan As-Sunnah, dan didasarkan pula pada tujuan-tujuan syariah.

Pelbagai variasi konsep jihad tersebut dapat terealisasikan dengan wujud rasa saling menghormati dan mengahrgai antar individu ataupun kelompok. Serta unsur penting yang ada dalam makna luas jihad ialah menghilangkan sikap fanatisme (ta’asshub) antar golongan, sehingga kontekstualisasi dari sikap toleransi dapat terwujudkan dalam usaha menjaga stabilitas, integrisitas, dan egeliterisme kehidupan sosial yang multikultural.

Adanya sikap toleransi dengan sesama secara tidak langsung dapat menjaga akhlak etika dalam relasi manusia sebagai mahluk sosial, kedamaian akan tercipta, dan konfilk akan terputus dengan adanya sikap tersebut. Jika setiap individu mengaplikasikan hal tersebut maka dia secara tidak langsung telah melakukan sebuah perjuangan (berjihad) baik dengan dirinya dan juga dengan individu-individu yang lain.

Dekontruksi tentang interpretasi dua kalimat ini sangatlah diperlukan, dengan harapan ketika mendengar dua kalimat tersebut kita tidak langsung menjastifikasinya dengan sebuah perkara yang radikal, ekstremis, ataupun hal-hal yang membuat keresahan bagi dinamika sosial. Akan tetapi dua kalimat tersebut merupakan dua komponen kata yang saling sinergis dan relevan dalam sebuah dimensi kebaikan, hususnya dalam dimensi teologis dan sosial. []

OPINI ini adalah kiriman pembaca Islampos. Kirim OPINI Anda lewat imel ke: islampos@gmail.com, paling banyak dua (2) halaman MS Word. Sertakan biodata singkat dan foto diri. Isi dari OPINI di luar tanggung jawab redaksi Islampos. 

Tags: Hawa Nafsujihadtoleransi
Share80SendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

Bank Wakaf Mikro Dinilai Mampu Perbaiki Perekonomian Indonesia

Next Post

Riset STF: Peningkatan Zakat Mencapai 30 Triliun

Rifki M Firdaus

Rifki M Firdaus

Terkait Posts

Leasing, Bisnis

5 Prinsip Emas Bisnis Rasulullah yang Relevan Sepanjang Zaman

11 Juli 2025
telur

Apa yang Terjadi Jika Makan Telur Tiap Hari?

16 Juni 2025
Threads

The End of Medsos

14 Juni 2025
Syarat Taubat Diterima, Waktu Mustajab untuk Berdoa, Hukum Menggunakan Masker ketika Shalat, Waktu Berdoa yang Mustajab, Hadits tentang sabar, Sedekah Shubuh, ibadah, keutamaan berdoa, Syarat Taubat, Waktu Mustajab untuk Berdoa di Hari Jumat, Hukum Menghadiahkan Al-Fatihah untuk Diri Sendiri, Doa Memohon Ampunan pada Allah SWT, Perkara Iman, Istighfar,Hukum Meminta Doa dari Orang Lain, Nimbus

Apa Itu Nimbus, Varian Baru Covid 19 yang Lagi Merebak?

13 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 1

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

85 Motto Hidup dari Kutipan Ayat Alquran

Oleh Eneng Susanti
17 Januari 2023
0
motto hidup ayat Alquran, cara menjadikan Al-Qur'an sebagai penyembuh

SAHABAT mulia Islampos, ada banyak pelajaran dan hikmah yang bisa dipetik dari Alquran. Banyak pula kutipan ayat Alquran yang bisa...

Lihat LebihDetails

Berikut 7 Hadist tentang Muamalah

Oleh Sufyan Jawas
25 Oktober 2021
0
Hadist tentang muamalah

Dikutip dari halaman Swm, berikut hadist-hadist tentang muamalah.

Lihat LebihDetails

MasyaAllah, Inilah 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan beserta Artinya

Oleh Haura Nurbani
24 Agustus 2023
0
Hukum Mengubur Ari-ari Bayi, Fakta Bayi Baru Lahir, ASI, ciri bayi cerdas, nama, Nama Anak Perempuan, Hukum Bayi Tabung dalam Islam, Doa ketika Melahirkan

Nama Sahabiyat adalah nama wanita-wanita agung yang dikaitkan dengan Nabi Muhammad dalam menyebarkan Islam bersamanya.

Lihat LebihDetails

Bait-bait syair Imam Syafi’i yang Menyentuh dan Menggetarkan Jiwa

Oleh Dini Koswarini
26 Oktober 2022
0
Penilaian Manusia, Muhasabah, Imam Syafi'i, ujian, akad

Inilah Bait-bait syair Imam Syafi’i rahimahullah yang bisa kita jadikan sebagai keteladanan di saat kondisi seperti sekarang ini.

Lihat LebihDetails

12 Ayat Al-Quran tentang Istiqamah, Dapat Memotivasi Kita

Oleh Sufyan Jawas
31 Oktober 2021
0
Hadist Nabi Tentang Ikhlas

ayat Al-Quran Tentang Istiqamah

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.