• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Kamis, 12 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Dari Anda Opini

Yang Menulis yang Abadi di Dunia

Oleh Rifki M Firdaus
7 tahun lalu
in Opini
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Yang Menulis yang Abadi di Dunia 1
1.8k
BAGIKAN

Oleh: Rahman Wahid
Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia jurusan S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Bagi penggemar novel tentunya tidak asing dengan kalimat “menulis adalah bekerja untuk keabadian”. Ya, ungkapan yang digaungkan oleh salah satu sastrawan besar Indonesia Pramoedya Ananta Toer itu telah mengilhami banyak orang. Diantaranya adalah penulis sendiri, yang begitu terobesi dengan ungkapan Pram tadi.

Menulis bagi sebagian orang dianggap sebagai hal yang membosankan, menjenuhkan, dan bahkan dianggap buang–buang waktu. Tapi yakinlah ada seribu satu keajaiban di balik aktifitas menulis. Menulis bisa berangkat dari minat seseorang. Motivasi menulis juga bisa datang dari perasaan, baik itu sedih, senang, jenuh, takut, dan apapun itu.

Menulis adalah passion. Menulis itu tidak bisa dipaksakan, menulis itu tulus dari hati, menulis itu demi aku, kamu, dia, mereka, dan kita. Menulis memang tidak bisa dipaksakan, tapi menulispun bisa hadir dalam keadaan terdesak. Kita tahu Wiji Thukul, dengan rajinnya ia menulis puisi–puisi perjuangan, menginspirasi kawula muda, mencerdaskan kehidupan bangsa, tatkala ia diburu dan diancam oleh rezim orde baru.

ArtikelTerkait

Shalat Tahajud dan Derajat yang Mulia : Tadabur surat Al-Isra Ayat 79

Rahasia Tiga Ratus Sembilan Tahun: Tafsir dan Hikmah QS. Al-Kahfi ayat 25

Freelancer Muslim Zaman Now: Halalkah Gigs dan Remote Work Menurut Syariah?

Benarkah Umar bin Khattab Pernah Menguburkan Anak Perempuannya Hidup-hidup Sebelum Masuk Islam?

Seorang pemberani bukan hanya seorang yang jago karate, silat, tinju, atau smackdown. Seorang pemberani sejati adalah seseorang yang rela mengorbankan keselamatan dirinya untuk kepentingan umat. Disanalah peran penulis–penulis amat besar perannya. Mereka berani mengeluarkan gagasan–gagasan penting walaupun nyawa sebagai gantinya, hanya agar orang – orang yang membaca tulisannya dan merasa tertindas oleh mereka yang dzalim berani membusungkan badan, mengangkat senjata dan menyatakan perlawanan.

Tentu pencerdasan adalah tujuan utama penulis berkarya. Penulis berhati mulia adalah sebaik–baiknya manusia. Merekalah manusia yang bekerja untuk keabadian, merekalah orang–orang yang layak kita mohonkan kepada tuhan untuk dimasukan kedalam surganya. Penulis berhati mulia, segala karya yang diciptakannya berdasar untuk kepentingan umat, baik untuk masa dimana ia hidup dan dimana ia telah tiada.

Ilmu itu ada untuk diwariskan, ilmu itu ada untuk diajarkan, dan ilmu itu ada untuk dituliskan. Seseorang yang berilmu belum tentu seorang penulis, tetapi seorang penulis pastilah seseorang yang berilmu. Itu berarti bahwa orang yang menulis adalah orang yang berilmu, dimana ia paham dan sadar bahwa ilmu yang ia miliki bukan saja untuk dihabiskannya sendirian, dan tentunya ada hak orang lain juga untuk mengetahuinya. Jelaslah sudah perbedaan derajat orang yang menulis dan tidak menulis.

Jangan takut menulis. Jangan takut dibilang “halah tulisanmu ndak berbobot”, jawab saja dengan senyum manis “tak apa, ini hanya permulaan”. Takutlah jika kamu tidak bisa memanfaatkan ilmu yang kamu punya untuk kepentingan orang lain. Memang menulis itu perlu proses, tidak bisa sekali nulis langsung mahir, jago, lalu tulisanmu muncul diberbagai media cetak dan online, bahkan sampai diterbitkan penerbit kelas kakap. That’s Impossible !.

Setiap penulis terkemukapun memulai kariernya dari bawah, amat bawah. Mereka merangkak, sedikit demi sedikit menanjak. Kadangpun ada yang mencela disetiap langkahnya, mereka memandangnya sebagai kritikan membangun, dan dari sana mereka paham bahwa menulispun adalah suatu perjuangan. Ya, perjuangan untuk suatu kebaikan memang selalu menemui rintangan yang terjal.

Terpenting dari menulis adalah niat. Apa niat sebenarnya ketika kita menulis? apakah hanya sekedar menuruti hobi? mengejar popularitas? faktor uangkah? atau menulis untuk menebar manfaat bagi orang banyak? Niat yang baik tentu akan menghasilkan tulisan yang baik pula.

Mulailah menulis, walaupun hanya mampu satu kata. Ingatlah, menulis adalah proses, yang terpenting adalah esensinya. Dari satu kata, akan menjadi satu kalimat, dari satu kalimat akan menjadi satu paragraf dan seterusnya sampai mahir dan handal menulis beribu-ribu halaman. Tidak ada yang tidak mungkin, karena proses tidak akan mengkhianati hasil.

Perlu diperhatikan bahwa menulis sendiri tidak bisa lepas dari aktifitas membaca. Membaca tentunya dapat mempengaruhi kualitas dan gaya tulisan kita. Perlu dicatat pula bahwa apa yang harus kita baca bukan hanya sebatas teks semata, namun juga konteks. Membaca juga bukan sekedar pandai membaca wacana, namun juga pandai membaca realita.

Advertisements

Pemahaman yang penuh terhadap bacaan menjadikan kita dalam menulispun menjadi penuh pertimbangan. Bahwa jangan sampai apa yang kita tulis tidak bernilai manfaat untuk orang lain, dan bahkan untuk diri kita sendiri.

Sama dengan membaca, menulis adalah aktifitas yang egaliter. Semua mempunyai hak yang sama dalam menulis. Jangan sampai ada diskriminasi dalam menulis, tentu saja alasannya karena menulis itu unik. Ya, sama dengan manusia si pencipta tulisan itu sendiri, yang juga unik dan tidak mungkin ada kembar identik.

Menulislah dengan penuh tanggungjawab, pastikanlah bahwa niat kita menulis adalah untuk kebaikan. Jauhkanlah pikiran bahwa apa yang kita tulis adalah sia–sia belaka. Yakinlah dari niat yang baik akan tercapai hasil yang baik pula. Satu hal lagi, yakinlah bahwa tulisan kita akan menjadi amalan jariyah bagi kita yang tak ada putus–putusnya, bermanfaat bagi umat, dan dari situlah dirimu akan menjadi abadi di dunia ini. []

Tags: AbadiDuniaMenulispenulisTulisan
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Murid TK di Palestina Doakan Kesembuhan ‘Eyang’ BJ Habibie

Next Post

IslamposAid Salurkan 10 Al-Qur’an dan 10 Mukena ke Masjid Sirojut Taqwa, Bekasi

Rifki M Firdaus

Rifki M Firdaus

Terkait Posts

Batas Shalat 5 Waktu, Shalat Sunnah, Sunnah dalam Shalat, Shalat Tahajud

Shalat Tahajud dan Derajat yang Mulia : Tadabur surat Al-Isra Ayat 79

31 Mei 2025
Ashabul Kahfi, gua, Ashabul Kahfi

Rahasia Tiga Ratus Sembilan Tahun: Tafsir dan Hikmah QS. Al-Kahfi ayat 25

23 Mei 2025
wanita bekerja, manfaat menulis dengan tangan, Freelancer

Freelancer Muslim Zaman Now: Halalkah Gigs dan Remote Work Menurut Syariah?

16 Mei 2025
Abu Bakar Ash-Shiddiq, Umar bin Khattab, Yahudi

Benarkah Umar bin Khattab Pernah Menguburkan Anak Perempuannya Hidup-hidup Sebelum Masuk Islam?

13 Mei 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Rasulullah, Nabi Muhammad

Air Mata Rasulullah ﷺ: Ketika Allah Memanggil Anak-anaknya

Oleh Dini Koswarini
11 Juni 2025
0

Ciri Diabetes, Tubuh Penuh Gula, Asam Lambung

Kenapa Asam Lambung Lebih Sering Kambuh di Malam Hari?

Oleh Dini Koswarini
11 Juni 2025
0

Penyebab Siksa Kubur, Aib, Ciri Orang yang Culas

Ciri-ciri Orang yang Culas

Oleh Yudi
11 Juni 2025
0

Hukum Gelatin pada Cangkang Kapsul, Haid, Hukum Istri Gunakan Pil Pencegah Kehamilan tanpa Izin Suami, Haidh

Haidh Tidak Teratur karena Pil Anti Hamil

Oleh Dini Koswarini
11 Juni 2025
0

Kitab Taurat, Hadist, Bani Israil, Zabur

Bagaimana Nasib Lembaran-Lembaran Suci (Kitab) Ibrahim, dan Zabur Daud ‘Alaihima Assalam?

Oleh Dini Koswarini
11 Juni 2025
0

Terpopuler

Kapan Rasulullah Baca Surat al-Ikhlas dan al-Kafirun dalam Shalat?

Oleh Irah
24 Mei 2022
0
Adab Membaca Al-Quran, Keutamaan Surat Al Kahfi, Surat Al Mulk, waqaf, Penghilang Stres dalam Islam, Tafsir Quran, Buya Hamka, Murajaah Al-Quran, Tips Mudah Menghafal Alquran, Cara Memuliakan Al-Quran, Adab Membaca Al-Quran, Khasiat Basmallah, Keutamaan Surat Al-Fath, Manfaat Membaca Surat Yasin, Kesulitan-kesulitan saat Menghafal Al-Quran, Keutamaan Membaca Al-Quran, Manfaat Baca Quran untuk Kesehatan, Langkah Memuliakan Al-Quran, Jumlah Ayat Alquran, Keutamaan Membaca Quran, Akhlaq Muslim terhadap Al Quran, Hukum Membacakan Al-Quran dengan Suara Merdu, Makna Kata Kami dalam Al-Quran, Ayat Terakhir Alquran, Sahabat Nabi Penghafal Al-Quran, Nabi, Hukum Bacaan Quran untuk Orang Lain

Lantas kapan Rasulullah biasa membaca surat al ikhlas dan al kafirun?

Lihat LebihDetails

Kenapa Lapar Terus padahal Sudah Makan? Apakah Ini Gejala Penyakit?

Oleh Haura Nurbani
10 Juni 2025
0
Itikaf, Lapar

Rasa lapar yang terus-menerus meskipun sudah makan bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari gaya hidup, pola makan, hingga kondisi...

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Ini 10 Jenis Sholat yang Tidak Diterima Allah

Oleh Saad Saefullah
8 Maret 2022
0
keutamaan sujud

Salah satunya adalah lelaki yang shalat sendirian tanpa membaca sesuatu.

Lihat LebihDetails

Kenapa Kita Harus Berusaha Sekuat Tenaga Mendapatkan Rezeki Halal di Zaman Ini

Oleh Dini Koswarini
11 Juni 2025
0
Cara Mengendalikan Sifat Boros, Renungan tentang Rezeki, Keuangan Keluarga, Rezeki Halal

Di zaman yang penuh fitnah dan godaan ini, mencari rezeki halal bukan hanya kewajiban, tapi juga perjuangan.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.