• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Minggu, 15 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Sirah

Wanita Jahat dan Kucing Peliharaannya

Oleh Mila
7 tahun lalu
in Sirah
Waktu Baca: 4 menit baca
A A
0
Ilustrasi. Foto: Gareng

Ilustrasi. Foto: Gareng

0
BAGIKAN

 

Pernah ada seorang wanita yang mempunyai kucing. Dia wanita yang kejam dan memperlakukan kucingnya dengan buruk.

Suatu hari Nabi menceritakan kepada temannya cerita tentang wanita jahat ini.

“Dia tidak merawat kucingnya dengan baik,” katanya. “Dia tidak memberikan makanan atau minuman apa pun kepada kucing tersebut.”

ArtikelTerkait

Fatimah Tidak Izinkan Abu Bakar Masuk ke Dalam Rumah, tanpa Izin Suami

Nabi Muhammad ﷺ dan Permusuhan Abu Jahal

Kemuliaan Khadijah binti Khuwailid r.a.

Ibnu Abbas, Asisten Kecil Nabi, Hafal Ribuan Hadis

Karena itu, si kucing menjadi sangat kurus, dan bulunya mulai rontok. Wanita itu memiliki temperamen yang sangat buruk. Saat dia marah, dia biasa menendang kucingnya atau melemparnya dari pintu dan membiarkannya tetap di jalan semalaman.

BACA JUGA: 2 Lelaki yang Datang pada Nabi

Tak lama kemudian, si kucing menjadi sangat ketakutan terhadap wanita tersebut. Setiap kali wanita itu mendekatinya, kucing itu mengeong dan bersembunyi di bawah meja atau kursi.

Para tetangga perempuan itu sangat marah padanya. Suatu hari, seorang tetangga datang menemuinya.

“Kau sangat kejam pada kucingmu!” kata tetangga itu. Kucing adalah salah satu mahluk Allah, seperti yang kita lihat! Kamu melakukan kesalahan yang besar!”

Wanita itu sangat marah saat mendengar ini. “Pergi!” teriaknya pada tetangganya. “Kucing itu milikku, aku akan memperlakukannya dengan buruk jika aku mau! Pergi dan tinggalkan aku sendiri!”

Tetangga itu sangat tidak senang mendengarnya. Lalu, dia memikirkan sebuah rencana untuk menyelamatkan kucing itu. Dia kembali ke rumahnya dan menunggu sampai malam tiba. Di sebelah, dia mendengar wanita kejam itu meneriaki kucingnya.

“Keluar dari sini, binatang kotor!” si wanita itu berteriak. “Aku tidak akan mengizinkanmu masuk ke rumah malam ini!”

Advertisements

BACA JUGA: Aisyah, Ini Istimewaan dan Keutamaannya

Tetangganya mendengar wanita kejam itu membuka pintu depan rumahnya. Kemudian, dia mendengar kucing itu melolong saat wanita itu melemparkannya ke jalan. Lalu, wanita kejam itu membanting pintu rumahnya.

Tetangga itu menunggu beberapa menit untuk memastikan wanita itu tidak keluar dari rumahnya lagi. Lalu, sang tetangga melangkah ke jalan. Ada kucing itu, yang duduk sedih di pintu depan rumah wanita itu, berharap wanita itu membukanya dan membiarkannya masuk. Hati sang tetangga dipenuhi dengan rasa kasihan pada kucing itu.

“Kau makhluk malang”, katanya. “Lihat betapa kurusnya dirimu!” Dia membungkuk dan mengangkat kucing itu. Dia membelai panas kucing itu dan kucing itu berhenti melolong.

“Aku akan membawamu ke rumahku,” kata tetangga, “dan memberimu makan.”

Ketika sang tetangga kembali ke rumahnya, dia mengisi piring dengan beberapa makanan dan memberikannya pada kucing itu. Kucing itu makan dengan lahap. Segera, piring itu kosong. Tetangga itu mengisi piring lagi. Sekali lagi, kucing memakan semua makanan dengan sangat cepat. Tapi akhirnya, kucing itu pun kenyang dan berbaring di lantai untuk tidur.

Keesokan paginya, wanita kejam itu tidak bisa menemukan kucingnya. Dia mencari ke mana-mana. Dia mencari di jalan. Dia mencari di pasar. Tapi kucing itu tidak bisa ditemukan. Wanita itu sangat marah.

“Seseorang telah mencuri kucingku,” katanya pada dirinya sendiri. Kemudian, dia teringat apa yang dikatakan tetangganya sebelumnya. Tetanggannya itu telah mencoba menghentikannya karena ia merawat kucingnya dengan kejam.

“Tetanggaku itu lah yang mengambil kucing itu!” dia berkata. “Pasti dia yang telah mencurinya!”

Segera si wanita itu pergi ke rumah tetangganya. Dia menggedor pintu dan berteriak dengan marah. Si tetangga membuka pintu.

“Aku tahu kau telah mencuri kucingku!” Wanita itu meneriakinya. “Kau adalah seorang pencuri! Segera berikan kembali padaku!”

BACA JUGA: Ada yang Menjanjikanku Keuntungan yang Lebih daripada Itu

“Tidak,” kata tetangga. “Kau adalah wanita yang kejam dan Kau tidak pantas memiliki kucing!”

“Aku ingin kucing itu! Berikan kembali,” teriak wanita itu lagi. Dia semakin marah.

“Aku tidak akan memberi kucingmu sampai kau berjanji akan memperlakukannya dengan baik,” jawab tetangganya.

Saat wanita itu mendengarnya, dia tertawa sendiri.

“Orang tolol!” pikirnya. “Yang harus aku lakukan adalah berjanji untuk merawat kucingku dengan baik, dan dia akan memberikannya kepada aku!”

Jadi, wanita itu pura-pura tidak marah lagi. Dia tersenyum pada tetangganya. “Tentu saja aku akan merawat kucingku dengan baik jika kau memberikannya kembali kepada aku!” katanya dengan suara ramah.

“Kau berjanji?”si tetangga bertanya meyakinkan diri.

“Ya, ya, aku janji,” jawab wanita itu.

“Kau akan memberi kucing itu cukup makanan dan tidak akan melemparkannya keluar rumah pada malam hari?” Sang tetangga ingin tahu.

“Tentu saja tidak,” wanita itu berkata dengan manis. “Aku akan memberi makan kucing itu dan merawatnya dengan baik sejak sekarang. Aku tidak akan berlaku kejam pada kucingku lagi!”

Apakah wanita itu menepati janjinya? Tidak, dia tidak melakukannya. Sang tetangganya mempercayainya, dan tidak mengira dia berbohong. Dia mengembalikan kucing itu padanya.

Wanita kejam membawa kucing itu kembali ke rumahnya dan memperlakukannya dengan lebih kejam daripada sebelumnya. Dia mengikatkan tali di leher kucing itu dan kemudian mengikat tali itu ke sebuah kursi.

Sekali lagi, dia tidak memberi kucing malang itu makanan atau minuman apa pun. Hewan malang itu menjadi lebih kurus dan kurus dan lemah serta lemah. Setelah beberapa saat, kucing itu meninggal.

BACA JUGA: Wahai Ibu, Kau Tidak Pernah Dengar Seruan Khalifah pada Para Pedagang?

“Apa yang terjadi setelah itu?” seru salah satu sahabat Nabi. “Betapa wanita yang sangat kejam dan jahat!”

Nabi setuju. “Ini membuat Allah sangat marah dengan wanita yang kejam itu,” katanya kepada para sahabat.

Tentu saja wanita itu tidak saja kejam. Dia juga berbohong. Dia telah melakukan dosa besar karena dia telah memperlakukan salah satu mahluk hidup Allah dengan buruk. Wanita yang memperlakukan kucingnya dengan kejam tidak dimaafkan atas dosa-dosanya, dan kemudian Allah mengirimnya ke neraka.

Wanita yang memperlakukan kucingnya dengan kejam tidak dimaafkan atas dosa-dosanya. []

SUMBER: JALANSIRAH

Tags: kucingwanita
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Amalan-amalan Ini Bisa Terangi Alam Kubur?

Next Post

Ketum Dewan Da’wah Nilai Gerakan Dakwah Perlahan Mulai Ditinggal Pasca Reformasi

Mila

Mila

Terkait Posts

Penjagaan Allah terhadap Nabi, Abu Bakar

Fatimah Tidak Izinkan Abu Bakar Masuk ke Dalam Rumah, tanpa Izin Suami

12 Juni 2025
Nabi, Utsman bin Affan, Unta, Abdullah bin Ubay, Abu Jahal

Nabi Muhammad ﷺ dan Permusuhan Abu Jahal

10 Juni 2025
Cara Cari Jodoh, Renungan, Khadijah binti Khuwailid

Kemuliaan Khadijah binti Khuwailid r.a.

1 Juni 2025
Nabi Zakaria, Ibnu Abbas

Ibnu Abbas, Asisten Kecil Nabi, Hafal Ribuan Hadis

23 Mei 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

ngupil, hidung

Dampak Buruk Ngupil bagi Kesehatan dan Tips Aman Bersihkan Hidung

Oleh Yudi
15 Juni 2025
0

Cinta, Fireworks

Fireworks in Your Eyes (Sebuah Puisi Cinta dari Seorang Suami kepada Istrinya)

Oleh Saad Saefullah
15 Juni 2025
0

kemiskinan ekstrem, masyarakat miskin, kaya, miskin

8 Perbedaan Mencolok antara Orang Kaya dan Orang Miskin di Indonesia

Oleh Yudi
15 Juni 2025
0

Donasi

UPDATE LAPORAN DONASI: Selamatkan Media Islam: Saatnya Kita Bergerak untuk Islampos!

Oleh Saad Saefullah
15 Juni 2025
0

jantung, nyeri dada

7 Alasan Mengapa Banyak Penderita Sakit Jantung Tidak Sadar

Oleh Yudi
15 Juni 2025
0

Terpopuler

7 Kalimat yang Jangan Diucapkan Sembarangan oleh Suami kepada Istri!

Oleh Yudi
12 Juni 2025
0
hak dan kewajiban suami istri, NAFKAH, talak, rumah tangga, suami, aurat

Mengurus anak, rumah, dan mendukung suami secara emosional adalah kontribusi besar yang tak bisa diukur dengan uang.

Lihat LebihDetails

5 Pekerjaan Haram yang Jarang Disadari

Oleh Yudi
13 Juni 2025
0
hati, jin, api, murtad, pekerjaan

Bekerja di bank konvensional atau lembaga keuangan yang berbasis bunga (riba) juga termasuk dalam pekerjaan yang haram menurut banyak ulama.

Lihat LebihDetails

10 Hal yang Sebaiknya Kamu Lakukan di Pagi Hari

Oleh Haura Nurbani
12 Juni 2025
0
Sunnah, Marah, Pagi Hari

Dalam Islam dan kehidupan sehari-hari, kerja cerdas dan kerja keras memiliki keutamaan masing-masing, namun keduanya saling melengkapi. Berikut penjelasannya:

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

7 Tanda Tubuh yang Rentan Terkena Diabetes

Oleh Yudi
13 Juni 2025
0
diabetes

Menurut para ahli, pria dengan lingkar pinggang di atas 90 cm dan wanita di atas 80 cm memiliki risiko yang...

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.