• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Rabu, 4 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Keluarga Tirai Kamar

Berhubungan ketika Suami Pulang dari Bepergian

Oleh Adam
7 tahun lalu
in Tirai Kamar
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
setelah berjima

Foto: Aldi/Islampos

1.4k
BAGIKAN

PULANG dari bepergian jauh merupakan saat-saat mulia untuk melakukan hubungan. Rasulullah Saw. memberi tuntunan bagi suami dan istri mengenai hubungan setelah pulang dari bepergian jauh, terutama jika perjalanan itu sampai memakan waktu beberapa hari. Apalagi kalau sampai berminggu-minggu.

Seorang suami hendaknya bersegera mengajak istrinya berhubungan ketika sampai di rumah. Salah satu hikmah melaksanakan sunnah berhubungan ketika pulang dari bepergian adalah menghibur hati istri yang selama ditinggal di rumah harus memendam kerinduan, harus menanggung sepi saat di pembaringan dan gelisah karena menanti serta memikirkan keselamatan suami di perjalanan. Berhubungan setelah lama tidak bertemu dengan kekasih, insya-Allah akan membawa berbagai kemaslahatan. Antara lain, ada rasa sayang yang semakin bertambah.

Hikmah lain menyegerakan hubungan setelah bepergian jauh adalah menghilangkan kekeruhan hati dan mungkin juga syahwat suami, sehingga tak ada tempat lagi untuk berkembang. Godaan-godaan syahwat dan benih-benih ketidakbaikan akan segera terkikis ketika memperoleh kehangatan dari istri terkasih. Kehangatan yang berbeda dengan saat-saat biasa.

Kadang-kadang masalah seperti ini diabaikan karena benih ketidakbaikan itu begitu kecil. Barangkali tidak kelihatan. Tetapi benih yang kecil itu dapat tumbuh besar dan menampakkan bentuknya 10 atau 20 tahun mendatang.

ArtikelTerkait

Suami 55 Tahun Masing “Greng”, Ini Rahasianya!

7 Dampak Medis dan Psikologis Jika Suami Istri Lama Tidak Berjima’

Benarkah Istri yang Menopause Sudah Tidak Ada Keinginan untuk Jima?

Bagaimana Cara Istri Menghadapi Suami yang Kasar di Ranjang?

Bisa jadi memang tak ada penyakit hati yang sempat menyentuh suami maupun istri. Tetapi tak ada jaminan bahwa setiap bepergian selalu aman dari penyakit hati, baik bagi yang bepergian maupun bagi yang ditinggal. Karena itu, segera melakukan hubungan dengan penuh keinginan setelah pulang, dapat menjadi usaha preventif. Lebih penting dari itu, hubungan sesudah bepergian jauh merupakan sunnah Rasulullah Saw.. Di dalamnya pasti ada kebaikan yang sangat besar. Kebaikan dunia maupun kebaikan akhirat.

Begitu sebagian hikmah hubungan sesudah bepergian jauh. Barangkali itulah sebabnya –Wallahu A’lam– maka tugas untuk mempersiapkan hubungan terletak pada keduanya, baik suami maupun istri. Islam menganjurkan pada seorang istri untuk berhias ketika menyambut kedatangan suami dan memberi kehangatan seks yang paling sempurna. Ini dilakukan dengan, antara lain, mencukur rambut kemaluan (masih ingat hikmahnya, bukan?).

Dalam sebuah hadis dinyatakan: Dari Jabir r.a., sesungguhnya Rasulullah Saw. bersabda, “Jika engkau datang dari bepergian, janganlah kembali kepada istrimu pada malam hari, agar ia dapat mencukur rambut kemaluannya lebih dulu dan merapikan dandanannya serta lakukanlah hubungan.” (HR. Khamsah kecuali An-Nasa’i).

Agar istri dapat bersiap-siap, suami sebaiknya memberi tahu terlebih dulu kepulangannya sebelum ia sampai di rumah. Di masa lalu, ini dapat dilakukan dengan menyuruh orang untuk mengabarkan. Tetapi pada masa sekarang, umumnya sudah banyak yang memperoleh kemudahan dengan adanya fasilitas telepon.

Sebaiknya, suami juga tidak kembali ke rumah pada malam hari. Pada saat ini mungkin istri sedang tidak siap. Apalagi jika ia sudah tidur nyenyak, pikirannya bisa panik. Sehingga tidak bisa memberikan sambutan yang paling hangat. Justru bisa sebaliknya, istri merasa jengkel.

Selain itu, Anda mungkin juga sangat lelah dan mengantuk di saat itu, sehingga Anda tidak bisa lama menemani istri. Tidak bisa lama ketika merayu dan mencumbu sebelum berhubungan. Sesudah melakukan hubungan, Anda mungkin sudah mengantuk sehingga tidak sempat lagi untuk memberikan kecupan dan kemesraan kepada istri. Padahal istri menghendaki masih ada kemesraan sesudah hubungan. Tidak langsung ditinggal tidur suaminya, sementara ia harus menyimpan kecewa.

Tetapi yang demikian ini barangkali tidak selalu bisa kita lakukan. Jika kita bisa memperkirakan sebelumnya, kita bisa memberi tahu istri kapan kira-kira kita pulang. Sehingga pada waktu tersebut istri mempersiapkan diri sekedarnya dan menyempurnakan sesudah suami tiba.

Adapun kalau kita tidak sempat memberi tahu, maka kita bisa menunggu istri untuk mempersiapkan diri terlebih dulu. Kalau kita terpaksa pulang malam, kita bisa mengusahakan agar sampai di rumah tidak terlalu malam sehingga ada waktu untuk mencandai istri. Tetapi jika terpaksa pulang cukup malam (sementara masjid sekarang biasanya dikunci sehabis Isya’), maka Anda yang lebih tahu bagaimana sebaiknya.

Advertisements

Istri yang cerdas akan menguak kerinduan suaminya. Ia memberi sambutan hangat dan membangkitkan syahwat suami. Ia berhias dengan dandanan yang menyenangkan. Ia memberi kemanjaan yang menggemaskan, tanpa kehilangan kedewasaannya. Ia menarik minat suaminya dengan perkataan yang menyejukkan dan kecupan yang penuh kasih-sayang.

“Kecupan yang dilakukan dengan penuh perasaan,” kata Muhammad Utsman Al- Khasyat dalam buku Muslimah Ideal Di Mata Pria, “memberikan bukti yang tulus bagi terwujudnya keharmonisan jasmani dan ruhani. Nilainya melebihi ribuan janji. Selain memberikan tanda keharmonisan jasmani dan ruhani, kecupan juga menjadikan hubungan seksual semakin mengasyikkan.”

“Pria tidak akan melupakan hal ini ketika melakukan hubungan seksual dengan istrinya,” kata Al-Khasyat menandaskan, “Ia akan menganggap istrinya sebagai wanita ideal jika memiliki kemampuan untuk mengekspresikan kerinduan melalui ungkapan-ungkapan bibir dari kedua belah pihak. Wanita yang mengabaikan dan tidak mau tahu tentang semuanya itu akan kehilangan pondasi keharmonisan rumah tangga dan mendapatkan celaan dari semua pria.” Wallahu A’lam. []

Sumber: Kupinang Engkau dengan Hamdallah/M. Fauzhiel Adhiem

 

 

 

 

Tags: hubunganIstriPergipulangsuami
Share1421SendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Hati-hati, Ini Bahayanya Hidup Membujang

Next Post

Tengah Malam, Bentrokan Besar Pecah di Jenin

Adam

Adam

Dengan Ilmu, engkau berani bertindak dan dapat menahan diri untuk diam

Terkait Posts

Umur, Tips Bugar, Kanker Prostat, Suami

Suami 55 Tahun Masing “Greng”, Ini Rahasianya!

3 Juni 2025
suami istri bosan berhubungan intim, jima'

7 Dampak Medis dan Psikologis Jika Suami Istri Lama Tidak Berjima’

29 Mei 2025
Jima, Sanggul, Jamilah binti Abdullah bin Ubay bin Salul, Potongan Rambut Perempuan yang Tidak Diperbolehkan dalam Islam

Benarkah Istri yang Menopause Sudah Tidak Ada Keinginan untuk Jima?

24 Mei 2025
Berhubungan Sebelum Mandi Wajib Haid, berhubungan suami istri dalam Islam, Membayangkan Orang Lain saat Berhubungan, suami, istri, zina, jima, intim, suami istri, hubungan intim, ranjang, pernikahan, suami, istri, ranjang

Bagaimana Cara Istri Menghadapi Suami yang Kasar di Ranjang?

23 Mei 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Keutamaan Puasa Arafah

InsyaAllah Kamis 5 Juni 2024, Keutamaan Puasa Arafah 9 Dzulhijjah

Oleh Haura Nurbani
4 Juni 2025
0

jalan kaki

7 Hal yang Terjadi Jika Masyarakat Indonesia Jalan Kaki 10 Ribu Langkah Setiap Hari

Oleh Yudi
4 Juni 2025
0

suami, istri

8 Tips agar Istri Menjadi Teman Setia Sang Suami

Oleh Saad Saefullah
4 Juni 2025
0

Genosida, Nasrulloh Baksolahar, Palestina, Israel

Penjajahan Yahudi Israel di Palestina: Babak Penyiapan Jiwa Kebangkitan Islam

Oleh Saad Saefullah
4 Juni 2025
0

Orang yang Lemah dalam Beramal, Sengsara, Amalan, dukun sihir, Usia, Suami

Kalau Malam Hari, Suami Lebih Baik Ngapain?

Oleh Dini Koswarini
3 Juni 2025
0

Terpopuler

Yang Tidak Boleh Dilakukan oleh Seorang Muslim di Waktu Shubuh

Oleh Haura Nurbani
9 Mei 2025
0
Azab bagi Orang yang Dengki, Perbuatan Buruk, Keutamaan Dzikir Al-Matsurat, Al-Matsurat, Shubuh

Berikut adalah beberapa hal yang tidak boleh dilakukan oleh seorang Muslim di waktu Shubuh,

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

10 Manfaat Daun Kelor yang Dahsyat bagi Kesehatan

Oleh Yudi
3 Juni 2025
0
daun kelor

Kandungan nutrisi ini menjadikan daun kelor sebagai sumber gizi yang luar biasa, terutama bagi anak-anak dan ibu menyusui.

Lihat LebihDetails

9 Alasan Mengapa Banyak Perempuan Masih Buka Aurat Meski Tahu Itu Dilarang

Oleh Yudi
3 Juni 2025
0
gosip, cantik, istri, aurat

Tren fashion global yang lebih menonjolkan aurat juga ikut menggiring perempuan untuk menyesuaikan diri agar tidak “tertinggal zaman”.

Lihat LebihDetails

Kenapa Tidak Boleh Makan dan Minum sambil Berdiri?

Oleh Haura Nurbani
3 Juni 2025
0
Bahaya Tubuh yang Gemuk

Pertanyaan “Kenapa tidak boleh makan dan minum sambil berdiri?” sering muncul karena berkaitan dengan kebiasaan sehari-hari dan ajaran dalam Islam.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.