• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Kamis, 7 Agustus 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Dari Anda Opini

9 Dampak Broken Home terhadap Anak

Oleh Saad Saefullah
8 tahun lalu
in Opini
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Foto: BBC

Foto: BBC

897
BAGIKAN

 

Oleh: Idham Azhar, idham.azhar@gmail.com>

Mempunyai keluarga yang harmonis dan penuh kasih sayang merupakan kebahagiaan tak terkira bagi seorang anak. Karena selain menjadi tempat paling nyaman untuknya berbagi cerita serta kebahagiaan, keluarga juga menjadi tempat pembentukan karakter yang pertama dan utama bagi mereka. Sehingga baik buruknya perilaku anak lebih banyak dipengaruhi oleh hasil didikan orang tuanya.

Bagi orang tua, kehadiran seorang anak merupakan amanah besar dari Tuhan kepada hamba yang telah dipercayai-Nya. Dengan demikian, menjaga mereka dengan sebaik-baiknya merupakan kewajiban mutlak bagi setiap orang tua. Salah satunya ialah dengan menjaga keutuhan dan keharmonisan rumah tangga agar anak-anak mereka bisa mendapatkan apa yang telah menjadi haknya.

ArtikelTerkait

5 Prinsip Emas Bisnis Rasulullah yang Relevan Sepanjang Zaman

Apa yang Terjadi Jika Makan Telur Tiap Hari?

The End of Medsos

Apa Itu Nimbus, Varian Baru Covid 19 yang Lagi Merebak?

Akan tetapi, sayangnya tidak semua keluarga bisa memenuhi harapan tersebut. Banyak juga keluarga yang awalnya baik-baik saja kemudian menjadi berantakan seiring munculnya permasalahan dalam rumah tangga mereka. Hal ini ditandai dengan mulai sering terjadinya pertengkaran orang tua, hubungan keluarg yang tidak lagi harmonis, hingga berakhir denga perceraian atau bahkan penelantaran anak. Broken home menjadi istilah umum yang banyak dikenal untuk menyebut keadaan ini.

Dengan berbagai latar belakang yang menjadi penyebab terjadinya broken home tersebut, anak selalu saja menjadi pihak yang paling dirugikan. Baik dari segi jasmani maupun psikis mereka. Berikut adalah beberapa dampak broken home terhadap anak :

Kekurangan kasih sayang
Ketika sepasang suami istri tidak lagi memiliki hubungan yang harmonis, maka sangat mungkin jika kemudian keegoisan dari masing-masinglah yang diutamakan. Jika hal ini tidak segera dicarikan jalan keluar, maka perhatian kepada anak yang akan dikorbankan. Meski sebagian orang tua yang mengalami broken home mengetahui apa yang seharusnya ia berikan kepada anaknya, namun karena ego terhadap pasangan ia menjadi enggan melakukannya.

Rentan menderita gangguan psikis
Akibat seringkali berada dalam tekanan, kondisi psikis anak juga kerapkali mengalami gangguan. Seperti ia selalu cemas, mengalami ketakutan, merasa serba salah dan terjepit diantara kedua orang tuanya, selalu bersedih dan murung.

Membenci orang tuanya
Dengan kondisi mental yang masih sangat labil, seorang anak bisa jadi akan membenci ayah, ibu, atau bahkan kedua orang tuanya saat terjadi broken home. Ia belum bisa memahami dan menerima apa yang sebenarnya terjadi. Sehingga ia akan menganggap semua yang terjadi adalah kesalahan salah satu atau kedua orang tuanya.

Permasalahan moral
Ketika seorang anak yang sedang berada pada masa perkembangannya selalu dihadapkan pada pertengkaran-pertengkaran orang tua mereka, maka secara tidak langsung akan membentuk kepribadiannya menjadi keras dan kasar. Seiring berjalannya waktu, ia juga akan terbiasa melakukan tindakan-tindakan seperti apa yang sering ia lihat dari orang tuanya ketika mereka bertengkar, seperti berlaku kasar, temperamental, bertindak sebagai trouble maker di kelas maupun teman sepermainan, bersikap acuh tak acuh, memberontak, berperilaku tidak sopan kepada orang yang lebih tua dan lain sebagainya.

Mudah mendapat pengaruh buruk lingkungan
Saat rumah tidak lagi terasa nyaman, seorang anak akan berusaha mencari tempat lain untuk saling berbagi maupun menghibur diri. Pada kondisi seperti ini, biasanya lingkungan teman sepermainan sering menjadi tujuan mereka. Dan jika lingkungan tersebut tidak baik, maka akan sangat mudah bagi seorang anak untuk terpengaruh hal-hal yang menyimpang. Misalnya mulai mencoba merokok, berjudi, minum-minuman keras, penyalahgunaan obat-obatan terlarang, bahkan menjajal seks bebas atau pergi ke tempat pelacuran sebagai pelarian baginya untuk mendapat kebahagiaan. (baca : cara menghindari pergaulan bebas)

Tidak mudah bergaul
Kebalikan dari poin sebelumnya, anak dari keluarga broken home juga tidak sedikit yang cenderung lebih menutup diri. Anak-anak tersebut cenderung marik diri dari pergaulan karena merasa rendah diri. Dengan kurangnya perhatian dari orang tua, ia menjadi tidak terbiasa untuk mengekpos diri atau sekedar berbagi cerita, sehingga ia akan merasa kesulitan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar. Selanjutnya ia akan menjadi takut untuk mengenal orang lain. Sebab lain ialah ia akan malu serta minder jika teman-temannya tahu keadaan keluarganya yang berantakan, ia juga khawatir jika nantinya mereka akan menjauh dan mengucilkannya.

Tidak Berprestasi
Dampak lain ketika seorang anak menjadi korban broken home ialah ia sering mendapat masalah dalam hal sekolah akademiknya. Permasalahan yang ada dalam rumah akan membuatnya malas belajar. Pertama bisa jadi karena suasana rumah yang tidak lagi kondusif untuk belajar akibat sering adanya pertengkaran, atau karena tidak adanya support orang sekitar yang membuatnya merasa tidak ada yang harus dibanggakan sehingga tidak perlu susah payah untuk mengukit prestasi. Hal ini tentu saja berbeda dengan anak-anak yang berasal dari keluarga utuh yang cenderung memiliki motivasi lebih tinggi dari mereka.

Kedangkalan spiritual
Penanaman pondasi agama akan baik jika dimulai sejak masih anak-anak, tetapi pada keluarga broken home anak-anak tersebut seringkali kehilangan kesempatan itu. Orang tua yang seharusnya menjadi sekolah agama pertama bagi mereke ternyata tidak menjalankan peran mereka sebagaimana mestinya. Sehingga karena anak-anak tersebut tidak dibekali dengan nilai-nilai agama yang kokoh, maka akan sangat mungkin jika nantinya mereka akan kesulitan dalam menyikapi berbagai permasalahan akibat tidak dipunyainya pedoman hidup yang bisa mengarahkan.

Hak-hak fisik yang tidak terpenuhi
Selain berdampak pada psikologis mereka, broken home juga sering menyebabkan seorang anak tidak terpenuhi haknya secara jasmani. Tidak adanya perhatian khusus dari orang tua, akan membuatnya tidak mendapatkan kebutuhan-kebutuhan pokok yang seharusnya ia terima. Mulai dari tidak tercukupinya gizi serta nutrisi selama masa pertumbuhannya, kebutuhan pakaian dan mainan, hingga tidak terpenuhinya keperluan di sekolahnya. []

Kirim OPINI Anda lewat imel ke: islampos@gmail.com, paling banyak 2 halaman MS Word. Sertakan biodata singkat dan foto diri. 

Tags: Anakbroken home
Share897SendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

Banyak Pencari Rezeki dengan Pandai Berbicara dan Membual, Tanda Akhir Zaman

Next Post

Muslimah SosMed Baperan?

Saad Saefullah

Saad Saefullah

Lelaki. Tidak terkenal. Menyukai kisah-kisah Nabi dan Para Sahabat.

Terkait Posts

Leasing, Bisnis

5 Prinsip Emas Bisnis Rasulullah yang Relevan Sepanjang Zaman

11 Juli 2025
telur

Apa yang Terjadi Jika Makan Telur Tiap Hari?

16 Juni 2025
Threads

The End of Medsos

14 Juni 2025
Syarat Taubat Diterima, Waktu Mustajab untuk Berdoa, Hukum Menggunakan Masker ketika Shalat, Waktu Berdoa yang Mustajab, Hadits tentang sabar, Sedekah Shubuh, ibadah, keutamaan berdoa, Syarat Taubat, Waktu Mustajab untuk Berdoa di Hari Jumat, Hukum Menghadiahkan Al-Fatihah untuk Diri Sendiri, Doa Memohon Ampunan pada Allah SWT, Perkara Iman, Istighfar,Hukum Meminta Doa dari Orang Lain, Nimbus

Apa Itu Nimbus, Varian Baru Covid 19 yang Lagi Merebak?

13 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 1

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

Inilah 8 Keutamaan Surat Ad Dhuha yang Jarang Diketahui Muslim

Oleh Remmy Ardian
2 November 2021
0
surat ar rahman, surat Ad Dhuha

Surat Ad Dhuha termasuk golongan surat Makkiyah yang terdiri dari 12 ayat. Arti Ad Dhuha secara makna adalah "waktu matahari...

Lihat LebihDetails

Berikut 7 Ayat Al-Quran tentang Masjid

Oleh Sufyan Jawas
1 November 2021
0
Ayat Al-quran tentang masjid

Saking pentingnya dalam kehidupan seorang Muslim, ada beberapa ayat Al-Quran tentang masjid. 

Lihat LebihDetails

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0
agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

"Jika seseorang bekerja dengan pekerjaan yang membuat bajunya selalu kotor, maka itu bukanlah halangan untuk shalat selama tidak terkena najis."

Lihat LebihDetails

4 Ayat Alquran tentang Keindahan Alam Semesta

Oleh Eneng Susanti
10 Oktober 2024
0
Ayat Alquran yang jadi bacaan doa sebelum tidur, Ayat Alquran tentang Keindahan Alam, ayat yang mengingatkan tentang akhirat, ayat alquran tentang bersyukur

Ayat Alquran tentang Keindahan Alam

Lihat LebihDetails

Syair yang Membuat Imam Ahmad Menangis

Oleh Saad Saefullah
26 Juli 2019
0
Foto: ABC

Wahai Tuhanku, inilah seorang hamba yang kembali, siapalah yang sanggup menerimanya?

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.