• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Senin, 15 Desember 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Dari Anda Opini

Penjaga Kantin Sekolah dan Gender Equality

Oleh Yudi
4 tahun lalu
in Opini
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Guru mengajarkan perkalian hari kiamat, Percaya pada Qada dan Qadar, Tanda Baligh Seseorang, Alergi,, , akhir zaman, Golongan yang Tak Boleh Diremehkan

Foto: Freepik

0
BAGIKAN

Oleh: Daud Bachtiar
dawudbachtiar@gmail.com

KANTIN erat kaitannya dengan pelajar, diksi ini menjadi mantra wajib semua siswa untuk diucapkan guna menunjukan eksistensi uang jajan dan teman tongkrongan. Agak lebay sih, tapi memang benar adanya warung tempat jajanan berkumpul ini seolah menjadi simbol sekolah sendiri. Seperti sekolah bagus pasti kantinya rame dan keren.

Di balik itu, pernah gk sih terbersit dalam pikiran bahwa para penjaja makanan ringan bahkan mungkin terkadang berat seperti nasi, mie dan lainnya itu didominasi perempuan. Yak benar, ibu-ibu penjaga kantin lebih akrab kita lihat daripada bapak-bapak. Kita akan melihat contohnya dalam film Dilan 1990 warung kopi atau kantin luar ini dijaga oleh Bi Eem.

Eksistensi ibu-ibu menjadi penjaga kantin seolah lestari hingga kini, namun mengapa pekerjaan tersebut seolah hanya milik ibu-ibu? Dimana peran laki-laki? Serta apakah ini mengindikasikan tidak adanya equal atau kesetaraan dalam gender?

ArtikelTerkait

5 Prinsip Emas Bisnis Rasulullah yang Relevan Sepanjang Zaman

Apa yang Terjadi Jika Makan Telur Tiap Hari?

The End of Medsos

Apa Itu Nimbus, Varian Baru Covid 19 yang Lagi Merebak?

BACA JUGA: Dari Sekolah Alam Purwakarta, Ekspedisi Laut Pahawang

Ada tiga alasan mengapa penjaga kantin lebih identik dengan perempuan, ketiganya dapat saling berkaitan atau mungkin tidak, namun fenomena dimasyarakat lebih banyak sejalan. Yakni kebutuhahan ekonomi, lemahnya skill serta rendahnya tingkat pendidikan.

1.Pemenuhan Kebutuhan Ekonomi

BPS DKI Jakarta mengeluarkan hasil survei yang sangat mengejutkan, di tahun 2018 jumlah kepala rumah tangga dengan rentang usia dibawah 20 tahun jumlahnya hampir sama antara perempuan dan laki-laki yakni 45% berbanding 55%. ini mengindikasikan bahwa jumlah perempuan yang harus mencari nafkah untuk menghidupi keluarga hampir sama dengan jumlah laki-laki.

Hajat untuk hidup tidak akan mungkin terpenuhi dengan tidak adanya lahan pekerjaan yang menghasilkan, menjadi penjaga kantin pastilah pilihan mudah dan cepat yang dapat dilakukan. Terlebih data kemiskinan di Indonesia menunjukkan trend yang tak pernah menurun signifikan, hal ini mengakibatkan ibu/isteri harus ikut bekerja untuk menambah penghasilan keluarga.

Menjaga kantin atau warung memang menjadi primadona di Indonesia untuk kalangan perempuan, di april 2022 saja tenaga usaha penjualan menjadi jenis pekerjaan tertinggi yang diminati dengan angka 28%.

2.Lemahnya Skill

Skil menjaga warung tentu tidaklah mengharuskan ibu-ibu belajar mendalam, tak perlu sertifikasi atau pelatihan panjang, dengan modal bisa tambah dan kurang bilangan sederhana, dan memasak atau menjajakan makanan sudah langsung dikatakan penjual hebat. Pekerjaan minim skill ini tentu menggoda untuk kaum hawa.

Tapi tidak bisa dipungkiri bahwa skill memasak atau meramu sajian menjadi titik sentral ibu-ibu penjaga kantin, hal ini yang akan memikat kita untuk jajan. Namun tentu ini bukanlah faktor mendalam yang harus jadi pertimbangan, ibu-ibu bisa belajar cepat untuk ahli dalam memasak. Dan bisa jadi karena hanya memiliki skil memasak menjadikan penjaga kantin pilihan utama.

3.Rendahnya Tingkat Pendidikan

Strata pendidikan memang senantiasa dikaitkan dengan jenis pekerjaan, kita sering mengenal istilah jenjang sekolah mengindikasikan jenjang pekerjaan. Utamanya untuk ibu-ibu zaman dulu memang pendidikan bukan patokan utama untuk kehidupan.

BACA JUGA: Pelajari Pola Makan Nabi ﷺ Menjelang Ramadhan

Inipula yang terjadi pada ibu penjaga kantin, kalo ada waktu ngobrol boleh banget ditanya pada mereka, yang penting dengan nada becanda yaa, jenjang pendidikannya pasti tidak tinggi. Mereka sadar jika bekerja di lembaga atau institusi formal pasti tidak ada yang mau menerima, namun jika berdagang pasti pintu terbuka.

Dominannya ibu-ibu atau perempuan menjaga kantin lantas tidak menjadikan kita generasi muda mengiyakan fenomena yang terjadi, kaula muda mendorong mereka yang kurang mampu dalam scale up kehidupan, keren rasanya bagi seorang alumni sekolah bukan hanya sukses pribadi tapi juga sukses sosial dengan mengajak orang lain salah satunya ibu kantin.

Ibu kantin bukan mereka yang harus bekerja hingg ajal menjemput menjaga warung, sering kita dapati bahkan nenek-nenek masih menjaga kantin sekolah. Sudah saatnya kita bukan hanya reuni memperlihatkan kesuksesan diri, tapi juga keberhasilan scale up ibu-ibu penjaga kantin. []

Tags: gender equitypelajarpendidikan
ShareSendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

4 Bukti Romantisnya Nabi ﷺ

Next Post

5 Manfaat Siwak yang Luar Biasa

Yudi

Yudi

Terkait Posts

Leasing, Bisnis

5 Prinsip Emas Bisnis Rasulullah yang Relevan Sepanjang Zaman

11 Juli 2025
telur

Apa yang Terjadi Jika Makan Telur Tiap Hari?

16 Juni 2025
Threads

The End of Medsos

14 Juni 2025
Syarat Taubat Diterima, Waktu Mustajab untuk Berdoa, Hukum Menggunakan Masker ketika Shalat, Waktu Berdoa yang Mustajab, Hadits tentang sabar, Sedekah Shubuh, ibadah, keutamaan berdoa, Syarat Taubat, Waktu Mustajab untuk Berdoa di Hari Jumat, Hukum Menghadiahkan Al-Fatihah untuk Diri Sendiri, Doa Memohon Ampunan pada Allah SWT, Perkara Iman, Istighfar,Hukum Meminta Doa dari Orang Lain, Nimbus

Apa Itu Nimbus, Varian Baru Covid 19 yang Lagi Merebak?

13 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 1

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

MasyaAllah, Inilah 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan beserta Artinya

Oleh Haura Nurbani
24 Agustus 2023
0
Hukum Mengubur Ari-ari Bayi, Fakta Bayi Baru Lahir, ASI, ciri bayi cerdas, nama, Nama Anak Perempuan, Hukum Bayi Tabung dalam Islam, Doa ketika Melahirkan

Nama Sahabiyat adalah nama wanita-wanita agung yang dikaitkan dengan Nabi Muhammad dalam menyebarkan Islam bersamanya.

Lihat LebihDetails

Bait-bait syair Imam Syafi’i yang Menyentuh dan Menggetarkan Jiwa

Oleh Dini Koswarini
26 Oktober 2022
0
Penilaian Manusia, Muhasabah, Imam Syafi'i, ujian, akad

Inilah Bait-bait syair Imam Syafi’i rahimahullah yang bisa kita jadikan sebagai keteladanan di saat kondisi seperti sekarang ini.

Lihat LebihDetails

21 Sifat Manusia Menurut Al Quran

Oleh Laras Setiani
17 Oktober 2019
0
ilustrasi.foto: kiblat

Dan apabila manusia itu ditimpa kemudharatan, dia memohon (pertolongan) kepada Tuhannya dengan kembali kepada-Nya; kemudian apabila Tuhan memberikan nikmat-Nya kepadanya...

Lihat LebihDetails

4 Ayat Alquran tentang Keindahan Alam Semesta

Oleh Eneng Susanti
10 Oktober 2024
0
Ayat Alquran yang jadi bacaan doa sebelum tidur, Ayat Alquran tentang Keindahan Alam, ayat yang mengingatkan tentang akhirat, ayat alquran tentang bersyukur

Ayat Alquran tentang Keindahan Alam

Lihat LebihDetails

Ini 8 Ayat Al-Quran tentang Perintah Bekerja Keras

Oleh Sufyan Jawas
26 Oktober 2021
0
hadist-hadist tentang kesombongan

Banyak sekali kita jumpai ayat Al-Quran tentang perintah bekerja keras. Bekerja keras merupakan sebuah keharusan yang dimiliki oleh setiap orang

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.