• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Selasa, 5 Juli 2022
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Tidak ada Hasil
View All Result
Home Dari Anda Opini

Penjaga Kantin Sekolah dan Gender Equality

Oleh Yudi
4 minggu lalu
in Opini
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Guru mengajarkan perkalian hari kiamat, Percaya pada Qada dan Qadar, Tanda Baligh Seseorang

Foto: Freepik

0
BAGIKAN
Share on FacebookShare on Twitter

Oleh: Daud Bachtiar
[email protected]

KANTIN erat kaitannya dengan pelajar, diksi ini menjadi mantra wajib semua siswa untuk diucapkan guna menunjukan eksistensi uang jajan dan teman tongkrongan. Agak lebay sih, tapi memang benar adanya warung tempat jajanan berkumpul ini seolah menjadi simbol sekolah sendiri. Seperti sekolah bagus pasti kantinya rame dan keren.

Di balik itu, pernah gk sih terbersit dalam pikiran bahwa para penjaja makanan ringan bahkan mungkin terkadang berat seperti nasi, mie dan lainnya itu didominasi perempuan. Yak benar, ibu-ibu penjaga kantin lebih akrab kita lihat daripada bapak-bapak. Kita akan melihat contohnya dalam film Dilan 1990 warung kopi atau kantin luar ini dijaga oleh Bi Eem.

Eksistensi ibu-ibu menjadi penjaga kantin seolah lestari hingga kini, namun mengapa pekerjaan tersebut seolah hanya milik ibu-ibu? Dimana peran laki-laki? Serta apakah ini mengindikasikan tidak adanya equal atau kesetaraan dalam gender?

ArtikelTerkait

Jenis Hewan Kurban berdasarkan Analisa Semantik

Memontum Idul Adha, Nasihat tentang Arti Pengorbanan

6 Syarat Istri Menuntut Thalaq (Cerai)

Perihal Orang Takut Mati

BACA JUGA: Dari Sekolah Alam Purwakarta, Ekspedisi Laut Pahawang

Ada tiga alasan mengapa penjaga kantin lebih identik dengan perempuan, ketiganya dapat saling berkaitan atau mungkin tidak, namun fenomena dimasyarakat lebih banyak sejalan. Yakni kebutuhahan ekonomi, lemahnya skill serta rendahnya tingkat pendidikan.

1.Pemenuhan Kebutuhan Ekonomi

BPS DKI Jakarta mengeluarkan hasil survei yang sangat mengejutkan, di tahun 2018 jumlah kepala rumah tangga dengan rentang usia dibawah 20 tahun jumlahnya hampir sama antara perempuan dan laki-laki yakni 45% berbanding 55%. ini mengindikasikan bahwa jumlah perempuan yang harus mencari nafkah untuk menghidupi keluarga hampir sama dengan jumlah laki-laki.

Hajat untuk hidup tidak akan mungkin terpenuhi dengan tidak adanya lahan pekerjaan yang menghasilkan, menjadi penjaga kantin pastilah pilihan mudah dan cepat yang dapat dilakukan. Terlebih data kemiskinan di Indonesia menunjukkan trend yang tak pernah menurun signifikan, hal ini mengakibatkan ibu/isteri harus ikut bekerja untuk menambah penghasilan keluarga.

Menjaga kantin atau warung memang menjadi primadona di Indonesia untuk kalangan perempuan, di april 2022 saja tenaga usaha penjualan menjadi jenis pekerjaan tertinggi yang diminati dengan angka 28%.

2.Lemahnya Skill

Skil menjaga warung tentu tidaklah mengharuskan ibu-ibu belajar mendalam, tak perlu sertifikasi atau pelatihan panjang, dengan modal bisa tambah dan kurang bilangan sederhana, dan memasak atau menjajakan makanan sudah langsung dikatakan penjual hebat. Pekerjaan minim skill ini tentu menggoda untuk kaum hawa.

Tapi tidak bisa dipungkiri bahwa skill memasak atau meramu sajian menjadi titik sentral ibu-ibu penjaga kantin, hal ini yang akan memikat kita untuk jajan. Namun tentu ini bukanlah faktor mendalam yang harus jadi pertimbangan, ibu-ibu bisa belajar cepat untuk ahli dalam memasak. Dan bisa jadi karena hanya memiliki skil memasak menjadikan penjaga kantin pilihan utama.

3.Rendahnya Tingkat Pendidikan

Strata pendidikan memang senantiasa dikaitkan dengan jenis pekerjaan, kita sering mengenal istilah jenjang sekolah mengindikasikan jenjang pekerjaan. Utamanya untuk ibu-ibu zaman dulu memang pendidikan bukan patokan utama untuk kehidupan.

Advertisements

BACA JUGA: Pelajari Pola Makan Nabi ï·º Menjelang Ramadhan

Inipula yang terjadi pada ibu penjaga kantin, kalo ada waktu ngobrol boleh banget ditanya pada mereka, yang penting dengan nada becanda yaa, jenjang pendidikannya pasti tidak tinggi. Mereka sadar jika bekerja di lembaga atau institusi formal pasti tidak ada yang mau menerima, namun jika berdagang pasti pintu terbuka.

Dominannya ibu-ibu atau perempuan menjaga kantin lantas tidak menjadikan kita generasi muda mengiyakan fenomena yang terjadi, kaula muda mendorong mereka yang kurang mampu dalam scale up kehidupan, keren rasanya bagi seorang alumni sekolah bukan hanya sukses pribadi tapi juga sukses sosial dengan mengajak orang lain salah satunya ibu kantin.

Ibu kantin bukan mereka yang harus bekerja hingg ajal menjemput menjaga warung, sering kita dapati bahkan nenek-nenek masih menjaga kantin sekolah. Sudah saatnya kita bukan hanya reuni memperlihatkan kesuksesan diri, tapi juga keberhasilan scale up ibu-ibu penjaga kantin. []

Tags: gender equitypelajarpendidikan
ShareSendShareTweet
Advertisements



ADVERTISEMENT
Previous Post

4 Bukti Romantisnya Nabi ï·º

Next Post

5 Manfaat Siwak yang Luar Biasa

Yudi

Yudi

Terkait Posts

Hewan Kurban

Jenis Hewan Kurban berdasarkan Analisa Semantik

28 Juni 2022
Nabi Musa, idul adha, qurban

Memontum Idul Adha, Nasihat tentang Arti Pengorbanan

24 Juni 2022
poligami, istri, Kriteria Jodoh Ideal, Talaq dalam Keadaan Marah, Rumah Tangga, Syarat Istri Menuntut Thalaq (Cerai)

6 Syarat Istri Menuntut Thalaq (Cerai)

21 Juni 2022
santet iblis Bekal Mempersiapkan Kematian, Sifat Iblis, Dosa yang Terus Mengalir, Pangkal Keburukan, Dosa Meninggalkan Shalat, takut mati

Perihal Orang Takut Mati

20 Juni 2022
Please login to join discussion
Facebook Twitter Youtube Pinterest

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist