• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Kamis, 10 Juli 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Kolom

Sikap Ta’ashub Menutup Mata Seseorang dari Cahaya Kebenaran

Oleh Yudi
3 tahun lalu
in Kolom
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
sombong dalam islam, Ta'ashub

Ilsutrasi sombong. Foto: Unsplash

0
BAGIKAN

APA itu sikap ta’ashub? Berikut penjelasan Ustadz Muhammad Abduh Negara.

Dalam kitab “Al-Khilaf Anwa’uhu wa Dhawabithuhu wa Kayfiyyatu At-Ta’amul Ma’ahu” dikatakan, salah satu khilaf yang tercela adalah khilaf yang melahirkan permusuhan dan perpecahan.

Sikap Ta'ashub Menutup Mata Seseorang dari Cahaya Kebenaran 1 Ta'ashub

Khilaf semacam itu biasanya karena motivasi pihak-pihak yang berbeda pendapat bukanlah untuk meraih kebenaran (al-wushul ilal haq) dari manapun datangnya kebenaran tersebut. Namun lebih untuk memenuhi hasrat hawa nafsunya dan sikap fanatisme butanya (ta’ashub) kepada kelompok.

ArtikelTerkait

Tentara yang Diperas oleh Negaranya Sendiri

Firaun Tak Kalahkan Musa, Netanyahu Takkan Kalahkan Gaza

Dari Era Pra Hijrah ke Gaza: Warisan Generasi Progresif dalam Menolak Ketidakadilan

Infrastruktur yang Dibangun dan Dihancurkan Sendiri oleh Yahudi: dari Madinah ke Palestina,

BACA JUGA: 3 Kelompok Manusia dalam Menyikapi Perkara Gaib

Orang yang jujur dalam kajiannya, dalam penelitiannya, sekaligus punya kemampuan ilmiah untuk meneliti, akan mudah baginya untuk rujuk pada kebenaran, meskipun kebenaran itu awalnya berada di pihak lawan diskusinya.

Sebaliknya, pihak yang tak ingin mencapai kebenaran, dan hanya ingin memenangkan kelompoknya atas yang lain, akan sulit baginya untuk rujuk pada kebenaran.

Baginya, kebenaran mutlak adalah pendapat kelompoknya, dan dia tidak akan pernah meninggalkan pendapat tersebut, meski jelas terlihat kesalahan dan kelemahannya.

Sikap seperti ini tak layak dipertahankan oleh seorang thalibul ‘ilmi. Kebenaran adalah kebenaran, dari manapun datangnya. Dan kesalahan adalah kesalahan, meski itu berasal dari orang yang kita cintai dan kagumi.

Sikap Ta’ashub Menutup Mata Seseorang dari Cahaya Kebenaran

sombong dalam islam, Ta'ashub
Ilsutrasi sombong. Foto: Unsplash

Karena itu, Imam Asy-Syafi’i, meski sangat menghormati guru beliau, Imam Malik, tetap saja beliau berani mengkritik pendapat Imam Malik yang dianggap keliru.

BACA JUGA: Tiga Kelompok Muslim dalam Urusan Shalat

Demikian juga, Imam Ahmad begitu memuji kualitas pribadi dan ilmu Asy-Syafi’i, namun beliau tak bersikap ta’ashub pada Asy-Syafi’i. Jika pendapat Asy-Syafi’i terlihat keliru di mata beliau, beliau tak akan mengikutinya.

Demikianlah teladan para aimmah salaf, dan demikianlah harusnya kita bersikap. []

Oleh: Muhammad Abduh Negara

Tags: Sikap Ta'ashubTa'ashub
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Siapa yang Memberi Nama Surat dalam Al-Quran?

Next Post

7 Tanda Hidup Berkah

Yudi

Yudi

Terkait Posts

Israel, Yahudi, Gaza, Tentara

Tentara yang Diperas oleh Negaranya Sendiri

10 Juli 2025
Firaun, Benjamin Netanyahu

Firaun Tak Kalahkan Musa, Netanyahu Takkan Kalahkan Gaza

9 Juli 2025
Gaza

Dari Era Pra Hijrah ke Gaza: Warisan Generasi Progresif dalam Menolak Ketidakadilan

8 Juli 2025
Abu Jahal, Yahudi

Infrastruktur yang Dibangun dan Dihancurkan Sendiri oleh Yahudi: dari Madinah ke Palestina,

6 Juli 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Ngabuburit, Prinsip Kebahagiaan, Muslim yang Bersyukur, Ikhlas, Target, Rahasia

5 Hal yang Harus Selalu Kamu Jadikan Rahasia dalam Hidup

Oleh Saad Saefullah
10 Juli 2025
0

Rezeki, Jalan Rezeki, pencuri, Uang Haram, Sedekah

Uang Memang Bisa Beli … tapi Tidak Bisa Beli ….

Oleh Dini Koswarini
10 Juli 2025
0

rumah tangga, suami, istri

Pertengkaran dalam Rumah Tangga, Sebab Suami atau Istri Tidak Puas

Oleh Yudi
10 Juli 2025
0

diabetes

Apakah Terkena Diabetes di Usia Muda Bisa Sembuh?

Oleh Yudi
10 Juli 2025
0

pemimpin, fanatik

Apa Saja Dampak Buruk Terlalu Fanatik Terhadap Pemimpin?

Oleh Yudi
10 Juli 2025
0

Terpopuler

Syair yang Membuat Imam Ahmad Menangis

Oleh Saad Saefullah
26 Juli 2019
0
Foto: ABC

Wahai Tuhanku, inilah seorang hamba yang kembali, siapalah yang sanggup menerimanya?

Lihat LebihDetails

Jarang Diketahui Muslim, 5 Hewan Ini Ternyata Tidak Boleh Dipelihara

Oleh Yudi
18 Juni 2024
0
HEWAN, tikus

Pada dasarnya seorang Muslim boleh saja memelihara hewan, tetapi tentu saja yang dibolehkan berdasarkan syariat.

Lihat LebihDetails

Ciri-ciri Darah yang Sudah Rusak yang Bisa Dikenali oleh Diri Sendiri

Oleh Dini Koswarini
10 Juli 2025
0
Puasa, Sakit Kepala, Darah

Berikut adalah ciri-ciri darah yang sudah ‘rusak’ atau tidak sehat yang bisa secara umum dikenali oleh diri sendiri.

Lihat LebihDetails

Apa Hukum Memalsukan Absen di Tempat Kerja?

Oleh Haura Nurbani
9 Juli 2025
0
Kerja

Pertanyaan: Apa hukum memalsukan absen di tempat kerja dalam pandangan Islam?

Lihat LebihDetails

Yang Tidak Disukai oleh Istri dari Suami ketika Jima

Oleh Saad Saefullah
6 Juli 2025
0
Jima, Suami

Jima menjadi sarana memperkuat cinta, kasih sayang, dan keharmonisan rumah tangga.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.