• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Sabtu, 28 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar

Muslim Harus Tahu, Ini 10 Adab Buang Hajat

Oleh Yudi
3 tahun lalu
in Syi'ar
Waktu Baca: 5 menit baca
A A
0
adab buang hajat

Foto: Unsplash

0
BAGIKAN

ISLAM adalah agama yang sempurna. Setiap sendi kehidupan diaturan dalam Islam. Mulai dari hal besar seperti aturan dalam bernegara, sampai hal kecil seperti adab buang hajat. Sesungguhnya, aturan-aturan tersebut ada demi kemaslahatan manusia.

Kadang orang menyepelekan dalam masalah buang hajat, padahal hal ini ada aturannya sesuai dengan anjuran Rasulullah SAW.  Ini menunjukkan bahwa Islam adalah agama yang sangat sempurna.

Tidak ada yang tersisa dari problematika umat ini, melainkan telah dijelaskan secara gamblang oleh Rasulullah SAW. Tak heran, jika kaum musyrikin pernah terperangah seraya berkata kepada Salman Al-Farisi ra.:

“Sungguh nabi kalian telah mengajarkan segala sesuatu sampai-sampai perkara adab buang hajat sekalipun.” Salman menjawab: “Ya, benar…” (HR. Muslim No. 262)

ArtikelTerkait

Abu Bakar: Cinta Sejati pada Rasulullah ﷺ yang Mengalahkan Segalanya

Cara Memberi Tahu Teman Kalau Dia Bau Badan: Jujur Tanpa Menyakiti

Kuisioner: Seberapa Bugar Tubuh Anda

Masih Hobi Maksiat Padahal Sudah Usia 40 Tahun: Sebuah Renungan Serius

BACA JUGA: Agar Tak Disamakan dengan Keledai, Ini Adab Berbicara dan Bersuara

adab buang hajat
Foto: Unsplash

Di antara adab-adab buang hajat yang harus diketahui seorang muslim adalah:

1. Berdo’a Sebelum Masuk WC

Adab buang hajat pertama adalah berdoa sebelum masuk WC. Karena WC dan yang semisalnya merupakan salah satu tempat yang dihuni oleh setan. Maka sepantasnya seorang hamba meminta perlindungan kepada Allah subhanahu wata’ala dari kejelekan makhluk tersebut. Oleh karena itu Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam mengajarkan do’a ketika akan masuk WC:

(بِسْمِ اللهِ) اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُبِكَ مِنَ الْخُبُثِ وَ الْخَبَائِثِ

“(Dengan menyebut nama Allah) Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan setan laki-laki dan setan perempuan.” (HR. Al-Bukhari no. 142 dan Muslim no. 375. Adapun tambahan basmalah diawal hadits diriwayatkan oleh Ibnu Majah dan dishahihkan oleh Asy-Syaikh Al-Albani)

2. Mendahulukan Kaki Kiri Ketika Masuk WC dan Mendahulukan Kaki Kanan Ketika Keluar

Dalam masalah ini tidak terdapat hadits shahih yang secara khusus menyebutkan disukainya mendahulukan kaki kiri ketika hendak masuk WC. Hanya saja terdapat hadits ‘Aisyah ra., ia berkata:

“Rasulullah SAW menyukai mendahulukan yang kanan pada setiap perkara yang baik.” (HR. Muslim)

Oleh karena itu, beberapa ulama seperti Al-Imam An-Nawawi dalam kitab beliau, Syarhu Shahih Muslim, dan juga Al-Imam Ibnu Daqiqil ‘Id menyebutkan disukainya seseorang yang masuk WC dengan mendahulukan kaki kiri dan ketika keluar dengan mendahulukan kaki kanan.

3. Tidak Membawa Sesuatu yang Terdapat Padanya Nama Allah SWT atau Ayat Al-Qur`an ke dalam WC

Adab buang hajat ketiga dilarang membawa apapun yang terdapat nama Allah SWT atau ayat Al-Quran ke dalam kamar mandi. Sesuatu apapun yang terdapat padanya nama Allah SWT, atau terdapat padanya ayat Al-Qur’an, atau terdapat padanya nama yang disandarkan kepada salah satu dari nama Allah SWT seperti Abdullah, Abdurrahman dan yang lainnya, maka tidak sepantasnya dimasukkan ke WC. Allah berfirman: “Barangsiapa yang mengagungkan syi’ar-syi’ar Allah, maka sesungguhnya itu timbul dari ketakwaan hati.” (QS. Al-Hajj: 32)

Adapun hadits yang sering dipakai dalam masalah ini tentang peletakan cincin Rasulullah SAW ketika masuk WC merupakan hadits yang dilemahkan para ulama. (Taudhihul Ahkam, 1/324)

4. Berhati-hati dari Percikan Najis

Adab buang hajat berikutnya yakni harus berhati-hati agar tidak terkena percikan najis. Tidak berhati-hati dari percikan kencing merupakan salah satu penyebab diazabnya seseorang di alam kubur. Tetapi perkara ini sering disepelekan oleh kebanyakan orang.

Suatu ketika Rasulullah SAW melewati dua kuburan, seraya Beliau bersabda: “Sungguh dua penghuni kubur ini sedang diazab. Tidaklah keduanya diazab melainkan karena menganggap sepele perkara besar. Adapun salah satunya, ia diazab karena tidak menjaga dirinya dari kencing. Sedangkan yang lainnya, ia diazab karena suka mengadu domba….” (HR. Al-Bukhari no. 216 dan Muslim no. 292)

Dan Rasulullah SAW telah memperingatkan: “Bersucilah kalian dari kencing. Sungguh kebanyakan (orang) diazab di alam kubur disebabkan karena kencing.” (HR. Ad-Daraquthni)

5. Tidak Menampakkan Aurat

Menutup aurat merupakan perkara yang wajib dalam Islam. Oleh karena itu Rasulullah SAW melarang seseorang dalam keadaan apapun, termasuk ketika buang hajat, untuk menampakkan auratnya di hadapan orang lain.

Beliau bersabda: “Apabila dua orang buang hajat, maka hendaklah keduanya saling menutup auratnya dari yang lain dan janganlah keduanya saling berbincang-bincang. Sesungguhnya Allah sangat murka dengan perbuatan tersebut.” (HR. Ahmad dishahihkan Ibnus Sakan, Ibnul Qathan, dan Al-Albani, dari Jabir bin Abdillah ra.)

Oleh karena itu, kebiasaan Rasulullah SAW adalah menjauh dari pandangan para sahabatnya ketika hendak buang hajat. Abdurrahman bin Abi Qurad ra. berkata:

“Aku pernah keluar bersama Rasulullah ke tempat buang hajat. Kebiasaan beliau ketika buang hajat adalah pergi menjauh dari manusia.” (HR. An Nasa’i No. 16. Dishahihkan Asy Syaikh Muqbil dalam Al-Jami’us Shahih, 1/495)

adab buang hajat
Ilustrasi: Unsplash

6. Tidak Beristinja’ dengan Tangan Kanan

Adab buang hajat keenam adalah tidak boleh beristinja dengan menggunakan tangan kanan. Rasulullah SAW melarang beristinja’ dengan tangan kanan sebagaimana sabda:

لاَيَمَسَّنَّ أَحَدُكُمْ ذَكَرَهُ بِيَمِيْنِهِ وَهُوَيَبُوْلُ وَلاَ يَتَمَسَّحْ مِنَ الْخَلاَءِ بِيَمِيْنِهِ

“Janganlah seseorang di antara kalian memegang kemaluan dengan tangan kanannya ketika sedang kencing dan jangan pula cebok dengan tangan kanan.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim dari shahabat Abu Qotadah radhiallahu ‘anhu)

Hadits inipun mengandung larangan memegang kemaluan dengan tangan kanan ketika sedang kencing. Hal ini menunjukkan bahwa Islam sangat memperhatikan adab (etika yang baik) dan kebersihan, termasuk ketika buang hajat sekalipun.

7. Boleh Bersuci dengan Batu (Istijmar)

Di antara bentuk kemudahan dari Allah SWT ialah dibolehkan bagi seseorang untuk bersuci dengan batu (istijmar). Abdullah bin Mas’ud ra. berkata:

“Suatu hari Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam buang hajat, lalu beliau meminta kepadaku tiga batu untuk bersuci.” (HR. Al-Bukhari No. 156)

Namun batu yang dipakai harus berjumlah ganjil dengan jumlah minimal tiga batu sebagaimana dinyatakan Salman Al-Farisi ra: “Rasulullah melarang bersuci (istijmar) kurang dari tiga batu.” (HR. Muslim)

Juga hadits dari Abu Hurairah ra.: “Jika kalian bersuci dengan batu (istijmar), maka hendaklah dengan bilangan ganjil.” (HR. Muslim)

Para ulama menyebutkan kriteria batu yang dipakai adalah batu yang suci lagi kering. Tidak boleh jika batu tersebut dalam keadaan basah. Dibolehkan juga menggunakan benda-benda lain selagi bisa menyerap benda najis dari tempat keluarnya, yaitu qubul dan dubur, dengan syarat berjumlah ganjil dan minimal tiga buah.

8. Larangan Beristinja’ dengan Tulang dan Kotoran Binatang

Adab buang hajat selanjutnya yaitu tidak boleh beristinja dengan tulang atau kotoran binatang. Rasulullah SAW melarang beristinja’ dengan tulang atau kotoran binatang, di samping keduanya merupakan benda yang tidak dapat menyucikan. Jabir bin Abdillah ra. berkata:

“Rasulullah telah melarang beristinja’ dengan tulang dan kotoran binatang.” (HR. Muslim)

Rasulullah menyebutkan hikmah pelarangan beristinja’ dengan tulang: “Tulang adalah makanan saudara kalian dari kalangan jin.” (HR. Al-Bukhari)

BACA JUGA: Ini Adab Tidur Lengkap yang Diajarkan Rasulullah

mandi sunnah, hukum mandi, adab buang hajat
Foto: Freepik

9. Tidak Menghadap atau Membelakangi Kiblat Ketika Buang Hajat

Para ulama berbeda pendapat terkait adab buang hajat ini. Sebagian ulama berpendapat dilarangnya buang hajat dengan menghadap atau membelakangi kiblat secara mutlak, baik di tempat terbuka maupun di tempat tertutup. Inilah pendapat Ibnu Taimiyyah, Asy-Syaukani, Asy-Syaikh Al-Albani dan yang lainnya.

Hal ini berdasarkan dengan dalil, atau dengan hadits dari Abu Ayyub Al-Anshari ra., Rasulullah SAW bersabda: “Apabila seseorang dari kalian buang hajat, maka janganlah menghadap kiblat atau membelakanginya. Akan tetapi hendaknya ia menyamping dari arah kiblat.” (HR. Al-Bukhari No. 394 dan Muslim No. 264)

Sebagian ulama lain berpendapat bahwa larangan buang hajat dengan menghadap kiblat adalah apabila di tempat terbuka. Namun jika di tempat tertutup, maka dibolehkan menghadap kiblat. Dalil yang menunjukkan bolehnya perkara tersebut adalah hadits dari Ibnu ‘Umar ra, ia berkata:

“Aku pernah menaiki rumah saudariku Hafshah (salah satu istri Rasulullah SAW) untuk suatu kepentingan. Maka aku melihat Rasulullah  sedang buang hajat dengan menghadap ke arah negeri Syam dan membelakangi Ka’bah.” (HR. Al-Bukhari No. 148 dan Muslim No. 266)

Demikian pula hadits Jabir bin ‘Abdillah ra, ia berkata:

“Beliau SAW melarang kami membelakangi atau menghadap kiblat ketika buang hajat. Akan tetapi aku melihat beliau kencing dengan menghadap kiblat setahun sebelum beliau wafat.” (HR. Ahmad, 3/365, dihasankan Asy-Syaikh Muqbil dalam Al-Jami’us Shahih, 1/493)

Pendapat inilah yang nampak bagi penulis lebih kuat. Dan ini pendapat yang dipilih Al-Imam Malik, Ahmad, Asy-Syafi’i, dan mayoritas para ulama.

Namun dalam rangka berhati-hati, sebaiknya tidak menghadap kiblat ketika buang hajat walaupun di tempat tertutup. Hal ini disebabkan karena perbedaan pendapat yang sangat kuat di antara para ulama dalam masalah ini.

10. Berdo’a Setelah Keluar WC

Adab buang hajat yang terakhir yaitu membaca doa setelah keluar dari kamar mandi. Rasulullah SAW mengajarkan do’a yang dibaca ketika keluar dari tempat buang hajat. ‘Aisyah ra. berkata:

“Bahwasanya Rasulullah SAW jika keluar dari tempat buang hajat membaca do’a:

غُفْرَانَكَ

“Aku memohon pengampunanmu.” (HR. Abu Daud, At-Tirmidzi, An-Nasa’i, Ibnu Majah dan dishahihkan Al-Albani dalam Irwa’ul Ghalil No. 52)

Terdapat riwayat-riwayat lain yang menyebutkan beberapa bentuk do’a yang dibaca setelah buang hajat. Namun seluruh hadits-hadits tersebut didha’ifkan para ulama pakar hadits. Al-Imam Abu Hatim Ar-Razi berkata: “Hadits yang paling shahih tentang masalah ini adalah hadits ‘Aisyah (yang telah disebutkan di atas).” (Taudhihul Ahkam, 1/352). []

SUMBER: Darussalaf.or.id dari Assalafy.org. Judul: Tuntunan Syariat dalam Masalah Buang Hajat

Tags: adabadab buang hajatbuang air kecilBuang Hajatkamar mandi
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Tajsim dalam Madzhab Hanbali

Next Post

Diungkap Alquran, Inilah 4 Hikmah dalam Kisah Nabi Hud

Yudi

Yudi

Terkait Posts

Ibnu Abbas, Bani Israil, Abu Bakar

Abu Bakar: Cinta Sejati pada Rasulullah ﷺ yang Mengalahkan Segalanya

27 Juni 2025
bau badan , teman,

Cara Memberi Tahu Teman Kalau Dia Bau Badan: Jujur Tanpa Menyakiti

27 Juni 2025
Arti mimpi gigi copot, sendi manusia, Kesalahan Sebelum Menikah, keutamaan bersabar, , Doa Ketika Dipuji Orang Lain, Ciri Orang yang Ikhlas, Jenis Kesabaran, kuisioner

Kuisioner: Seberapa Bugar Tubuh Anda

26 Juni 2025
kesulitan, ujian, azab, maksiat

Masih Hobi Maksiat Padahal Sudah Usia 40 Tahun: Sebuah Renungan Serius

26 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Prediksi Kiamat, Tiupan Sangkakala, Maksud Hari Sabtu Penuh Tipu Daya, Maksud Hari Sabtu Penuh Tipu Daya,Hari Kiamat

10 Kengerian Hari Kiamat Menurut Hadist Nabi ﷺ

Oleh Haura Nurbani
27 Juni 2025
0

Umar bin Khathab, Nabi Ibrahim, Abdullah bin Ubay, Musailamah Al-Kadzab, Kelebihan Kaum Anshar, Umar bin Abdul Aziz, Bani Israil

Siapa Itu Kaum Tabi’in?

Oleh Haura Nurbani
27 Juni 2025
0

Suami Egois, Ciri-ciri Istri yang Suka Bingung Sendiri

10 Perbuatan Suami yang Ga Disukai Istri

Oleh Dini Koswarini
27 Juni 2025
0

Ibnu Abbas, Bani Israil, Abu Bakar

Abu Bakar: Cinta Sejati pada Rasulullah ﷺ yang Mengalahkan Segalanya

Oleh Haura Nurbani
27 Juni 2025
0

Selamatkan Media Islam: Saatnya Kita Bergerak untuk Islampos! 1 adab buang hajat

Selamatkan Media Islam: Saatnya Kita Bergerak untuk Islampos!

Oleh Yudi
27 Juni 2025
0

Terpopuler

20 Tanda Diabetes yang Mudah Dikenali oleh Diri Sendiri, Apa Saja?

Oleh Saad Saefullah
26 Juni 2025
0
Akibat Kanker Prostat bagi Lelaki, Olahraga, Diabetes

Berikut 20 tanda diabetes yang mudah dikenali oleh diri sendiri, terutama untuk diabetes tipe 2 yang berkembang perlahan.

Lihat LebihDetails

6 Golongan Manusia Masuk Neraka tanpa Hisab

Oleh Haura Nurbani
1 Februari 2025
0
Samiri, Al-Mahdi, Akhir Zaman, Sosok Pertanda Datangnya Kiamat, Gerbang Neraka, Hari Kiamat, Neraka

Surga dan neraka diciptakan oleh Allah SWT sebagai motivasi sekaligus peringatan bagi manusia untuk beramal sebaik-baiknya di dunia ini.

Lihat LebihDetails

Masih Hobi Maksiat Padahal Sudah Usia 40 Tahun: Sebuah Renungan Serius

Oleh Yudi
26 Juni 2025
0
kesulitan, ujian, azab, maksiat

Jadi jika seseorang masih ringan tangan dalam maksiat di usia ini, maka ia sedang mengabaikan alarm spiritual dari Allah.

Lihat LebihDetails

8 Cara Kendalikan Hawa Nafsu bagi Pria yang Belum Sanggup Menikah

Oleh Yudi
26 Juni 2025
0
sifat, manusia, neraka, kesalahan, meludah, kufur, shalat tahajud, putus asa, futur, iman, berdusta, hawa nafsu, stres, amalan, rambut, amalan, berputus asa, bermaksiat, nafsu, hawa nafsu

Semakin banyak aktivitas yang bermanfaat, semakin sedikit ruang untuk bisikan hawa nafsu.

Lihat LebihDetails

Kapan Wanita Shalat Dzuhur di Hari Jumat?

Oleh Dini Koswarini
10 Juli 2024
0
Hukum Shalat Jumat bagi Wanita, Hukum Shalat Tidak Kenakan Mukena Warna Putih, Hukum Wanita Shalat tanpa Mukena, , Shalat Ied Jamaah, Hukum Shalat Wanita Kelihatan Rambut,Kenapa Shalat Jumat Tidak diwajibkan bagi Perempuan, Hukum Perempuan Menjadi Imam Shalat Berjamaah

Maka apa sebenarnya hukum permasalahan wanita shalat Dzuhur di hari Jumat ini menurut syariat?

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.