• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Rabu, 11 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Ibrah Nasihat

Inilah Nasihat Yahya bin Mu’adz tentang Ilmu, Dunia dan Akhirat

Oleh Rifdah Reza Ramadhan
4 tahun lalu
in Nasihat, Ibrah
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Pemberian yang paling Baik

Foto: Unsplash

0
BAGIKAN

SEBAGAI seorang muslim tentu perlu nasihat-nasihat yang dapat menguatkan diri, di sini ada enam nasihat Yahya bin Mu’adz yang sangat perlu diketahui.

Nasihat Yahya bin Mu’adz ini berhubungan dengan ilmu, kebaikan dan akhirat. Enam nasihatnya berbunyi seperti ini,

“Ilmu itu penuntun amal, kepahaman itu wadahnya ilmu. Akal itu pembimbing pada kebaikan, hawa nafsu itu kendaraan dosa. Harta itu pakaiannya orang-orang sombong dan dunia itu pasarnya akhirat.”

Lantas apa maksud nasihat Yahya bin Mu’adz di atas? simak penjelasannya di bawah ini.

ArtikelTerkait

3 Sungai Sebagai Pembersih Dosa di Dunia

Sungai di Zaman Nabi Daud

Wahai Jiwa, Mengapa Engkau Enggan Sedekah?

Ciri Orang yang Tidak Pernah Mau Bersedekah, Hah Ternyata …

1. Nasihat Yahya bin Mu’adz: Ilmu Itu Penuntun Amal

Dalam Islam tentu menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap muslim. Hal ini karena dengan ilmu seorang muslim dapat mengetahui yang benar dan yang salah.

Jadi, semakin ia banyak belajar, maka seharusnya semakin mengarahkannya kepada melakukan amal yang benar.

Bila beramal tanpa ilmu, maka seorang muslim bisa salah niat, salah tujuan dan salah tata cara dalam beramal. Begitu pun jika ilmu tidak digunakan untuk beramal, maka ilmu tidak akan mengalir dan percuma begitu saja.

Salah seorang ulama salaf berkata:

“Barang siapa yang beribadah kepada Allah tanpa ilmu, maka kerusakan yang ditimbulkannya lebih banyak daripada kebaikan yang diharapkan.”

2. Nasihat Yahya bin Mu’adz: Kepahaman Itu Wadahnya Ilmu

https://www.youtube.com/watch?v=ZJcLZ1ulSIU

Hendaknya sebagai seorang muslim menuntut ilmu dengan sungguh-sungguh. Yaitu sampai kepada kepahaman. Jangan sampai hanya setengah-setengah dan malah menghasilkan kebingungan.

Karena sejatinya ilmu itu memberi petunjuk pagi siapa saja yang mempelajarinya, Bila ia tidak sungguh-sungguh maka ia akan melewatkan petunjuk tersebut dan keliru dalam memahami dan mengaplikasikannya.

Advertisements

Bahkan dalam Islam menuntut ilmu sangat penting dan tidak boleh ditinggalkan.

BACA JUGA: Ilmu Agama Adalah Cahaya

3. Nasihat Yahya bin Mu’adz: Akal Itu Pembimbing Kebaikan

Nasihat Yahya bin Mu'adz
Foto: Unsplash

Manusia diberikan akal agar dapat menggunakannya dengan baik. Yaitu sebagai sarana membedakan baik dan buruk. Tak lupa juga sebagai sarana untuk terus bisa melaksanakan amalan-amalan yang Allah perintahkan.

Mereka yang mengoptimalkan akalnya, pasti akan menemukan kebenaran Islam yang luar biasa. Dan juga mengarahkannya pada pengaplikasian perintah Allah Ta’ala.

“Yang mendengarkan perkataan lalu mengikuti apa yang paling baik di antaranya. Mereka itulah orang-orang yang telah diberi Allah petunjuk dan mereka itulah orang-orang yang mempunyai akal.” (Az-Zumar: 18).

4. Nasihat Yahya bin Mu’adz: Hawa Nafsu Itu Kendaraan Dosa

Bagaimana tidak, karena setan sering sekali menggoda manusia melalui hawa nafsu. Maka hendaknya manusia mengoptimalkan akalnya untuk menerima petunjuk dan perintah Allah agar menyampingkan hawa nafsunya.

Karena bila hawa nafsu sudah menguasai diri, manusia tidak akan terkendali dan dengan mudah melakukan hal-hal yang menyimpang dari perintah-Nya.

Maka hawa nafsu harus dibendung dengan banyak-banyak mengingat Allah. Dan firman Allah SWT:

“Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya, maka sesungguhnya surgalah tempat tinggal(nya).”(Q.S. An-Nazia’at 40- 41.)

5. Nasihat Yahya bin Mu’adz:  Harta Itu Pakaian Orang Sombong

Nasihat Yahya bin Mu'adz
Foto: Unsplash

Sebagai seorang muslim hendaknya harta bukanlah untuk dipamerkan dan membuat diri menjadi sombong. Tapi hendaknya benar-benar digunakan untuk ketaatan.

“Dan sesungguhnya dia sangat bakhil karena cintanya kepada harta.” Q.S. Al-‘Aadiyaat : 8)

Seperti bersedekah, menolong, bermanfaat bagi sekitar dan lainnya. Karena harta itu dari Allah, maka harus digunakan di jalan Allah. Dan harus diingat pula harta hanyalah titipan yang sementara.

6. Nasihat Yahya bin Mu’adz: Dunia Itu Pasarnya Akhirat

Maksud di sini adalah, dunia sebagai sarana mengumpulkan bekal sebanyak-banyaknya untuk akhirat. Maka setiap waktu di dunia jangan di sia-siakan begitu saja.

“Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.” (Al-Qasas: 77).

Itulah enam nasihat Yahya bin Mu’adz, semoga setiap muslim dapat menjadikan nasihat ini untuk pelajaran hidup yang bisa diamalkan. Dan juga semoga dapat mengarahkan untuk selalu taat kepada Allah dan menyiapkan diri untuk akhirat kelak.

SUMBER: Nasha ‘ih al-‘ibad fi Bayani Alfahzi al-Munabbihat’ala Isti’dad Li Yaum al-Ma’ad | Oleh: Syekh Nawawi al-batani | Penerjemah: Fuad Saifudin Nur | WALIPUSTAKA | 2016

Tags: akalakhiratDuniaHartaHawa NafsuilmuIslamMuslimNasihat Yahya bin Mu'adzsombong
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

4 Fikih Tayamum

Next Post

Inilah, 4 Keutamaan Menuntut Ilmu dari Kitab Miftah Daar As-Sa’adah

Rifdah Reza Ramadhan

Rifdah Reza Ramadhan

Terkait Posts

Wudhu Dulu Sebelum Mandi Junub, nasihat ibnul qayyim, Macam Cemburu, Cara Membersihkan Najis, Dosa

3 Sungai Sebagai Pembersih Dosa di Dunia

10 Juni 2025
Nabi Musa, Nabi Daud

Sungai di Zaman Nabi Daud

27 Mei 2025
Hal yang Bisa Jadi Kita Sedekahkan, Keutamaan Sedekah

Wahai Jiwa, Mengapa Engkau Enggan Sedekah?

20 Mei 2025
Utang Piutang, Pekerjaan yang Dilaknat dalam Islam, Adab Utang Piutang dalam Islam, Keutamaan Memberi Utang, Kesalahan saat Bersedekah

Ciri Orang yang Tidak Pernah Mau Bersedekah, Hah Ternyata …

16 Mei 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Kitab Taurat, Hadist, Bani Israil, Zabur

Bagaimana Nasib Lembaran-Lembaran Suci (Kitab) Ibrahim, dan Zabur Daud ‘Alaihima Assalam?

Oleh Dini Koswarini
11 Juni 2025
0

Makmum, Shalat,

Apa Perbedaan antara Shalat Jamak dan Qashar?

Oleh Yudi
11 Juni 2025
0

Cara Mengendalikan Sifat Boros, Renungan tentang Rezeki, Keuangan Keluarga, Rezeki Halal

Kenapa Kita Harus Berusaha Sekuat Tenaga Mendapatkan Rezeki Halal di Zaman Ini

Oleh Dini Koswarini
11 Juni 2025
0

Palestina, Palestina

Bangsa-bangsa Arab Abaikan Rakyat Palestina?

Oleh Saad Saefullah
11 Juni 2025
0

Rezeki, Jalan Rezeki, pencuri, Uang Haram

Dari Mana Saja Sumber Uang Haram di Zaman Ini?

Oleh Haura Nurbani
10 Juni 2025
0

Terpopuler

Kenapa Lapar Terus padahal Sudah Makan? Apakah Ini Gejala Penyakit?

Oleh Haura Nurbani
10 Juni 2025
0
Itikaf, Lapar

Rasa lapar yang terus-menerus meskipun sudah makan bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari gaya hidup, pola makan, hingga kondisi...

Lihat LebihDetails

Kapan Rasulullah Baca Surat al-Ikhlas dan al-Kafirun dalam Shalat?

Oleh Irah
24 Mei 2022
0
Adab Membaca Al-Quran, Keutamaan Surat Al Kahfi, Surat Al Mulk, waqaf, Penghilang Stres dalam Islam, Tafsir Quran, Buya Hamka, Murajaah Al-Quran, Tips Mudah Menghafal Alquran, Cara Memuliakan Al-Quran, Adab Membaca Al-Quran, Khasiat Basmallah, Keutamaan Surat Al-Fath, Manfaat Membaca Surat Yasin, Kesulitan-kesulitan saat Menghafal Al-Quran, Keutamaan Membaca Al-Quran, Manfaat Baca Quran untuk Kesehatan, Langkah Memuliakan Al-Quran, Jumlah Ayat Alquran, Keutamaan Membaca Quran, Akhlaq Muslim terhadap Al Quran, Hukum Membacakan Al-Quran dengan Suara Merdu, Makna Kata Kami dalam Al-Quran, Ayat Terakhir Alquran, Sahabat Nabi Penghafal Al-Quran, Nabi, Hukum Bacaan Quran untuk Orang Lain

Lantas kapan Rasulullah biasa membaca surat al ikhlas dan al kafirun?

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Umur Dunia Ternyata Hanya 1500 Tahun?

Oleh Yudi
10 Juni 2025
0
Beramal Mengharap Dunia, Akhir Zaman

Pertanyaan tentang berapa lama umur dunia sering muncul dalam kajian-kajian Islam, terutama yang membahas akhir zaman.

Lihat LebihDetails

Ketahuilah, Suami Enggan Katakan 4 Hal Ini kepada Istrinya

Oleh Ralda Rizmainun Farlina
7 Juni 2024
0
Tips untuk Istri agar Suami Tambah Cinta, Solusi untuk Suami Cemburuan, Menaati Suami, Ciri Suami Idaman, Sebab Istri Harus Taat kepada Suami, Kriteria Istri Idaman, Nama Suami, Gaji

Sang suami seolah enggan bercerita kepada Anda sebagai istrinya. Kenapa?

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.