• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Selasa, 17 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Ibrah

4 Kisah Memuliakan Tamu dan Keutamaan Diam

Oleh Riris Fitriyah
4 tahun lalu
in Ibrah
Waktu Baca: 4 menit baca
A A
0
Hukum Nifas

Foto: Unsplash

0
BAGIKAN

TAMU dan didatangi tamu adalah simbol kerja sama. Artinya, ada praktik tukar-menukar informasi, kepentingan, dan kebutuhan di dalamnya. Bagi Imam al-Ghazali, seperti dituturkannya dalam Ihya Ulumuddin, manusia sedemikian rupa diciptakan oleh Allah SWT sebagai makhluk yang tidak bisa hidup sendirian. Takdirnya, manusia adalah makhluk berkelompok. Lantas, kisah memuliakan tamu dan keutamaan diam, apakah ada hubungannya?

Oleh karena itu, lanjut Imam al-Ghazali, manusia membutuhkan makhluk sejenis, baik untuk berkumpul maupun bertukar kebutuhan. Misalnya, untuk memenuhi kebutuhan primer (dharruriyyat), sekunder (hajiyyat), dan tertier (takhsiniyyat). Secara praksis, sebagai pintu awal untuk memenuhi ketiga kebutuhan ini adalah bertamu dan menerima tamu.

Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa beriman kepada Allah SWT dan hari akhir, maka hendaknya ia memuliakan tamunya. Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia memuliakan tetangganya. Dan barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia mengatakan yang baik atau diam saja.” HR. Abu Hurairah RA.

BACA JUGA: Kisah Mualaf, Tertarik kepada Islam setelah Bertamu ke Rumah Teman

Kisah Memuliakan Tamu dan Keutamaan Diam, Kisah: Nabi Ibrahim AS

Dikisahkan ketika nabi Ibrahim AS ingin makan beliau harus keluar sejauh satu atau dua mil untuk mencari orang yang akan menemani makan bersamanya. Karena itu beliau dijuluki Abu Al-Dayfan (menjamu makan) karena niat bagus beliau itu tradisi ini terus dibudayakan sampai zaman sekarang.

ArtikelTerkait

Imam Hasan Al-Bashri dan Nasihatnya tentang Tetangga, Utang, dan Kematian

Akibat Menyebarkan Kejelekan terhadap Seorang Mukmin

3 Sungai Sebagai Pembersih Dosa di Dunia

Sungai di Zaman Nabi Daud

Sebagian ulama berkata, jika seseorang ingin berderma saat kedatangan tamu maka yang pertama kali dilakukan adalah memuliakan tamu itu dengan mempersilahkannya duduk terlebih dahulu. Lalu menawarkannya makanan dan mengajaknya berbincang-bincang.

“Tidakkah kamu mengetahui bagaimana sikap nabi Ibrahim AS saat menyambut kedatangan tamu. Beliau memuliakan tamu dengan menawarkan makanan setelah menjawab salam.”

Hal ini ditegaskan dalam firman Allah SWT, “Maka tidak lama kemudian Ibrahim menyuguhkankan daging anak sapi yang dipanggang.” (QS: Hud: 69)

BACA JUGA: Adab Bertamu ke Rumah Orang Lain

Daging anak sapi ini merupakan makanan pembuka dan bisa dilanjutkan dengan makanan berat lainnya bagi yang menghendakinya. Ada tamu yang berpendapat bahwa jika seseorang mengundang tamu si tuan rumah harus mempersiapkan tiga hal demikian pula tamu-tamunya.

Tiga hal yang harus dilakukan oleh tuan rumah yaitu: Pertama, jangan memaksakan kedatangan tamu dan jangan melampaui batasan batasan sunnah. Kedua, tuan rumah harus menyediakan makanan halal untuk tamu-tamunya. Ketiga, hal tuan rumah harus mampu menjaga waktu salat.

Sementara tiga hal yang harus dilakukan tamu undangan, yaitu: Pertama, jangan dulu duduk jika belum dipersilahkan. Kedua, tidak menggerutu dengan makanan yang dihidangkan tuan rumah. Ketiga, mendoakan tuan rumah setelah berpamitan.

Hatim Al-Asham mengatakan bahwa melakukan hal secara terburu-buru (al-ijl) adalah perbuatan setan kecuali dalam lima hal ini termasuk sunnah dan Rasulullah SAW. Kelima hal itu adalah: Menghidangkan makanan kepada para tamu undangan, menguburkan mayat, menikahi anak gadis, melunasi hutang, dan melakukan taubat dari perbuatan dosa.

Advertisements
Kisah Memuliakan Tamu dan Keutamaan Diam
Foto: Unsplash

Kisah Memuliakan Tamu dan Keutamaan Diam, Kisah: Abu Ishaq

Seorang tetangga mendatangi Abu Ishaq. Ia mengetuk pintu rumahnya lalu Abu Ishaq pun keluar menemuinya orang itu berkata kepadanya, “Saya terlilit hutang sebanyak 400 Dinar dan saya tidak mampu melunasinya.” Orang itu pun dipersilahkan masuk dan Abu Ishaq mengambilkan simpanannya dan memberikannya kepada orang itu.

Setelah orang itu pergi Abu Ishaq masuk kembali ke rumahnya dalam keadaan menangis. Istrinya mengira tangisan itu disebabkan uang dinar yang telah diberikan kepada orang itu. Maka ia pun bertanya kepada suaminya, “Kalau kamu keberatan untuk memberikan uang Dinar itu kenapa kamu serahkan?”

Suaminya menjawab, “Saya menangis bukan karena uang uang dinar yang saya berikan. Saya menangis karena keterbatasan saya memantau keadaan tetanggaku sehingga ia harus mengadukan permasalahannya kepadaku.”

BACA JUGA: Anjuran Alquran untuk Minta Izin Saat Bertamu

Dalam syair disebutkan:
Wajah yang paling baik adalah wajah orang baik
Yang sudi mengangkat tangan kanannya untuk memberi
Orang yang paling mulia adalah orang yang berkeinginan mulia
Dan tidak segan mengunjungi orang-orang besar
Orang yang kepepet urusan dunia jika permohonan tidak ditolak
Maka ia akan merasa sangat senang bahagia dan mencinta.

Kisah Memuliakan Tamu dan Keutamaan Diam, Kisah: Tetangga Fakir

Sebuah pendapat mengatakan bahwa pada hari kiamat, tetangga yang fakir akan membebani tetangganya yang kaya, orang miskin itu mengadu, “Wahai Tuhanku, tanyakan kepada orang ini kenapa dia tidak mau berbuat baik kepadaku dan tidak berderma kepada orang-orang seperti ku?”

Diriwayatkan seseorang mendatangi Ibnu Abbas RA orang itu berkata kepadanya, “Saya mempunyai seorang tetangga yang sering menyakitiku, menghinaku, dan bertamu kepadaku.” Ibnu Abbas menjawab, “Biarkan saja. Jika dia berbuat jahat kepadamu, usahakan kamu tetap berbuat baik kepadanya.”

Kisah Memuliakan Tamu dan Keutamaan Diam
Foto: Unsplash

Kisah Memuliakan Tamu dan Keutamaan Diam, Kisah: Memelihara Kucing

Ada sebagian orang yang mengeluh karena terlalu banyak tikus di rumahnya. Lalu ia disarankan agar memelihara kucing. Maka ia menjawab, “Saya khawatir jika tikus-tikus itu mendengar suara kucing maka mereka akan lari dan masuk ke rumah-rumah tetanggaku. Lalu tikus-tikus itu merusak rumah mereka. Dengan demikian Saya telah memaksakan mereka apa yang saya sendiri tidak menyukainya.”

Karena itu setiap muslim hendaknya memperbanyak tabungan kebaikan dengan apa yang telah dianugerahkan Allah SWT demi meraih keridhaan-nya sebagai bekal di kehidupan akhirat.

Namun ia juga tidak boleh melupakan bagian kehidupan dunianya dengan tetap menjaga kewajiban-kewajibannya. Karena banyak orang menyesal diakhirat, sayangnya penyelesaian itu tidak bermanfaat apa-apa. []

Sumber : Buku: Nasihat Langit untuk Maslahat di Bumi, Oleh: Syekh Abdul Hamid Al-Anquri (Ulama Abad ke-8)

Tags: bertamutamu
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Mendahului Imam dalam Shalat, Ini Dampak Buruknya

Next Post

Tahukah Kamu? Inilah 3 Keteladanan Umar bin Khattab

Riris Fitriyah

Riris Fitriyah

Terkait Posts

Sumber Dosa, Hasan Al-Bashri

Imam Hasan Al-Bashri dan Nasihatnya tentang Tetangga, Utang, dan Kematian

16 Juni 2025
Adab Bertetangga, percaya diri, tetangga, Akibat Berbuat Benar, Tetangga, kejelekan

Akibat Menyebarkan Kejelekan terhadap Seorang Mukmin

15 Juni 2025
Wudhu Dulu Sebelum Mandi Junub, nasihat ibnul qayyim, Macam Cemburu, Cara Membersihkan Najis, Dosa

3 Sungai Sebagai Pembersih Dosa di Dunia

10 Juni 2025
Nabi Musa, Nabi Daud

Sungai di Zaman Nabi Daud

27 Mei 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Iron Dome

Apa Itu Iron Dome Israel?

Oleh Saad Saefullah
17 Juni 2025
0

Musailamah al-Kazzab, Tipe Manusia di Akhir Zaman, ibadah, Sifat Sumber Dosa, Orang yang Tidak Diajak Bicara Allah, Paradoks, syahwat, Muhammadiyah, InsyaAllah, takdir, Nasihat Ibnul Qayyim, Hisab, Buruk, Keutamaan Tauhid, Macam Cemburu, Tauhid, sumpah palsu, Politik, Fitnah, Perkara Akhir Zaman, dosa, pengangguran, Maksiat, Sebab Murtad, Larangan, Maksiat, Jiwa, Ulama, Musuh, Dosa Besar, Kaum Khawarij, Cara Rasulullah Redakan Amarah,Kemaksiatan, Dosa Besar, Rasulullah, Kejahatan Abu Lahab, Bahaya Hasad, Perkara yang Mendatangkan Keburukan, Dampak Buruk Maksiat, Shadenfreude, Ciri Penjilat di Dunia Kerja, Suami yang Ringan Tangan, Bodoh

Orang Bodoh

Oleh Haura Nurbani
17 Juni 2025
0

Iron Dome

Saat Iron Dome Menahan Rudal Hipersonik Iran

Oleh Saad Saefullah
17 Juni 2025
0

Keutamaan Pembaca Quran, Orang yang Dirindukan Surga, Surat Al-BAqarah, Adab Membaca Al-Quran, Quran

Kenapa Kamu Teh Malas Baca Quran?

Oleh Dini Koswarini
16 Juni 2025
0

Ilmu, Ilahi Rabbi, sabar, manusia hebat, tingkatan sabar, Hal yang Harus Dihindari saat Hadapi Masalah, Kelelahan yang Disukai oleh Allah SWT, Cinta yang Harus Dihindari oleh Seorang Muslim, Cara Atasi Nafsu Syahwat, Niat, ujian hidup, Amalan yang Tak Terputus, Letak Kebahagiaan, Sabar, Cara Sehat ala Rasulullah, musibah, Orang Baik,Renungan Akhir Tahun, Obat Penyakit Hati, Cara Kendalikan Nafsu Syahwat, Sabar, pertanyaan dengan jawaban tidak terduga, Pertanyaan,, Pengetahuan Islami, pilih

10 Pilih Mana Dulu?

Oleh Haura Nurbani
16 Juni 2025
0

Terpopuler

7 Kalimat yang Jangan Diucapkan Sembarangan oleh Suami kepada Istri!

Oleh Yudi
12 Juni 2025
0
hak dan kewajiban suami istri, NAFKAH, talak, rumah tangga, suami, aurat

Mengurus anak, rumah, dan mendukung suami secara emosional adalah kontribusi besar yang tak bisa diukur dengan uang.

Lihat LebihDetails

7 Alasan Mengapa Banyak Penderita Sakit Jantung Tidak Sadar

Oleh Yudi
15 Juni 2025
0
jantung, nyeri dada

Beberapa orang mengalami silent ischemia, yaitu kondisi saat aliran darah ke otot jantung terganggu tanpa menyebabkan rasa sakit.

Lihat LebihDetails

Apa Ciri-ciri Suami yang Ingin Poligami tapi Tidak Mampu namun Selalu Ngomong ke Sana ke Mari?

Oleh Saad Saefullah
15 Juni 2025
0
Kencing Batu, Poligami

Berikut adalah ciri-ciri suami yang ingin poligami tapi sebenarnya tidak mampu, namun sering membicarakannya ke sana ke mari!

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Mengapa Childfree Dilarang dalam Islam?

Oleh Dini Koswarini
14 Juni 2025
0
Ibrahim bin Rasulullah, childfree

Dalam perspektif Islam, keputusan childfree sebagai gaya hidup permanen dan disengaja tanpa alasan syar’i tidak dibenarkan dan bahkan dilarang.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.