• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Kamis, 26 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar

Inilah 4 Kunci yang Membuat Manusia Bisa Bahagia

Oleh NISA WAHIDAH
4 tahun lalu
in Syi'ar
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Manusia bisa bahagia

Foto; Unsplash

0
BAGIKAN

SETIAP manusia bisa bahagia. Karena itu, ‘’Bahagia’’ merupakan salah satu istilah yang amat lekat pada jiwa manusia. Pagi, siang, sore, dan malam hari manusia dari berbagai tingkatan dan latar belakang memburu sesuatu guna tercapainya kebahagiaan.

Sebagai muslim, kita tidak boleh salah kaprah dalam memahami arti kebahagiaan. Bagi kita, kebahagiaan baru bisa tercapai manakala dapat mengamalkan nilai-nilai Ilahiyah atau ajaran islam dan kita amat sedih serta menderita bila tidak melaksanakannya.

BACA JUGA: Harta dan Dunia Tak Menjamin Engkau Bahagia

Rasulullah ﷺ menyebutkan ada empat kunci yang akan membuka pintu kebahagiaan dalam kehidupan di dunia dan akhirat. Hal ini merupakan di antara dari sekian banyak kunci yang dapat mengantarkan seseorang pada kebahagiaan. Rasulullah ﷺ mengemukakan hal itu dalam suatu hadits yang berbunyi:

ArtikelTerkait

7 Nasihat untuk Suami yang Ingin Poligami Tapi Tak Mampu Secara Finansial

Orang yang Mudah Didatangi Rezeki

Apa Hukum Shalat tapi Tidak Paham Arti Bacaannya?

Kenapa Sekarang Banyak Pedagang yang Berbohong saat Berjualan?

أَرْبَعٌ مِنْ سَعَادَةِ اْلمَرْءِ أَنْ تَكُوْنَ زَوْجَتُهُ صَالِحَةً وَأَوْلاَدُهُ أَبْرَارًا وَخُلَطَائُهُ صًالِحِيْنَ وَأَنْ يَكُوْنَ رِزْقُهُ فِى بَلَدِهِ

Rasulullah SAW bersabda, ”Empat macam dari kebahagiaan manusia, yaitu istri yang salehah, anak yang berbakti, teman-temannya adalah orang-orang yang baik, dan mata pencahariannya berada dalam negaranya sendiri.” (HR Dailami).

Dari hadist di atas, kita dapat mengambil pelajaran bahwa manusia bisa bahagia dalam hidupnya, Ada empat hal yang harus dimiliki dan diamalkannya dari sekian banyak hal yang harus menjadi bagian dari kehidupannya sebagai seorang muslim:

1 Manusia bisa bahagia: Memiliki pasangan hidup atau istri yang shalihah

Manusia bisa bahagia
Foto: Unsplash

Manusia bisa bahagia manakala ia memiliki seorang perempuan yang shalihah sebagai istrinya, begitu pula dengan perempuan yang memiliki seorang lelaki saleh sebagai suaminya. Karena itu, dalam islam seorang muslim yang ingin menikah, ia harus menikah dengan perempuan yang shalihah.

Itu sebabnya, janganlah menikah dengan perempuan yang hanya karena kecantikan wajahnya, kepandaian, dan kepintarannya atau karena status sosialnya yang tinggi.

Kriteria kesalehan ini menjadi amat penting karena perempuan yang salihah akan mampu bertindak sebagai pengasuh yang terampil dan pemelihara yang teladan bagi generasi penerusnya.

BACA JUGA: Puasa, Puncak Kebahagiaan Tertinggi Manusia

Ia juga dapat mengatur rumah tangga dengan baik karena kemampuan ini telah menjadi miliknya. Seorang perempuan shalihah telah tertanam dalam dirinya aqidah yang murni, akhlak yang luhur, dan kemampuan berpikir kearah masa depan yang lebih baik.
Allah SWT berfirman:

اَلرِّجَا لُ قَوَّا مُوْنَ عَلَى النِّسَآءِ بِمَا فَضَّلَ اللّٰهُ بَعْضَهُمْ عَلٰى بَعْضٍ وَّبِمَاۤ اَنْفَقُوْا مِنْ اَمْوَا لِهِمْ ۗ فَا لصّٰلِحٰتُ قٰنِتٰتٌ حٰفِظٰتٌ لِّلْغَيْبِ بِمَا حَفِظَ اللّٰهُ ۗ وَا لّٰتِيْ تَخَا فُوْنَ نُشُوْزَهُنَّ فَعِظُوْهُنَّ وَاهْجُرُوْهُنَّ فِى الْمَضَا جِعِ وَا ضْرِبُوْهُنَّ ۚ فَاِ نْ اَطَعْنَكُمْ فَلَا تَبْغُوْا عَلَيْهِنَّ سَبِيْلًا ۗ اِنَّ اللّٰهَ كَا نَ عَلِيًّا كَبِيْرًا

“Laki-laki (suami) itu pelindung bagi perempuan (istri), karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (perempuan), dan karena mereka (laki-laki) telah memberikan nafkah dari hartanya. Maka perempuan-perempuan yang saleh, adalah mereka yang taat (kepada Allah) dan menjaga diri ketika (suaminya) tidak ada, karena Allah telah menjaga (mereka). Perempuan-perempuan yang kamu khawatirkan akan nusyuz, hendaklah kamu beri nasihat kepada mereka, tinggalkanlah mereka di tempat tidur (pisah ranjang), dan (kalau perlu) pukullah mereka. Tetapi jika mereka menaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari alasan untuk menyusahkannya. Sungguh, Allah Maha Tinggi, Maha Besar.” (QS. An-Nisa’ [4]: 34)

2 Manusia bisa bahagia: Memiliki anak yang berbakti

Manusia bisa bahagia
Foto: Unsplash

Setiap orang yang berumah tangga pasti menginginkan mempunyai anak. Namun, bagi suami istri yang saleh, anak bukanlah sekedar dambaan, tetapi anak itu selanjutnya harus dibentuk menjadi anak yang saleh.

Karena itu, seseorang pasti sangat berbahagia apabila anak yang dimilikinya menjadi anak yang saleh.
Untuk itu setiap orangtua tentu harus berusaha semaksimal mungkin dalam mendidik anak-anaknya di samping berdoa kepada Allah, sebab berdoa saja memang tidak cukup.

Namun perlu diingat bahwa anak yang saleh itu bukan sekadar anak yang hanya bisa berdoa untuk ampunan orangtua nya, tetapi lebih dari itu. Anak yang saleh adalah anak yang berupaya secara maksimal guna meaksanakan nilai-nilai islam dalam berbagai aspek kehidupannya.

Kalau orangtua memahami ajaran islam dengan baik, ketika anak-anaknya konsekuensi dalam menjalankan ajaran islam tentu ia menjadi amat bahagia karena membentuk anak menjadi anak yang saleh bukanlah persoalan yang mudah.

3 Manusia bisa bahagia: Bergaul dengan orang yang saleh

Manusia bisa bahagia
Foto: Unsplash

Hal ini karena jiwa manusia sering kali mudah dipengaruhi oleh lingkungan pergaulannya. Orang yang sehari-harinya bergaul dengan orang saleh sangat mungkin terpengaruh kesalehannya lalu ia menjadi saleh, begitu pula sebaliknya, orang yang sering bergaul dengan orang yang tidak baik, sedikit banyak sifat-sifat tidak baiknya akan tertular.

Tidak sedikit kasus-kasus yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari, seseorang yang pada mulanya baik menjadi tidak baik dan sebaliknya orang yang semula tidak baik tetapi karena bermaksud memperbaiki diri ia banyak bergaul dengan orang yang baik lalu ia menjadi baik.

4 Manusia bisa bahagia: Mencari rezeki di negeri sendiri

Manusia bisa bahagia
Foto: Unsplash

Dalam islam, kewajiban mencari nafkah lebih ditekankan kepada suami. Meskipun demikian, seorang suami yang juga sebagai ayah tidak boleh mengabaikan kontrol terhadap keluarganya.

Jangan sampai hanya karena sibuk mencari nafkah lalu seorang laki-laki tidak sempat lagi berkomunikasi yang baik kepada istri dan anak-anaknya. Karena itu tempat kita mencari nafkah idealnya yang memungkinkan kita cepat kembali ke rumah setelah bertugas.

Dengan demikian, bila kita ingin mencapai kebahagiaan hidup lahir dan bathin, dunia dan akhirat, di antara resep yang harus kita laksanakan adalah memiliki pasangan hidup yakni istri atau suami yang saleh, memiliki anak yang saleh, bergaul dengan orang-orang yang saleh, dan mencari rezeki yang halal tetapi tidak sampai mengabaikan pentingnya komunikasi dengan anggota keluarga.

Oleh karena itu, jangan sampai salah dalam memahami hakikat kebahagiaan yang sebenarnya bagi seorang muslim, yaitu bahagia kalau mampu melaksanakan ajaran islam dengan sebaik-baiknya. []

Referensi: Kumpulan khutbah/Drs. H. Ahmad Yani/Al-Qalam 2013

Tags: Faktormanusia bisa bahagiayang membuat
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Berikut Ayat-ayat Al-Quran tentang Taubat

Next Post

5 Adab Senyum agar Bernilai Ibadah

NISA WAHIDAH

NISA WAHIDAH

Terkait Posts

poligami

7 Nasihat untuk Suami yang Ingin Poligami Tapi Tak Mampu Secara Finansial

25 Juni 2025
Penyebab Datangnya Rezeki, Hukum Arisan, Nafkah yang Haram

Orang yang Mudah Didatangi Rezeki

24 Juni 2025
Waktu Shalat, Manfaat Shalawat bagi Hati,, Jumlah Rakaat Shalat Witir, Hukum Pura-pura Menangis dalam Shalat, Sholat, Keutamaan Shalat Qobliyah Shubuh, Cara Ruqyah Diri Sendiri, Shalat Dhuha, Hal yang Dilarang ketika Shalat, Shalat Witir, Pura-pura Menangis ketika Shalat, Shalat Dhuha

Apa Hukum Shalat tapi Tidak Paham Arti Bacaannya?

24 Juni 2025
kebijakan, pedagang

Kenapa Sekarang Banyak Pedagang yang Berbohong saat Berjualan?

24 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Rezeki, Sunnah, Pintu Surga, malaikat, Muslim yang Bersyukur, Miskin, Rezeki, Nafkah

15 Hal tentang Lelaki yang Mencari Nafkah

Oleh Saad Saefullah
26 Juni 2025
0

Amerika

Kepahaman Nabi Ya‘qub atas Kedok-Kedok Amerika

Oleh Saad Saefullah
26 Juni 2025
0

Bantu Islampos Terus Berdakwah: Ulurkan Donasi Anda Hari Ini! 1 Manusia bisa bahagia

Bantu Islampos Terus Berdakwah: Ulurkan Donasi Anda Hari Ini!

Oleh Saad Saefullah
26 Juni 2025
0

Buka Puasa, Mie Instan

Apa Akibat Makan Mi Instan Tiap Hari?

Oleh Saad Saefullah
25 Juni 2025
0

sykes-picot

Apa Itu Konspirasi Sykes-Picot: Awal Perpecahan Dunia Islam?

Oleh Saad Saefullah
25 Juni 2025
0

Terpopuler

5 Negara Paling Aman, Jika Terjadi Perang Dunia, Ternyata Ada Indonesia!

Oleh Haura Nurbani
23 Juni 2025
0
Alasan kenapa Hidup di Indonesia Itu Enak Banget

Berikut ini lima  negara yang dianggap paling aman jika terjadi perang dunia — dan ya, Indonesia termasuk di dalamnya!

Lihat LebihDetails

Orang yang Mudah Didatangi Rezeki

Oleh Haura Nurbani
24 Juni 2025
0
Penyebab Datangnya Rezeki, Hukum Arisan, Nafkah yang Haram

Hal ini menimbulkan pertanyaan: apa rahasia di balik kemudahan rezeki yang mereka alami.

Lihat LebihDetails

10 Perilaku Aneh di Akhir Zaman yang Sudah Disebutkan Nabi Muhammad

Oleh Dini Koswarini
25 Juni 2025
0
Durasi Jalan Kaki, Pergaulan Bebas, Akhir Zaman

Di antara tanda-tanda akhir zaman yang disampaikan Rasulullah ﷺ adalah munculnya berbagai perilaku aneh dan menyimpang dari fitrah manusia.

Lihat LebihDetails

Pemuda Sering Istimta’, Bagaimana Menghentikannya?

Oleh Saad Saefullah
29 Mei 2022
0
Pokok Maksiat, Makna Kata Fitnah, luka

Segala sesuatu yang mendatangkan keburukan dan fitnah pada diri Anda, hendaknya Anda jauhi.

Lihat LebihDetails

7 Nasihat untuk Suami yang Ingin Poligami Tapi Tak Mampu Secara Finansial

Oleh Yudi
25 Juni 2025
0
poligami

Jika dijalani dengan niat yang benar, cara yang benar, dan kesiapan total, maka poligami bisa menjadi sumber pahala.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.