• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Selasa, 17 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Berita Dunia

Rashad Hussain Jadi Muslim Pertama yang Ditunjuk sebagai Duta Besar Kebebasan Beragama Internasional di AS

Oleh Eneng Susanti
4 tahun lalu
in Dunia
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Rashad Hussain muslim pertama

Rashad Hussain. Foto: Wikipedia

0
BAGIKAN

AMERIKA Serikat kini memiliki muslim pertama yang menjadi Duta Besar Kebebasan Beragam internasional. Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden telah menominasikan Rashad Hussain menjadi duta besar untuk Kebebasan Beragama Internasional. Dengan demikian, Hussain merupakan muslim pertama dalam sejarah AS yang dipilih sebagai duta besar Kebebasan Beragama Internasional.

Hussain akan mengisi slot Departemen Luar Negeri yang kosong setelah mantan gubernur Kansas dan Senator AS Sam Brownback lengser pada akhir pemerintahan Donald Trump.

BACA JUGA: Inilah Yasar Bashir, Asisten Kepala Polisi Muslim Pertama di AS

Hussain, yang perlu dikonfirmasi oleh Senat, saat ini bekerja sebagai direktur Kemitraan dan Keterlibatan Global di Dewan Keamanan Nasional.

ArtikelTerkait

Kebakaran Los Angeles, Antara “Karma” James Wood dan Penghancuran Gaza?

7 Faktor Jepang Lebih Cepat Bangkit Meski Hancur di Tahun 1945

Rencana Mualaf Korea Daud Kim Bangun Masjid di Incheon Batal, Apa Penyebabnya?

Hasil Survei: Mayoritas Generasi Muda Jerman Anggap Hukum Islam Lebih Baik

“Penunjukan Rashad tidak hanya menunjukkan pentingnya pemerintahan Biden pada kebebasan beragama,” kata Saeed Khan, pakar komunitas Muslim Amerika di Wayne State University,.sebagaimana dilaporkan Religion News.

Rashad Hussain muslim pertama
Rashad Hussain. Foto: YouTube

“Ini juga menunjukkan pentingnya dunia Muslim bagi pemerintah baik dalam memerangi Islamofobia dan juga mempromosikan kebebasan beragama di negara-negara mayoritas Muslim. Latar belakang Rashad akan memungkinkan dia untuk melakukan diskusi terbuka dengan negara-negara mayoritas Muslim tentang kebebasan beragama.”

BACA JUGA: Javed Iqbal, Muslim Pertama yang Jadi Walikota Preston

Anila Ali, salah satu pendiri Muslim Amerika dan Multifaith Women’s Empowerment Council Iftar yang telah bekerja dengan Hussain di masa lalu, juga merayakan pencalonannya.

“Sebagai AMMWEC, dan sebagai pemimpin wanita, saya berharap dapat bekerja dengannya karena wanita memainkan peran penting dalam penciptaan perdamaian,” kata Ali.

“Dia telah bekerja dengan komunitas Muslim selama periode Obama dan kami berharap pengalamannya yang relevan akan membuatnya menjadi suara bagi kita semua.”

BACA JUGA: Terpilih sebagai Muslim Pertama yang Pimpin Parpol di Skotlandia, Anas Sarwar Cetak Sejarah

Siapa Rashad Hussain?

Advertisements

Rashad Hussain lahir pada tahun 1978, di Wyoming dan dibesarkan di Plano, Texas, sebagai putra warga negara AS kelahiran India.

Hussain menerima gelar Juris Doctor dari Yale Law School, di mana ia menjabat sebagai editor Jurnal Hukum Yale.

Setelah lulus, ia menjabat sebagai Panitera Hukum untuk Damon J. Keith di Pengadilan Banding AS. Hussain juga memperoleh gelar Master di bidang Administrasi Publik (Kennedy School of Government) dan Studi Arab dan Islam dari Universitas Harvard.

Dia kuliah di University of North Carolina di Chapel Hill. Tulisan akademisnya berfokus pada keamanan nasional, hukum tata negara, dan kebebasan sipil.

Rashad Hussain muslim pertama
Rashad Hussain
Share America

Hussain juga menjabat sebagai Deputy Associate Counsel untuk Presiden Obama, dengan fokus pada isu-isu keamanan nasional, media baru, dan sains dan teknologi.

Dia bekerja dengan Staf Keamanan Nasional dalam mengembangkan dan mengejar Awal Baru yang digariskan Presiden Obama dalam pidato Juni 2009 di Kairo, Mesir.

BACA JUGA: Saima Mohsin Cetak Sejarah sebagai Wanita Muslim Pertama yang Jadi Jaksa Federal di AS

Dia sebelumnya menjabat sebagai Pengacara Pengadilan di Departemen Kehakiman AS. Di awal karirnya, Hussain adalah asisten legislatif di Komite Kehakiman DPR, di mana ia fokus pada isu-isu terkait keamanan nasional.

Pada Juni 2015, Hussain menguraikan strategi untuk menciptakan kemitraan dan pusat pengiriman pesan di seluruh dunia untuk melawan propaganda teroris.

Selain Hussain, Biden juga berencana untuk menunjuk Khizr Khan dan Rabi Sharon Kleinbaum sebagai komisaris baru di Komisi Kebebasan Beragama Internasional Amerika Serikat.

Khan menjadi terkenal pada tahun 2016 ketika dia dan istrinya, Ghazala, berbicara selama Konvensi Nasional Demokrat sebagai orang tua “Bintang Emas”, membahas putra mereka, Humayun, seorang kapten Angkatan Darat AS yang meninggal di Irak pada tahun 2004.  []

SUMBER: ABOUT ISLAM

Tags: amerika serikatduta besar kebebasan beragama internasionalmuslim pertamaRashad Hussain
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

4 Tanda Penyakit Cinta Dunia

Next Post

3 Sebab Jual Beli yang Diharamkan dalam Islam

Eneng Susanti

Eneng Susanti

Terkait Posts

Los Angeles

Kebakaran Los Angeles, Antara “Karma” James Wood dan Penghancuran Gaza?

10 Januari 2025
jepang

7 Faktor Jepang Lebih Cepat Bangkit Meski Hancur di Tahun 1945

16 Desember 2024
DAUD KIM

Rencana Mualaf Korea Daud Kim Bangun Masjid di Incheon Batal, Apa Penyebabnya?

14 Mei 2024
jerman, islam

Hasil Survei: Mayoritas Generasi Muda Jerman Anggap Hukum Islam Lebih Baik

14 Mei 2024
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Nasi Padang

Kenapa Nasi Padang Begitu Disukai oleh Siapa Saja dan di Mana Saja?

Oleh Haura Nurbani
17 Juni 2025
0

prabu siliwangi

Kisah Masuk Islamnya Prabu Siliwangi: Antara Legenda, Sejarah, dan Spiritualitas

Oleh Yudi
17 Juni 2025
0

Pengeluaran, Ciri Orang Medit

Ciri-ciri Orang Medit

Oleh Dini Koswarini
17 Juni 2025
0

piramida, kaum

5 Kaum yang Memiliki Keahlian Membangun Bangunan Megah dalam Sejarah

Oleh Yudi
17 Juni 2025
0

rezeki, ashabul kahfi

Kisah Ashabul Kahfi: Pemuda-Pemuda Beriman yang Tertidur Selama Ratusan Tahun

Oleh Yudi
17 Juni 2025
0

Terpopuler

Nama-nama Bayi yang Dilarang dalam Islam

Oleh Saad Saefullah
24 Mei 2022
0
Foto: .lanlinglaurel.com

Demikian juga kita mesti mengubah nama-nama yang buruk.

Lihat LebihDetails

10 Hal Yang Tidak Boleh Terlewat oleh Suami Istri sebelum Tidur setiap Malam

Oleh Dini Koswarini
1 Juni 2025
0
Jima, Suami Istri

Bagi suami istri, momen sebelum tidur bukan hanya waktu untuk beristirahat fisik, tapi juga saat yang penuh berkah untuk memperkuat...

Lihat LebihDetails

10 Tips agar Rajin Puasa Sunnah Senin dan Kamis

Oleh Yudi
16 Juni 2025
0
buka puasa, qadha, lapar, puasa

Tanamkan dalam hati bahwa puasa ini dilakukan untuk mencari ridha Allah, bukan sekadar ikut-ikutan atau demi manfaat kesehatan semata.

Lihat LebihDetails

Mengapa Jatuh di Kamar Mandi Itu Berbahaya untuk Keselamatan Jiwa?

Oleh Yudi
16 Juni 2025
0
junub, kamar mandi, adzan, mandi junub

Kamar mandi umumnya sempit dan penuh dengan permukaan keras seperti keramik, wastafel, tepi bathtub, atau kloset.

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.