Oleh: Lisana Shidqin | widya.syahidah@gmail.com
Sepotong episode masa lalu aku
episode sejarah yang membuatku kini
merasakan bahagia dalam diin-Mu
merubah arahan langkah di hidupku
PENGGALAN nasyid itu menggambarkan sebuah episode kehidupan. Episode hijrah. Hijrah, akan selalu ada kata itu dalam hidup. Di setiap bagian waktu. Di setiap loncatan kehidupan.
Kata orang, hidup adalah pilihan. Dan takdir berjalan sesuai dengan keputusan dan pilihan yang dibuat.
BACA JUGA: Hakikat Hijrah Nabi dan 3 Catatan Penting
Hijrah kian menjadi tren. Tak hanya di kalangan artis saja. Namun juga di kalangan generasi milenial. Hijrah ala generasi ini Identik dengan perubahan yang signifikan. Lebih pada perubahan sikap, gaya hidup dan tata cara berpakaian yang sesuai syariat Islam.
Generasi milenial adalah penggenggam kecanggihan berjejaring multitaskin. Generasi serba gadget dengan penguasaan beragam vitur serta akses informasi tak berbatas. Seharusnya menjadi ladang baginya untuk selalu berpikir.
Berusaha menemukan pesan tauhid yang sudah tertuang dalam kitab suci al-Quran dan as-sunah. Agar hijrah tak sekedar ganti casing. Tapi mengganti sagala keburukan dengan kebaikan. Mengganti kemaksiatan dengan ketaatan.
Semangat hijrah wajib kita dukung. Namun, berhijrah tak serta merta menjadikan segalanya menjadi baik. DI tengah gempuran pemahaman yang jauh dari fitrah keyakinannya harus dipahamkan pada hijrah yang sempurna.
Tidak sekadar menjadi manusia setengah hijrah. Nilai-nilai agama sudah semestinya terpatri dalam akal dan jiwa. Sehingga muncul kepribadian islam yang kokoh. Tidak mudah terkikis oleh nilai-nilai globalisasi barat.
https://www.youtube.com/watch?v=gP7Qeh-CGU0
Generasi milenial adalah generasi emas yang akan tampil di masa yang akan datang. Tugas keluarga muslim adalah membekali generasi superteknologi ini agar berjiwa tangguh. Menjadi muslim hijrah dengan martabat, kehormatan, dan naungan Islam Rahmatan Lil Alamin.
BACA JUGA: 2 Kunci Utama Istiqomah saat Hijrah
Inilah eranya mereka. Kita hanya bisa mengontrol, mengarahkan, dan memberikan pemahaman kepada mereka.
Sudah saatnya generasi milenial diberi kepercayaan agar mereka bisa bertanggung jawab atas keputusan hijrah yang mereka ambil.
Dengan hal ini, kita telah mempersiapkan generasi emas untuk peradaban islam.
Wallahu a’lam bish-shawwab. []
