• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Jumat, 26 Desember 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Kolom

Beramal dengan Pendapat yang Tidak Muktamad

Oleh Yudi
4 tahun lalu
in Kolom
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
muktamad, Manfaat Membaca Buku dalam Islam, keutamaan orang berilmu, psikologi, ilmu, ar-razi, membaca buku

Perpustakaan. Foto: Unsplash

0
BAGIKAN

TELAH makruf, bahwa di dalam mazhab Syafi’i ada pendapat yang muktamad (resmi/standar) dan ada yang tidak muktamad. Pendapat muktamad merupakan pendapat yang menjadi acuan utama, baik dalam ranah teori maupun praktek (amal).

Tapi perlu untuk dipahami, bahwa yang dimaksud “pendapat yang tidak muktamad”, bukan berarti pendapat itu batil, tidak sama sekali. Tapi hanya kurang resmi/standar jika dibandingkan dengan pendapat muktamad.

muktamad

Pendapat yang tidak muktamad tetap diakui sebagai pendapat mazhab yang memiliki sandaran dalil dan argumentasi yang kuat.

ArtikelTerkait

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Tentara yang Diperas oleh Negaranya Sendiri

Firaun Tak Kalahkan Musa, Netanyahu Takkan Kalahkan Gaza

Dari Era Pra Hijrah ke Gaza: Warisan Generasi Progresif dalam Menolak Ketidakadilan

Ada kalanya kita akan mendapatkan sebagian pengikut mazhab Syafi’i yang mengamalkan atau menfatwakan pendapat yang tidak muktamad dalam sebagian permasalahan karena adanya sebab-sebab tertentu.

Misalnya: Sulitnya mengamalkan pendapat muktamad di situasi dan kondisi tertentu, atau adanya hajat yang mendesak, atau kondisi darurat, atau sebab-sebab lain. Hal seperti ini hukumnya boleh dan tetap dalam koridor mazhab syafi’i.

BACA JUGA: Bolehkah Mengikuti Pendapat Ulama Selain Empat Madzhab

Syekh ‘allamah Abdullah Baasudan rahimahullah menyatakan: “Ketahuilah! Sesungguhnya para imam (ulama) Syafi’iyyah, mereka memiliki beberapa ikhtiyarat (pendapat-pendapat pilihan sendiri) yang menyelisihi pendapat mazhab Imam Syafi’i yang mereka menjadikannya sebagai sandaran dalam beramal karena sulitnya mengamalkan pendapat (resmi) mazhab.

Yang seperti ini sangat banyak dan masyhur. Dan ketika diteliti secara seksama, hal itu tidak keluar dari mazhabnya (imam Syafi’i).

Yang demikian itu, karena mungkin dengan istimbath (menyimpulkan hukum dengan metode ijtihad imam Syafi’i), atau qiyas (analogi), atau dipilih dari kaidah yang di susun oleh beliau (imam Syafi’i), atau berdasarkan pendapat lama (imam Syafi’i), atau berdasar dalil yang shahih karena beliau (imam Syafi’i) pernah berkata: “Apabila hadits itu shahih, maka ia adalah mazhabku.”

muktamad
Foto: FB Abdullah Al Jirani

Jadi, kita tidak boleh ceroboh menuduh mereka plin plan (tidak konsisten), atau katanya mengikuti mazhab syafi’i kok menyelisihi mazhab imam Syafi’i, atau tuduhan-tuduhan lain. Karena walaupun sepintas berbeda dengan pendapat imam syafi’i, tapi hakikatnya tidak.

BACA JUGA: Apa Itu Pendapat Syadz?

Seluruh alur istimbath pada akhirnya akan kembali dan bermuara kepada imam Syafi’i, baik secara langsung ataupun tidak langsung, baik secara umum ataupun spesifik.

Mengkritik boleh-boleh saja, asalkan benar-benar memahami deskripsi permasalahan dengan baik, lengkap dan detail. Jangan sampai hanya dibangun di atas asumsi pribadi dan ketidakpahaman terhadap hakikat permasalah yang sedang dibicarakan.

Jika tidak atau kurang paham, menahan diri tentu lebih baik. Ketidaktahuan kita tidak boleh dijadikan dasar untuk menyalahkan orang lain. Dan biasanya, seorang yang memaksakan diri untuk berbicara dalam perkara yang tidak dia bidangi, hanya akan melahirkan kesimpulan-kesimpulan yang ajaib (nyleneh dan aneh).

Semoga bermanfaat. Salam literasi! []

Facebook: Abdullah Al-Jirani

Tags: muktamadpendapatpendapat muktamadpendapat tidak muktamadpendapat ulama
ShareSendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

Stop! Jangan merasa Paling Benar

Next Post

Mengapa Sombong?

Yudi

Yudi

Terkait Posts

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

14 Juli 2025
Israel, Yahudi, Gaza, Tentara

Tentara yang Diperas oleh Negaranya Sendiri

10 Juli 2025
Firaun, Benjamin Netanyahu

Firaun Tak Kalahkan Musa, Netanyahu Takkan Kalahkan Gaza

9 Juli 2025
Gaza

Dari Era Pra Hijrah ke Gaza: Warisan Generasi Progresif dalam Menolak Ketidakadilan

8 Juli 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 1 muktamad

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

Diberi Ucapan Selamat oleh NonMuslim, Bagaimana Membalasnya?

Oleh Eneng Susanti
17 Juni 2020
0
hukum mengucapkan selamat natal, taqabbalallahu minna wa minkum, keutamaan silaturahmi, ucapan selamat hari raya idul fitri

Bagaimana cara membalas orang-orang nasrani atau non muslim secara umum jika mereka memberikan ucapan selamat pada hari raya kita atau...

Lihat LebihDetails

Jawab 20 Pertanyaan tentang Islam Ini, dari yang Paling Mudah sampai yang Agak Sulit

Oleh Dini Koswarini
2 Mei 2025
0
Teka Teki Fiqih, Pertanyaan, Pertanyaan tentang Islam

Berikut 20 soal pilihan ganda bertema Islami, disusun dari tingkat mudah hingga sulit, lengkap dengan jawabannya,

Lihat LebihDetails

Khutbah Jumat – Angan-angan Orang yang sudah atau akan Meninggal Dunia

Oleh Sodikin
14 Juni 2019
0
akhir hidup uqbah bin abu muith

Inilah sebagian dari angan-angan orang yang telah melihat kemuliaannya di sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala meski ingin kembali ke dunia.

Lihat LebihDetails

85 Motto Hidup dari Kutipan Ayat Alquran

Oleh Eneng Susanti
17 Januari 2023
0
motto hidup ayat Alquran, cara menjadikan Al-Qur'an sebagai penyembuh

SAHABAT mulia Islampos, ada banyak pelajaran dan hikmah yang bisa dipetik dari Alquran. Banyak pula kutipan ayat Alquran yang bisa...

Lihat LebihDetails

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0
Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

Padahal, mengungkit dosa masa lalu seseorang yang sudah bertaubat adalah perbuatan yang dilarang dalam Islam dan sangat dibenci Allah.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.