• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Minggu, 13 Juli 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Wacana

Riba

Oleh Dini Koswarini
4 tahun lalu
in Wacana
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Walaupun susah, menghindari riba pasti bisa, Perbedaan Antara Audit Syariah dan Review Syariah, Hukum Hibah dalam Islam, Jenis Riba, Riba Al Qardh, Dosa Besar, perbankan syariah

Foto: Pixabay

0
BAGIKAN

Oleh: Saad Saefullah

INI kisah nyata ya. Temen saya. Soal riba. Anaknya satu sekolahan dengan anak saya yang bungsu perempuan. Sewaktu tingkat TK, satu kelas. Sekarang, walau masih satu sekolahan, misah.

Jadi (dulunya) si temen saya ini kepala cabang satu bank di luar kota. Kepala cabang gitu lho. Duit melimpah sana-sini. Istrinya, admin senior di satu leasing nasional yang udah terkenal juga. Kebayang, ga ada istilahnya keluarga ini kurang duit.

Saat anak laki-laki pertama mereka udah usia belajar di sekolah, keduanya sibuk nyari-nyari sekolahan yang sesuai dengan mereka (inget ya, sekolahan itu bukan soal bagus atau nggaknya, tapi ya orangtua cocok ga sama sekolahan itu, ideal ga dengan visi misi mereka). Cari sana-sini, sampelah di sekolahan “K” di kota kami.

ArtikelTerkait

O Ternyata Ini 3 Arti Istilah “Nggak Ada Obat”!

Damaskus Jatuh, Basyar Al-Assad Dilaporkan Kabur; Akhir 50 Tahun Kekuasaan Keluarga Assad?

Ga Bisa Baca Hadist

Gendong Ala Drakor

Ketika datang dan wawancara dengan kepala sekolah, ada satu pertanyaan yang membuat pasangan suami istri terdiam ga bisa jawab; kepala sekolah: “Apa pekerjaan Bapak berhubungan dengan riba?”

BACA JUGA: Kerjaan Banyak? Ga Mau Sakit?

Sang bapak mingkem. Ibu juga.

Kepala sekolah, tentu aja ga tau banyak soal bekgron kerjaan orang yang baru datang ke sekolahan. Sama semua ortu yang datang pertama kali, saat wawancara, kepsek (masih muda, tenang, baik dan rendah hati, ga sombong dan rajin menabung… eh), selalu menanyakan pertanyaan itu (termasuk juga saya ditanya soal kerjaan riba apa nggak ketika bawa anak kedua ke sekolahan itu). Balik lagi ke ortu itu.

Kepsek kemudian menerangkan ga panjang dan ga kali lebar soal kenapa kalau ortu kerja di tempat riba kek gitu jadi ngaruh besar saat anaknya belajar di sekolahannya. Setelah itu kepsek ga banyak bicara.

riba

Kedua ortu balik. Ga tau mau gimana. Mereka tapi yakin banget, anaknya musti masuk sekolahan itu. Jadilah disekolahin. Risikonya, keduanya berenti kerja. Berenti dari riba. Apa yang terjadi? Tepat berenti dari tempat kerjanya masing-masing, keduanya dapat tawaran kerja di tempat kerja yang sama pula jenisnya, cuma sekarang dalam kota. Dengan tawaran gaji yang jauuuuh lebih besar atuhlah.

Bimbang? Ternyata ga juga. Ditolak itu tawaran kerja dua-duanya. Masa iya, keluar dari satu riba, masuk ke riba yang lain.

Hari itu, di jalan tol, saat menepi di rest area, ketika mobil lagi berenti, kendaraan lain dari belakang nubruk. Brug! Mobilnya bonyok dong. Tapi, mereka sekeluarga selamat. Sang istri tak henti bersyukur. Kejadian terjadi dalam satu waktu. Entah, apa ada hubungannya satu sama lain. Mereka ga bisa jawab.

Setelah berenti kerja resmi dari tempat-tempat itu, mereka usaha katering dan jualan baju anak-anak. “Pokoknya, saya lepas dari riba, stad,” ujarnya pada saya suatu kali. Kalau sekolah kami lagi ada acara, suami istri handel semua kebutuhan konsumsi, mulai dari anak, guru, dan ortu. Haru!

Usaha mereka jatuh bangun. Katering bubar jalan karena pandemi. Baju anak ga tentu. Alhamdulillah, mereka masih punya usaha kost-kostan. Allah masih jaga mereka.

BACA JUGA:  Jodoh

Banyak yang sepertinya bertanya-tanya, mengapa kehidupan keluarga ini jadi begini (baca; nyimpen rasa kasihan gitu lho). Tapi, ga banyak yang tau, they are really happy. Jauh dari riba. Hidup mulai dari nol lagi. Tapi itna (tenang).

Istri para kaum salaf, terbiasa mengatakan kepada suaminya, “Kami ridho engkau bawakan rezeki yang sedikit, namun mendekatkan diri kami kepada Allah SWT …”

https://www.youtube.com/watch?v=unV56bWk_ug&t=1s

“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu, Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” (Q.S Al-Baqarah 216)

“Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila kamu telah selesai (dari suatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain.” (Q.S Al-Insyirah 6-7) []

Tags: Noteriba
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

5 Cara Mudah dan Sederhana untuk Jaga Kesehatan

Next Post

Sudah Cantikkah Anda?

Dini Koswarini

Dini Koswarini

Terkait Posts

Nggak Ada Obat, Potongan Rambut Laki-laki yang Tidak Diperbolehkan dalam Islam

O Ternyata Ini 3 Arti Istilah “Nggak Ada Obat”!

13 Desember 2024
Damaskus

Damaskus Jatuh, Basyar Al-Assad Dilaporkan Kabur; Akhir 50 Tahun Kekuasaan Keluarga Assad?

8 Desember 2024
Kitab Taurat, Hadist, Bani Israil, Zabur

Ga Bisa Baca Hadist

10 Agustus 2024
Sikap Suami yang Harus Disyukuri Istri, , Nikah, Tips yang Harus Dikuasai Istri Agar Suami Betah di Rumah, Sifat Istri yang Mendatangkan Rezeki bagi Suami, Drakor, Istri

Gendong Ala Drakor

10 Agustus 2024
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Sakaratul Maut, amal, Penghalang Rezeki, Arwah, Shalat Malam, renungan ramadhan, PMO, Keutamaan Pemimpin yang Adil, Shalat Malam, Orang yang Dibenci oleh Allah SWT, Kesabaran, Ulil Amri, Ibnu Abbas, Hari Kiamat

5 Pertanyaan di Hari Kiamat

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Duit, Uang

Saat Ga Punya Duit, Waduh Rasanya ….

Oleh Saad Saefullah
12 Juli 2025
0

Interview, Hadis tentang Dosa Berbohong, Teman

6 Manfaat Berteman dengan Orang Shaleh

Oleh Dini Koswarini
12 Juli 2025
0

uang, istri, suami, dompet, bank emok

Fenomena Bank Emok dan Dampaknya bagi Masyarakat

Oleh Yudi
12 Juli 2025
0

kecanduan hp, hp, ponsel, anak, otak, suami, istri

Untuk Suami yang Suka Bikin Konten Pamer Kecantikan Istrinya

Oleh Yudi
12 Juli 2025
0

Terpopuler

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

6 Manfaat Berteman dengan Orang Shaleh

Oleh Dini Koswarini
12 Juli 2025
0
Interview, Hadis tentang Dosa Berbohong, Teman

Dengan berteman dengan orang yang ikhlas, kita belajar untuk lebih memerhatikan pandangan Allah, bukan manusia.

Lihat LebihDetails

Saat Ga Punya Duit, Waduh Rasanya ….

Oleh Saad Saefullah
12 Juli 2025
0
Duit, Uang

Saat dompet menipis, ga punya duit, hati pun ikut miris, niat beli nasi padang, ujungnya cuma ngelirik dari pinggir gerobak...

Lihat LebihDetails

5 Negara dengan Rata-Rata IQ Terendah Menurut Penelitian

Oleh Yudi
11 Juli 2025
0
otak, brain rot, cerdas, IQ

Meskipun IQ bukanlah satu-satunya ukuran kualitas manusia, banyak penelitian yang mencoba memetakan rata-rata IQ di setiap negara.

Lihat LebihDetails

Syair yang Membuat Imam Ahmad Menangis

Oleh Saad Saefullah
26 Juli 2019
0
Foto: ABC

Wahai Tuhanku, inilah seorang hamba yang kembali, siapalah yang sanggup menerimanya?

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.