• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Selasa, 26 September 2023
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Wacana Note

Riba

Oleh Dini Koswarini
2 tahun lalu
in Note
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Walaupun susah, menghindari riba pasti bisa, Perbedaan Antara Audit Syariah dan Review Syariah, Hukum Hibah dalam Islam, Jenis Riba, Riba Al Qardh, Dosa Besar, perbankan syariah

Foto: Pixabay

0
BAGIKAN

Oleh: Saad Saefullah

INI kisah nyata ya. Temen saya. Soal riba. Anaknya satu sekolahan dengan anak saya yang bungsu perempuan. Sewaktu tingkat TK, satu kelas. Sekarang, walau masih satu sekolahan, misah.

Jadi (dulunya) si temen saya ini kepala cabang satu bank di luar kota. Kepala cabang gitu lho. Duit melimpah sana-sini. Istrinya, admin senior di satu leasing nasional yang udah terkenal juga. Kebayang, ga ada istilahnya keluarga ini kurang duit.

Saat anak laki-laki pertama mereka udah usia belajar di sekolah, keduanya sibuk nyari-nyari sekolahan yang sesuai dengan mereka (inget ya, sekolahan itu bukan soal bagus atau nggaknya, tapi ya orangtua cocok ga sama sekolahan itu, ideal ga dengan visi misi mereka). Cari sana-sini, sampelah di sekolahan “K” di kota kami.

ArtikelTerkait

Jangan Membanting Pintu!

Motor Mogok dan Kebaikan Anak Gadis yang Akan Selalu Diingat

Blok Blok Blok

Suami Poligami

Ketika datang dan wawancara dengan kepala sekolah, ada satu pertanyaan yang membuat pasangan suami istri terdiam ga bisa jawab; kepala sekolah: “Apa pekerjaan Bapak berhubungan dengan riba?”

BACA JUGA: Kerjaan Banyak? Ga Mau Sakit?

Sang bapak mingkem. Ibu juga.

Kepala sekolah, tentu aja ga tau banyak soal bekgron kerjaan orang yang baru datang ke sekolahan. Sama semua ortu yang datang pertama kali, saat wawancara, kepsek (masih muda, tenang, baik dan rendah hati, ga sombong dan rajin menabung… eh), selalu menanyakan pertanyaan itu (termasuk juga saya ditanya soal kerjaan riba apa nggak ketika bawa anak kedua ke sekolahan itu). Balik lagi ke ortu itu.

Kepsek kemudian menerangkan ga panjang dan ga kali lebar soal kenapa kalau ortu kerja di tempat riba kek gitu jadi ngaruh besar saat anaknya belajar di sekolahannya. Setelah itu kepsek ga banyak bicara.

riba

Kedua ortu balik. Ga tau mau gimana. Mereka tapi yakin banget, anaknya musti masuk sekolahan itu. Jadilah disekolahin. Risikonya, keduanya berenti kerja. Berenti dari riba. Apa yang terjadi? Tepat berenti dari tempat kerjanya masing-masing, keduanya dapat tawaran kerja di tempat kerja yang sama pula jenisnya, cuma sekarang dalam kota. Dengan tawaran gaji yang jauuuuh lebih besar atuhlah.

Bimbang? Ternyata ga juga. Ditolak itu tawaran kerja dua-duanya. Masa iya, keluar dari satu riba, masuk ke riba yang lain.

Hari itu, di jalan tol, saat menepi di rest area, ketika mobil lagi berenti, kendaraan lain dari belakang nubruk. Brug! Mobilnya bonyok dong. Tapi, mereka sekeluarga selamat. Sang istri tak henti bersyukur. Kejadian terjadi dalam satu waktu. Entah, apa ada hubungannya satu sama lain. Mereka ga bisa jawab.

Setelah berenti kerja resmi dari tempat-tempat itu, mereka usaha katering dan jualan baju anak-anak. “Pokoknya, saya lepas dari riba, stad,” ujarnya pada saya suatu kali. Kalau sekolah kami lagi ada acara, suami istri handel semua kebutuhan konsumsi, mulai dari anak, guru, dan ortu. Haru!

Usaha mereka jatuh bangun. Katering bubar jalan karena pandemi. Baju anak ga tentu. Alhamdulillah, mereka masih punya usaha kost-kostan. Allah masih jaga mereka.

BACA JUGA:  Jodoh

Banyak yang sepertinya bertanya-tanya, mengapa kehidupan keluarga ini jadi begini (baca; nyimpen rasa kasihan gitu lho). Tapi, ga banyak yang tau, they are really happy. Jauh dari riba. Hidup mulai dari nol lagi. Tapi itna (tenang).

Istri para kaum salaf, terbiasa mengatakan kepada suaminya, “Kami ridho engkau bawakan rezeki yang sedikit, namun mendekatkan diri kami kepada Allah SWT …”

“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu, Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” (Q.S Al-Baqarah 216)

“Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila kamu telah selesai (dari suatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain.” (Q.S Al-Insyirah 6-7) []

Tags: riba
ShareSendShareTweetShare
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

5 Cara Mudah dan Sederhana untuk Jaga Kesehatan

Next Post

Sudah Cantikkah Anda?

Dini Koswarini

Dini Koswarini

Terkait Posts

Penyebab Azab Kubur, pintu

Jangan Membanting Pintu!

8 Juli 2023
Anak Gadis

Motor Mogok dan Kebaikan Anak Gadis yang Akan Selalu Diingat

30 Juni 2023
Foto: Unsplash

Blok Blok Blok

21 Juni 2023
Kriteria Jodoh Ideal, Adab Melihat Calon Istri, pacaran

Suami Poligami

19 Juni 2023
Please login to join discussion

Terbaru

Level Shalat, Syarat Imam Shalat Berjamaah, Fikih Shalat Dhuha, Waktu Terlarang Shalat Dhuha, Tata Cara Shalat Hajat, keutamaan shalat hajat, Sholat Dhuha 4 Rakaat, Syarat Amal Ibadah Diterima Allah, rukun shalat, Keutamaan Doa Iftitah, Ikhlas, Perkara yang Disukai dan Dibenci Allah, tahajud, Shalat Witir, iman, Imam Shalat di Akhir Zaman, Amalan Ringan Berpahala Besar, Shalat Dhuha, Keutamaan Shalat Tahajud, Hukum Doa Iftitah dalam shalat, Ustadz Adi Hidayat, Tingkatan Khusyuk dalam Shalat, Hukum Shalat tanpa Peci, Waktu Terlarang Shalat Dhuha, Shalat Sunnah Qabliyah Shubuh,, Tempat Dilarang Shalat, Hukum Lelaki Shalat tanpa Peci, shalat dhuha, Adab Sebelum Shalat, Batas Waktu Shalat Dhuha, Jumlah Rakaat Shalat Witir, Keutamaan Shalat Sunnah, shalat dhuha,,Rukun Islam, Hukum Muslim Meninggalkan Shalat Fardhu, Cara Menenangkan Hati, Sedang Shalat Dipanggil Orang Tua,, Hukum Tahajud setelah Witir, Keutamaan Shalat Sunnah, Prasangka Baik pada Allah, Hukumnya Hanya Membaca Surat Al-Ikhlas dalam Shalat Tahajud, Cara Membersihkan Jiwa, Shalat Tahajud

Hukum Hanya Baca Surat Al-Ikhlas setelah Fatihah Ketika Shalat Tahajud

Oleh Haura Nurbani
25 September 2023
0

Apa hukum shalat tahajud hanya membaca Surat Al-Ikhlas saja setelah membaca Al-Fatihah?

Foto: Unsplash

Hukum Makan dan Minum di Kamar Mandi

Oleh Haura Nurbani
25 September 2023
0

Apa hukum makan dan minum di kamar mandi?

Kelebihan Sekolah Alam

5 Kelebihan Sekolah Alam Purwakarta

Oleh Dini Koswarini
25 September 2023
0

Di sini, aku akan membahas kelebihan bersekolah di Sekolah Alam Purwakarta, tempat aku belajar.

6 Musuh Anak Milenial yang Berbahaya 1 Riba

6 Musuh Anak Milenial yang Berbahaya

Oleh Dini Koswarini
25 September 2023
0

Di balik kemudahan yang ada di zaman sekarang, sesungguhnya ada musuh anak milenial yang mengincar.

Terpopuler

Tidak ada konter tersedia
Facebook Twitter Youtube Pinterest

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.