• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Selasa, 24 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Keluarga Parenting

10 Cara Ajarkan Anak Sifat Tanggung Jawab (2-habis)

Oleh Laras Setiani
4 tahun lalu
in Parenting
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
foto: pixabay

foto: pixabay

0
BAGIKAN

Ada sejumlah aktivitas yang dapat  digunakan untuk mengajarkan tanggung jawab kepada anak, dan menyadarkan anak bahwa tanggung jawab merupakan keterampilan yang penting baginya.

1 Libatkan anak dalam pekerjaan keluarga yang sederhana

Tanggung jawab anak tidak boleh hanya dibatasi pada tugasnya. Biarkan ia merasa seperti bagian dari anggota keluarga, dan usahanya diperhitungkan untuk menjaganya tetap berjalan dengan baik.

BACA JUGA: 10 Cara Ajarkan Anak Sifat Tanggung Jawab (1)

Sekalipun itu adalah aktivitas yang rumit, minta anak untuk membantu dengan hal-hal kecil seperti mengambil beberapa alat, atau membantu memegang kursi atau bangku, dan sebagainya.

ArtikelTerkait

4 Hal yang Harus Anak Lihat dari Ayahnya

Orangtua Harus Tahu, Ini Ciri-ciri Bayi yang Sehat

Catatan Penting untuk Orangtua Arra

8 Ciri Anak yang Akan Jadi Anak Manja

Dalam aspek tertentu, jangan ragu untuk menanyakan pendapat anak. Seperti apakah suatu warna bunga lebih cocok dari yang lain, atau buah apa yang harus dibeli dari toko bahan makanan selama seminggu.

2 Berikan tugas yang bijaksana dengan usianya

Kamu tentunya tidak bisa mengharapkan anak berusia tiga tahun membantu Mama membersihkan kendaraan atau membantu berbelanja bahan makanan. Tapi kamu pasti bisa memintanya untuk mengumpulkan mainannya dan memasukkannya ke dalam kotak setelah dia selesai bermain.

Sehingga, beri anak tugas dan tanggung jawab berdasarkan berapa usianya dan seberapa bertanggung jawabnya dia.

Beberapa anak mungkin akan sangat bersemangat untuk menangani banyak tugas dan akan meminta lebih banyak tugas darimu. Maka dari itu, mulailah memberikan tugas yang kompleks secara bertahap sesuai usianya juga.

3 Menyetujui dan mendukung perilaku jujur

Dengan adanya tanggung jawab muncul risiko ketidakmampuan untuk memenuhinya dan konsekuensi gagal melakukannya sepenuhnya.

Namun, iIni semua adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan, dan setiap anak seharusnya tidak mengembangkan rasa takut melakukan suatu aktivitas, walaupun mungkin ia gagal melakukannya dengan cara yang benar.

Pertahankan jalur komunikasi yang terbuka dan jujur yang memungkinkan anak meminta bantuanmu atau memberi tahu dengan jujur bahwa ia tidak dapat melakukan tugas yang diberikan. Dan jangan menegurnya karena itu.

Katakan padanya bahwa kamu tetap bangga karena dia berani dan cukup jujur untuk memberi tahu tentang hal itu.

4 Memberikan contoh sebagai dewasa yang bertanggung jawab

Bukan rahasia umum lagi jika anak merupakan cerminan dari siapa orangtuanya dan bagaimana mereka membesarkannya. Anak belajar apa yang perlu dilakukan dalam hidup dengan mendengarkan orangtuanya, serta dengan melihat bagaimana orangtua berperilaku dalam kehidupan nyata.

Jadi, untuk memastikan anak menjadi orang dewasa yang bertanggung jawab di masa depan, kamu juga perlu menjadi orang dewasa yang bertanggung jawab di masa sekarang.

5 Menjelaskan sebab-akibat pada setiap situasi

Di usia muda, konsep sebab-akibat dan setiap tindakan yang memiliki konsekuensi bisa membingungkan untuk dipahami anak. Ia mungkin menafsirkan hal-hal yang terjadi dengan sendirinya.

Maka dari itu, kamu perlu membangun hubungan ini, baik untuk hasil yang baik maupun yang buruk. Biarkan anak mengerti bahwa rumah tetap bersih karena anak memastikan untuk membuang sampah pada tempatnya setiap hari.

Beri tahu anak bahwa ia dapat gagal dalam ujian jika menghabiskan sepanjang minggu bermain video game dan melupakan belajar.

BACA JUGA: Jangan Meremehkan Kesalahan Anak

Nah itulah beberapa cara untuk mengajarkan tanggung jawab pada anak. Seperti yang kamu tahu, mengajarkan tanggung jawab pada anak bukanlah hal yang mudah dan instan. Perlunya kesabaran dan konsisten dalam melatih anak agar menjadi pribadi yang bertanggung jawab.

Tanggung jawab juga terkait dengan perkembangan, karena dapat mengasah keterampilan anak dan meningkatkan pengetahuannya tentang berbagai hal di dunia, sehingga memperluas wawasannya dan membuatnya menjadi orang yang lebih bertanggung jawab. []

SUMBER: POPMAMA

Tags: AnaksifatsikapTanggung Jawab
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Mengucap Selamat Hari Raya Idul Fitri pada H-1 atau H-2, Bagaimana Hukumnya?

Next Post

Doa Harus Disandingkan Dengan Ikhtiar

Laras Setiani

Laras Setiani

Terkait Posts

Doa Memohon Rezeki kepada Allah, Niat Puasa Ramadhan, Anak

4 Hal yang Harus Anak Lihat dari Ayahnya

24 Mei 2025
Hukum Mencukur Rambut Bayi Perempuan, ASI, Ciri Bayi yang Sehat

Orangtua Harus Tahu, Ini Ciri-ciri Bayi yang Sehat

24 April 2025
Arra

Catatan Penting untuk Orangtua Arra

29 Maret 2025
Anak Manja

8 Ciri Anak yang Akan Jadi Anak Manja

10 Maret 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

fakta menarik tentang indonesia, fakta kopi indonesia, kopi

Inilah Negara yang Pertama Kali Temukan Kopi Sebelum Menyebar ke Seluruh Dunia

Oleh Yudi
24 Juni 2025
0

Waktu Shalat, Manfaat Shalawat bagi Hati,, Jumlah Rakaat Shalat Witir, Hukum Pura-pura Menangis dalam Shalat, Sholat, Keutamaan Shalat Qobliyah Shubuh, Cara Ruqyah Diri Sendiri, Shalat Dhuha, Hal yang Dilarang ketika Shalat, Shalat Witir, Pura-pura Menangis ketika Shalat, Shalat Dhuha

Apa Hukum Shalat tapi Tidak Paham Arti Bacaannya?

Oleh Haura Nurbani
24 Juni 2025
0

dajjal, pengikut dajjal

Mengenal Dajjal dari Perspektif Sains: dari Simbol hingga Fakta

Oleh Yudi
24 Juni 2025
0

kebijakan, pedagang

Kenapa Sekarang Banyak Pedagang yang Berbohong saat Berjualan?

Oleh Yudi
24 Juni 2025
0

Penyebab Istri Durhaka, Wangi Parfum Favorit Rasulullah,, Hukum Memakai Wewangian pada Bulan Ramadhan, Jilbab Punuk Unta

Apa Itu Jilbab Punuk Unta dan Kenapa Dilarang oleh Rasulullah ﷺ?

Oleh Dini Koswarini
24 Juni 2025
0

Terpopuler

Jangan Dianggap Sepele, Ini 10 Dampak Perang Dunia Ketiga Jika Pecah

Oleh Yudi
23 Juni 2025
0
perang dunia, perang, kiamat

Seperti yang terjadi setelah Perang Dunia I dengan flu Spanyol, perang besar sering diikuti oleh pandemi mematikan.

Lihat LebihDetails

5 Negara Paling Aman, Jika Terjadi Perang Dunia, Ternyata Ada Indonesia!

Oleh Haura Nurbani
23 Juni 2025
0
Alasan kenapa Hidup di Indonesia Itu Enak Banget

Berikut ini lima  negara yang dianggap paling aman jika terjadi perang dunia — dan ya, Indonesia termasuk di dalamnya!

Lihat LebihDetails

8 Ciri Orang Suka Berbohong dari Fisiknya

Oleh Yudi
20 Juni 2025
0
berbohong

Orang yang berbohong sering butuh waktu lebih lama untuk merespons, karena mereka “menyusun” cerita.

Lihat LebihDetails

Kisah 7 Negara Kaya Raya yang Kini Jadi Miskin

Oleh Yudi
21 Juni 2025
0
kekayaan, terkaya, berpikir positif, negara

Venezuela pernah menjadi salah satu negara terkaya di Amerika Selatan, terutama karena cadangan minyak bumi yang sangat besar.

Lihat LebihDetails

Apa Ciri-Ciri Ginjal yang “Kotor” atau Tidak Sehat?

Oleh Saad Saefullah
23 Juni 2025
0
Bahaya Jantung ketika Sudah Kotor Lebaran, Ginjal, ginjal

Dalam istilah medis, ini bisa merujuk pada gangguan fungsi ginjal atau penyakit ginjal kronis.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.