ARAB SAUDI—Deputi Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman dikabarkan telah menyatakan bahwa tak ada tempat untuk berunding dengan Iran. Pasalnya, Iran terus berambisi untuk menguasai seluruh Timur Tengah, Arabnews melaporkan pada Rabu (3/5/2017).
“Tidak ada persamaan antara kita dan Iran,” ungkap Mohammed bin Salman dalam sebuah wawancara dengan wartawan terkemuka Saudi, Dawood Al-Shirian, di TV Nasional Saudi pada Selasa (2/5/2017).
Mohammed bin Salman juga mengatakan bahwa Arab Saudi dulu pernah berdialog dengan Iran, ketika Iran memiliki kepemimpinan yang relatif moderat. Namun menurut Mohammed bin Salman, usaha tersebut gagal saat kepimpinan Iran digantikan oleh paham Syiah garis keras. “Kami sadar mereka tidak serius mengadakan dialog,” ungkapnya.
Deputi Putra Mahkota ingat sebuah sabda Nabi Muhammad SAW bahwa seorang Muslim tidak bisa dibodohi dua kali.
Mohammed bin Salman menunjukkan bahwa ada masalah yang melekat pada ideologi Iran yang membuatnya menjadi tetangga yang tidak baik.
“Iran percaya bahwa sebelum Imam Mahdi muncul kembali, pemerintahnya harus mempersiapkan lahan subur bagi Sang Imam dan harus mengendalikan dunia Muslim,” pungkas Mohammed bin Salman. Pernyataannya ini mengacu pada keyakinan Syiah bahwa Imam Mahdi (versi Syiah) merupakan imam Syiah yang ke 12 dan terakhir yang menghilang pada sekitar abad ke 9 dan suatu hari nanti akan muncul untuk membawa keadilan ke bumi.
“Bagaimana saya bisa memahami hal ini? Bagaimana Anda bisa berdialog dengan orang-orang yang sudah jelas melawan Sunnah Nabi? Tujuan Iran sangat jelas adalah untuk mendapatkan kendali atas Arab Saudi yang merupakan tanah suci umat Islam,” demikian Mohammed bin Salman. []