• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Jumat, 11 Juli 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Ramadhan Kesehatan Ramadhan

Atur Jam Tidur di Bulan Ramadhan, Ini Tipsnya

Oleh Eneng Susanti
4 tahun lalu
in Kesehatan Ramadhan
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Ilustrasi. Foto: 
Historias de nuestra Historia

Ilustrasi. Foto: Historias de nuestra Historia

0
BAGIKAN

DI bulan Ramadhan, bebebrapa aktivitas harian mungkin berubah, terutama terkait dengan sahur dna berbuka puasa. Tak hanya pola makan, kegiatan lain pun turut mengalami perubahan. Termasuk jam tidur.

Oleh karena itu, seseorang yang berpuasa perlu mengatur pola tidurnya selama menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan. Bagaimana caranya?

Terdapat kiat-kiat yang dapat diikuti dari Konsultan obat tidur dari Rumah Sakit Burjeel, Abu Dhabi, Supriya Sundaram. Dokter yang sehari-hari beraktivitas sebagai dosen di strata sarjana dan pascasarjana ini pun telah menjadi Tutor Royal College dalam bidang Kedokteran. Dia merupakan salah satu dokter yang ahli dalam bidang kualitas dan kuantitas tidur yang dibutuhkan tubuh manusia.

BACA JUGA: Puasa Orang yang Banyak Tidur di Bulan Ramadhan

ArtikelTerkait

7 Tips bagi Penderita GERD saat Lebaran agar Tetap Sehat dan Nyaman

5 Bahaya Terlalu Banyak Makan Makanan Bersantan saat Lebaran

7 Penyakit yang Bisa Timbul Akibat Sering Mengonsumsi Makanan Asin

8 Solusi bagi Penderita GERD saat Puasa di Bulan Ramadhan

Dilansir dari Khaleej Times, Kamis (22/4/2021), Sundaram menjabarkan hasil penelitian yang telah menunjukkan bahwa kurang tidur dapat mengurangi kewaspadaan, menyebabkan gangguan mood, dan meningkatkan risiko cedera.

Efek puasa intermiten (konsep diet dengan puasa delapan jam penuh tanpa makan dan minum) di bulan Ramadhan yang mempengaruhi tidur juga telah dipelajari secara ekstensif. Tidur memiliki berbagai domain dalam arsitekturnya. Tertidur saat berbaring di tempat tidur disebut latensi tidur, dan ini cenderung meningkat selama bulan suci Ramadhan.

Dia menyebut, puasa Ramadhan membuat total waktu tidur seseorang akan berkurang. Perubahan penting lainnya yang terlihat selama Ramadhan adalah hormon tidur-bangun Melatonin. Sementara level Melatonin menunjukkan gelombang yang sama selama bulan suci Ramadhan, levelnya turun secara signifikan dari baseline.

Durasi tidur Rapid Eye Movement (REM) yaitu tidur nyenyak, kata dia, juga berkurang. Semua perubahan ini dikaitkan dengan perubahan pola makan dan minum daripada perubahan asupan energi. Kurang tidur berdampak pada efisiensi dalam melakukan aktivitas kerja.

“Ditambah dengan kelelahan di siang hari, peningkatan kecelakaan lalu lintas juga telah dilaporkan karena kurang tidur,” kata dia.

BACA JUGA: Benarkah Tidur Siang Bermanfaat?

Sundaram pun memberikan beberapa saran untuk mengatasi permasalahan seputar jam tidur di bulan Ramadhan. Berikut sarannya:

1 Tidur siang

Tidur siang yang kuat di siang hari layak dilakukan. Namun demikian tidur siang tidak boleh lebih dari 20-25 menit karena seseorang mungkin akan tertidur lelap dan bangun dengan perasaan lebih lelah.

Tidur siang, kata dia, biasanya membantu seseorang yang hendak mengemudi jauh sebelum berbuka puasa. Tidur lebih awal setelah berbuka puasa dan memastikan lingkungan tenang dan gelap juga membantu meningkatkan kualitas fungsi tubuh.

2 Diet

Diet juga penting untuk kualitas tidur. Jika makanan berbuka puasa tinggi kalori dan volume, otak dan tubuh akan tetap aktif saat makanan dicerna. Menghindari gorengan dan makanan pedas pasti akan membantu. Hal itu juga dinilai berlaku untuk sahur.

“Karena siklus kafein diubah selama waktu ini, menghindari terlalu banyak kafein akan menjaga kualitas tidur. Minum banyak air sebagai gantinya,” ujar dia.

BACA JUGA: Ingin Sehat? Hindari Tidur di 4 Waktu Ini

3 Dukungan dan pengertian

Adapun seseorang yang berprofesi sebagai pekerja shift dan pekerja layanan darurat perlu perhatian khusus dalam mempertimbangkan waktu tidurnya. Mereka, kata Sundaram, dimungkinkan yang paling terpengaruh selama puasa Ramadhan berlangsung. Menjaga iman dan menjadi efisien dalam melakukan pekerjaan secara beriringan bisa jadi sangat sulit.

“Jadi mereka membutuhkan dukungan dan pengertian kita. Perencanaan yang cermat dari jadwal tidur seseorang di sekitar jadwal kerja akan memastikan Ramadhan sukses dan sehat,” kata Sundaram. []

SUMBER: KHALEEJ TIMES

Tags: PuasaRamadhantidur
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Empat Prinsip dalam Masalah Khilafiyah

Next Post

Amalan seorang Muslim yang Membuat Malaikat Menangis

Eneng Susanti

Eneng Susanti

Terkait Posts

gerd

7 Tips bagi Penderita GERD saat Lebaran agar Tetap Sehat dan Nyaman

30 Maret 2025
makanan bersantan

5 Bahaya Terlalu Banyak Makan Makanan Bersantan saat Lebaran

28 Maret 2025
garam, makanan

7 Penyakit yang Bisa Timbul Akibat Sering Mengonsumsi Makanan Asin

20 Maret 2025
gerd

8 Solusi bagi Penderita GERD saat Puasa di Bulan Ramadhan

17 Maret 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Tahajjud, Amalan di Pagi Hari, Shalat Taubat, Renungan, Tahajjud, Shalat Malam, shalat tahajud, Bangun Malam, Surah Al-Baqarah, Shalat Witir, Shalat Malam

Paksakan Bangun Shalat Malam

Oleh Haura Nurbani
10 Juli 2025
0

Ngabuburit, Prinsip Kebahagiaan, Muslim yang Bersyukur, Ikhlas, Target, Rahasia

5 Hal yang Harus Selalu Kamu Jadikan Rahasia dalam Hidup

Oleh Saad Saefullah
10 Juli 2025
0

Rezeki, Jalan Rezeki, pencuri, Uang Haram, Sedekah

Uang Memang Bisa Beli … tapi Tidak Bisa Beli ….

Oleh Dini Koswarini
10 Juli 2025
0

rumah tangga, suami, istri

Pertengkaran dalam Rumah Tangga, Sebab Suami atau Istri Tidak Puas

Oleh Yudi
10 Juli 2025
0

diabetes

Apakah Terkena Diabetes di Usia Muda Bisa Sembuh?

Oleh Yudi
10 Juli 2025
0

Terpopuler

Syair yang Membuat Imam Ahmad Menangis

Oleh Saad Saefullah
26 Juli 2019
0
Foto: ABC

Wahai Tuhanku, inilah seorang hamba yang kembali, siapalah yang sanggup menerimanya?

Lihat LebihDetails

Ciri-ciri Darah yang Sudah Rusak yang Bisa Dikenali oleh Diri Sendiri

Oleh Dini Koswarini
10 Juli 2025
0
Puasa, Sakit Kepala, Darah

Berikut adalah ciri-ciri darah yang sudah ‘rusak’ atau tidak sehat yang bisa secara umum dikenali oleh diri sendiri.

Lihat LebihDetails

Apa Hukum Memalsukan Absen di Tempat Kerja?

Oleh Haura Nurbani
9 Juli 2025
0
Kerja

Pertanyaan: Apa hukum memalsukan absen di tempat kerja dalam pandangan Islam?

Lihat LebihDetails

Jarang Diketahui Muslim, 5 Hewan Ini Ternyata Tidak Boleh Dipelihara

Oleh Yudi
18 Juni 2024
0
HEWAN, tikus

Pada dasarnya seorang Muslim boleh saja memelihara hewan, tetapi tentu saja yang dibolehkan berdasarkan syariat.

Lihat LebihDetails

Yang Tidak Disukai oleh Istri dari Suami ketika Jima

Oleh Saad Saefullah
6 Juli 2025
0
Jima, Suami

Jima menjadi sarana memperkuat cinta, kasih sayang, dan keharmonisan rumah tangga.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.