• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Senin, 23 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Kolom

Memahami Hukum Makruh

Oleh Yudi
5 tahun lalu
in Kolom
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Foto: Canva

Foto: Canva

0
BAGIKAN

LARANGAN Allah SWT ada yang haram dan ada yang makruh. Haram adalah larangan Allah yang harus ditinggalkan. Sedangkan makruh, adalah larangan Allah yang tidak harus ditinggalkan.

Perkara haram jika dilakukan, maka pelakunya berhak mendapatkan dosa atau hukuman. Sedangkan perkara makruh jika dilakukan, maka pelakunya tidak berhak mendapatkan dosa atau hukuman.

Dua hukum ini (haram dan makruh), merupakan dua hal yang berbeda, baik dari sisi pengertian, konsekwensi, dan cara menyikapi pelakunya.

ArtikelTerkait

Kala Bani Israil Mendominasi Pemberitaan

Sikap terhadap Bani Israil, dari Era Nabi Ya‘qub hingga Rasulullah ﷺ

Mendukung Iran? Belajar dari Era Shalahuddin Al-Ayyubi

Iran di Udara, Pejuang Palestina di Darat

BACA JUGA: Makruh Mengulang Jima tanpa Wudhu?

Makruh itu dari satu sisi dilarang, tapi dari sisi yang lain diperbolehkan, karena larangannya bersifat tidak jazm (tidak pasti/ tidak harus ditinggalkan).

Berbeda dengan haram yang larangannya bersifat jazm (pasti/harus ditinggalkan). Imam Taqiyyu Ad-Din Al-Hishni Asy-Syafi’i (w. 829 H) rh dalam kitab “Kifayatul Akhyar” menyatakan:

لِأَن الْمَكْرُوه جَائِز الْفِعْل

“Karena sesungguhnya perkara yang makruh itu boleh untuk dilakukan.”

Idealnya, seorang itu tidak melakukan hal-hal yang dimakruhkan. Namun seorang tidak boleh memaksa orang lain untuk meninggalkan perkara makruh. Kalau sekedar menganjurkan, maka boleh-boleh saja.

Seorang juga tidak boleh untuk menyikapi orang lain yang melakukan perkara makruh sebagaimana menyikapi seorang yang melakukan perkara haram.

Sering kali kita terlalu sibuk memperhatikan orang lain sampai dalam hal-hal makruh yang mereka lakukan, tapi kita lalai dengan kondisi diri kita sendiri. Bisa jadi tanpa kita sadari kita juga masih banyak melakukan hal-hal makruh.

Advertisements

Contoh perkara makruh yang mungkin masih sering kita lakukan, adalah meninggalkan salat tahajjud terus menerus yang sebelumnya telah dijadikan sebagai kebiasaan.

Dalam kitab “Tuhfatul Muhtaj” (2/246), Imam Ibnu Hajar Al-Haitami Asy-Syafi’i (w. 976 H) menyatakan:

(وَ) يُكْرَهُ (تَرْكُ تَهَجُّدٍ اعْتَادَهُ) بِلَا ضَرُورَةٍ (وَاَللَّهُ أَعْلَمُ) «لِقَوْلِهِ – صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – لِعَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ لَا تَكُنْ مِثْلَ فُلَانٍ كَانَ يَقُومُ اللَّيْلَ ثُمَّ تَرَكَهُ»

“Dan dimakruhkan meninggalkan salat Tahajjud yang telah dia jadikan hal itu (tahajjud) sebagai kebiasaan tanpa ada darurat -wallahu a’lam- (dan Allah Yang Maha Tahu) berdasarkan sabda Nabi SAW kepada Abdullah bin Amer bin Al-Ash ra: “Jangan seperti si fulan (si anu) dulu salat malam, kemudian meninggalkannya.”

Ini baru satu contoh. Dan masih banyak contoh yang lain. Hal ini perlu kami jelaskan, karena ada sebagian pihak yang memahami seolah larangan dalam agama itu hanya haram saja, tidak ada yang makruh.

BACA JUGA: Ini Ketika Berhubungan Suami Istri Jadi Wajib, Sunnah, Makruh, dan Haram

Atau sebenarnya tahu ada yang haram dan ada yang makruh, tapi tidak paham titik perbedaannya. Atau menyikapi perkara makruh seolah menyikapi perkara yang haram.

Akhirnya mereka tidak hanya mezalimi hukum agama saja, tapi juga mezalimi sesama muslim. Kuncinya untuk lepas dari “kejumudan” ini, terus belajar dan belajar kepada ahlinya.

Semoga tulisan singkat dan sederhana ini bisa memberikan manfaat kepada kita sekalian. wallahu a’lam bish shawab. []

Facebook: Abdullah Al-Jirani

Tags: harammakruhwajib
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Tanamkan Tauhid pada Anak, Bagaimana?

Next Post

Jelang Kiamat, Zaman akan Makin Bertambah Buruk

Yudi

Yudi

Terkait Posts

Antisemit, Yahudi, Israel, Israel, Bani Israil

Kala Bani Israil Mendominasi Pemberitaan

22 Juni 2025
Ibnu Abbas, Bani Israil

Sikap terhadap Bani Israil, dari Era Nabi Ya‘qub hingga Rasulullah ﷺ

21 Juni 2025
Shalahuddin Al-Ayyubi,

Mendukung Iran? Belajar dari Era Shalahuddin Al-Ayyubi

19 Juni 2025
Foto: Freepik

Iran di Udara, Pejuang Palestina di Darat

18 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Ciri Tubuh yang Tidak Sehat

Ciri-ciri Tubuh yang Tidak Sehat Dilihat dari Berat Badan?

Oleh Haura Nurbani
23 Juni 2025
0

jantung, anggur

9 Manfaat Biji Anggur yang Menakjubkan Tapi Jarang Diketahui

Oleh Yudi
23 Juni 2025
0

perang dunia, perang, kiamat

Jangan Dianggap Sepele, Ini 10 Dampak Perang Dunia Ketiga Jika Pecah

Oleh Yudi
23 Juni 2025
0

wanita, Jilbab

Kenapa Panik, Sedih, Khawatir, Marah dan Overthinking, Berbahaya Banget buat Wanita?

Oleh Dini Koswarini
23 Juni 2025
0

Ngopi

Ternyata, Ini Waktu yang Tepat untuk Ngopi di Pagi Hari!

Oleh Dini Koswarini
23 Juni 2025
0

Terpopuler

Setelah Dinikahi Baru Ketahuan Hamil, Apa Hukumnya? Apa yang Harus Dilakukan oleh Suami?

Oleh Dini Koswarini
2 Desember 2024
0
Hukum Jadi Mualaf demi Menikah,,Nikah Misyar, Hukum Akad Nikah dengan 2 Orang Wanita dalam 1 Hari, Hukum Menikah di Bulan Muharram,Hamil

Bagaimana jika sebuah pernikahan dilakukan tetapi ternyata sang wanitanya hamil? Apa yang harus dilakukan seorang suami?

Lihat LebihDetails

Kisah 7 Negara Kaya Raya yang Kini Jadi Miskin

Oleh Yudi
21 Juni 2025
0
kekayaan, terkaya, berpikir positif, negara

Venezuela pernah menjadi salah satu negara terkaya di Amerika Selatan, terutama karena cadangan minyak bumi yang sangat besar.

Lihat LebihDetails

8 Ciri Orang Suka Berbohong dari Fisiknya

Oleh Yudi
20 Juni 2025
0
berbohong

Orang yang berbohong sering butuh waktu lebih lama untuk merespons, karena mereka “menyusun” cerita.

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Ini Keyakinan Rasulullah Sebelum Diutus Jadi Nabi?

Oleh Adam
20 Juni 2025
0
Sedekah

Nah, mungkin dalam benak kita bertanya-tanya, sebelum adanya wahyu, Rasulullah ﷺ menganut agama apa?

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.