• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Rabu, 13 Agustus 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Sirah

Korban yang Pertama Kali dibayar Diyatnya oleh Rasulullah

Oleh Dini Koswarini
5 tahun lalu
in Sirah
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
kabah

Foto: Jurnal Chen-chen

0
BAGIKAN

SAAT penaklukan Makkah, yaitu pada pagi hari setelah penaklukan, Ibnu Al-Atswa’ Al-Hudzali seorang musyrik datang ke Makkah untuk melihat langsung dan bertanya tentang kondisi orang-orang di sana.

Saat itulah, ia dilihat oleh orang-orang kabilah Khuza’ah yang mengenalinya. Kemudian mereka mengepungnya yang pada saat itu berada di salah satu sisi tembok Makkah.

Orang-orang kabilah Khuza’ah berkata, “Apakah benar engkau orang yang membunuh Ahmar?”

Ibnu Al-Atswa Al-Hudzali menjawab, “Ya, benar. Akulah orang yang membunuh Ahmar. Apakah yang kalian harapkam?”

ArtikelTerkait

7 Fakta Sosok Nabi Musa AS: Nabi Penyelamat Bani Israil

Bagaimana Cara Kerja Pembayaran QRIS dan Bagaimana Sejarahnya?

Abu Bakar: Cinta Sejati pada Rasulullah ﷺ yang Mengalahkan Segalanya

Fatimah Tidak Izinkan Abu Bakar Masuk ke Dalam Rumah, tanpa Izin Suami

Tiba-tiba Khirasy bin Umaiyyah datang dengan menghunus pedang seraya berkata, “Jauhilah orang ini.”

Demi Allah, dengan cara seperti itu, Khirasy bin Umaiyyah ingin menjauhkan orang-orang dari Ibnu Al-Atswa’ Al-Hudzali. Betul, ketika mereka menjauh dari ibnu Al-Atswa’ Al-Hudzali, ia menyerangnya dan menikam perutnya dengan pedang.

BACA JUGA: Ini 10 Nubuah yang Disebutkan Nabi

Ketika itu, isi perut Ibnu Al-Atswa Al-Hudzali terurai keluar dan kedua matanya pelan-pelan terpejam seraya berkata, “Mengapa kalian melakukan ini, wahai orang-orang kabilah Khuzaah?”

Demikianlah peristiwanya hingga akhirnya ia jatuh terkulai tak berdaya dan tewas.

Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Hai orang-orang kabilah Khuzaah, hentikanlah tangan kalian dari membunuh. Sungguh, seandainya pembunuhan itu bermanfaat maka ia akan sangat marak. Karena kalian telah membunuh seseorang maka aku akan membayar diyatnya.”

Tatkala Rasulullah Shallalahu ‘alaihi wa Sallam mendengar apa yang dilakukan oleh Khirasy bin Umaiyyah, beliau bersabda, “Sesungguhnya Khirasy benar-benar seorang pembunuh.”

Ibnu Ishaq menceritakan: Sa’id bin Abu Sa’id Al-Maqburi meriwayatkan kepadaku dari Abu Syuraih Al-Khuzai, ia berkata: Pada saat Amr bin Zubair tiba di Makkah untuk memerangi saudaranya, Abdullah bin Zubair, aku menemui Amr bin Zubair dan berkata kepadanya, “Wahai Amr bin Zubair, duhulu saat pembebasan kota Makkah aku ikut bersama Rasulullah Shallalahu ‘alaihi wa Sallam. Pada hari itu, orang-orang dari kabilah Khuzaah menyerang seseorang dari Hudzail dan membunuhnya dalam keadaan musyrik.

Kemudian Rasulullah berdiri dan memberikan khutbah kepada kami, ‘Wahai manusia, sesungguhnya Allah telah mengharamkan Makkah sejak hari penciptaan langit dan bumi. Makkah merupakan tanah haram dan akan terus menjadi tanah mulia hingga hari Kiamat. Sebab itu, tidak dihalalkan bagi siapapun yang beriman kepada Allah dan hari akhirat untuk menumpahkan darah di dalamnya dan juga tidak diperbolehkan memotong pepohonnya.

“Makkah tidak dihalalkan bagi siapa pun sebelumku dan tidak halal bagi siapa pun setelah aku meninggal. Makkah tidak dihalalkan kecuali saat ini sebagai bentuk kemurkaan bagi penduduknya. Ketahuilah, sesungguhnya keharaman (kemuliaan) Makkah telah kembali seperti sebelumnya.

“Hendaklah orang yang hadir di tempat ini menyampaikan pesan ini kepada yang tidak hadir. Barangsiapa berkata kepada kalian bahwa Rasulullah Shallalahu ‘alaihi wa Sallam telah berperang di Makkah, sampaikanlah padanya bahwa Allah telah menghalalkan perang ini bagi Rasul-Nya namun tidak menghalalkannya bagi kalian.

“Wahai orang-orang kabliah Khuzaah, berhentilah kalian dari membunuh, sungguh jika pembunuhan itu bermanfaat maka ia akan merajalela. Sungguh karena kalian telah membunuh seseorang maka aku akan membayar diyatnya. Barangsiapa dibunuh setelah aku berdiri di tempat ini, maka keluarganya berhak atas dua pilihan; meminta darah pembunuhnya jika mereka mau atau meminta diyat jika mereka mau.”

Setelah itu Rasulullah membayar diyat untuk Ibnu Al-Atswa’ Al-Hudzali yang dibunuh oleh orang-orang kabilah Khuza’ah. Amr bin Zubair berkata kepada Abu Syuraih, “Pergilah engkau wahai orang tua, karena aku lebih tahu tentang kemuliaan Makkah daripadamu. Sesungguhnya keharaman (kemuliaan) Makkah tidak bisa menahan pelaku pembunuhan, orang yang tidak taat, dan orang yang tidak membayar jizyah.”

BACA JUGA: 7 Alasan Mengapa Nabi Menyukai Kurma

Abu Syuraih berkata, “Aku hadir sedangkan engkau tidak hadir. Rasulullah Shallalahu ‘alaihi wa Sallam memerintahkan siapa saja yang hadir pada peristiwa itu untuk menyampaikannya kepada yang tidak hadir. Aku telah menyampaikan pesan Rasul itu kepadamu, maka terserah padamu.”

Ibnu Hisyam menuturkan: seseorang meriwayatkan kepadaku bahwa korban yang pertama kali dibayar diyatnya oleh Rasulullah Shallalahu ‘alaihi wa Sallam ialah Junaidib bin Al-Akwa yang dibunuh oleh Bani Kaab. Beliau memberi diyat atas kematiannya dengan seratus unta. []

Referensi: Sirah Nabawiyah perjalanan lengkap Kehidupan Rasulullah/ Asy Syaikh Al Muhaddits Muhammad Nashiruddin Al Albani/ Akbar Media

Tags: bayar Diyatfuthuh mekkahnabi
ShareSendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

Ini 2 Keuntungan Menyambung Silaturahim yang Pasti Diidamkan Setiap Manusia

Next Post

Muslimah Dambaan, Seperti Apa Sih?

Dini Koswarini

Dini Koswarini

Terkait Posts

pasukan nabi isa, pemuda, nabi ibrahim, nabi musa

7 Fakta Sosok Nabi Musa AS: Nabi Penyelamat Bani Israil

7 Juli 2025
QRIS

Bagaimana Cara Kerja Pembayaran QRIS dan Bagaimana Sejarahnya?

30 Juni 2025
Ibnu Abbas, Bani Israil, Abu Bakar

Abu Bakar: Cinta Sejati pada Rasulullah ﷺ yang Mengalahkan Segalanya

27 Juni 2025
Penjagaan Allah terhadap Nabi, Abu Bakar

Fatimah Tidak Izinkan Abu Bakar Masuk ke Dalam Rumah, tanpa Izin Suami

12 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 1

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

6 Hadist Nabi tentang Akhlak Mulia

Oleh Dini Koswarini
10 Agustus 2021
0
Keturunan Syarif dan Syarifah Akhlak Mulia Menasihati Diri Sendiri, Meraih Kasih Ilahi dengan Saling Mengasihi, Cara Dakwah Mujadalah Billati Hiya Ahsan, Perlakuan Istimewa Malaikat pada Orang Beriman, Keimanan, Hak dan Kewajiban Seorang Muslim, Tawadhu, Waktu Mengucapkan Subhanallah, Apa Kabar?, Arti Ana Uhibuka Fillah, adab penting dalam Islam, Cara Obati Hati yang Sakit, Ikhlas, Adab Berbicara dalam Islam, Perkara yang Disukai dan Dibenci Allah, Rezeki yang Sering Dilupakan Manusia, Kecerdasan Orang Bertakwa, Amalan Ringan Berpahala Besar, Amalan Ringan Berpahala Besar, Muslim Terbaik, Orang yang Dicintai oleh Allah, Syafaat Nabi, Majelis Ilmu, Perkara Iman, Jenis Orang Muslim di Bulan Ramadhan, Nikmat, Akibat Berbuat Benar, Ibadah

Akhlak mulia yang melekat pada seseorang menjadikan ia menjalankan segala kegiatan dengan sempurna. Pada akhirnya, ia akan meraih kehidupan yang...

Lihat LebihDetails

15 Ayat Sajdah Beserta Artinya dan Tata Cara Sujud Tilawah

Oleh Sodikin
23 Mei 2021
0
ayat sajdah

AYAT Sajdah adalah ayat-ayat tertentu dalam Alquran yang bila dibaca disunnahkan bagi yang membaca dan mendengarnya untuk melakukan sujud tilawah.

Lihat LebihDetails

Ini 8 Ayat Al-Quran tentang Perintah Bekerja Keras

Oleh Sufyan Jawas
26 Oktober 2021
0
hadist-hadist tentang kesombongan

Banyak sekali kita jumpai ayat Al-Quran tentang perintah bekerja keras. Bekerja keras merupakan sebuah keharusan yang dimiliki oleh setiap orang

Lihat LebihDetails

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0
Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

Padahal, mengungkit dosa masa lalu seseorang yang sudah bertaubat adalah perbuatan yang dilarang dalam Islam dan sangat dibenci Allah.

Lihat LebihDetails

15 Siksaan bagi Orang yang Meninggalkan Shalat

Oleh Dini Koswarini
4 November 2024
0
Istighfar, Siksaan bagi Orang yang Meninggalkan Shalat, Futur

Ada beberapa siksaan bagi orang yang meninggalkan shalat. Apa saja? 

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.