• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Minggu, 13 Juli 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Ibrah

Seorang Lelaki di Sebuah Pulau yang Menyembah Patung setelah Kematian Rasulullah

Oleh Ari Cahya Pujianto
5 tahun lalu
in Ibrah
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
teka teki Fiqih, Lokasi Turunnya Dajjal., Bukti Nabi Musa Membelah Lautan, Mutiara Nasihat Abu Bakar Ash-Shiddiq

Foto: Pinterest

0
BAGIKAN

ABDUL Wahid bin Zaid berkata, “Ketika itu kami naik perahu, angin kencang berhembus menerpa perahu kami, sehingga kami terdampar di suatu pulau. Kami turun ke pulau itu dan mendapat seorang laki-laki sedang terdiam menyembah patung.”

Kami berkata kepadanya, ‘Di antara kami, para penumpang perahu ini tidak ada yang melakukan seperti yang kamu perbuat.’

Dia bertanya, ‘Kalau demikian, apa yang kalian sembah?’

Kami menjawab, ‘Kami menyembah Allah.’

ArtikelTerkait

Sapu Cinta dari Sultan Abdul Hamid II

Istighfar dan Para Ulama Salaf

Kunci Menjadi Kaya: Sedekah dan Keberkahan harta

Sunnah Keluar Rumah, oleh: Ustadz Dr. Khalid Basalamah, Lc., MA.

Dia bertanya, ‘Siapakah Allah?’

Kami menjawab, ‘Dzat yang memiliki istana di langit dan kekuasaan di muka bumi.’

Dia bertanya, ‘Bagaimana kamu bisa mengetahuinya?’

BACA JUGA:Ketika Nabi Kisahkan Sahabat yang Bertemu Dajjal

Kami jawab, ‘Dzat tersebut mengutus seorang rasul kepada kami dengan membawa mukjizat yang jelas, maka rasul itulah yang menerangkan kepada kami mengenai hal itu.’

Dia bertanya, ‘Apa yang dilakukan rasul kalian?’

Kami menjawab, ‘Ketika beliau telah tuntas menyampaikan risalah-Nya, Allah Subhanahu wa Ta’ala mencabut ruhnya. Kini utusan itu telah meninggal.’

Dia bertanya, ‘Apakah dia tidak meninggalkan sesuatu tanda kepada kalian?’

Kami menjawab, ‘Dia meninggalkan kitabullah untuk kami.’

Dia berkata, ‘Coba kalian perlihatkan kitab suci itu kepadaku!’

Kemudian kami memberikan mushaf kepadanya. Dia berkata, ‘Alangkah bagusnya bacaan yang terdapat dalam mushaf itu.’ Lalu kami membacakan beberapa ayat untuknya. Tiba-tiba ia menangis, dan berkata, ‘Tidak pantas Dzat yang memiliki firman ini didurhakai.’ Kemudian ia memeluk Islam dan menjadi seorang muslim yang baik.’

Selanjutnya, dia meminta agar diizinkan ikut serta dalam perahu. Kami pun menyetujuinya lalu kami mengajarkan beberapa surat Al-Quran. Ketika malam tiba, sementara kami semua berangkat tidur, tiba-tiba dia bertanya, ‘Wahai kalian, apakah Dzat yang kalian beritahukan kepadaku itu juga tidur?’

Kami menjawab, ‘Dia Hidup terus, Maha Mengawasi dan tidak pernah ngantuk atau tidur.’

BACA JUGA: Miqdad bin ‘Amr, Sahabat yang Menghindari Jabatan dan Pujian

Dia berkata, ‘Ketahuilah, adalah termasuk akhlak yang tercela bilamana seorang hamba tidur nyenyak di hadapan tuannya.’ Dia lalu melompat, berdiri untuk mengerjakan shalat. Demikianlah, kemudian ia qiyamullail sambil menangis hingga datang waktu subuh.

Ketika sampai di suatu daerah, aku berkata kepada kawan-kawanku, ‘Laki-laki ini orang asing, dia baru saja memeluk Islam, sangat pantas jika kita membantunya.’ Mereka pun bersedia mengumpulkan beberapa barang utnuk diberikan kepadaya, lalu kami menyerahkan bantuan itu kepadanya. Seketika saja ia bertanya, ‘Apakah ini?’

Kami menjawab, ‘Sekadar infak, kami berikan kepadamu.’

Dia berkata, ‘Subhanallah. Kalian telah menunjukkan kepadaku suatu jalan yang kalian sendiri belum mengerti. Selama ini aku hidup di suatu pulau yang dikelilingi lautan, aku menyembah dzat lain (bukan Allah Subhanahu wa Ta’ala). Sekalipun demikian, dia tidak pernah menyia-nyiakan aku…. Maka bagaimana mungkin dan apakah pantas Dzat yang aku sembah sekarang ini, Dzat Yang Maha Mencipta dan Dzat Maha Memberi rezeki akan menelantarkan aku?’

Setelah itu, dia pergi meninggalkan kami. Beberapa hari kemudian, aku mendapat khabar bahwa ia dalam keadaan sakaratul maut. Kami segera menemuinya, dan ia sedang dalam detik-detik kematian. Setiba di sana, aku ucapkan salam kepadanya, lalu bertanya, ‘Apa yang kamu inginkan?’

BACA JUGA: Sahabat yang Diberi Gelar Dzul Janahain

Dia menjawab, ‘Keinginan dan harapanku telah tercapai pada saat kalian datang ke pulau itu, sementara ketika aku tidak mengerti kepada siapa aku harus menyembah.’

Kemudian aku bersandar pada salah satu ujung kainnya untuk menenangkan hatinya, tiba-tiba saja aku tertidur. Dalam tidurku aku bermimpi melihat taman yang di atasnya terdapat kubah di sebuah kuburan seorang ahli ibadah. Di bawah kubah terdapat tempat tidur ssedang di atasnya tampak seorang gadis sangat cantik. Gadis itu berkata, ‘Demi Allah, segeralah mengurus jenazah ini, aku sangat rindu kepadanya.’ Maka aku terbangun dan aku dapati orang tersebut telah mati. Lalu aku mandikan jenazah itu dan aku kafani.

Pada malam harinya, saat aku tidur, aku memimpikannya lagi. Aku lihat ia sangat berbahagia, didampingi seorang gadis di atas tepat tidur di bawah kubah sambil menyenandungkan firman Allah.

سَلاَمٌ عَلَيْكُم بِمَا صَبَرْتُمْ فَنِعْمَ عُقْبَى الدَّارِ

“(Sambil mengucapkan), ‘Salamu ‘alaikum bima shabartum.’’ Maka alangkah baiknya tempat kesudahan itu.” (QS. Ar-Ra’d: 24).[]

 

Tags: lelakiPulauSahabat Nabi
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

5 Adab Makan yang Sering Dilupakan

Next Post

Kaos Kaki Bolong

Ari Cahya Pujianto

Ari Cahya Pujianto

Hanya Pemuda Akhir Zaman yang Berharap Ridha dan Ampunan Allah Swt

Terkait Posts

Sultan Abdul Hamid II

Sapu Cinta dari Sultan Abdul Hamid II

7 Juli 2025
Imam Syafi'i, Ulama, Madzhab, Istighfar

Istighfar dan Para Ulama Salaf

5 Juli 2025
Rezeki, Jalan Rezeki, pencuri, Uang Haram, Sedekah

Kunci Menjadi Kaya: Sedekah dan Keberkahan harta

4 Juli 2025
Pahala, Sunnah Keluar Rumah

Sunnah Keluar Rumah, oleh: Ustadz Dr. Khalid Basalamah, Lc., MA.

21 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Duit, Uang

Saat Ga Punya Duit, Waduh Rasanya ….

Oleh Saad Saefullah
12 Juli 2025
0

Interview, Hadis tentang Dosa Berbohong, Teman

6 Manfaat Berteman dengan Orang Shaleh

Oleh Dini Koswarini
12 Juli 2025
0

uang, istri, suami, dompet, bank emok

Fenomena Bank Emok dan Dampaknya bagi Masyarakat

Oleh Yudi
12 Juli 2025
0

kecanduan hp, hp, ponsel, anak, otak, suami, istri

Untuk Suami yang Suka Bikin Konten Pamer Kecantikan Istrinya

Oleh Yudi
12 Juli 2025
0

Khauf dan Roja, Manfaat Shalawat bagi Hati, syukur, tawakal, Qadha, Keutamaan Doa di Akhir Sepertiga Malam, Langkah Taubat, Orang yang Dicintai Allah, Cara Menyelidiki Keimanan, Adab Berdoa, Basmallah, Doa

5 Kebaikan bagi Orang yang Berdoa

Oleh Haura Nurbani
12 Juli 2025
0

Terpopuler

6 Manfaat Berteman dengan Orang Shaleh

Oleh Dini Koswarini
12 Juli 2025
0
Interview, Hadis tentang Dosa Berbohong, Teman

Dengan berteman dengan orang yang ikhlas, kita belajar untuk lebih memerhatikan pandangan Allah, bukan manusia.

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

5 Negara dengan Rata-Rata IQ Terendah Menurut Penelitian

Oleh Yudi
11 Juli 2025
0
otak, brain rot, cerdas, IQ

Meskipun IQ bukanlah satu-satunya ukuran kualitas manusia, banyak penelitian yang mencoba memetakan rata-rata IQ di setiap negara.

Lihat LebihDetails

5 Prinsip Emas Bisnis Rasulullah yang Relevan Sepanjang Zaman

Oleh Haura Nurbani
11 Juli 2025
0
Leasing, Bisnis

Di era modern yang penuh dengan persaingan ketat dan praktik bisnis yang seringkali jauh dari etika, prinsip-prinsip bisnis Rasulullah menjadi...

Lihat LebihDetails

Syair yang Membuat Imam Ahmad Menangis

Oleh Saad Saefullah
26 Juli 2019
0
Foto: ABC

Wahai Tuhanku, inilah seorang hamba yang kembali, siapalah yang sanggup menerimanya?

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.