• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Rabu, 17 Desember 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Tahukah Anda

Cek Kecerdasan Emosional, Apakah 10 Kualitas Ini Ada dalam Dirimu?

Oleh Eneng Susanti
5 tahun lalu
in Tahukah Anda
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Aspek Kebijaksanaan, Ilustrasi otak berpikir,ilmuwan muslim

Ilustrasi (source: Redspark)

0
BAGIKAN

APA Itu Kecerdasan Emosional?

Menurut Psikologi, kecerdasan emosional adalah kemampuan untuk mengidentifikasi dan mengelola emosi diri sendiri dan emosi orang lain.

Secara umum, kecerdasan emosi ini mencakup tiga keterampilan: kesadaran emosional; kemampuan untuk memanfaatkan emosi dan menerapkannya pada tugas-tugas seperti berpikir dan pemecahan masalah; dan kemampuan untuk mengelola emosi, yang termasuk mengatur emosi diri sendiri dan menghibur atau menenangkan orang lain.

Kecerdasan emosional adalah “sesuatu” dalam diri kita masing-masing yang tidak berwujud. Ini memengaruhi cara kita mengelola perilaku, menavigasi kompleksitas sosial, dan membuat keputusan pribadi untuk mencapai hasil yang positif.

ArtikelTerkait

5 Pertanyaan di Hari Kiamat

5 Hal yang Harus Selalu Kamu Jadikan Rahasia dalam Hidup

7 Karakter Mulia Pecinta Kucing: Rezekinya Mengalir dari Arah Tak Terduga

Kenapa Ada Orang yang Sering Bangun Pukul 3 Pagi?

BACA JUGA: 14 Kiat Mengasah Kecerdasan Emosi dalam Pernikahan

Semua orang mengalami emosi, tetapi hanya sedikit yang dapat mengidentifikasinya secara akurat saat itu terjadi. Penelitian menunjukkan bahwa hanya 36% orang yang dapat melakukan ini, yang bermasalah karena emosi yang tidak berlabel sering salah dipahami, yang mengarah pada pilihan yang tidak rasional dan keputusan yang salah.

Yuk, tanya pada diri sendiri apakah kualitas orang-orang yang cerdas secara emosional ini ada dalam diri kita atau tidak!

1 Bisa menguasai emosi diri

Meskipun banyak orang mungkin mendeskripsikan diri mereka sendiri sebagai sekadar merasa “buruk”, orang yang cerdas secara emosional dapat menunjukkan dengan tepat apakah mereka merasa “mudah tersinggung”, “frustrasi”, “tertekan”, atau “cemas”.

Semakin spesifik pilihan kata yang kita gunakan, semakin baik wawasan yang kita miliki tentang bagaimana perasaan kita, apa penyebabnya, dan apa yang harus kita lakukan.

2 Peduli dengan orang lain

Orang yang cerdas secara emosional ingin tahu tentang semua orang di sekitar mereka. Keingintahuan ini adalah produk empati, salah satu gerbang paling signifikan menuju EQ yang tinggi.

Semakin kita peduli dengan orang lain dan apa yang mereka alami, semakin besar rasa ingin tahu yang kita miliki tentang mereka. Tapi, bedakan rasa ingin tahu ini dengan kekepoan ya.

3 Merangkul perubahan

Orang yang cerdas secara emosional fleksibel dan terus beradaptasi. Mereka tahu bahwa perubahan adalah norma dalam hidup ini dan bahwa ketakutan akan perubahan adalah ancaman utama bagi kesuksesan dan kebahagiaan mereka.

4 Memiliki kesadaran diri

Dengan kata lain, kita tahu kekuatan dan kelemahan kita sendiri.

Kita tahu:

  • Apa yang kita kuasai dan apa yang tidak.
  • Siapa yang menginspirasi dan apa yang membuat kita bersemangat.
  • Dimana untuk memulai dan bagaimana untuk sukses.

5 Tidak Mudah Tersinggung

Orang yang cerdas secara emosional percaya diri dan berpikiran terbuka, menciptakan ‘kulit’ yang cukup tebal.

Kita bahkan mungkin mengolok-olok diri sendiri atau membiarkan orang lain membuat lelucon tentang kita karenakita telah mampu secara mental menarik garis antara humor dan degradasi (ejekan).

6 Bagaimana menempatkan diri di komunitas baru

Kita adalah bagian dari komunitas besar. Komunitas pecinta. Pecinta Allah dan Nabi Muhammad SAW.

7 Tahu caranya berkata ‘Tidak’

“Tidak” adalah kata yang kuat yang tidak perlu ditakuti untuk diucapkan.

Saat tiba waktunya untuk mengatakan tidak, orang yang cerdas secara emosional menghindari frasa seperti, “Sepertinya saya tidak bisa” atau “Saya tidak yakin.”

Penelitian yang dilakukan di University of California, San Francisco, menunjukkan bahwa semakin sulit seseorang mengatakan tidak, semakin besar kemungkinan orang itu mengalami stres, kelelahan, dan bahkan depresi.

Katakan saja tidak pada komitmen baru untuk menghormati komitmen kita sendiri yang teah ada dan beri Anda kesempatan pada diri sendiri untuk berhasil memenuhinya.

8 Melepaskan kesalahan

Orang yang cerdas secara emosional menjauhkan diri dari kesalahan mereka, tetapi melakukannya tanpa melupakannya. Dengan menjaga kesalahan mereka pada jarak yang aman, namun tetap cukup berguna untuk dirujuk, mereka dapat beradaptasi dan menyesuaikan diri untuk kesuksesan masa depan.

9 Tidak mencari kesempurnaan

Orang yang cerdas emosional tidak akan menetapkan kesempurnaan sebagai target mereka karena mereka tahu bahwa itu tidak ada. Manusia, pada dasarnya, bisa salah.

Ketika kesempurnaan adalah tujuan, kita cenderung akan selalu merasa gagal. Itu bisa membuat kita ingin menyerah atau malahmendegradasi ikhtiar kita selama ini.

Ingat, orang yang cerdas secara emosional menetapkan tujuan dan harapan yang realistis untuk diri mereka sendiri dan orang lain.

BACA JUGA: 3 Kecerdasan yang Menentukan Kesuksesan Manusia

10 Menghargai apa yang dimiliki

Meluangkan waktu untuk merenungkan apa yang kita syukuri bukan hanya hal yang benar untuk dilakukan; itu juga meningkatkan mood karena mengurangi hormon stres kortisol hingga 23%.

Penelitian yang dilakukan di University of California, Davis, menemukan bahwa orang yang bekerja setiap hari untuk menumbuhkan sikap syukur mengalami peningkatan suasana hati, energi, dan kesejahteraan fisik. Kemungkinan tingkat kortisol yang lebih rendah memainkan peran utama dalam hal ini.

11 Pendengar yang baik

Orang yang cerdas emosi tahu bahwa “mendengar” dan “mendengarkan” adalah dua hal yang berbeda. Mereka menyusun ulang pernyataan seseorang dalam bentuk pertanyaan untuk memastikan tidak ada yang hilang dalam terjemahannya.

Terakhir, kita sebagai Muslim harus belajar dari Nabi tercinta SAW yang diutus oleh Allah SWT kepada umat manusia dan mengajarinya untuk menjadi yang terbaik dalam etika dan sopan santun santun sehingga kita akan menemukan teladan terlengkap dan terbaik dalam dirinya.

Dalam mencontoh kehidupan kita setelah Nabi SAW, kita harus menunjukkan cinta dan kasih sayang, mencari kedamaian dan menunjukkan pengampunan, memimpin dengan teladan, menjadi yang terbaik untuk keluarga kita dan akhirnya, hidup dengan Alquran.

Pelajaran terbesar dari kecerdasan, kebijaksanaan dan kebajikan tersebut dapat kita temukan secara lengkap dalam sirah nabawiyah. []

SUMBER: ABOUT ISLAM

Tags: emosikecedasan emosionalkecerdasan
ShareSendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

Apakah Orang Cacat dan Tak Bisa Bicara Tetap Wajib Shalat?

Next Post

Perbedaan Syariat dan Hakikat

Eneng Susanti

Eneng Susanti

Terkait Posts

Sakaratul Maut, amal, Penghalang Rezeki, Arwah, Shalat Malam, renungan ramadhan, PMO, Keutamaan Pemimpin yang Adil, Shalat Malam, Orang yang Dibenci oleh Allah SWT, Kesabaran, Ulil Amri, Ibnu Abbas, Hari Kiamat

5 Pertanyaan di Hari Kiamat

13 Juli 2025
Ngabuburit, Prinsip Kebahagiaan, Muslim yang Bersyukur, Ikhlas, Target, Rahasia

5 Hal yang Harus Selalu Kamu Jadikan Rahasia dalam Hidup

10 Juli 2025
Tanda Kucing Sayang sama Kamu, Kucing

7 Karakter Mulia Pecinta Kucing: Rezekinya Mengalir dari Arah Tak Terduga

9 Juli 2025
Manfaat Tidur di Awal Malam, Bahaya Tidur Sore untuk Kesehatan, Penyebab Tidur Tidak Teratur, Ketindihan, Tidur di Awal Malam, Cara Mengatasi Insomnia, Adab Tidur, Bangun

Kenapa Ada Orang yang Sering Bangun Pukul 3 Pagi?

8 Juli 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 1

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

85 Motto Hidup dari Kutipan Ayat Alquran

Oleh Eneng Susanti
17 Januari 2023
0
motto hidup ayat Alquran, cara menjadikan Al-Qur'an sebagai penyembuh

SAHABAT mulia Islampos, ada banyak pelajaran dan hikmah yang bisa dipetik dari Alquran. Banyak pula kutipan ayat Alquran yang bisa...

Lihat LebihDetails

MasyaAllah, Inilah 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan beserta Artinya

Oleh Haura Nurbani
24 Agustus 2023
0
Hukum Mengubur Ari-ari Bayi, Fakta Bayi Baru Lahir, ASI, ciri bayi cerdas, nama, Nama Anak Perempuan, Hukum Bayi Tabung dalam Islam, Doa ketika Melahirkan

Nama Sahabiyat adalah nama wanita-wanita agung yang dikaitkan dengan Nabi Muhammad dalam menyebarkan Islam bersamanya.

Lihat LebihDetails

21 Sifat Manusia Menurut Al Quran

Oleh Laras Setiani
17 Oktober 2019
0
ilustrasi.foto: kiblat

Dan apabila manusia itu ditimpa kemudharatan, dia memohon (pertolongan) kepada Tuhannya dengan kembali kepada-Nya; kemudian apabila Tuhan memberikan nikmat-Nya kepadanya...

Lihat LebihDetails

Jawab 20 Pertanyaan tentang Islam Ini, dari yang Paling Mudah sampai yang Agak Sulit

Oleh Dini Koswarini
2 Mei 2025
0
Teka Teki Fiqih, Pertanyaan, Pertanyaan tentang Islam

Berikut 20 soal pilihan ganda bertema Islami, disusun dari tingkat mudah hingga sulit, lengkap dengan jawabannya,

Lihat LebihDetails

Khutbah Jumat – Bahaya Tasyabuh dengan Tradisi Non-Muslim

Oleh Sodikin
27 Desember 2019
0
Ilustrasi. Foto: Tribun

Dengan pengetahuan kita tentang bahaya Tasyabbuh, akan menyadarkan kita pentingnya membangun rasa percaya diri sebagi seorang muslim

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.