• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Sabtu, 12 Juli 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Kolom

Ilmu yang Bermanfaat

Oleh Yudi
5 tahun lalu
in Kolom
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Ilustrasi: Unsplash

Ilustrasi: Unsplash

0
BAGIKAN

JIKA berkenan, sebelum membaca tulisan ini, tolong doakan saya agar mampu meniti jalan para ulama -salafush shalih- dan istiqamah di jalan tersebut.

Kali ini saya akan menuliskan syarat agar ilmu kita -ilmu syar’i- menjadi ilmu yang bermanfaat. Pelajaran ini saya ambil dari buku “Tips Belajar Para Ulama”, karya Dr. Anas Ahmad Karzun dan Dr. ‘Aidh al-Qorni. Semoga apa yang saya tuliskan kali ini memberikan manfaat bagi saya dan pembaca semuanya.

Ilmu yang Bermanfaat 1 Ilmu yang Bermanfaat

Silakan disimak.

ArtikelTerkait

Tentara yang Diperas oleh Negaranya Sendiri

Firaun Tak Kalahkan Musa, Netanyahu Takkan Kalahkan Gaza

Dari Era Pra Hijrah ke Gaza: Warisan Generasi Progresif dalam Menolak Ketidakadilan

Infrastruktur yang Dibangun dan Dihancurkan Sendiri oleh Yahudi: dari Madinah ke Palestina,

Ilmu yang bermanfaat adalah ilmu yang disertai amal. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:

يأيها الذين ءامنوا لم تقولون مالا تفعلون ، كبر مقتا عند الله أن تقولوا ما لا تفعلون

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, mengapa kalian mengatakan sesuatu yang tidak kalian kerjakan? Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kalian mengatakan apa-apa yang tidak kalian kerjakan.” (QS. Ash-Shaff [61]: 2-3)

BACA JUGA: Etika Mencari Ilmu

أتأمرون الناس بالبر وتنسون أنفسكم وأنتم تتلون الكتب ، أفلا تعقلون

Artinya: “Mengapa kalian menyuruh orang lain (melakukan) kebaikan, sedang kalian melupakan diri (kewajiban) kalian sendiri, padahal kalian membaca al-Kitab (Taurat)? Maka tidakkah kalian berpikir?” (QS. Al-Baqarah [2]: 44)

Ayat-ayat diatas merupakan celaan kepada orang-orang berilmu yang tidak beramal dengan ilmunya. Dari sini kita bisa pahami bahwa ilmu itu baru bermanfaat bagi kita setelah kita mengamalkannya. Semoga kita termasuk orang-orang yang mengamalkan ilmu yang kita miliki, semoga Allah memberikan taufiq-Nya kepada kita.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah menjelaskan bahwa orang yang berilmu akan ditanya tentang ilmunya pada hari kiamat, apa yang telah ia perbuat dengan ilmu tersebut. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

لاتزول قدما عبد يوم القيامة حتى يسأل عن عمره فيما أفناه ، وعن علمه فيما فعل ، وعن ماله من أين اكتسبه وفيما أنفقه ، وعن جسمه فيما أبلاه

Artinya: “Tidak akan bergeser kaki seorang hamba pada hari kiamat sampai ia ditanya tentang umurnya untuk apa ia habiskan, tentang ilmunya untuk apa ia gunakan, tentang hartanya dari mana ia dapatkan dan untuk apa ia belanjakan serta tentang badannya untuk apa ia gunakan.” (Diriwayatkan oleh Imam at-Tirmidzi dari Abu Barzah al-Aslam dalam Sunan at-Tirmidzi no. 2418, kitab Shifat al-Qiyamah. Beliau berkata, ‘Hadits hasan shahih’)

Diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Usamah ibn Zaid radhiyallahu ‘anhuma, beliau berkata, ‘Saya mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

يؤتى بالرجل يوم القيامة فيلقى في النار فتندلق أقتاب بطنه فيدور بها كما يدور الحمار بالرحى فيجتمع إليه أهل النار فيقولون : يا فلان ما لك ، ألم تكن تأمر بالمعروف وتنهى عن المنكر ؟ فيقول : بلى قد كنت آمر بالمعروف ولا آتيه وأنهى عن المنكر وآتيه

Artinya: “Seseorang akan didatangkan pada hari kiamat, lalu dicampakkan ke dalam neraka. Maka berurailah isi perutnya dan ia berputar-putar di neraka seperti keledai yang berputar mengelilingi penggilingan. Para penghuni neraka berkumpul di sekelilingnya seraya berkata, ‘Wahai Fulan, apa yang terjadi padamu? Bukankah engkau yang dulu memerintahkan pada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar?’ Maka ia menjawab, ‘Benar, dahulu aku memerintahkan yang ma’ruf tapi aku sendiri tidak mengerjakan dan aku melarang dari yang munkar tapi justru aku kerjakan (kemunkaran tersebut)’.” (HR. Muslim no. 2989, kitab az-Zuhd, bab ‘Uqubatu Man Ya’mur bi al-Ma’ruf wa Laa Yaf’aluh)

Hadits diatas merupakan gambaran yang begitu mengerikan bagi orang yang berilmu, beramar ma’ruf dan nahi munkar, namun dia membiarkan dirinya sendiri bergelimang kemaksiatan. Orang-orang seperti ini akan mendapatkan siksaan di dalam neraka sebagaimana yang telah disebutkan dalam hadits diatas. Na’udzubillah min dzalik.

Abu Darda radhiyallahu ‘anhu pernah berkata, “Sesungguhnya aku takut jika ditanyakan kepadaku pada hari kiamat, ‘Apakah engkau orang yang berilmu atau orang yang bodoh?’ Maka aku pun akan menjawab, ‘Aku berilmu’. Tidak tersisa satu ayat pun dari Kitabullah yang berisikan perintah atau larangan, melainkan akan datang kepadaku dan bertanya tentang kewajibannya. Ayat perintah akan bertanya, ‘Apakah kamu sudah melaksanakan?’. Sedangkan ayat larangan akan bertanya, ‘Apakah kamu sudah meninggalkan?’ Maka aku berlindung kepada Allah dari ilmu yang tidak bermanfaat.” (Jami’ Bayan al-‘Ilm wa Fadhlih, karya Ibnu ‘Abdil Barr [II/3])

Abu Darda radhiyallahu ‘anhu juga pernah berkata, “Seseorang tidak akan disebut orang yang berilmu sampai ia beramal dengan ilmunya.” (Akhlaq al-‘Ulama, karya al-Ajuri hal. 57)

Ikhwati fillah, ketahuilah bahwa buah dari ilmu adalah amal. Ilmu yang bermanfaat adalah ilmu yang bisa dilihat pengaruhnya oleh manusia pada diri pemilik ilmu tersebut berupa cahaya di wajahnya, rasa takut dalam hatinya, keistiqamahan dalam tingkah lakunya, serta jujur kepada Allah, manusia dan diri sendiri.

Khathib al-Baghdadi meriwayatkan dengan sanadnya dari Hasan al-Bashri, ia berkata, “Ada seseorang yang sedang menuntut ilmu. Hal itu akan tetap bisa diketahui dari kekhusyukan, petunjuk, lisan, penglihatan dan tangannya.” (al-Jami’ li Akhlaq ar-Rawi wa Adab as-Sami’ [I/142])

BACA JUGA: Para Ilmuwan Tengah Bikin Obat Anti-Kesepian

Mari kita simak perkataan Imam asy-Syafi’i tentang ilmu dan kemaksiatan berikut ini:

Aku mengadu kepada Waki’ tentang buruknya hafalanku

Maka ia menyarankan kepadaku agar meninggalkan maksiat

Ia mengatakan kepadaku bahwa ilmu adalah cahaya

Dan cahaya Allah tidak akan diberikan kepada pelaku maksiat

(Diiwaan asy-Syafi’i hal. 54)

Bagi kita yang sedang meniti jalan para ulama, mari meneliti keadaan diri, mengevaluasi diri dan mencegahnya bila hendak bermaksiat. Semoga kita tidak terperdaya oleh tipu daya hawa nafsu dan godaan-godaan setan.

Demikian tulisan saya kali ini, semoga kita istiqamah di jalan para penuntut ilmu, beramal dengan ilmu yang kita miliki dan menjauhi perbuatan maksiat. Semoga kita menjadi orang-orang yang beruntung.

Facebook: Muhammad Abduh Negara

Web: Abufurqan.net

Tags: ilmu
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Gempa 5 M Guncang Sukabumi, Getaran Terasa Hingga Jakarta

Next Post

Gara-gara Virus Corona, Iran Bebaskan Sementara 70.000 Tahanan dari Penjara

Yudi

Yudi

Terkait Posts

Israel, Yahudi, Gaza, Tentara

Tentara yang Diperas oleh Negaranya Sendiri

10 Juli 2025
Firaun, Benjamin Netanyahu

Firaun Tak Kalahkan Musa, Netanyahu Takkan Kalahkan Gaza

9 Juli 2025
Gaza

Dari Era Pra Hijrah ke Gaza: Warisan Generasi Progresif dalam Menolak Ketidakadilan

8 Juli 2025
Abu Jahal, Yahudi

Infrastruktur yang Dibangun dan Dihancurkan Sendiri oleh Yahudi: dari Madinah ke Palestina,

6 Juli 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Interview, Hadis tentang Dosa Berbohong, Teman

6 Manfaat Berteman dengan Orang Shaleh

Oleh Dini Koswarini
12 Juli 2025
0

uang, istri, suami, dompet, bank emok

Fenomena Bank Emok dan Dampaknya bagi Masyarakat

Oleh Yudi
12 Juli 2025
0

kecanduan hp, hp, ponsel, anak, otak, suami, istri

Untuk Suami yang Suka Bikin Konten Pamer Kecantikan Istrinya

Oleh Yudi
12 Juli 2025
0

Khauf dan Roja, Manfaat Shalawat bagi Hati, syukur, tawakal, Qadha, Keutamaan Doa di Akhir Sepertiga Malam, Langkah Taubat, Orang yang Dicintai Allah, Cara Menyelidiki Keimanan, Adab Berdoa, Basmallah, Doa

5 Kebaikan bagi Orang yang Berdoa

Oleh Haura Nurbani
12 Juli 2025
0

qarun, harta

Saat Kita Diuji dengan Banyaknya Harta

Oleh Saad Saefullah
11 Juli 2025
0

Terpopuler

5 Negara dengan Rata-Rata IQ Terendah Menurut Penelitian

Oleh Yudi
11 Juli 2025
0
otak, brain rot, cerdas, IQ

Meskipun IQ bukanlah satu-satunya ukuran kualitas manusia, banyak penelitian yang mencoba memetakan rata-rata IQ di setiap negara.

Lihat LebihDetails

5 Prinsip Emas Bisnis Rasulullah yang Relevan Sepanjang Zaman

Oleh Haura Nurbani
11 Juli 2025
0
Leasing, Bisnis

Di era modern yang penuh dengan persaingan ketat dan praktik bisnis yang seringkali jauh dari etika, prinsip-prinsip bisnis Rasulullah menjadi...

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Syair yang Membuat Imam Ahmad Menangis

Oleh Saad Saefullah
26 Juli 2019
0
Foto: ABC

Wahai Tuhanku, inilah seorang hamba yang kembali, siapalah yang sanggup menerimanya?

Lihat LebihDetails

5 Hal yang Harus Selalu Kamu Jadikan Rahasia dalam Hidup

Oleh Saad Saefullah
10 Juli 2025
0
Ngabuburit, Prinsip Kebahagiaan, Muslim yang Bersyukur, Ikhlas, Target, Rahasia

Para ulama salaf juga banyak menasihati agar kita lebih banyak menyimpan sesuatu untuk diri sendiri, sebagai rahasia cukup Allah saja...

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.