• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Rabu, 25 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Dari Anda Opini

Kaum Muda Negeriku 

Oleh Sodikin
5 tahun lalu
in Opini
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Ilustrasi. Foto: Pinterest

Ilustrasi. Foto: Pinterest

66
BAGIKAN

Oleh: Fitri Sumantri
Aktivis Dakwah
fitrisumantri21@gmail.com

UNTUK kita anak muda yang sibuk dengan sosial media, yang sibuk meratapi hati ditinggal sang kekasih. Hmm… sibuk dan meratap seperti itu sangat tidak penting, buang-buang waktu tak ada manfaat. Ditambah lagi tutup mata dengan peliknya permasalahan di lingkungan. Seolah kita berada di dunia asing tidak terkena dampak apa-apa, memilukan. Padahal menyerah bukanlah sebuah pilihan yang baik, apalagi menyerah sebelum melakukan apa-apa.

Memaksakan diri untuk berlari ketika berada dalam ketidaksanggupan, juga bukanlah pilihan. Justru akan semakin menyiksa diri dengan rasa tertekan. Menagisi segala kekecewaan juga bagian dari kekalahan, yang pada akhirnya membuat kita tetap tidak berbuat apa-apa. Hanya kala dengan sebuah rasa, selemah itukah kita? Yang berani menerjang badai, tapi jatuh dalam tumpukan kenangan. Begitu gigih mengejar impian. Namun terdiam dalam sunyi dengan alasan kata-kataku hanyalah cerita basi yang tak ada arti. Selemah itukah kita sebagai generasi? Bangga dengan kesenangan pribadi berdalih dengan kata apa yang bisa aku lakukan, toh masih muda belum ada pengalaman.

BACA JUGA: Cerita Pemuda Di ​​Gaza, Pernikahan Menjadi Impian yang Sulit Terwujud

ArtikelTerkait

Apa yang Terjadi Jika Makan Telur Tiap Hari?

The End of Medsos

Apa Itu Nimbus, Varian Baru Covid 19 yang Lagi Merebak?

Shalat Tahajud dan Derajat yang Mulia : Tadabur surat Al-Isra Ayat 79

Justru seharusnya kita generasi muda inilah yang kelak menjadi penerus Bangsa, pejuang umat, yang seharusnya obat bagi penyakit, bukan malah menciptakan penyakit di tenggah tubuh yang sudah sakit. Tidak sanggup berlari ya tidak perlu berlari, kita cukup bangkit dari jatuh berkali-kali. Kita cukup jadi manusia peka dengan masalah yang ada, tidak hanya bangga disebut generasi penunduk.

Sudah saatnya kita jadi generasi kuat, cerdas generasi hebat pejuang Islam. Yang terus mendakwakan kebaikan meski tak pernah dihargai, karena pada dasarnya harga yang diberikan manusia tidak akan pernah setimpal dengan janji Allah, maka berhentilah berpikir untuk menyerah ketika dakwahmu tak didengar, justru teruslah berkoar biarkan perlahan tapi pasti adanya. Persis seperti batu yang terus-menerus ditetesi air pada akhirnya ia mampu terpecahkan, jadilah generasi yang saling berjuang menciptakan kedamaian, bukan bungkam dengan alasan dia bukan saudara saya, dia bukan tetangga saya dia bukan, dia bukan… siapa-siapa saya.

Simpan kata-kata basi yang tak mampu menciptakan perubahan baik. Ya… memang, dalam silsila keluarga inti, mereka bukan siapa-siapa kita tapi tetap mereka masyarakat kita bagian dari hari-hari yang kita lewati. Jika perbuatan seseorang buruk, tapi dibiarkan saja, keburukan tersebut akan ditiru banyak orang. Bukankah masyarakat kita peniru? Jadi jangan biarkan keburukan itu merajalela.

BACA JUGA: Pemuda Masa Kini

Tidak hanya itu, dakwah juga salah satu kewajiban yang sama halnya dengan shalat yang kita laksanakan lima kali dalam sehari. Dakwah tidak hanya kewajiban ustaz dan para ulama saja tapi kewajiban setiap muslim. Dakwah tidak hanya dilakukan di masjid, namun di setiap tempat. Setiap orang yang melangar syariat wajib kita nasihati bahkan menasihati anak, teman, dan keluarga saja termasuk bagian dari dakwah.

Sudah saatnya kaum muda negeri ini bangkit, wahai generasi muda, sudah cukup waktu istirahatmu. Telah banyak waktu yang kamu lakukan untuk bersenang-senang tanpa manfaat. Sudah saatnya kita berdiri di barisan paling depan bukan lagi untuk menyaksikan permainan sepak bola atau konser artis-artis korea.

Tapi sudah seharusnya kita maju, berdiri dengan gagah berani pada barisan paling depan untuk menyuarakan kebaikan sebagai pejuang Islam. Allahu Akbar! []

OPINI adalah kiriman pembaca Islampos. Kirim OPINI Anda lewat imel ke: islampos@gmail.com, paling banyak dua (2) halaman MS Word. Sertakan biodata singkat dan foto diri. Isi dari OPINI di luar tanggung jawab redaksi Islampos.

Tags: Generasi Mudapemuda
Share66SendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Ini Imbauan KPAI terkait Rawannya Aksi Kejahatan terhadap Anak pada Perayaan Tahun Baru

Next Post

Umur Umat Islam Hanya 1500 Tahun, Benarkah?

Sodikin

Sodikin

Terkait Posts

telur

Apa yang Terjadi Jika Makan Telur Tiap Hari?

16 Juni 2025
Threads

The End of Medsos

14 Juni 2025
Syarat Taubat Diterima, Waktu Mustajab untuk Berdoa, Hukum Menggunakan Masker ketika Shalat, Waktu Berdoa yang Mustajab, Hadits tentang sabar, Sedekah Shubuh, ibadah, keutamaan berdoa, Syarat Taubat, Waktu Mustajab untuk Berdoa di Hari Jumat, Hukum Menghadiahkan Al-Fatihah untuk Diri Sendiri, Doa Memohon Ampunan pada Allah SWT, Perkara Iman, Istighfar,Hukum Meminta Doa dari Orang Lain, Nimbus

Apa Itu Nimbus, Varian Baru Covid 19 yang Lagi Merebak?

13 Juni 2025
Batas Shalat 5 Waktu, Shalat Sunnah, Sunnah dalam Shalat, Shalat Tahajud

Shalat Tahajud dan Derajat yang Mulia : Tadabur surat Al-Isra Ayat 79

31 Mei 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Penyebab Datangnya Rezeki, Hukum Arisan, Nafkah yang Haram

Orang yang Mudah Didatangi Rezeki

Oleh Haura Nurbani
24 Juni 2025
0

Keutamaan Berbakti kepada Orangtua, Anak

Berapa Usia Anak dari Bapak Ini?

Oleh Haura Nurbani
24 Juni 2025
0

Syirik, Bahaya Vape untuk Kesehatan, Rokok, Kentut

Suami Suka Kentut Depan Istri, Istri Ga Suka, Bagaimana Hukumnya?

Oleh Saad Saefullah
24 Juni 2025
0

JISc

Banyak Diterima di UI, JISc Ungguli SMA Negeri Meski Terapkan 3 Kurikulum

Oleh Saad Saefullah
24 Juni 2025
0

fakta menarik tentang indonesia, fakta kopi indonesia, kopi

Inilah Negara yang Pertama Kali Temukan Kopi Sebelum Menyebar ke Seluruh Dunia

Oleh Yudi
24 Juni 2025
0

Terpopuler

5 Negara Paling Aman, Jika Terjadi Perang Dunia, Ternyata Ada Indonesia!

Oleh Haura Nurbani
23 Juni 2025
0
Alasan kenapa Hidup di Indonesia Itu Enak Banget

Berikut ini lima  negara yang dianggap paling aman jika terjadi perang dunia — dan ya, Indonesia termasuk di dalamnya!

Lihat LebihDetails

11 Adab Jima yang Harus Diketahui Pasangan Suami Istri

Oleh Saad Saefullah
18 Juni 2023
0
Adab Jima

ISLAM telah mengajarkan kita segala sesuatu, bagaimana kita makan, memakai pakaian. Apakah disana ada sunah yang menjelaskan bagi orang Islam...

Lihat LebihDetails

Jangan Dianggap Sepele, Ini 10 Dampak Perang Dunia Ketiga Jika Pecah

Oleh Yudi
23 Juni 2025
0
perang dunia, perang, kiamat

Seperti yang terjadi setelah Perang Dunia I dengan flu Spanyol, perang besar sering diikuti oleh pandemi mematikan.

Lihat LebihDetails

8 Ciri Orang Suka Berbohong dari Fisiknya

Oleh Yudi
20 Juni 2025
0
berbohong

Orang yang berbohong sering butuh waktu lebih lama untuk merespons, karena mereka “menyusun” cerita.

Lihat LebihDetails

Apa Ciri-Ciri Ginjal yang “Kotor” atau Tidak Sehat?

Oleh Saad Saefullah
23 Juni 2025
0
Bahaya Jantung ketika Sudah Kotor Lebaran, Ginjal, ginjal

Dalam istilah medis, ini bisa merujuk pada gangguan fungsi ginjal atau penyakit ginjal kronis.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.