• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Minggu, 15 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Sirah

Perjuangan Maisarah yang Hendak Memeluk Islam

Oleh Yudi
5 tahun lalu
in Sirah
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Ilustrasi: Unsplash

Ilustrasi: Unsplash

0
BAGIKAN

MAISARAH bin Masruq al-Absi hanyalah orang biasa dalam Bani al-Absi yang menyengaja datang ke Makkah. Ketika berkemah di Jamratul Ula dekat Masjid Khaif, kabilah ini didatangi Rasullullah shalallahu ‘alaihi wa sallam yang ketika itu datang ditemani oleh Zaid bin Haritsah. Beliau menemui kabilah tersebut dengan tujuan hendak menyampaikan Risalah yang dibawanya dan menyeru untuk masuk Islam.

Saat itu Maisarah berkata pada kaumnya yang hadir, “Aku bersumpah dengan nama Allah, kalau kita membenarkan lelaki ini dan mengajaknya ke tengah-tengah tempat tinggal kita, itu adalah pendapat yang baik. Dan aku bersumpah dengan nama Allah bahwa agamanya akan menang hingga ke segala penjuru.”

BACA JUGA: Sahabat, Temani Aku Sampai ke Surga

Namun, tak sesuai harapan. Maisarah mengharapkan kaumnya mengikuti ajaran Rasulullah tetapi Tetapi kaumnya tidak menanggapi pendapatnya tersebut. Melihat sikap dan tanggapan Maisarah itu, Nabi secara khusus mengajaknya untuk memeluk Islam, tetapi karena merasa sendirian dan khawatir dimusuhi kaumnya, ia belum bisa menerima ajakan Nabi tersebut, walau ia tetap memuji dan mengakui kebenaran ajaran yang disampaikan beliau.

ArtikelTerkait

Fatimah Tidak Izinkan Abu Bakar Masuk ke Dalam Rumah, tanpa Izin Suami

Nabi Muhammad ﷺ dan Permusuhan Abu Jahal

Kemuliaan Khadijah binti Khuwailid r.a.

Ibnu Abbas, Asisten Kecil Nabi, Hafal Ribuan Hadis

Sepulangnya kepada kaumnya dari perjalanan haji tersebut, Maisarah mengajak beberapa orang menemui seorang pendeta Yahudi di Fadak untuk mengetahui lebih banyak tentang Nabi yang dijanjikan. Pendeta Yahudi itu membuka sebuah kitab besar, ia mencari-cari tentang masalah itu. Setelah menemukan halaman yang dimaksudkannya, Sang Pendeta membacanya, “Seorang nabi yang ummi (buta huruf), berbangsa Arab, biasa menunggang unta, merasa cukup dengan makanan yang kasar (roti keras), tubuhnya tidak rendah juga tidak tinggi, rambutnya tidak lurus juga tidak terlalu keriting, pada kedua matanya ada warna putih kemerah-merahan. Jika ia menyeru kalian, terimalah seruannya, dan masuklah ke dalam agamanya.” Pendeta Yahudi itu menjelaskan ciri-ciri sang Rasul terakhir itu.

Pendeta Yahudi itu lalu berkata lebih lanjut, “Kami kaum Yahudi hasad kepadanya, itulah yang menyebabkan kami tidak mengikutinya, sesungguhnya karena dialah tempat kami akan ditimpa bencana besar. Bangsa Arab akan terpecah menjadi dua, yang mengikutinya atau memeranginya, maka jadilah kalian orang-orang yang mengikutinya.”

Maisarah semakin mantap dengan pendapat yang dipilihnya, dan mereka sepakat untuk menemui Nabi shallahu ‘alaihi wa sallam pada musim haji berikutnya. Tetapi ketika sampai di antara kaumnya, kesepakatan ini dimentahkan oleh para tetua kabilah Bani Absi, mereka menolak dan menentang keras kesepakatan yang diambil kelompok Maisarah yang menemui Pendeta Yahudi tersebut.

BACA JUGA: Abu Ubaidah, Sahabat yang Jujur dan Kuat

Berlalu beberapa tahun. Maisarah bertemu Nabi ketika Haji Wada’, dia berkata, “Ya Rasulullah, tak henti-hentinya aku berharap dapat mengikuti ajakanmu sejak pertemuan pertama dahulu, tetapi Allah menghendaki keterlambatanku masuk Islam. Sesungguhnya sebagian besar orang yang bersamaku dulu telah meninggal.”

Rasululah shalallahu ‘alaihi wa sallam menjelaskan kalau mereka yang meninggal di luar Islam tempatnya di neraka, dan Maisarah mensyukuri keislamannya sebelum meninggal. Ia terus memperbaiki keislamannya dan mempunyai kedudukan yang baik di sisi Abu Bakar. []

Sumber: Kisah Sahabat Nabi/ Az-Zikr Studio/ 2016

Tags: sirahSirah Nabawiyah
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Presiden Aljazair Terpilih: Kami akan Tetap Dukung Palestina Merdeka

Next Post

Tiga Doa dari Orang yang Terkunci dalam Gua

Yudi

Yudi

Terkait Posts

Penjagaan Allah terhadap Nabi, Abu Bakar

Fatimah Tidak Izinkan Abu Bakar Masuk ke Dalam Rumah, tanpa Izin Suami

12 Juni 2025
Nabi, Utsman bin Affan, Unta, Abdullah bin Ubay, Abu Jahal

Nabi Muhammad ﷺ dan Permusuhan Abu Jahal

10 Juni 2025
Cara Cari Jodoh, Renungan, Khadijah binti Khuwailid

Kemuliaan Khadijah binti Khuwailid r.a.

1 Juni 2025
Nabi Zakaria, Ibnu Abbas

Ibnu Abbas, Asisten Kecil Nabi, Hafal Ribuan Hadis

23 Mei 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

tokoh

Jangan Terlalu Memuji Seorang Tokoh, Apalagi Sambil Menjatuhkan Tokoh yang Lainnya

Oleh Saad Saefullah
14 Juni 2025
0

Threads

The End of Medsos

Oleh Saad Saefullah
14 Juni 2025
0

Ibrahim bin Rasulullah, childfree

Mengapa Childfree Dilarang dalam Islam?

Oleh Dini Koswarini
14 Juni 2025
0

Fii Amaanillah, Awet Muda

3 Cara Terus Awet Muda, InsyaAllah!

Oleh Haura Nurbani
14 Juni 2025
0

sleep paralysis, jima, suami, istri

Besarnya Pahala Istri yang Selalu Siap Melayani Suami di Ranjang

Oleh Yudi
14 Juni 2025
0

Terpopuler

5 Pekerjaan Haram yang Jarang Disadari

Oleh Yudi
13 Juni 2025
0
hati, jin, api, murtad, pekerjaan

Bekerja di bank konvensional atau lembaga keuangan yang berbasis bunga (riba) juga termasuk dalam pekerjaan yang haram menurut banyak ulama.

Lihat LebihDetails

7 Kalimat yang Jangan Diucapkan Sembarangan oleh Suami kepada Istri!

Oleh Yudi
12 Juni 2025
0
hak dan kewajiban suami istri, NAFKAH, talak, rumah tangga, suami, aurat

Mengurus anak, rumah, dan mendukung suami secara emosional adalah kontribusi besar yang tak bisa diukur dengan uang.

Lihat LebihDetails

7 Tanda Tubuh yang Rentan Terkena Diabetes

Oleh Yudi
13 Juni 2025
0
diabetes

Menurut para ahli, pria dengan lingkar pinggang di atas 90 cm dan wanita di atas 80 cm memiliki risiko yang...

Lihat LebihDetails

Apa Itu Nimbus, Varian Baru Covid 19 yang Lagi Merebak?

Oleh Saad Saefullah
13 Juni 2025
0
Syarat Taubat Diterima, Waktu Mustajab untuk Berdoa, Hukum Menggunakan Masker ketika Shalat, Waktu Berdoa yang Mustajab, Hadits tentang sabar, Sedekah Shubuh, ibadah, keutamaan berdoa, Syarat Taubat, Waktu Mustajab untuk Berdoa di Hari Jumat, Hukum Menghadiahkan Al-Fatihah untuk Diri Sendiri, Doa Memohon Ampunan pada Allah SWT, Perkara Iman, Istighfar,Hukum Meminta Doa dari Orang Lain, Nimbus

Dalam beberapa waktu terakhir, muncul kabar tentang varian baru Covid-19 bernama "JN.1 Nimbus".

Lihat LebihDetails

Harus Tahu, Makna Nikah Menurut 4 Mazhab

Oleh Eneng Susanti
17 Mei 2021
0
nikah

apa sih makna nikah dalam pandangan Islam

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.