• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Kamis, 26 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Berita Dunia

Jalani Sidang, Ini Sosok Penganiaya Wanita Hamil Berjilbab di Australia

Oleh Yudi
6 tahun lalu
in Dunia
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Foto: Jutarnji List/ABC Indonesia

Foto: Jutarnji List/ABC Indonesia

1
BAGIKAN

AUSTRALIA–Terdakwa kasus penganiayaan terhadap seorang wanita hamil berjilbab di Sydney, Stipe Lozina, mulai diperiksa di pengadilan magistrasi, Kamis (5/12/2019), waktu setempat. Dalam kasus yang menjeratnya, terdakwa menolak didampingi pengacara. 

Peristiwa penganiayaan itu terjadi pada 20 November lalu di salah satu kafe di daerah Parramatta. Sejak kejadian tersebut, pelaku pun langsung ditangkap polisi dan ditahan.

Hakim Andrew Millar yang memimpin persidangan magistrasi sampai empat kali menanyakan kepada terdakwa, apakah mau didampingi pengacara yang disiapkan untuknya, dengan mempertimbangkan beratnya dakwaan.

BACA JUGA: Diduga Jadi Korban Islamofobia, Muslimah Hamil Dipukuli dan Diinjak-injak Pria Tak Dikenal

ArtikelTerkait

Sejarah Pengkhianatan Israel kepada Palestina Pasca Perang Dunia Kedua

Kebakaran Los Angeles, Antara “Karma” James Wood dan Penghancuran Gaza?

7 Faktor Jepang Lebih Cepat Bangkit Meski Hancur di Tahun 1945

Rencana Mualaf Korea Daud Kim Bangun Masjid di Incheon Batal, Apa Penyebabnya?

“Dakwaan-dakwaan ini sangat berat dan memiliki konsekuensi signifikan bagi terdakwa,” ujar Hakim Millar dilaporkan ABC News.

Persidangan magistrasi bertujuan untuk menetapkan apakah suatu kasus akan dilanjutkan ke peradilan umum untuk proses pembuktian suatu kasus.

Pria berusia 43 tahun ini diadili tanpa kehadiran secara fisik di Pengadilan Magistrasi Parramatta, namun hanya melalui tautan video dari ruang tahanan.

Korban penganiayaan bernama Rana El Asmar (31) sedang ngobrol bersama dua rekannya di salah satu kafe, ketika terdakwa tiba-tiba masuk dan mendekati meja mereka.

Dalam rekaman CCTV terlihat, wanita yang hamil besar ini dipukuli berkali-kali di wajahnya dan setelah terjatuh, lalu diinjak pula kepalanya oleh terdakwa.

Perbuatan Lozina ini terhenti hanya setelah sejumlah orang di TKP berhasil menjauhkan dia dari korban.

Menurut Kepolisian Negara Bagian New South Wales (NSW), korban dan rekannya sama sekali tidak mengenal pelaku.

Dalam sidang kemarin terungkap, Lozina juga didakwa dengan dua tuduhan terpisah, yaitu melakukan intimidasi terhadap dua wanita beberapa minggu sebelum penganiayaan terhadap Rana.

Kepolisian NSW menyatakan, ada dua wanita lain masing-masing berusia 29 dan 63 tahun, yang melaporkan tindakan intimidasi dari Lozina yang terjadi di pusat perbelanjaan di daerah Liverpool pada 1 Oktober lalu.

Terhadap dakwaan intimidasi terhadap kedua wanita itu, terdakwa Lozina kemarin telah mengaku bersalah.

Dia juga setuju untuk menjalani pemeriksaan kesehatan mental sebelum diajukan ke persidangan berikutnya, 13 Desember.

Polisi menyatakan perbuatan terdakwa terhadap Rana el Asmar kemungkinan dilatarbelakangi motif Islamophobia. Saksi-saksi di TKP menyebutkan pria itu melontarkan ujaran anti-Muslim kepada Rana sebelum melakukan penganiayaan.

BACA JUGA: Pernah Kena Islamofobia, Pria Ini Akhirnya Jadi Mualaf setelah Kenal Mohamed Salah

Federasi Dewan Islam Australia (AFIC) menyebut perbuatan Lozina itu sebagai tindakan pengecut.

“Ini jelas serangan rasis dan Islamophobia. Kami harap kasus ini ditangani sebagai kasus Islamophobia,” ujar Ketua AFIC Dr Rateb Jneid dalam sebuah pernyataan.

Beberapa hari sebelum kejadian, Charles Sturt University merilis laporan tentang meningkatnya kasus Islamophobia di Australia yang telah meluas di tempat umum.

Laporan itu menyebut, dari seluruh kasus Islamophobia di tempat umum pada tahun 2016 dan 2017, lebih setengahnya terjadi di tempat yang memiliki penjaga keamanan.

Dari 349 kasus, sekitar tiga perempat dilakukan terhadap perempuan. 96 persen korban perempuan ini mengenakan jilbab.

SUMBER: ABC Indonesia

Tags: australiamuslimahpenganiayaan
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

4 Pernikahan yang Dilarang Menurut Islam

Next Post

Macam-macam Iddah Wanita

Yudi

Yudi

Terkait Posts

gaza, palestina

Sejarah Pengkhianatan Israel kepada Palestina Pasca Perang Dunia Kedua

18 Juni 2025
Los Angeles

Kebakaran Los Angeles, Antara “Karma” James Wood dan Penghancuran Gaza?

10 Januari 2025
jepang

7 Faktor Jepang Lebih Cepat Bangkit Meski Hancur di Tahun 1945

16 Desember 2024
DAUD KIM

Rencana Mualaf Korea Daud Kim Bangun Masjid di Incheon Batal, Apa Penyebabnya?

14 Mei 2024
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Bully

Bully Is Real

Oleh Haura Nurbani
26 Juni 2025
0

kesulitan, ujian, azab, maksiat

Masih Hobi Maksiat Padahal Sudah Usia 40 Tahun: Sebuah Renungan Serius

Oleh Yudi
26 Juni 2025
0

sifat, manusia, neraka, kesalahan, meludah, kufur, shalat tahajud, putus asa, futur, iman, berdusta, hawa nafsu, stres, amalan, rambut, amalan, berputus asa, bermaksiat, nafsu, hawa nafsu

8 Cara Kendalikan Hawa Nafsu bagi Pria yang Belum Sanggup Menikah

Oleh Yudi
26 Juni 2025
0

umat, islam, muharram, hijriyah

Kenapa Tahun Baru Hijriyah 1 Muharram Cenderung Sepi?

Oleh Yudi
26 Juni 2025
0

Rezeki, Sunnah, Pintu Surga, malaikat, Muslim yang Bersyukur, Miskin, Rezeki, Nafkah

15 Hal tentang Lelaki yang Mencari Nafkah

Oleh Saad Saefullah
26 Juni 2025
0

Terpopuler

5 Negara Paling Aman, Jika Terjadi Perang Dunia, Ternyata Ada Indonesia!

Oleh Haura Nurbani
23 Juni 2025
0
Alasan kenapa Hidup di Indonesia Itu Enak Banget

Berikut ini lima  negara yang dianggap paling aman jika terjadi perang dunia — dan ya, Indonesia termasuk di dalamnya!

Lihat LebihDetails

Di Balik Pembunuhan Raja Faisal Saudi: Tragedi yang Menggemparkan Dunia Islam

Oleh Saad Saefullah
25 Juni 2025
0
Raja Faisal

Di dunia internasional, Raja Faisal terkenal karena sikapnya yang vokal membela Palestina dan perlawanan terhadap Zionisme.

Lihat LebihDetails

10 Perilaku Aneh di Akhir Zaman yang Sudah Disebutkan Nabi Muhammad

Oleh Dini Koswarini
25 Juni 2025
0
Durasi Jalan Kaki, Pergaulan Bebas, Akhir Zaman

Di antara tanda-tanda akhir zaman yang disampaikan Rasulullah ﷺ adalah munculnya berbagai perilaku aneh dan menyimpang dari fitrah manusia.

Lihat LebihDetails

7 Nasihat untuk Suami yang Ingin Poligami Tapi Tak Mampu Secara Finansial

Oleh Yudi
25 Juni 2025
0
poligami

Jika dijalani dengan niat yang benar, cara yang benar, dan kesiapan total, maka poligami bisa menjadi sumber pahala.

Lihat LebihDetails

Inilah 4 Peristiwa Besar yang Terulang Setiap 100 Tahun Sekali

Oleh Yudi
5 Februari 2025
0
100 tahun

Sejarah mencatat bahwa dunia sering kali mengalami pandemi besar setiap sekitar 100 tahun sekali.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.