• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Kamis, 26 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Mualaf

Perjalanan Syekh Ahmad Maeno; Temukan Islam di Australia, Belajar di Suriah, lalu jadi Imam di Jepang

Oleh Sodikin
6 tahun lalu
in Mualaf
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
syekh ahmad maeno

Syekh Ahmad Maeno berpose dengan jubah Samurai. Foto: Gana Islamika/ Instagram

1.1k
BAGIKAN

SYEKH Ahmad Maeno memeluk Islam pada tahun 1994 pada usia 18 tahun. Setelah lulus dari Universitas Osaka, Fakultas Studi Asing, jurusan bahasa Arab, dan bekerja di perusahaan Jepang di Osaka dan di Masjid Nagoya, dia kemudian memulai perjalanannya untuk mendalami agama Islam di Damaskus, Suriah.

Pada awalnya Syekh Maeno memiliki persepsi yang buruk tentang Islam. Persepsi itu dia dapatkan dari pandangan orang-orang di Jepang pada umumnya yang memandang Islam sangat buruk dan sangat negatif. Mereka percaya bahwa Islam adalah agama yang fanatik, mengerikan, dan tidak layak untuk diperhatikan.

BACA JUGA: Wisata Halal di Jepang, Ini Makanan yang Aman Dikonsumsi Muslim (1)

Pandangan negatif tersebut mereka dapatkan dari dunia pendidikan dan media. Syekh Maeno mengakui, bahwa dia adalah salah satu orang yang terpengaruh akan hal tersebut.

ArtikelTerkait

Siapa Bobon Santoso, Mualaf di Bulan Ramadhan 2025?

Deretan Selebriti Indonesia yang Menjalani Bulan Ramadhan Pertamanya di 2025

Bagaimana Dr. Richard Lee Masuk Islam

Profesor Jepang Masuk Islam Jadi Mualaf karena Satu Ayat Al-Quran Ini

Sampai suatu saat pada usia 17, Maeno menjadi salah satu peserta pertukaran pelajar ke Melbourne, Australia. Di sana dia tinggal setahun dan bertemu dengan salah satu keluarga Muslim untuk pertama kalinya.

Mereka memperlakukan Maeno dengan sangat santun, baik, dan murah hati. Syekh Maeno muda menilai bahwa merekalah orang-orang Islam yang sesungguhnya, yang perilakunya sangat indah dan mengagumkan. Saat itulah secara perlahan pandangannya yang negatif tentang Islam mulai berubah, dan hatinya mencair.

Namun pada saat itu Maeno belum memutuskan untuk masuk Islam, dia kembali ke Jepang. Suatu saat, Maeno kembali lagi ke Australia untuk berkunjung kepada keluarga tersebut. Sang Ayah – kepala keluarga tersebut – memberinya hadiah terjemahan al-Quran berbahasa Inggris. Dia berkata, “Bacalah buku ini, dan pikirkan olehmu.”

Maeno merasa bahagia, dan juga merasa dihargai karena dia dianggap memiliki kemampuan untuk memikirkan sesuatu tentang agama, padahal pada waktu itu dia masih remaja yang berusia 18 tahun.

Setelah kembali ke Jepang, ternyata Maeno tetap memelajari Islam. Dia tidak ingin bergantung terhadap pandangan media tentang Islam, kali ini dia lebih percaya kepada pikirannya sendiri. Semakin dia tahu tentang Islam, semakin dia meyakini bahwa Islam adalah agama sempurna yang selama ini dia cari-cari.

Pertanyaannya dari sejak usia 14 tentang “dari mana saya datang, ke mana saya akan pergi, dan untuk apa saya hidup?” Dia mendapatkannya dari agama Islam. Baruluah Pada usianya yang ke-18 Maeno memutuskan untuk bersyahadat.

Di Damaskus, Suriah Maeno melanjutkan studinya di Institut Islam Abu Noor yang terkenal.

Syekh Ahmad Maeno
Syekh Ahmad Maeno (Kiri). Foto: Ahmad Abu Hakeem Maeno/ Facebook

Dia juga merasa terhormat untuk mempelajari ilmu-ilmu Islam dengan beberapa ulama terkemuka di zaman modern. Dia menerima lisensi mengajar dalam berbagai mata pelajaran dari salah satu ulama terbesar di zaman kita, Syekh Muhammad al-Yaqoubi, mempelajari Aqidah, Fiqih, Hadits dan Suluk di bawah bimbingannya.

BACA JUGA: Pikat Wisatawan Muslim, Toko Penyewaan Kimono Di Jepang Sediakan Jilbab yang ‘Matching’ untuk Muslimah

Dia juga mempelajari banyak mata pelajaran lain, misalnya, Ulum al-Hadits, Tafsir, dan Tajwid dengan berbagai ulama terkenal seperti Syaikh Tawfiq al-Buti, Syaikh Muhammad Mujir al-Khatib, Syekh Badruddin Naji, Syekh Taha Sukkar, Syekh Adnan Darwish, dan almarhum Syekh Sadiq Habannaka (Semoga Allah menunjukkan kepadanya rahmat).

Pada tahun 2006, Syekh Ahmad kembali ke negara asalnya di Jepang untuk menyampaikan pesan Islam kepada rakyatnya dan menyebarkan ajaran Islam. Dia mengajar secara pribadi, dan juga memberikan kuliah di berbagai masjid di seluruh Jepangi.

Dia meringkaskan pendekatannya sebagai berikut: menyampaikan pesan “Wasatiyyah (Jalan Tengah) Islam”, Cinta Allah dan Utusan-Nya, damai dan berkah besertanya, dan memanggil orang-orang kepada Allah, bukan menghakimi mereka. []

SUMBER: SACREDKNOWLEDGE | GANA ISLAMIKA

Tags: imam jepangjepangsyekh ahmad maeno
Share1124SendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Merasa Dimuliakan dalam Islam, Mantan Model Pakaian Dalam Ini Jadi Mualaf

Next Post

Facebook Hapus 1,5 Juta Video Penembakan Brutal di Selandia Baru

Sodikin

Sodikin

Terkait Posts

Bobon Santoso

Siapa Bobon Santoso, Mualaf di Bulan Ramadhan 2025?

29 Maret 2025
dr Richard Lee

Deretan Selebriti Indonesia yang Menjalani Bulan Ramadhan Pertamanya di 2025

25 Maret 2025
Dr. Richard Lee

Bagaimana Dr. Richard Lee Masuk Islam

8 Maret 2025
profesor, jepang

Profesor Jepang Masuk Islam Jadi Mualaf karena Satu Ayat Al-Quran Ini

19 Mei 2024
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Rezeki, Sunnah, Pintu Surga, malaikat, Muslim yang Bersyukur, Miskin, Rezeki, Nafkah

15 Hal tentang Lelaki yang Mencari Nafkah

Oleh Saad Saefullah
26 Juni 2025
0

Amerika

Kepahaman Nabi Ya‘qub atas Kedok-Kedok Amerika

Oleh Saad Saefullah
26 Juni 2025
0

Bantu Islampos Terus Berdakwah: Ulurkan Donasi Anda Hari Ini! 1 syekh ahmad maeno

Bantu Islampos Terus Berdakwah: Ulurkan Donasi Anda Hari Ini!

Oleh Saad Saefullah
26 Juni 2025
0

Buka Puasa, Mie Instan

Apa Akibat Makan Mi Instan Tiap Hari?

Oleh Saad Saefullah
25 Juni 2025
0

sykes-picot

Apa Itu Konspirasi Sykes-Picot: Awal Perpecahan Dunia Islam?

Oleh Saad Saefullah
25 Juni 2025
0

Terpopuler

5 Negara Paling Aman, Jika Terjadi Perang Dunia, Ternyata Ada Indonesia!

Oleh Haura Nurbani
23 Juni 2025
0
Alasan kenapa Hidup di Indonesia Itu Enak Banget

Berikut ini lima  negara yang dianggap paling aman jika terjadi perang dunia — dan ya, Indonesia termasuk di dalamnya!

Lihat LebihDetails

Pemuda Sering Istimta’, Bagaimana Menghentikannya?

Oleh Saad Saefullah
29 Mei 2022
0
Pokok Maksiat, Makna Kata Fitnah, luka

Segala sesuatu yang mendatangkan keburukan dan fitnah pada diri Anda, hendaknya Anda jauhi.

Lihat LebihDetails

Orang yang Mudah Didatangi Rezeki

Oleh Haura Nurbani
24 Juni 2025
0
Penyebab Datangnya Rezeki, Hukum Arisan, Nafkah yang Haram

Hal ini menimbulkan pertanyaan: apa rahasia di balik kemudahan rezeki yang mereka alami.

Lihat LebihDetails

10 Perilaku Aneh di Akhir Zaman yang Sudah Disebutkan Nabi Muhammad

Oleh Dini Koswarini
25 Juni 2025
0
Durasi Jalan Kaki, Pergaulan Bebas, Akhir Zaman

Di antara tanda-tanda akhir zaman yang disampaikan Rasulullah ﷺ adalah munculnya berbagai perilaku aneh dan menyimpang dari fitrah manusia.

Lihat LebihDetails

Inilah Negara yang Pertama Kali Temukan Kopi Sebelum Menyebar ke Seluruh Dunia

Oleh Yudi
24 Juni 2025
0
fakta menarik tentang indonesia, fakta kopi indonesia, kopi

Kemunculan kedai kopi modern seperti Starbucks, Dunkin’, hingga tren third wave coffee menjadikan kopi sebagai gaya hidup global.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.