• Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
Kamis, 25 Februari 2021
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Islampos
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
No Result
View All Result
Islampos
No Result
View All Result

9 Tips Sukses Jalani Taaruf (1)

Redaktur Ari Cahya Pujianto
3 tahun ago
in Inspirasi
Reading Time: 3min read
0
Dengan Islam Kupinang Cinta

Foto: Abu Umar/Islampos

Oleh : Tri Wahyu Nugroho
Admin dan Mediator Taaruf di RumahTaaruf.com

KECOCOKAN kriteria antara pasangan yang berikhtiar taaruf menuju pernikahan akan menunjang kelancaran proses taaruf ke depannya. Rasulullah menganjurkan bahwa kriteria yang harus diutamakan adalah pertimbangan dari segi agamanya, yaitu yang lurus aqidahnya, taat ibadahnya, dan baik akhlaknya.

Meskipun demikian, dalam pelaksanaannya ternyata ada kriteria-kriteria tambahan yang menjadi kriteria mutlak selain faktor agama tersebut. Berikut ini 9 kriteria tambahan yang biasanya ditetapkan pihak laki-laki dan perempuan dalam mencari calon pasangan, berdasarkan pengalaman 7 tahun-an menjadi mediator taaruf.

1. Kriteria Fisik
Kondisi fisik seseorang tidak mencerminkan baik buruknya akhlak seseorang. Bagaimanapun bentuk fisik seseorang, itulah kondisi terbaik yang telah Allah karuniakan. Meskipun demikian, faktor fisik ternyata memiliki pengaruh dalam pertimbangan kecocokan saat taaruf, tanpa mengesampingkan pertimbangan faktor agama yang menjadi prioritas utama.

Dari pengalaman mediasi taaruf, kebanyakan laki-laki memilih perempuan yang posturnya lebih pendek darinya dengan berat badan yang tidak berlebihan. Kebanyakan perempuan memilih laki-laki berpostur lebih tinggi darinya dengan berat badan yang tidak berlebihan juga. Ketertarikan dengan bentuk rupa atau wajah yang “menyejukkan” pun menjadi pertimbangan, yang sifatnya relatif antara rekan yang satu dengan rekan yang lainnya.

Tips pertama : Saat memulai ikhtiar taaruf, carilah calon pasangan yang sekiranya cocok dengan wajah dan postur anda apa adanya, apakah lebih tinggi atau lebih pendek, apakah berat badannya berlebihan atau proporsional.

2. Kriteria Sifat/Karakter
Mencari calon pasangan dengan karakter yang sempurna adalah sebuah hal yang mustahil. Di balik kelebihan seseorang, pastilah ada kekurangan yang dimilikinya. Karakter positif yang dimiliki dapat dioptimalkan di jalan kebaikan, sedangkan karakter negatif yang melekat dapat dikendalikan untuk meminimalkan keburukan yang ditimbulkan.

Dari pengalaman mediasi taaruf, kriteria karakter yang sering ditetapkan dibanding yang lainnya yaitu karakter introvet atau ekstrovert. Rekan yang memiliki karakter introvert cenderung mencari calon yang karakternya ekstrovert untuk menjadi calon pasangannya. Sebaliknya, rekan yang memiliki karakter ekstrovert cenderung mencari yang karakternya introvert sebagai pelengkapnya.

Tips kedua : Saat memulai ikhtiar taaruf, carilah calon pasangan yang bisa menerima bagaimanapun karakter anda, dengan segala kelebihan dan kekurangannya.

3. Kriteria Usia
Bilangan usia seseorang tidak menjamin tingkat kedewasaan orang tersebut. Yang usianya masih muda bisa bersikap lebih dewasa, yang sudah berumur pun ada yang karakternya kekanak-kanakan. Meskipun demikian, faktor usia ternyata cukup berpengaruh dalam pertimbangan saat taaruf.

Dari pengalaman mediasi taaruf, kebanyakan laki-laki memilih yang lebih muda usianya, dan kebanyakan perempuan memilih yang lebih tua usianya. Rentang perbedaan usia pun menjadi pertimbangan, kebanyakan rekan memilih yang tidak terlalu jauh rentang usianya.

Tips ketiga : Saat memulai ikhtiar taaruf, pastikan bahwa calon pasangan taaruf tidak mempermasalahkan berapapun usia anda, apakah lebih muda atau lebih tua, apakah rentang usianya jauh atau berdekatan.

4. Kriteria Pekerjaan
Salah satu kewajiban seorang laki-laki setelah menikah nanti adalah menafkahi istri dan anak-anaknya. Wajar saja bila pihak perempuan menetapkan calon pasangan yang sudah berpenghasilan dan mampu menafkahi di kriteria mutlaknya. Kriteria ‘mapan’ tak jarang ditetapkan sebagai salah satu kriteria, yang diartikan oleh sebagian laki-laki bahwa dia harus memiliki ‘papan’ atau rumah terlebih dulu sebelum menikahi perempuan tersebut, meskipun kenyataannya tidak sepenuhnya demikian.

Dari pengalaman mediasi taaruf, kebanyakan perempuan lebih menekankan pada keterjaminan nafkah setelah menikah nanti, tanpa mensyaratkan gaji minimal, pekerjaan tertentu, atau kepemilikan harta tertentu. Sebagian besar perempuan siap diajak tinggal mengontrak terlebih dulu sambil berikhtiar untuk memiliki rumah sendiri setelah menikah nanti, dan hanya sebagian kecil yang menginginkan calon suaminya memiliki rumah terlebih dulu sebelum menikah.

Loading...

Di sisi laki-laki, kebanyakan menginginkan agar calon pasangannya menjadi ibu rumah tangga sepenuhnya setelah menikah nanti. Kalaupun pihak perempuan ingin tetap bekerja, kebanyakan laki-laki mengijinkan setidaknya sampai mereka memiliki anak. Apabila setelah memiliki anak tetap ingin bekerja, pihak laki-laki mengharapkan jenis pekerjaannya yang bisa dilakukan di rumah, ataupun pekerjaan yang tidak menghabiskan banyak waktu di luar rumah sehingga keterlibatan ibu dalam pengasuhan anak tidak terabaikan.

Tips keempat : Saat memulai ikhtiar taaruf, pastikan bahwa calon pasangan taaruf tidak mempermasalahkan pekerjaan anda sekarang ataupun proyeksi pekerjaan anda di masa mendatang. []

Tags: ta'aruf
Ari Cahya Pujianto

Ari Cahya Pujianto

Hanya Pemuda Akhir Zaman yang Berharap Ridha dan Ampunan Allah Swt

Related Posts

Rahasia agar Doa Dikabulkan Allah SWT

Keajaiban Doa yang Diulang-ulang

24 Februari 2021
Dosen Cerdas

Dosen Cerdas

24 Februari 2021
Shalawat di Pesawat yang Akan Mengalami Kecelakaan

Shalawat di Pesawat yang Akan Mengalami Kecelakaan

24 Februari 2021
Cerita Samira Ghnnoum, Hijaber Pemenang Kompetisi Memasak di Brasil

Cerita Samira Ghnnoum, Hijaber Pemenang Kompetisi Memasak di Brasil

21 Februari 2021
Buka Lagi
Selanjutnya
Di Tahun 2017, Lebih dari 13.500 Muslim Kaukasus Tunaikan Ibadah Haji

Mana yang Harus Diutamakan, Menikah atau Pergi Haji?

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisements

Terbaru

Uncategorized

Kematian datang Kapan dan Di mana saja

Redaktur Laras Setiani
14 menit ago
Cerita Seorang Mualaf yang Menjadi Guru Bahasa Isyarat di Turki
Mualaf

Cerita Seorang Mualaf yang Menjadi Guru Bahasa Isyarat di Turki

Redaktur Eneng Susanti
44 menit ago
Kisah Pria yang Memberi Minum Anjing
Sirah

Kisah Pria yang Memberi Minum Anjing

Redaktur Yudi
1 jam ago
Kunci Kesuksesan Hidup
Islam 4 Beginner

Jam Berapa Sebaiknya Shalat Dhuha?

Redaktur Ari Cahya Pujianto
2 jam ago

On Facebook

Navigasi

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

About Us

Membuka, menginspirasi, free to share

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Ramadan
    • Tanya Jawab Ramadhan
    • Tsaqofah Ramadhan
    • Video Ramadhan
    • Fiqh Ramadan
    • Kesehatan Ramadhan
    • Kultum Ramadhan
  • Muslimbiz
  • Muslimtrip
  • Beginner
  • Keluarga
  • Sirah
  • Syiar
  • Muslimah
  • Dari Anda
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Add Islampos to your Homescreen!

Add