• Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
Senin, 1 Maret 2021
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Islampos
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
No Result
View All Result
Islampos
No Result
View All Result

8 Faktor yang Mendorong Manusia untuk Menggunjing sehingga Masuk ke Dalam Jurang Neraka

Redaktur Yudi
10 bulan ago
in Syi'ar
Reading Time: 3min read
0
pamer dosa

Ilustrasi: Pexels

KETAHUILAH keistimewaan dari lisan merupakan salah satu nikmat Allah yang sangat besar, halus, namun lisan pun akan mencampakan manusia ke dalam jurang neraka, kecuali mereka mengikat erat lisannya dengan kendali syari’at.

Berikut ada delapan faktor yang mendorong orang untuk menggunjing:

1. Melampiaskan emosi

Hal ini terjadi apabila ada sesuatu yang menyebabkan orang marah kepada orang lain. Bila emosinya sudah ditumpahkan, ia akan merasa puas dengan menyebutkan kejelekan-kejelekan orang itu. Dengan tanpa disadari, lisannya dengan mudah mengeluarkan ucapan gunjingan, jika ia tidak memiliki filter agama yang mencegahnya dari menggunjing.

Bisa jadi orang tidak melampiaskan kemarahannya, sehingga kemarahan itu tertahan di dalam batin. Kemudian kemarahan itu berubah menjadi kedengkian yang kuat dalam hati dan akan menjadi potensi untuk senantiasa menyebutkan kejelekan-kejelekan. Dengan demikian, maka kedengkian dan kemarahan termasuk pembangkit yang besar untuk menggunjing.

2. Mengimbangi teman-teman

Kesetiakawanan yang membabi buta juga bisa menjadi faktor penyebab yang mendorong orang ikut menggunjing, jika ia melihat teman-temannya yang sedang menggunjing. Ia tidak akan berani mengingkari dan meninggalkan majlis mereka, karena ia tahu, jika itu ia lakukan mereka akan membencinya. Tak ada jalan lain, maka ia pun ikut terlibat dalam menggunjing. Bahkan ia berpikir bahwa sikap seperti itu merupakan sikap yang baik dalam bergaul.

Jika teman-teman marah kepada seseorang, maka ia harus ikut marah agar tampak sikap setia kawan, baik saat senang maupun saat susah. Lalu ia terlibat dalam menceritakan kekurangan dan kejelekan orang lain.

BACA JUGA: Ghibah, Sulit Dihindarkan oleh Wanita?

3. Karena dituduh

Seseorang yang merasa dituduh berbuat suatu keburukan, pasti ia tidak terima dan akan membela diri dari tuduhan tersebut dengan cara menggunjing orang yang menuduhnya. Ia memang punya hak untuk membela diri, tetapi seharusnya tidak perlu menyebut nama orang yang menuduhnya. Dengan demikian, ia telah menuduh orang lain sebagai pelakunya.

4. Khawatir dijadikan objek gunjingan

Orang yang merasa dirinya akan dijadikan objek gunjingan oleh orang lain, akan segera mendahului menggunjing orang itu agar gunjingan itu akan dirinya akan dianggap tidak benar oleh orang yang mendengarnya. Ia akan mulai menceritakan yang benar. Kemudian ia berdusta. Ia menghiasi dustanya dengan kebenaran di muka. Kemudian ia memberikan persaksian dan berkata, “Berdusta itu bukan kebiasaanku. Aku memberitahukan kepada kalian tentang dia bahwa ia begini dan begitu. Kenyataannya, dia memang seperti apa yang aku katakana,”

5. Untuk membanggakan diri

Keinginan untuk membanggakan diri akan mendorong seseorang untuk mengangkat dirinya sendiri dan merendahkan orang lain. Dia akan mengatakan, “Si Fulan itu bodoh, ucapannya sulit dipahami dan sebagainya,”
Dengan ucapan itu ia ingin menunjukkan kelebihan dirinya dan memperlihatkan bahwa dirinya lebih pandai. Ada kekhawatiran dalam dirinya jika orang itu dimuliakan oleh masyarakat, sebagaimana orang-orang memuliakan dirinya. Oleh sebab itu, ia mencelanya untuk menunjukkan bahwa dirinya lebih mulia.

6. Kedengkian

Adanya rasa iri pada orang yang dipuji, dicintai dan dimuliakan oleh masyarakat, membuat seseorang terdorong untuk menghilangkan nikmat itu, kecuali dengan cara mencelanya dihadapan masyarakat. Kemudian ia berusaha menjatuhkan air mukanya dihadapan orang lain agar mereka tidak memuliakan dan tidak memujinya. Ia merasa sebal dengan pujian dan penghormatan masyarakat kepada orang itu.

BACA JUGA: Lakukan 4 Hal Ini saat Mendengar Saudara Anda Dighibahi

Inilah hakikat kedengkian, belum termasuk marah dan dendamnya. Hal yang demikian ini dapat mendorong seseorang berbuat aniaya terhadap teman dekat baik hati.

7. Gurauan

Bermain, bercanda dan mengisi waktu luang dengan tertawa, tanpa terasa bisa menjerumuskan diri meyebut cacat dan aib orang lain dengan cara yang dapat membuat manusia tertawa, baik dengan menirukan perkataannya, tingkah lakunya atau lainnya. Adapun yang mendorong seseorang berbuat demikian adalah sikap sombong dan membanggakan diri.

8. Mengejek

Loading...

Mengejek dan memperolok-olokan orang lain dengan tujuan untuk menghina dan merendahkan, baik di hadapan orangnya, atau ketika tidak ada orangnya, adalah sikap menyombongkan diri dan meremehkan orang yang dihina.

Keburukan akhlak itu, hanya dapat disembuhkan oleh ilmu dan amal, sehingga kita perlu menanamkan keyakinan pada diri kita agar sikap kita jauh dari murka Allah SWT. []

Sumber: Bahaya Lisan/ Imam Ghazali/ Qisthi Press

Tags: ghibahMenggunjing
Yudi

Yudi

Related Posts

Adab Sebelum Makan dalam Islam

Adab Sebelum Makan dalam Islam

1 Maret 2021
Kisah 2 Remaja Melamar Pekerjaan

Kisah 2 Remaja Melamar Pekerjaan

1 Maret 2021
Kecerdasan Aisyah

Sifat Perempuan Paling Utama Menurut Aisyah binti Abu Bakar

1 Maret 2021
Jika Menjatuhkan Mushaf Alquran, Harus Bagaimana?

Ayat-Ayat Hukum dalam Alquran, Ada Berapa?

28 Februari 2021
Buka Lagi
Selanjutnya
Persiapan Ramadhan, Ini Tips dan Contoh Jadwal Harian Muslim Sebulan Full (2-Habis)

Doa Ini Dibaca Rasulullah SAW ketika Sahur

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisements

Terbaru

3 Cara Atasi Lelah saat Berpuasa
Ramadhan

5 Tips agar Sahur Tidak Kesiangan

Redaktur Yudi
9 menit ago
Adab Sebelum Makan dalam Islam
Islam 4 Beginner

Adab Sebelum Makan dalam Islam

Redaktur Sodikin
1 jam ago
Tampil Berhijab di Gedung Putih, Pejabat AS Sameera Fazili Tuai Pujian
Dunia

Tampil Berhijab di Gedung Putih, Pejabat AS Sameera Fazili Tuai Pujian

Redaktur Eneng Susanti
2 jam ago
Hukum Sujud Sahwi, Sunnah atau Wajib?
Tahukah Anda

Hal yang Menakjubkan dari Sujud dalam Alquran

Redaktur Yudi
3 jam ago

On Facebook

Navigasi

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

About Us

Membuka, menginspirasi, free to share

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Ramadan
    • Tanya Jawab Ramadhan
    • Tsaqofah Ramadhan
    • Video Ramadhan
    • Fiqh Ramadan
    • Kesehatan Ramadhan
    • Kultum Ramadhan
  • Muslimbiz
  • Muslimtrip
  • Beginner
  • Keluarga
  • Sirah
  • Syiar
  • Muslimah
  • Dari Anda
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Add Islampos to your Homescreen!

Add