• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Kamis, 29 Mei 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar

7 Waktu Istimewa Doa Mustajab, Rahasia Para Salafus Shalih

Oleh Yudi
2 bulan lalu
in Syi'ar
Waktu Baca: 4 menit baca
A A
0
berdoa selain bahasa arab, doa, rezeki, fitnah, doa, shalawat, ain, sakit, berdoa

Foto ilustrasi: Unsplash

0
BAGIKAN

DALAM perjalanan spiritual umat Islam, doa bukan sekadar permintaan. Ia adalah ungkapan kepasrahan, pengakuan akan kelemahan diri, dan ikatan mesra antara hamba dan Rabb-nya. Tidak mengherankan jika para salafus shalih—generasi awal umat Islam yang saleh dan penuh ilmu—memperhatikan doa dengan penuh kesungguhan. Mereka tidak hanya menjaga isi doa, tapi juga memilih waktu terbaik untuk melantunkannya.

Mengapa? Karena ada waktu-waktu istimewa di mana pintu langit terbuka lebar dan Allah menjanjikan keistimewaan bagi hamba-hamba-Nya yang berdoa.

1. Sepertiga Malam Terakhir: Saat Allah Turun ke Langit Dunia

Para salafus shalih dikenal sebagai ahli qiyamul lail. Mereka menghidupkan malam dengan shalat dan doa. Mereka tahu bahwa sepertiga malam terakhir adalah momen paling agung untuk bermunajat.

BACA JUGA: Pentingnya Tahu Waktu-Waktu Mustajab dalam Berdoa

ArtikelTerkait

Akibat Orang Kaya Tapi Tidak Mau Berkurban: Tinjauan Hukum dan Etika Islam

KUIS: Apakah Saya Orang Overthinking?

Keutamaan Siang Hari pada 10 Hari Pertama Bulan Dzulhijjah bagi Umat Islam

Hukum Bulu Kucing yang Rontok, Suci atau Najis?

Rasulullah ﷺ bersabda:

“Rabb kita Tabaraka wa Ta’ala turun ke langit dunia pada setiap malam, ketika tersisa sepertiga malam terakhir. Dia berfirman: Siapa yang berdoa kepada-Ku, maka Aku akan kabulkan; siapa yang meminta kepada-Ku, maka Aku akan beri; siapa yang memohon ampun kepada-Ku, maka Aku akan ampuni.”
(HR. Bukhari dan Muslim)

Bagi para salaf, momen ini bukan hanya waktu mustajab, tapi juga saat untuk mendekatkan diri kepada Allah secara ruhani.

2. Antara Adzan dan Iqamah: Saat Hati Tertambat pada Allah

Salah satu waktu yang seringkali luput dari perhatian adalah saat antara adzan dan iqamah. Waktu ini sangat dicintai para salaf karena dijanjikan tidak tertolak.

Rasulullah ﷺ bersabda:

“Doa di antara adzan dan iqamah tidak akan ditolak.” (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)

Karena itu, para salaf menyempatkan diri berdoa setelah mendengar adzan, memanfaatkan jeda sebelum iqamah sebagai kesempatan emas untuk mengajukan permintaan kepada Allah.

3. Hari Jum’at: Saat Keberkahan Mengalir Deras

Hari Jumat disebut sebagai sayyidul ayyam—penghulu segala hari. Di dalamnya terdapat waktu yang sangat mustajab, meskipun tidak disebutkan secara pasti kapan tepatnya. Namun sebagian besar ulama berpendapat bahwa waktu mustajab itu adalah antara waktu ashar hingga maghrib.

Advertisements

Ibnu Qayyim rahimahullah menukil dari para salaf bahwa mereka menghidupkan sore Jumat dengan penuh kekhusyukan. Mereka tidak menyibukkan diri dengan dunia, melainkan duduk tenang, membaca Al-Qur’an, dan berdoa penuh harap.

4. Saat Berpuasa dan Menjelang Berbuka

Doa orang yang berpuasa termasuk dalam golongan yang mustajab. Rasulullah ﷺ bersabda:

“Tiga orang yang doanya tidak tertolak: orang yang berpuasa hingga ia berbuka, pemimpin yang adil, dan orang yang terzalimi.” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah)

Para salaf sering menyimpan permohonan terpenting mereka hingga mendekati waktu berbuka. Di saat lapar dan haus memuncak, hati pun berada pada puncak kelembutan. Saat itulah mereka bermunajat dengan penuh keikhlasan.

5. Ketika Sujud: Titik Terdekat antara Hamba dan Rabb-nya

Sujud adalah posisi paling rendah dari tubuh manusia, tapi justru menjadi posisi paling dekat dengan Allah. Para salaf sering memperlama sujud mereka karena sadar, di situlah tempat terbaik untuk menyampaikan harapan.

Rasulullah ﷺ bersabda:

“Keadaan paling dekat antara seorang hamba dengan Rabb-nya adalah ketika dia sujud, maka perbanyaklah doa di dalamnya.” (HR. Muslim)

Para imam besar seperti Imam Abu Hanifah dan Imam Ahmad dikenal memperlama sujud dalam tahajjud, bukan sekadar karena taat, tetapi karena rindu pada Rabb mereka.

6. Saat Turunnya Hujan dan di Tengah Malam

Doa saat hujan turun adalah waktu langka yang sangat disukai para salaf. Mereka menganggap tetesan hujan sebagai rahmat yang membawa barokah.

Rasulullah ﷺ bersabda:

“Dua doa yang tidak tertolak: doa saat adzan dan doa ketika hujan.” (HR. Abu Dawud)

Begitu pula saat malam gelap, ketika manusia banyak yang lalai dan tidur, para salaf bangkit, menangis dalam kesunyian, dan mengetuk pintu langit dengan doa-doa rahasia mereka.

7. Saat Sedih, Sakit, dan Tertimpa Musibah

Para salaf tidak hanya berdoa di waktu-waktu lapang. Justru dalam kesempitan, doa mereka semakin tulus dan kuat. Doa saat tertimpa musibah, menurut mereka, lebih besar peluangnya untuk dikabulkan, karena hati berada dalam kondisi yang paling membutuhkan Allah.

Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu berkata:

“Sesungguhnya Allah mengetahui isi hati yang hancur, dan tidak akan menolak doa dari hati yang benar-benar tunduk.”

BACA JUGA: Doa yang Teraniaya Mustajab, Orang Kafir Juga?

Meneladani Para Salaf dalam Doa

Para salafus shalih bukan sekadar tahu kapan waktu terbaik berdoa, tapi juga menjaga adab dan kekhusyukan saat berdoa. Mereka:

  • Bersuci sebelum berdoa,

  • Menghadap kiblat,

  • Memulai dengan pujian kepada Allah dan salawat kepada Nabi,

  • Mengangkat tangan dengan rendah hati,

  • Menangis dalam doa, bukan karena sedih, tapi karena rindu.

Mereka tidak tergesa-gesa ingin dikabulkan, karena bagi mereka, berdoa adalah kenikmatan itu sendiri.

Kunci dari Langit

Waktu-waktu mustajab adalah hadiah dari Allah. Mereka adalah momen ketika langit terbuka, ketika doa menembus batas, dan ketika hati yang lembut mampu mengetuk pintu rahmat-Nya. Para salafus shalih telah menunjukkan jalannya—tinggal kita yang memilih: mau sekadar tahu, atau ikut meneladani?

Karena pada akhirnya, sebagaimana firman Allah:

“Dan Tuhanmu berfirman: Berdoalah kepada-Ku, niscaya Aku kabulkan.” (QS. Ghafir: 60) []

Tags: doadoa mustajab
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Jejak Sejarah Andalusia: Peradaban Islam yang Terlupakan

Next Post

Hukum Menikah dengan Saudara Tiri

Yudi

Yudi

Terkait Posts

kurban

Akibat Orang Kaya Tapi Tidak Mau Berkurban: Tinjauan Hukum dan Etika Islam

29 Mei 2025
Perilaku Aneh, Overthinking

KUIS: Apakah Saya Orang Overthinking?

29 Mei 2025
10 Hari Awal Bulan Dzulhijjah, haji, haji mabrur, Dzulhijjah

Keutamaan Siang Hari pada 10 Hari Pertama Bulan Dzulhijjah bagi Umat Islam

28 Mei 2025
hewan peliharaan, kucing, bulu kucing

Hukum Bulu Kucing yang Rontok, Suci atau Najis?

28 Mei 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

kurban

Akibat Orang Kaya Tapi Tidak Mau Berkurban: Tinjauan Hukum dan Etika Islam

Oleh Yudi
29 Mei 2025
0

suami istri bosan berhubungan intim, jima'

7 Dampak Medis dan Psikologis Jika Suami Istri Lama Tidak Berjima’

Oleh Yudi
29 Mei 2025
0

Perilaku Aneh, Overthinking

KUIS: Apakah Saya Orang Overthinking?

Oleh Dini Koswarini
29 Mei 2025
0

suami

Wahai Para Suami, Ingatlah Ini … Jika Engkau Perlakukan Istrimu dengan Kasih Sayang

Oleh Dini Koswarini
29 Mei 2025
0

Adab Melepas Pakaian, Anjing

Apa Hukum Pakaian yang Terkena Air Liur Anjing, dan Bagaimana Cara Membersihkannya?

Oleh Saad Saefullah
29 Mei 2025
0

Terpopuler

Apakah Sering Minum Kopi Bisa Merusak Ginjal?

Oleh Saad Saefullah
28 Mei 2025
0
Akibat Menahan Buang Air Kecil, Tempat Kerja, Kopi

Jawabannya tidak sesederhana ya atau tidak, karena tergantung pada jumlah konsumsi,kopi kondisi kesehatan individu, dan gaya hidup secara keseluruhan.

Lihat LebihDetails

Keutamaan Siang Hari pada 10 Hari Pertama Bulan Dzulhijjah bagi Umat Islam

Oleh Yudi
28 Mei 2025
0
10 Hari Awal Bulan Dzulhijjah, haji, haji mabrur, Dzulhijjah

Tanggal 9 Dzulhijjah dikenal sebagai Hari Arafah, hari yang sangat mulia di mana doa-doa dikabulkan dan dosa-dosa diampuni.

Lihat LebihDetails

Mengapa Orang Munafik Sulit Bangun Shubuh?

Oleh Dini Koswarini
28 Mei 2025
0
Nuaiman bin Amr, Maisun binti Bahdal, Umar bin Khattab, Jasa Utsman bin Affan untuk Islam, Utsman Bin Affan, Muawiyah bin Abi Sufyan, Munafik

Orang munafik akan berat untuk mendapatkan waktu shubuh. Kenapa?

Lihat LebihDetails

7 Cara Suami Menerima Istri yang Ternyata Sudah Tidak Perawan

Oleh Yudi
23 Mei 2025
0
suami, istri, seksual, perawan

Menerima istri yang tidak perawan bukan tanda kelemahan, melainkan bukti kebesaran hati dan kedewasaan sejati.

Lihat LebihDetails

Penyebab Perempuan Terkena Kista di Usia 40 Tahun

Oleh Yudi
27 Mei 2025
0
kista

Namun, pada usia mendekati menopause, risiko kista berubah menjadi jenis yang lebih kompleks dan berpotensi ganas juga meningkat.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.