BANDA ACEH—Nurul, seorang anak pengidap kanker di Aceh menulis sepucuk surat yang menyentuh kepada Ketua Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Aceh Darwati A Gani.
Pada surat sepanjang satu halaman itu, Nurul menyertakan gambar tiga tangkai bunga dan  dua buah gambar hati. Tulisan tangan gadis kecil itu, diunggah Darwati di Instagram.
https://www.instagram.com/p/BePl8TFAqSd/?hl=id&taken-by=darwati_agani
“Nama saya Nurul, saya ingin bercerita tentang pertama Nurul sakit,” tulis Nurul di awal suratnya.
Dalam surat itu Nurul berkisah Nurul bercerita bahwa  beberapa waktu lalu ketika mengikuti karnaval, dirinya tiba-tiba jatuh. Ia diboyong ke Rumah Sakit Cut Mutia. Setelah dirawat, ia kembali sehat seperti biasa. Namun Nurul kembali masuk rumah sakit Cut Mutia dan selanjutnya dirujuk ke Banda Aceh hingga akhirnya bertemu Darwati.
“Ketemu ibu dibilang harus kemo. Setelah itu Nurul bilang sama ayah dibilang sama ayah tidak dikasih kemo Nurul tetap berobat sendiri karena Nurul pengen sembuh. Kalau kita sudah sembuh kita bisa sekolah dan juga bisa pergi ngaji,” tulis Nurul dalam suratnya.
Gadis kecil itu mengaku tak malu dengan perubahan fisik yang terjadi akibat penyakitnya.
“Nurul sekarang botak karena di kemo tapi Nurul tidak malu dan sedih karena nanti akan tumbuh kembali rambutnya,” lanjutnya.
Dalam suratnya, Nurul juga bercerita dirinya sempat diajak jalan-jalan oleh Darwati saat di Banda Aceh. Nurul  dan kawan-kawan penderita Kanker lainnya saat itu dibawa dengan mobil dan duduk bersama Darwati.
“Nurul senang ibu datang dan jalan-jalan naik mobil bagus dan ibu Darwati lebih wangi dari ibu Nur suka kali ciumnya. Nurul cium ibu Nur waktu tidur dan bangun pagi,” ungkap Nurul pada bagian akhir surat.
Darwati sendiri mengaku terharu membaca surat dari Nurul. Beberapa hari sebelumnya, Darwati memang mengajak Nurul jalan-jalan. Ia mengunggah foto dan video kebersamaannya dengan Nurul dan anak-anak penderita kanker lainnya di akun Facebooknya.
https://www.facebook.com/photo.php?fbid=2019064608330908&set=pcb.2019101808327188&type=3&theater
“Terharu membaca surat dari Nurul, tetap semangat sayang. Insyaallah Allah akan memberi kesembuhan, nanti kita jalan-jalan lagi yach,” kata Darwati bersama unggahan surat Nurul tersebut.
Nurul sudah menjalani 14 kali kemoterapi. Selama perawatan di Banda Aceh, dia tinggal di Rumah Kita di Ulee Kareng, Banda Aceh, Aceh. Menurut Darwati, Nurul adalah anak yang ceria dan penuh semangat.
“Dia sudah menjalani 14 kali kemoterapi sehingga rambutnya rontok dan harus dibuang. Nurul anak yang sangat ceria, dia bisa menjadi penyemangat bagi anak-anak lainnya yang tinggal di rumah kita,” jelas Darwati.
Berdasarkan data tahun 2014 lalu, perharinya ada sekitar 40 pengidap kanker yang berobat ke Rumah Sakit Zainoel Abidin Banda Aceh. Artinya ada 1000 lebih pengidap kanker yang berobat setiap tahunnya di rumah sakit terbesar di Aceh itu.
“Harus diakui bahwa pencegahan selama ini belum maksimal. Salah satu cara mengurangi angka penderita adalah dengan mengkampanyekan pola hidup sehat. Butuh upaya komprehensif kita bersama untuk terus memberikan penyadaran pada masyarakat,” kata Darwati saat dikukuhkan menjadi Ketua Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Provinsi Aceh Periode 2018-2023 di Aula Dinas Kesehatan Aceh, Selasa (16/01/2018) lalu.
Unggahan surat Nurul dan foto-foto kebersamaannya bersama pengidap Kanker di Rumah Kita, bukan hanya menyentuh Darwati saja, tapi juga warganet. Hingga kabar ini diturunkan, unggahan tersebut sudah mendapat 5 ribu lebih like di Instagram dan 700 lebih tanggapan di Facebook. []