• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Selasa, 20 Mei 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Dari Anda Opini

Akhi, Haruskah Aku yang Melamarmu?

Oleh Saad Saefullah
8 tahun lalu
in Opini
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Baju Baru

Foto: Adam/islampos

734
BAGIKAN

Oleh: Ari Putra Utama 
ariputrautama67@gmail.com 

Siapakah dia? Sungguh mulia akhlaknya? Sempurna sekali ibadahnya? Bolehkah aku melamarnya? Bolehkah aku menikah dengannya? Begitulah keadaan di zaman saat ini, banyak sekali pertanyaan yang terlintas dalam hati seorang akhwat ketika dirinya merasakan getaran cinta didalam hatinya, namun tidak tahu apa yang harus mereka lakukan, maka timbulah sebuah pertanyaan dalam indahnya islam, bolehkah seorang akhwat mengajukan atau menawarkan dirinya untuk menikah dengan seorang lelaki?

Islam adalah agama yang sangat sempurna, sudah menjadi hal yang lumrah ketika ada seorang akhwat menawarakan dirinya kepada seorang lelaki untuk menikah. Sebagaimana dalam firman Allah : surat al-Qashash ayat 27 disebutkan:

إِنِّي أُرِيدُ أَنْ أُنْكِحَكَ إِحْدَى ابْنَتَيَّ هَاتَيْنِ عَلَى أَنْ تَأْجُرَنِي ثَمَانِيَ حِجَجٍ فَإِنْ أَتْمَمْتَ عَشْرًا فَمِنْ عِنْدِكَ وَمَا أُرِيدُ أَنْ أَشُقَّ عَلَيْكَ سَتَجِدُنِي إِنْ شَاءَ اللَّهُ مِنَ الصَّالِحِين

ArtikelTerkait

Freelancer Muslim Zaman Now: Halalkah Gigs dan Remote Work Menurut Syariah?

Benarkah Umar bin Khattab Pernah Menguburkan Anak Perempuannya Hidup-hidup Sebelum Masuk Islam?

Leasing, Benarkah Mengandung Praktik Riba?

Ihwal Perilaku Shadenfreude

“Berkatalah Dia (Syu’aib): “Sesungguhnya aku bermaksud menikahkan kamu dengan salah seorang dari kedua anakku ini, atas dasar bahwa kamu bekerja denganku delapan tahun dan jika kamu cukupkan sepuluh tahun Maka itu adalah (suatu kebaikan) dari kamu, Maka aku tidak hendak memberati kamu. dan kamu insya Allah akan mendapatiku Termasuk orang- orang yang baik.” Dalam ayat ini disebutkan bahwa nabi Syu’aib menawarkan anak gadisnya kepada Nabi Musa.

Menikah adalah sesuatu yang bisa mempertemukan dua insan menjadi satu bentuk padu. Dalam pernikahan kita mesti tahu bagaimana kekurangan dan kelebihan pasangan kita. Maka dari itu yang harus kita lakukan sebelum menikah adalah mempunyai kematangan serta kesiapan lahir maupun batin.

Seorang akhwat akan menjadi sebuah permata indah nan elok jika ia bisa menjaga dirinya dalam ketaatan kepada Allah. Tetapi saat dirinya mempunyai hasrat ingin menikah namun tak kunjung datang seorang pangeran pergi menuju k erumahnya, maka boleh baginya menawarkan diri untuk melamar seorang lelaki sesuai dengan syari’at dan ketentuan yang sudah ada dalam dienul islam. Sebagaimana siti khodijah yang saat itu menawarkan dirinya ingin menikah dengan nabi Muhammad SAW.

Pertemuan dengan Muhammad menerbitkan kembali impiannya yang lama dilupakan. Kehadirannya membisikkan masa depan yang lebih baik bagi diri, bahkan bangsanya. Awalnya, ia ragu karena usia yang terpaut jauh. Tetapi, semakin lama ia bertambah yakin. Perbedaan usia tak seharusnya menjadi halangan.

Ia meyakini keutamaan dan keindahan akhlak pemuda yang kelak menjadi Rasul Allah. Keyakinan itu menguapkan keraguannya serta menumbuhkan keberanian dan keteguhan. Kemasyhuran Muhammad di Mekkah kala itu, sampai kepada Khadijah yang merupakan saudagar kaya raya. Kemudian Ibunda Khadijah membentuk kerjasama dagang dengan Nabi Muhammad.

Ia meminta karyawannya yang bernama Maisarah -seorang pria- untuk mengawasi dan mengikuti semua kehendak Muhammad serta tidak boleh menolak semua perintahnya. Agar terlihat sifat asli dan kepribadiannya.

Karena jika Maysaroh membantah perintah, ide, gagasan Muhammad, bisa jadi watak laki-laki itu tidak akan nampak, bisa jadi Muhammad bin Abdullah tampak baik karena usulan dan masukan Maisarah.

Sepulang perjalanan dagang dari Syria, Maisarah melaporkan segala apa yang ia lihat dari sosok Muhammad. Akhirnya, ia yakin bahwa pemuda itu adalah laki-laki yang tepat. Kemudian Khadijah meminta bantuan sahabatnya, Nafisah binti Munabbih untuk menemui Muhammad al-Amin agar mau menikahinya.

Sungguh Khadijah wanita jenius, ia tahu siapa orang yang tepat untuk diserahkan urusan ini. Kecerdasan Nafisah menjaga martabat Khadijah sebagai wanita dan membesarkan hati Muhammad sebagai pria. dan pada Akhirnya, mereka menikah dan kisah cinta keduanya dicatat sebagai sejarah sepasang manusia terbaik.

Gayung pun bersambut, Muhammad menerima lamaran Khadijah. Melalui pamannya Abu Thalib, Nabi melangsungkan lamaran resmi untuk pernikahan.

“Sungguh tidak ada yang lebih melegakkan dari rasa cinta yang tersampaikan dan tidak ada yang lebih membahagiakan dari cinta yang diterima”.

Dalam hadits juga dikatakan : Imam Bukhari menceritakan cerita dari Anas r.a. ada seorang wanita yang datang menawarkan diri kepada Rasulullah SAW dan berkata: “Ya Rasulullah! Apakah baginda membutuhkan daku?”

Putri Anas yang hadir dan mendengarkan perkataan wanita itu mencela sang wanita yang tidak punya harga diri & rasa malu,“Alangkah sedikitnya rasa malunya, sungguh memalukan, sungguh memalukan.” Anas berkata kepada putrinya: “Dia lebih baik darimu, Dia senang kepada Rasulullah SAW lalu dia menawarkan dirinya untuk beliau!”(HR Bukhari).

Dalam kitab Fathul Bari dan Kitab Tafsir telah diterangkan bahwa perempuan yang menawarkan diri itu adalah Khaulah binti Hakim, dan ada yang mengatakan Ummu Syarik atau Fathimah binti Syuraih. Dalam riwayat lain disebutkan bahwa perempuan itu adalah Laila binti Hathim, Zainab binti Khuzaimah, dan Maimunah bintul Harits.

Dari hadits tentang seorang perempuan yang menyerahkan dirinya kepada Rasulullah ini,” kata Ibnu Hajar, “Dapat disimpulkan bahwa barangsiapa dari kaum perempuan yang ingin menikah dengan orang yang lebih tinggi darinya, tidak ada yang harus dirasakan malu sama sekali. Apalagi kalau niatnya baik dan tujuannya benar. Katakanlah, umpamanya karena lelaki yang ingin dia tawarkan itu mempunyai kelebihan dalam soal agama, atau karena rasa cinta yang apabila didiamkan saja dikhawatirkan dapat membuatnya terjerumus pada hal-hal yang dilarang.”

yuk, buat para akhwat niatkan ikhlas karena allah, jika sang pangeranmu belum juga berkunjung datang ke rumahmu, ungkapkanlah melalui walimu maka walimu yang akan menyampaikan niatanmu itu, dan serahkan serta libatkan semuanya kepada sang maha cinta. jodoh ga akan pernah tertukar sama halnya seperti bunga yang memekar yang tidak akan pernah tertukar dengan kecantikannya, karena menawarkan diri itu lebih mulia daripada tersiksa khamer asmara.

Wallahu’alam. []

Kirim OPINI Anda lewat imel ke: islampos@gmail.com, paling banyak dua (2) halaman MS Word. Sertakan biodata singkat dan foto diri.

Tags: jodoh
Share734SendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Bebaskan Warga Tembagapura yang Disandera Kelompok bersenjata, TNI Gunakan Cara Persuasif

Next Post

Ini Keistimewaan Buah Tin

Saad Saefullah

Saad Saefullah

Lelaki. Tidak terkenal. Menyukai kisah-kisah Nabi dan Para Sahabat.

Terkait Posts

wanita bekerja, manfaat menulis dengan tangan, Freelancer

Freelancer Muslim Zaman Now: Halalkah Gigs dan Remote Work Menurut Syariah?

16 Mei 2025
Abu Bakar Ash-Shiddiq, Umar bin Khattab, Yahudi

Benarkah Umar bin Khattab Pernah Menguburkan Anak Perempuannya Hidup-hidup Sebelum Masuk Islam?

13 Mei 2025
Leasing

Leasing, Benarkah Mengandung Praktik Riba?

23 April 2025
Musailamah al-Kazzab, Tipe Manusia di Akhir Zaman, ibadah, Sifat Sumber Dosa, Orang yang Tidak Diajak Bicara Allah, Paradoks, syahwat, Muhammadiyah, InsyaAllah, takdir, Nasihat Ibnul Qayyim, Hisab, Buruk, Keutamaan Tauhid, Macam Cemburu, Tauhid, sumpah palsu, Politik, Fitnah, Perkara Akhir Zaman, dosa, pengangguran, Maksiat, Sebab Murtad, Larangan, Maksiat, Jiwa, Ulama, Musuh, Dosa Besar, Kaum Khawarij, Cara Rasulullah Redakan Amarah,Kemaksiatan, Dosa Besar, Rasulullah, Kejahatan Abu Lahab, Bahaya Hasad, Perkara yang Mendatangkan Keburukan, Dampak Buruk Maksiat, Shadenfreude, Ciri Penjilat di Dunia Kerja, Suami yang Ringan Tangan

Ihwal Perilaku Shadenfreude

15 April 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Penyebab Badan Cepat Lelah, 30 Tahun

Yang Harus Diperhatikan oleh Orang yang Sudah Berusia 30 Tahun Lebih Agar Sehat Mental

Oleh Saad Saefullah
19 Mei 2025
0

Diabetes pada Anak

Daftar Makanan Tinggi Gula yang Sering Dikonsumsi Anak-anak, Apa Saja?

Oleh Haura Nurbani
19 Mei 2025
0

Rezeki, Sunnah, Pintu Surga, malaikat, Muslim yang Bersyukur, Miskin, Rezeki

Manfaat Mencari Rezeki dan Memberi Nafkah

Oleh Dini Koswarini
19 Mei 2025
0

Malaysia

Berapa Gaji Rata-rata di Malaysia?

Oleh Yudi
19 Mei 2025
0

Surat An Nisa, aurat berat, wanita, neraka, keperawanan

8 Cara Muslimah Menjaga Keperawanan: Fitnah Akhir Zaman

Oleh Yudi
19 Mei 2025
0

Terpopuler

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Berapa Lama Idealnya Memanaskan Motor di Pagi Hari?

Oleh Dini Koswarini
19 Mei 2025
0
Anak Gadis, Cara Hadirkan Berkah saat Naik Kendaraan, Hukum Meminjam, Motor

Ada beberapa akibat yang bisa terjadi jika motor tidak dipanaskan terlebih dahulu.

Lihat LebihDetails

7 Jenis Pakaian yang Tak Boleh Dipakai saat Shalat: Panduan dari Syariat Islam

Oleh Yudi
19 Mei 2025
0
wanita, shalat, pakaian

Pakaian yang tipis hingga memperlihatkan warna kulit atau bentuk tubuh secara jelas tidak memenuhi syarat menutup aurat.

Lihat LebihDetails

4 Raja Dunia yang Pernah Berkuasa

Oleh Yudi
20 Juni 2021
0
Foto: Unsplash

Raja dunia keempat ini bernama Bukhtanshar, raja kafir yang menjajah Bani Israil dan membunuh banyak kaum muslimin di kalangan bani...

Lihat LebihDetails

Berapa Banyak Jumlah Pasukan yang Dibawa oleh Muhammad Al-Fatih ketika Menaklukan Konstantinopel?

Oleh Haura Nurbani
18 Mei 2025
0
Konstantinopel

Konstantinopel pasti akan ditaklukkan. Maka sebaik-baik pemimpin adalah pemimpinnya, dan sebaik-baik pasukan adalah pasukannya.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.