SINGAPURA telah lama dikenal sebagai salah satu destinasi wisata dunia. Rupanya, negeri singa itu tak melupakan pasar wisata dari kalangan muslim.
Dari sekitar 5,6 juta penduduknya, yang memeluk agama Islam memang hanya sekitar 14 persen. Namun, Singapura bisa dibilang ramah terhadap wisatawan muslim. Salah satu destinasi yang bisa didatangi turis muslim saat berwisata ke sini adalah Kampong Glam.
BACA JUGA: Arab Street, Surga Belanja di Singapura
Dikutip dari situs Badan Pariwisata Singapura, Kampong Glam merupakan pemukiman awal masyarakat Malaysia, Arab, Bugis, dan Jawa dari Indonesia yang dibentuk oleh Gubernur Hindia Belanda, Sir Stamford Raffles, pada tahun 1822. Peninggalan kebudayaan Melayu dan ajaran Islam tentu saja melekat erat di kawasan ini.
Sebutan ‘gelam’ berasal dari Pohon Gelam alias Pohon Kayu Putih yang banyak tumbuh di kawasan ini. Seperti yang diketahui, tumbuhan ini sangat multifungsi; kayunya menjadi bahan baku pembuatan kapal, sementara daunnya menjadi bahan dasar obat sampai masakan.
Selain menjadi lokasi tempat penginapan murah yang diminati backpacker, Kampong Glam juga memiliki sejumlah objek wisata menarik bagi yang ingin mengetahui lebih dalam mengenai sejarah Melayu dan Arab.
Berikut adalah rekomendasi tempat wisata yang ada di Kampong Glam, Singapura:
Masjid Sultan
Masjid Sultan dibangun di jalan Muscat (Muscat Street). Lokasi ini merupakan perkampungan pendatangan dari Muscat, Oman, di kawasan Kampong Glam. MAsjid Sultan yang berdiri di kawasan tersebut pun menjadi tempat ibadah masyarakatnya yang mayoritas Islam.
Masjid Sultan yang beratap emas mengkilap ini dibangun atas prakarsa Sultan Johor atas dana Perusahaan Hindia Timur Britania pada tahun 1826. Setelah direnovasi kembali pada tahun 1990an, masjid ini mampu menampung 5.000 jamaah.
Istana Kampong Glam
Kampong Glam menjadi lokasi hunian bangsawan asal Melayu selama abad ke-19. Istana Kampong Glam menjadi saksi sejarah Sultan Johor bermukim di sini, Istana ini juga menjadi salah satu contoh perpaduan arsitektur Melayu dan Inggris pada saat itu. Di dalam bangunan ini ada Pusat Warisan Budaya Melayu yang masuk sebagai salah satu monumen nasional Singapura.
Jalan Arab
Jalan Arab menjadi pusat belanja yang unik di Kampong Glam. Di Jalan Arab (Arab Street) turis bisa memborong segala pernak-pernik rumah bergaya Timur Tengah, mulai dari karpet sampai lampu gantung. Bagi yang ingin berbelanja di sini, jangan lupa untuk tawar menawar harga terlebih dahulu.
BACA JUGA: Arab Street, Surga Kuliner di Singapura
Haji Lane
Jika Jalan Arab menjadi lokasi belanja perabotan rumah tangga, maka Haji Lane menjadi lokasi belanja pernak-pernik fesyen bernuansa hipster. Haji Lane juga menjadi lokasi banyak bar dan kafe yang biasa dipenuhi anak muda kongko dari sore hingga malam hari. Sebelum pulang turis bisa wisata foto di depan tembok-tembok mural yang terpajang dari Haji Lane sampai Jalan Arab.
Wisata Kuliner
Kampong Glam akan sangat semarak sepanjang hari kebesaran agama Islam, seperti Ramadan atau Lebaran. Ada banyak tempat makan bercap halal dengan aneka rasa di sini, mulai dari Kebab, Nasi Lemak, Nasi Padang, sampai Cendol Durian. Pokoknya berwisata di Kampong Glam, dijamin tidak akan sulit menemukan makanan. []
SINGAPURA telah lama dikenal sebagai salah satu destinasi wisata dunia. Rupanya, negeri singa itu tak melupakan pasar wisata dari kalangan muslim.
Dari sekitar 5,6 juta penduduknya, yang memeluk agama Islam memang hanya sekitar 14 persen. Namun, Singapura bisa dibilang ramah terhadap wisatawan muslim. Salah satu destinasi yang bisa didatangi turis muslim saat berwisata ke sini adalah Kampong Glam.
BACA JUGA: Arab Street, Surga Belanja di Singapura
Dikutip dari situs Badan Pariwisata Singapura, Kampong Glam merupakan pemukiman awal masyarakat Malaysia, Arab, Bugis, dan Jawa dari Indonesia yang dibentuk oleh Gubernur Hindia Belanda, Sir Stamford Raffles, pada tahun 1822. Peninggalan kebudayaan Melayu dan ajaran Islam tentu saja melekat erat di kawasan ini.
Sebutan ‘gelam’ berasal dari Pohon Gelam alias Pohon Kayu Putih yang banyak tumbuh di kawasan ini. Seperti yang diketahui, tumbuhan ini sangat multifungsi; kayunya menjadi bahan baku pembuatan kapal, sementara daunnya menjadi bahan dasar obat sampai masakan.
Selain menjadi lokasi tempat penginapan murah yang diminati backpacker, Kampong Glam juga memiliki sejumlah objek wisata menarik bagi yang ingin mengetahui lebih dalam mengenai sejarah Melayu dan Arab.
Berikut adalah rekomendasi tempat wisata yang ada di Kampong Glam, Singapura:
Masjid Sultan
Masjid Sultan dibangun di jalan Muscat (Muscat Street). Lokasi ini merupakan perkampungan pendatangan dari Muscat, Oman, di kawasan Kampong Glam. MAsjid Sultan yang berdiri di kawasan tersebut pun menjadi tempat ibadah masyarakatnya yang mayoritas Islam.
Masjid Sultan yang beratap emas mengkilap ini dibangun atas prakarsa Sultan Johor atas dana Perusahaan Hindia Timur Britania pada tahun 1826. Setelah direnovasi kembali pada tahun 1990an, masjid ini mampu menampung 5.000 jamaah.
Istana Kampong Glam
Kampong Glam menjadi lokasi hunian bangsawan asal Melayu selama abad ke-19. Istana Kampong Glam menjadi saksi sejarah Sultan Johor bermukim di sini, Istana ini juga menjadi salah satu contoh perpaduan arsitektur Melayu dan Inggris pada saat itu. Di dalam bangunan ini ada Pusat Warisan Budaya Melayu yang masuk sebagai salah satu monumen nasional Singapura.
Jalan Arab
Jalan Arab menjadi pusat belanja yang unik di Kampong Glam. Di Jalan Arab (Arab Street) turis bisa memborong segala pernak-pernik rumah bergaya Timur Tengah, mulai dari karpet sampai lampu gantung. Bagi yang ingin berbelanja di sini, jangan lupa untuk tawar menawar harga terlebih dahulu.
BACA JUGA: Arab Street, Surga Kuliner di Singapura
Haji Lane
Jika Jalan Arab menjadi lokasi belanja perabotan rumah tangga, maka Haji Lane menjadi lokasi belanja pernak-pernik fesyen bernuansa hipster. Haji Lane juga menjadi lokasi banyak bar dan kafe yang biasa dipenuhi anak muda kongko dari sore hingga malam hari. Sebelum pulang turis bisa wisata foto di depan tembok-tembok mural yang terpajang dari Haji Lane sampai Jalan Arab.
Wisata Kuliner
Kampong Glam akan sangat semarak sepanjang hari kebesaran agama Islam, seperti Ramadan atau Lebaran. Ada banyak tempat makan bercap halal dengan aneka rasa di sini, mulai dari Kebab, Nasi Lemak, Nasi Padang, sampai Cendol Durian. Pokoknya berwisata di Kampong Glam, dijamin tidak akan sulit menemukan makanan. []