• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Kamis, 28 September 2023
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Islam 4 Beginner

4 Langkah Tingkatkan Keimanan

Oleh Laras Setiani
2 tahun lalu
in Islam 4 Beginner
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
4 Langkah Tingkatkan Keimanan 1 Iman
0
BAGIKAN

KEIMANAN merupakan modal dasar utama bagi seorang mukmin yang diperintahkan agar dapat menjalani kehidupan sebagaimana yang diperintahkan syariat Islam. Seiring bergulirnya waktu dengan berbagai subhat dan sahwat yang menerpa seringkali kadar keimanan mengalami surut.

Imam Al-Auza’i ditanya tentang iman, apakah iman bisa bertambah? Beliau menjawab: “Ya, sampai membesar seperti gunung”

Beliau ditanya lagi, apakah iman bisa berkurang? Beliau menjawab: “Ya, sampai tidak tersisa sedikitpun” (Diriwayatkan oleh Al Lalika’i dalam Syarah Ushul I’tiqad, 5/959)

BACA JUGA: 7 Cara Menjaga Keimanan Usai Ramadhan

ArtikelTerkait

Hukum Menggendong Bayi yang Ada Najis saat Shalat

Hukum Hanya Baca Surat Al-Ikhlas setelah Fatihah Ketika Shalat Tahajud

Hukum Makan dan Minum di Kamar Mandi

4 Doa Nabi Sulaiman

Imam Ahmad bin Hanbal ditanya tentang hal serupa dan menjawab: “Iman bertambah sampai mencapai lebih tinggi dari langit yang tujuh, dan berkurang sampai menjadi paling rendah dari bumi yang ketujuh.” (Diriwayatkan oleh Abu Ya’la dalam Thabaqatul Hanabilah, 1/259).

Iman kepada Allah SWT bertambah tatkala seorang hamba senantiasa dalam ketaatan pada Rabb semesta alam dan berkurang kadarnya ketika ia sedang lemah imannya, malas ibadahnya, dan berbagai maksiat yang dilakukannya.

Teman yang baik akan menentukan keimanan kita juga.
Foto: Pixabay

Bagaimana agar pohon iman di dada semakin kokoh dan tegar bahkan kian bersemi di hati?

1 Memahami hakikat tauhid

Senantiasa mengkaji dan mempelajari aqidah shahihah sebagaimana perintah Islam agar iman atau keyakinannya semakin mantap di atas ilmu yang benar.

Hakekat tauhid adalah Menetapkan dengan hati dan lisan bahwa Allah SWT adalah Rabb segala sesuatu dan penguasanya, apa yang dikendaki-Nya akan terwujud dan apa yang tidak dikehendaki tidak akan terwujud dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu, bagi-Nya nama-nama yang bagus dan sifat-sifat yang tinggi dan mulia, Dialah sesembahan yang haq untuk disembah. Bukan yang selain-Nya dan tidak ada Rabb selain-Nya, dan mengesakan kepada-Nya dalam semua peribadatan dan amalan. (Sabilul Huda Wa Rasyad, DR. Muhammad bin Abdurrahman al-Khumais, hal. 12)

Tauhid yang benar adalah syarat diterimanya ibadah dan hamba harus berusaha melandasi segala aktivitasnya dengan ikhlas meneladani Rasulullah SAW.

Iman akan semakin mekar di hati saat seorang hamba dengan berpegang pada Islam dan akan bahagia dan selamat hidupnya di dunia dan akhirat.

2 Giat belajar ilmu agama

Ilmu syariat akan menuntun seorang mukmin untuk lebih bertakwa dan takut pada Allah SWT. Ilmu yang berkaitan dengan kewajiban kepada Allah SWT, tentang agama Islam, tentang Rasulullah SAW, seputar fikih thaharah, shalat, halal-haram, dan ibadah lain yang disyariatkan Islam.

Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu berkata, “…Ilmu itu membawa mereka (dengan tanpa mereka sadari) untuk merasakan hakikat (kesempurnaan dan kemanisan) iman, sehingga mereka merasakan ringan dan mudah (melaksanakan ibadah dan pendekatan diri kepada Allah SWT) yang semua ini dirasakan berat oleh orang-orang yang melampaui batas (sehingga lalai dari ilmu), dan mereka merasa senang dan suka (melakukan amalan-amalan shahih dan ketaatan kepada Allah SWT yang semua ini tidak disukai orang-orang yang jahil…” (Dinukil oleh Ibnul Qoyyim dalam Miftahu Daaris Sa’adah, 1/123).

Hadirilah majlis-majlis ilmu, yang mengajak pada petunjuk Al-Qur’an dan Sunnah, bacalah buku-buku agama yang bermanfaat yang selaras dengan syariat.

Manfaatkan media-media yang islami yang telah dimudahkan Allah SWT sesuai kebutuhan dan berhati-hatilah dari pemikiran yang menyimpang dari jalan yang lurus.

3 Bergaul dengan orang-orang shalih

Bergaul dengan teman atau sahabat yang shalih akan menguatkan iman, karena mereka senantiasa mengingatkan kita saat berbuat salah. Selalu memotivasi dan mendorong untuk lebih bertakwa.

Ibnu Mas’ud radhiallahu’anhu berkata, “Tiga hal yang apabila terdapat dalam diri seseorang, maka Allah akan memenuhi hatinya dengan keimanan, berteman dengan orang faqih (alim), membaca Al-Qur’an dan berpuasa” (Al-Adab Asy-Syar’iyah 111:538).

Umar bin Khathab radhiyallahu ‘anhu berkata, “Janganlah berteman dengan pelaku dosa hingga engkau akan terbawa menjadi pelaku dosa.” (Syarhus Sunnah Al-Baghawi, XIII:191)

4 Dunia negeri ujian

Kenikmatan dunia janganlah membuat silau hingga iman semakin menipis. Demikian pula ujian penderitaan dan kesempitan hidup tak sepantasnya kita gadaikan iman demi meraih nikmat dunia. Yakinlah dan berusahalah untuk mencapai puncak iman dalam segala kondisi, suka dan duka. Ketika dunia menyapa dengan segala pesonanya, maka ingatlah kematian, niscaya iman tak akan sirna.

Keimanan harus dipelihara.
Foto: Freepik

Hasan Al-Bashri berkata, “Kematian meremehkan dunia dan tidak menyisakan kesenangan bagi orang yang berakal. Selagi seorang hamba hatinya selalu mengingat kematian, maka dunia akan terasa kecil di matanya dan segala apa yang ada di dalamnya menjadi remeh.” (Minhajul Qashidin, hal. 366).

Keimanan harus selalu ditingkatkan dengan senantiasa memohon petunjuk Allah SWT agar semakin kokoh dan mengakar di hati. Di antara doa yang diajarkan Rasulullah SAW adalah,

يا مقلب القلوب ثبت قلبي على دينك

“Wahai pembolak-balik hati, tetapkanlah hatiku di atas agama-Mu.” (HR. Tirmidzi V/238, Ahmad IV/182, Hakim I/525,528. Dishahihkan dan disetujui oleh Adz-Dzahabi)

BACA JUGA: Bertambah dan Berkurangnya Keimanan

Ummu Salamah radhiyallahu ‘anha mengatakan, “Do’a ini merupakan do’a yang banyak dibaca Rasulullah SAW”

Alangkah bagusnya nasehat Abu Darda’ radhiyallahu ‘anhu, “Iman itu tidak ubahnya seperti baju seseorang diantara kalian, terkadang ditanggalkan dan terkadang dipakainya. Demi Allah, tidaklah seorang hamba merasa aman atas imannya melainkan iman itu dicabut darinya, sehingga iapun kehilangan imannya” (Al-Wajiz Fi Aqidatis Salafish Shalih, Abdullah bin Abdul Hamid, hal. 95). []

SUMBER: MUSLIMAH

Tags: ibadahimankeimananshalihtaqwatauhid
ShareSendShareTweetShare
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Riba Merajalela karena …

Next Post

20 Ajaran Islam yang Bermanfaat bagi Kesehatan

Laras Setiani

Laras Setiani

Terkait Posts

Hukum mengganti nama anak dalam Islam, Khitan bagi Perempuan, Khitan bagi Perempuan, Bayi, Cara Atasi Asam Lambung pada Bayi, Nama Anak Perempuan , Nama Anak Perempuan, Nama Anak Perempuan Islam, Hukum Menggendong Bayi yang Ada Najis saat Shalat

Hukum Menggendong Bayi yang Ada Najis saat Shalat

27 September 2023
Level Shalat, Syarat Imam Shalat Berjamaah, Fikih Shalat Dhuha, Waktu Terlarang Shalat Dhuha, Tata Cara Shalat Hajat, keutamaan shalat hajat, Sholat Dhuha 4 Rakaat, Syarat Amal Ibadah Diterima Allah, rukun shalat, Keutamaan Doa Iftitah, Ikhlas, Perkara yang Disukai dan Dibenci Allah, tahajud, Shalat Witir, iman, Imam Shalat di Akhir Zaman, Amalan Ringan Berpahala Besar, Shalat Dhuha, Keutamaan Shalat Tahajud, Hukum Doa Iftitah dalam shalat, Ustadz Adi Hidayat, Tingkatan Khusyuk dalam Shalat, Hukum Shalat tanpa Peci, Waktu Terlarang Shalat Dhuha, Shalat Sunnah Qabliyah Shubuh,, Tempat Dilarang Shalat, Hukum Lelaki Shalat tanpa Peci, shalat dhuha, Adab Sebelum Shalat, Batas Waktu Shalat Dhuha, Jumlah Rakaat Shalat Witir, Keutamaan Shalat Sunnah, shalat dhuha,,Rukun Islam, Hukum Muslim Meninggalkan Shalat Fardhu, Cara Menenangkan Hati, Sedang Shalat Dipanggil Orang Tua,, Hukum Tahajud setelah Witir, Keutamaan Shalat Sunnah, Prasangka Baik pada Allah, Hukumnya Hanya Membaca Surat Al-Ikhlas dalam Shalat Tahajud, Cara Membersihkan Jiwa, Shalat Tahajud

Hukum Hanya Baca Surat Al-Ikhlas setelah Fatihah Ketika Shalat Tahajud

25 September 2023
Foto: Unsplash

Hukum Makan dan Minum di Kamar Mandi

25 September 2023
Keutamaan Berdoa, doa Nabi Musa, Waktu Doa yang Mustajab, Waktu Mustajab untuk Berdoa di Hari Jumat, Hukum Menghadiahkan Al-Fatihah untuk Diri Sendiri, Doa yang Dibaca ketika Sujud dalam Shalat,, Adab Berdoa, adab berdoa, Hukum Ulang Tahun bagi Seorang Muslim, ihsan, Doa Agar Terhindar dari Fitnah Dajjal, ittiba, Adab Berdoa, Doa, Berdoa, Doa Nabi Sulaiman

4 Doa Nabi Sulaiman

23 September 2023
Please login to join discussion

Terbaru

shalat, ulama, Nusantara

Nusantara Mengenal Islam Sejak Periode Mekah?

Oleh Saad Saefullah
28 September 2023
0

Kapan Islam tersebar di Nusantara? Bisa jadi sejak periode Mekah. Sejak periode dimana Rasulullah ﷺ berdakwah secara bersembunyi

anies

Anies Blak-blakan Kritik Kebijakan Hukum Pemerintah

Oleh Yudi
28 September 2023
0

Anies mengatakan, investor tidak percaya bisa mendapatkan keadilan apabila menggunakan sistem hukum Indonesia.

kaesang, psi

Kaesang Batal Nyalon di Depok, PKS Terlalu Kuat?

Oleh Yudi
28 September 2023
0

Menurut dia, dengan batalnya Kaesang maju di Pilkada Depok, partai-partai besar harus memunculkan calon-calon lain yang kuat.

uas, ustaz abdul somad

Polisi Tetapkan 2 Tersangka Kasus Sebar Hoaks Penangkapan Ustaz Abdul Somad

Oleh Yudi
28 September 2023
0

Sebelumnya, Polda Kepri membantah telah memanggil Ustaz Abdul Somad (UAS) buntut kasus kericuhan yang sempat terjadi di Pulau Rempang, Batam.

Terpopuler

Tidak ada konter tersedia
Facebook Twitter Youtube Pinterest

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.