• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Kamis, 30 Juni 2022
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Tidak ada Hasil
View All Result
Home Syi'ar Motivasi

4 Cangkir Kopi

Oleh Saad Saefullah
2 tahun lalu
in Motivasi
Waktu Baca: 1 menit baca
A A
0
Rezeki

Foto: Pixabay

0
BAGIKAN
Share on FacebookShare on Twitter

Oleh: Dedi Juhari

EMPAT orang laki-laki mengitari seorang ustadz dalam sebuah diskusi pekanan. Kebetulan, acara diskusi itu dilaksanakan di kediaman sang ustadz di pagi hari.

Sebelum diskusi dimulai, ustadz menjamu mereka dengan minum kopi dahulu. Tapi yang menarik, cangkir yang diberikan kepada empat orang laki-laki itu masing-masing berbeda.

Empat orang lelaki saling memandangi cangkir kopi mereka dan juga punya teman mereka. Kok beda, begitu mereka berujar dalam hati.

ArtikelTerkait

4 Cara Mengembangkan Penghargaan terhadap Diri Sendiri

9 Rahasia Rekening Ghaib Sepanjang Masa

4 Booster keimanan dalam Sikap Tawakal

4 Cara Menjadi Orang Kaya dalam Islam

Tak ada yang berbicara. Mereka semua minum kopi, sambil mata masing-masing melihat cangkir kopi temannya. Rupanya ustadz menyadari itu.

Ustadz berujar: “Kalian semua saling memandangi cangkir kopi satu sama lain dan bisa jadi di hati kalian ada yang berkata, ‘Wah, cangkir punya si A lebih bagus daripada punyaku.’ Betul begitu?”

Empat lelaki nyengir.

“Kalian mungkin bertanya-tanya mengapa saya memberikan cangkir yang berbeda, sebenarnya saya sengaja itu.

“Kalian tahu, cangkir-cangkir itu mewakili kehidupan itu sendiri. Kehidupan seperti kopi itu, dan cangkir-cangkir itu seperti keadaan fisik kehidupan kalian. Kalian semua mendapatkan hal yang sama dalam cangkir masing-masing: kopi. Namun sepertinya kalian tidak dapat benar-benar menikmatinya karena perhatian kalian terhadap cangkir orang lain. Ini sama dengan kehidupan.

“Kita sering lupa untuk menikmati hidup kita sendiri ketika kita lebih fokus pada keadaan orang lain. Coba sekarang, tutup mata kalian, dan cicipi kopi kalian sendiri. Benar-benar rasakan kopi itu. Dan katakan kepada saya, apakah penting dari cangkir mana asalnya kopi yang kalian teguk itu?”

Empat lelaki tersenyum. Berterima kasih kepada ustadz atas pelajaran besar yang diberikan. []

Tags: HidupiriKopiUstadz
ShareSendShareTweet
Advertisements



ADVERTISEMENT
Previous Post

Surga di Telapak Kaki Ibu

Next Post

Cegah Covid-19, Masjidil Haram akan Ditutup bagi Jamaah pada Hari Arafah

Saad Saefullah

Saad Saefullah

Lelaki dengan tiga orang anak yang menyukai kisah-kisah Nabi dan para sahabat

Terkait Posts

Cara mengembangkan penghargaan terhadap diri sendiri, Amalan yang Menghindarkan Malapetaka, kisah mualaf, atribut jiwa muslim

4 Cara Mengembangkan Penghargaan terhadap Diri Sendiri

14 Mei 2022
Hakikat Kekayaan, Istidraj, Tanda Datangnya Rezeki, Hikmah Pembagian Warisan, Hikmah Pembagian Warisan, Rekening Ghaib Sepanjang Masa, pekerjaan haram

9 Rahasia Rekening Ghaib Sepanjang Masa

10 April 2022
doa di waktu fajar, doa agar dijauhkan dari kemiskinan, booster keimanan

4 Booster keimanan dalam Sikap Tawakal

29 Maret 2022
Cara Menjadi Orang Kaya, Pekerjaan Haram, rezeki, istri boros

4 Cara Menjadi Orang Kaya dalam Islam

29 Maret 2022
Please login to join discussion
Facebook Twitter Youtube Pinterest

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist