• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Senin, 7 Juli 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Inspirasi

Pram Malu-malu Lewat Pintu Buya

Oleh Saad Saefullah
8 tahun lalu
in Inspirasi
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Pram Malu-malu Lewat Pintu Buya 1
2.2k
BAGIKAN

Oleh: Andi Ryansyah
Pegiat Jejak Islam untuk Bangsa

…
Kita semua diperanjingkan
Gaya Rabies Klosongan
Hamka diludahi Pram
Masuk Penjara Sukabumi
Jassin dicaci diserapahi
Terbenam daftar hitam
….

-Taufiq Ismail , “Catatan Tahun 1965” [1]

BEGITU tanggapan Taufiq Ismail setelah karya Buya Hamka yang berjudul “Tenggelamnya Kapal Van der Wijk” didakwa plagiat oleh seorang sastrawan yang juga pengasuh lembaran Lentera dalam surat kabar ibukota Harian Bintang Timur, Pramoedya Ananta Toer.

ArtikelTerkait

Apa Saja Keuntungan Menikah di KUA?

10 Tips Aman Mendaki Gunung untuk Pemula dan Pendaki Berpengalaman

7 Faktor yang Membuat Anak Membenci Ayahnya

Cara Memberi Tahu Teman Kalau Dia Bau Badan: Jujur Tanpa Menyakiti

Pada awal tahun 1963, dunia sastra Indonesia memang digemparkan oleh kasus itu. Berbulan-bulan lamanya, Pram menyerang Buya dengan tulisan-tulisan berbau fitnah di surat kabar Harian Bintang Timur dan juga Harian Rakyat. Namun Buya tak terusik dan tenang-tenang saja menyikapi hujatan sastrawan itu.

Pada suatu hari, Buya didatangi sepasang tamu. Tamu perempuan asli orang Indonesia, sedangkan tamu laki-laki keturunan Tionghoa. Kepada Buya, perempuan ini kemudian memperkenalkan diri.

Namanya Astuti. Sedangkan yang laki-laki bernama Daniel Setiawan. Ketika Astuti memberitahu bahwa ia anak sulung dari Pram, Buya tertegun sebentar lalu tersenyum.

Astuti menemani Daniel menemui Buya untuk belajar Islam dan menjadi mualaf. Astuti menceritakan bahwa selama ini Daniel non-Islam dan Pram tidak setuju kalau anak perempuannya yang muslimah menikah dengan laki-laki yang berbeda kultur dan agama.

Setelah Astuti menyampaikan maksud kedatangannya, tanpa ragu, dendam, dan menyinggung bagaimana sikap ayahnya, Buya berkata “Baiklah” dan langsung membimbing calon menantu Pram itu membaca dua kalimat syahadat.

Setelah itu ia menganjurkan Daniel berkhitan dan menjadwalkan belajar Islam dengannya. Benar-benar seperti tidak pernah terjadi apa-apa diantara Buya dan Pram.

Seorang teman Pram bernama Hoedaifah Koeddah pernah menanyakan kepada Pram, apa alasan Tokoh Lekra ini mengutus calon menantunya menemui Buya. Pram pun menjawab secara serius dan gamblang:

“Masalah paham, kami tetap berbeda. Saya ingin putri saya yang muslimah harus bersuami dengan laki-laki seiman. Saya lebih mantap mengirim calon menantu saya belajar Agama Islam dan masuk Islam kepada Hamka.Dalam ceramah agama di TVRI, Buya Hamka lah di Indonesia yang paling mantap membahas tauhid. Belajar Islam ya belajar tauhid.”

Meski Pram tidak minta maaf secara langsung, akan tetapi menurut Hoedifah dalam majalah Horison, Agustus 2006, secara tidak langsung tampaknya Pram dengan mengirim calon menantu ditemani anak perempuannya kepada Buya, seakan ia meminta maaf atas sikapnya yang telah memperlakukan Buya kurang baik di Harian Bintang Timur dan Harian Rakyat.

Dan secara tidak langsung pula, Buya Hamka memaafkan Pram dengan bersedia membimbing menantunya belajar Islam dan masuk Islam. [2]

Subhanallah begitu lebar pintu maaf Buya terbuka. []

[1] Muhidin M Dahlan, Aku Mendakwa Hamka Plagiat: Skandal Sastra Indonesia 1962-1964, Scripta Manent: Yogyakarta, 2011.
[2] Irfan Hamka, Ayah, Republika:Jakarta, 2013

Tags: hamkapramoedya ananta toer
Share2150SendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Pada 2016, Lembaga Amal Dubai Distribusikan 854.230 Buku Gratis

Next Post

Demi Bayar Utang, Pria Ini Rela Bekerja di Tempat Ekstrem

Saad Saefullah

Saad Saefullah

Lelaki. Tidak terkenal. Menyukai kisah-kisah Nabi dan Para Sahabat.

Terkait Posts

menikah, KUA

Apa Saja Keuntungan Menikah di KUA?

6 Juli 2025
gunung, mendaki gunung

10 Tips Aman Mendaki Gunung untuk Pemula dan Pendaki Berpengalaman

2 Juli 2025
rasa benci, anak, ayah

7 Faktor yang Membuat Anak Membenci Ayahnya

30 Juni 2025
bau badan , teman,

Cara Memberi Tahu Teman Kalau Dia Bau Badan: Jujur Tanpa Menyakiti

27 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Suara

Suara-suara Aneh di Malam Hari, Abaikan Saja

Oleh Dini Koswarini
7 Juli 2025
0

Keluhan

Jangan Penuhi Hidupmu dengan Keluhan

Oleh Haura Nurbani
7 Juli 2025
0

Rahmat Allah, Kebaikan, Prinsip

7 Prinsip Utama dalam Kehidupan Seorang Muslim

Oleh Haura Nurbani
7 Juli 2025
0

Air, Keistimewaan Air Zamzam, Air Garam

Wah, Ternyata Ini Manfaat Minum Air Garam Sebelum Tidur!

Oleh Dini Koswarini
7 Juli 2025
0

rumah, mudik

7 Ciri-ciri Rumah Tangga yang Disukai Setan

Oleh Yudi
7 Juli 2025
0

Terpopuler

Yang Tidak Disukai oleh Istri dari Suami ketika Jima

Oleh Saad Saefullah
6 Juli 2025
0
Jima, Suami

Jima menjadi sarana memperkuat cinta, kasih sayang, dan keharmonisan rumah tangga.

Lihat LebihDetails

Wah, Ternyata Ini Manfaat Minum Air Garam Sebelum Tidur!

Oleh Dini Koswarini
7 Juli 2025
0
Air, Keistimewaan Air Zamzam, Air Garam

Berikut adalah manfaat minum air garam (garam laut alami atau himalaya, bukan garam meja berlebihan) sebelum tidur, jika dikonsumsi dengan...

Lihat LebihDetails

Ciri-ciri Orang yang Suka Mengeluh, Apa?

Oleh Dini Koswarini
7 Juli 2025
0
Brain fog, Ciri Orang yang Suka Mengeluh

Berikut adalah ciri-ciri orang yang suka mengeluh, baik secara sikap maupun cara berbicara.

Lihat LebihDetails

Amalan Unggulan, Amalan Rahasia, dan Amalan yang Terus-Menerus

Oleh Haura Nurbani
6 Juli 2025
0
Tajwid, Surat Al-Baqarah, Amalan

Amalan terbaik bukanlah yang paling banyak disaksikan manusia, tapi yang paling dicintai oleh Allah.

Lihat LebihDetails

10 Akibat Makan Uang Haram

Oleh Haura Nurbani
3 Juli 2025
0
Pekerjaan Haram, Uang Haram

Harta atau uang haram bukan hanya menodai jiwa, tapi juga membawa kerusakan yang luas, baik di dunia maupun di akhirat.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.