• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Kamis, 11 Desember 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Ibrah

Kisah Ulama yang 30 Tahun Beristighfar karena Satu Ucapan Hamdallah

Oleh Eneng Susanti
5 tahun lalu
in Ibrah
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
hijrah, Hikmah dalam Kisah Nabi Hud, wasiat nabi Adam, jumlah sahabat nabi, hijrah nabi, gurun, Kisah Perjalanan Hijrah Nabi Muhammad

Ilustrasi: Coina Photo

0
BAGIKAN

SEORANG ulama tak hanya memiliki kepahaman yang dalam soal agama, sosoknya juga menjadi teladan. Ini meliputi keshalehannya dalam ibadah, akhlak dan adabnya kepada sesama manusia.

Kisah hidup para ulama juga kerap menjadi hikmah dan pelajaran berharga bagi pengikut dan muslim pada umumnya. Salah satu kisah tersebut dapat ditemukan dalam kisah hidup Imam Sari as-Saqathi (wafat 253 H/867 M dalam usia 98 tahun).

Imam Sari as-Saqathi adalah ulama sufi terkemuka di Baghdad. Beliau adalah guru sekaligus paman Imam Junaid Al-Baghdadi, ulama sufi masyhur dalam kajian tasawuf.

Nama lengkap beliau adalah Abul-Hasan Sarri ibn al-Mughilis as-Saqathi. Beliau adalah murid Imam Ma’ruf Al-Karkhy. Beliau dikenal sebagai ulama besar dengan kemampuan ilmu pengetahuan yang belum ditemukan bandingannya.

ArtikelTerkait

Sapu Cinta dari Sultan Abdul Hamid II

Istighfar dan Para Ulama Salaf

Kunci Menjadi Kaya: Sedekah dan Keberkahan harta

Sunnah Keluar Rumah, oleh: Ustadz Dr. Khalid Basalamah, Lc., MA.

BACA JUGA: Kisah Taubat Wanita Cantik Penggoda Ulama

Beliau menguasai ilmu hadits, fikih, ilmu sejarah, tasawuf, ilmu kalam dan filsafat. Beliau ahli ilmu yang juga ahli amal serta gemar menghabiskan waktunya untuk beribadah kepada Allah Ta’ala.

Dalam “Warisan Para Aulia” Fariduddin Al-Attar, Imam Junaid Al-Baghdadi pernah berkata, “Aku tidak melihat seorang yang lebih hebat ibadahnya daripada Syeikh Sari as-Saqathi.”

Selama 98 tahun Imam Sari tidak pernah berbaring kecuali pada saat sakit jelang wafatnya. Artinya, Imam Sari as-Saqathi senantiasa beribadah kepada Allah baik siang atau malam hari.

Beliau tidur dalam keadaan duduk, sehingga wudhunya tidak batal. Beliau mendapat julukan dari masyarakat dan muridnya, Al-Mughilis karena beliau tidak pernah keluar rumah kecuali hanya untuk beribadah.

Imam Sari al-Saqathi pernah berkata, “Sudah 30 tahun aku beristighfar kepada Allah hanya karena ucapan Alhamdulillah yang pernah kuucapkan dahulu.”

Tentu hal ini membuat banyak orang bingung sehingga bertanya kepadanya, “Bagaimana itu bisa terjadi?”

Imam Sari berkata, “Saat itu aku memiliki toko di Baghdad. Lalu suatu hari aku mendengar berita bahwa pasar Baghdad hangus terbakar dan tokoku berada di pasar tersebut. Aku bergegas ke sana untuk memastikan apakah tokoku terbakar atau tidak. Seseorang lalu memberitahuku, Api tidak membakar tokomu.’

Aku pun berseru, ‘Alhamdulillah!’ Namun tak lama kemudian aku pun berpikir, ‘Apakah hanya engkau saja yang berada di dunia ini? Walaupun tokomu tidak terbakar, bukankah toko-toko orang lain banyak yang terbakar. Ucapan Alhamdulilah menunjukkan bahwa engkau bersyukur bahwa api tidak membakar tokomu. Namun lantas engkau telah rela toko-toko orang lain terbakar, asalkan tokomu tidak terbakar! Lalu aku pun terus berkata kepada diriku sendiri.'”

BACA JUGA: Kisah Taubatnya Al-Fudhail bin Iyadh, Mantan Rampok yang Jadi Cendikiawan Muslim

“Tidak adakah sedikitpun perasaan sedih di hatimu atas musibah yang menimpa banyak orang, wahai Sari?”

Saai itulah beliau teringat hadis Nabi, “Barang siapa melewatkan waktu paginya tanpa memerhatikan urusan kaum muslimin, niscaya bukanlah ia termasuk dari kaum muslimin”.

“Sudah 30 tahun aku beristighfar atas ucapan Alhamdulillah itu,” kata Imam Sari.

Akhirnya harta bendanya yang tersisa dikeluarkan dan dibagikan kepada masyarakat yang terkena musibah, terutama untuk anak yatim dan fakir miskin.

Renungan Imam Sari al-Saqathi 30 tahun lalu merupakan satu contoh sifat mementingkan diri sendiri. Cinta kepada diri sendiri meniadakan segala bentuk perhatian pada orang lain. Dunia hanya dipandang dari apa yang dia peroleh. Demikian lah kepedulian yang ditunjukkan Imam Sari As-Saqathi kaum muslimin. []

Referensi: Warisan Para Aulia/Karya: Fariduddin Al-Attar/Penerbit: Bandung Pustaka/Tahun: 1983

Tags: Imam Sari as-SaqathiKisahUlama
ShareSendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

Orang Ini Adu Gulat dengan Nabi Muhammad

Next Post

Muhammad, Dia Rasul Allah dan Penutup Nabi-nabi

Eneng Susanti

Eneng Susanti

Terkait Posts

Sultan Abdul Hamid II

Sapu Cinta dari Sultan Abdul Hamid II

7 Juli 2025
Imam Syafi'i, Ulama, Madzhab, Istighfar

Istighfar dan Para Ulama Salaf

5 Juli 2025
Rezeki, Jalan Rezeki, pencuri, Uang Haram, Sedekah

Kunci Menjadi Kaya: Sedekah dan Keberkahan harta

4 Juli 2025
Pahala, Sunnah Keluar Rumah

Sunnah Keluar Rumah, oleh: Ustadz Dr. Khalid Basalamah, Lc., MA.

21 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 1

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

Berikut 7 Ayat Al-Quran tentang Masjid

Oleh Sufyan Jawas
1 November 2021
0
Ayat Al-quran tentang masjid

Saking pentingnya dalam kehidupan seorang Muslim, ada beberapa ayat Al-Quran tentang masjid. 

Lihat LebihDetails

25 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan di Tempat Kerja

Oleh Dini Koswarini
13 Mei 2025
0
Cara Pengembangan Diri, Zakat Online, Tips Agar Nggak Ngantuk di Siang Hari, keutamaan syukur, Cara Jaga Hati yang Sehat, Syarat Bekerja dalam Islam, Tempat Kerja

Apa saja hal-hal yang tampaknya sepele, tapi sebenarnya berdampak besar jika dilakukan di tempat kerja?

Lihat LebihDetails

Iman, Seperti Pohon yang Baik

Oleh Dini Koswarini
13 Mei 2024
0
takdir, bacaan Istighfar, Keutamaan Sabar dan Shalat, Doa Nabi Musa, Takdir, Ramadhan, doa ramadhan, Doa Ramadhan, Doa Setelah Tahajjud, Syafaat Nabi, Amalan yang Mendapatkan Doa Malaikat, Doa Tawakal,Iman, Pohon, Didoakan Keburukan oleh Orang Lain

Akar pohon ini teguh di dalam tanah, sementara cabangnya (bagian atasnya) ada di langit.

Lihat LebihDetails

85 Motto Hidup dari Kutipan Ayat Alquran

Oleh Eneng Susanti
17 Januari 2023
0
motto hidup ayat Alquran, cara menjadikan Al-Qur'an sebagai penyembuh

SAHABAT mulia Islampos, ada banyak pelajaran dan hikmah yang bisa dipetik dari Alquran. Banyak pula kutipan ayat Alquran yang bisa...

Lihat LebihDetails

“Allah Ciptakan Alam Semesta dalam 6 Masa,” Berapa Masa Itu?

Oleh Rika
10 Februari 2017
0
Foto: Oase Muslim

Sesungguhnya masa di situ merupakan interval waktu yang tidak bisa diukur.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.