• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Senin, 15 Desember 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Ramadhan Kultum Ramadhan

Ramadhan dan Para Pahlawan

Oleh Saad Saefullah
9 tahun lalu
in Kultum Ramadhan
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Foto: StockUnlimited

Foto: StockUnlimited

68
BAGIKAN

Oleh: Syafrudin Umar, Lc

SEJARAH umat manusia selalu diwarnai dengan dinamika kepahlawanan. Tiada suatu negara pun yang tidak memiliki pahlawan. Allah yang telah menciptakan manusia sebagai makhluk yang paling sempurna menghendaki agar mereka menjadi khalifah di bumi ini. Untuk itu, dilahirkan-Nyalah pahlawan-pahlawan pada setiap zaman bagi setiap kaum.

Ramadan banyak sekali mempengaruhi perubahan seorang mukmin, mereka yang benar benar bersahabat dengan ramadan dan menjadikan ramadan sebagai bulan perubahan.

Sang pahlawan pun tidak banyak pertimbangan dalam menyambut bulan suci ini karena fadhilah atau keutamaan di dalamnya  sangat lah luar biasa. Mereka tahu cara dan bagaimana menghadapi bulan ini, mereka juga tahu apa yang dikatakan Al Qur’an dan hadits tentang bulan ini. Jangan pernah satu detikpun lewat dan terbuang begitu saja.

ArtikelTerkait

6 Kerugian Umat Islam di Bulan Ramadhan

3 Sifat yang Bisa Jerumuskan Seseorang ke Neraka

Langkah ke Depan Alumni Ramadhan

Ciri Orang Munafik

Hidangan lezat ruhiyah ramadan untuk diri dan keluarga tidak pernah sekalipun di sia siakan oleh para pahlawan untuk selalu berbuat.

Para pahlawan ramadan mempunyai sifat yang unik, karena selain mereka di berikan perubahan oleh ramadan, merekapun mampu memberikan perubahan untuk keluarga, orang disekelilingnya dan masyarakat. Dari kebaikan sekecil butiran pasirpun mereka raih.

Sikap para pahlawan terdahulupun sudah tertulis dalam tinta emas oleh kalangan sejarawan, padahal mereka tidak berharap dan menghendaki bahwa mereka ingin di catat namanya, akan tetapi begitulah sikap sejarah terhadap pahlawan. Ruh, harta, tahta dan jasad mereka pun diberikan untuk Allah dalam bulan yang suci ini. Sehingga peristiwa-peristiwa besar seperti perang dalam bulan ramadan menjadi saksi betapa para pahlawan siap bertarung dalam kegiatan kegiatan kebaikan besar. Yaitu mempertahankan aqidah dan negara mereka.

Sebut saja perang badar yang terjadi di tahun kedua Hijriyah. Sebanyak 313 orang berhadapan dengan 1000 orang Quraisy makah. Kaum muslimin dengan jumlah yang sedikit berhasil mengalahkan lawannya. Begitu juga perang tabuk, fathu makkah, andalusia yang ditaklukan oleh 12.000 pasukan Thariq bin Ziyad dengan meluluh lantakan 25.000 pasukan yang dipimpin oleh Roderick penguasa Visigoth Spanyol, yang berakhir dengan tewasnya Roderick.

Selain itu pasukan utsmani juga berhasil menggagalkan pengepungan kota selestriya yang terletak di wilayah Qorum yang dilakukan oleh 60 ribu pasukan Rusia, pengepungan yang terjadi selama 35 hari itupun tidak membawa dampak apapun walau hanya di hadapi oleh 15 ribu tentara Utsmaniyah yang kebanyakan berasal dari Mesir. Begitu juga hancurnya kekuatan Israel oleh mesir di Suez terjadi para Ramadan yang bertepatan dengan 6 Oktober 1973 dengan hancurnya benteng Berlif dan kembalinya dataran Sinai ke pangkuan Mesir.

Peristiwa peristiwa kebangkitan besar itu tak luput dari kejadian kejadian yang dilakukan dari peristiwa peristiwa kebaikan kecil oleh para pahlawan di sekitar mereka. Atau bagi para penulis yang menjadi pahlawan seperti Imam Ghazali dalam menyelesaikan Kitab Ihya Ulumuddin di bulan Ramadan. Atau mereka yang membagikan iftor di jalan jalan dan menjemput hak hak faqir miskin untuk sama berbagi kepedulian terhadap sesama. Mereka semua pahlawan yang memulai kebaikan dari yang terkecil.

Mereka hebat ketika menjadi prajurit dan hebat pula ketika menjadi Pemimpin, Dalam jiwa Pemimpin dan yang dipimpin tertanam tekad yang bulat untuk berjuang. Mereka optimis akan kekuatannya yang tak terkalahkan, dan yakin bahwa pasukannya tak akan menemui kesulitan. Optimis, bahwa setiap langkah akan diikuti oleh kemenangan. Mereka terus maju dan maju hingga mencapai kesuksesan.

Pengorbanan seorang pahlawan begitu besar, Mungkin kita masih ingat kisah Umar bin Abdul Aziz r.a kehidupannya patut diteladani oleh para pahlawan jaman ini. Begitu menjadi khalifah, Umar bin Abdul Aziz langsung memanggil pembantu dan meminta orang-orang yang ada di rumah supaya mengeluarkan peti-peti simpanan keluarga dan membongkar isinya. Mereka mengeluarkan isinya yang antara lain terdapat banyak catatan harta. Ketika pembantunya itu disuruh membacakan, ternyata catatan-catatan itu adalah milik bani Abdul Aziz seluruhnya.

Satu persatu catatan itu dibacakan, dan tiap kali mendengar satu catatan, beliau mengatakan, “Ya itu kepunyaanku dari ayahku,” lalu di robeknya dan harta yang tercatat di situ diserahkan ke baitul mal. Yang lain dibacakan, beliau katakan, “ ya, ini kepunyaanku dari ibuku,” beliau robek lalu hartanya diserahkan ke baitul mal seraya berdoa, “ semoga ibuku mendapat rahmat Allah.” Dibacakan pula catatan yang lainnya, kata beliau, “Ya, ini kepunyaanku hasil dagang dan ushaku,” lalu dirobeknya catatan itu dah harta yang tercatat diserahkan ke baitul mal, seraya mengatkan, “kiranya Tuhan merahmati aku…”

Begitulah sikap para pahlawan terhadap hartanya dalam bersedekah, maka jangan sia siakan Ramadan kali ini untuk berjiwa pahlawan. []

Tags: pahlawanRamadhan
Share68SendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

Ayo Waqaf Quran Ramadhan di IslamposAid

Next Post

Pancing Kerusuhan, Yahudi Bakar Buldoser Palestina

Saad Saefullah

Saad Saefullah

Lelaki. Tidak terkenal. Menyukai kisah-kisah Nabi dan Para Sahabat.

Terkait Posts

Tata Cara Puasa Senin dan Kamis, Niat Puasa Senin-Kamis, Manfaat Puasa, Yang Dilakukan oleh Seorang Muslim di Bulan Ramadhan, Jenis Puasa Sunnah, Hukum Puasa Sunah Sebulan Penuh di Bulan Muharram, Batas Akhir Qadha Puasa Ramadhan, Alasan Kenapa Kita Perlu Puasa,Manfaat Intermitten Fasting, Hal yang Membatalkan Puasa

6 Kerugian Umat Islam di Bulan Ramadhan

18 Februari 2021
neraka, dajjal

3 Sifat yang Bisa Jerumuskan Seseorang ke Neraka

22 Mei 2020
khutbah. surga

Langkah ke Depan Alumni Ramadhan

20 Mei 2020
asmaul husna

Ciri Orang Munafik

17 Mei 2020
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 1

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

Berikut 7 Hadist tentang Muamalah

Oleh Sufyan Jawas
25 Oktober 2021
0
Hadist tentang muamalah

Dikutip dari halaman Swm, berikut hadist-hadist tentang muamalah.

Lihat LebihDetails

85 Motto Hidup dari Kutipan Ayat Alquran

Oleh Eneng Susanti
17 Januari 2023
0
motto hidup ayat Alquran, cara menjadikan Al-Qur'an sebagai penyembuh

SAHABAT mulia Islampos, ada banyak pelajaran dan hikmah yang bisa dipetik dari Alquran. Banyak pula kutipan ayat Alquran yang bisa...

Lihat LebihDetails

12 Ayat Al-Quran tentang Istiqamah, Dapat Memotivasi Kita

Oleh Sufyan Jawas
31 Oktober 2021
0
Hadist Nabi Tentang Ikhlas

ayat Al-Quran Tentang Istiqamah

Lihat LebihDetails

21 Sifat Manusia Menurut Al Quran

Oleh Laras Setiani
17 Oktober 2019
0
ilustrasi.foto: kiblat

Dan apabila manusia itu ditimpa kemudharatan, dia memohon (pertolongan) kepada Tuhannya dengan kembali kepada-Nya; kemudian apabila Tuhan memberikan nikmat-Nya kepadanya...

Lihat LebihDetails

Kemunafikan Zaman Sekarang Lebih Buruk Ketimbang Zaman Nabi, Apa Maksudnya?

Oleh Sodikin
18 Maret 2021
0
Ilustrasi. Foto: WWF

Di zaman Nabi, kaum munafik lebih banyak menyembunyikan kekufuran/kebencian kepada islam, supaya di kira mereka bagian dari kaum muslimin.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.