• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Kamis, 11 Desember 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Islam 4 Beginner

2 Hukum Puasa Syawal, Ini Penjelasannya

Oleh Eneng Susanti
5 tahun lalu
in Islam 4 Beginner
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
metodemenyimpan kurma, pesan Umar bin Abdul Aziz, niat puasa Ramadhan, ilustrasi lentera kurma puasa

ilustrasi lentera kurma puasa (Source: Daily Express)

0
BAGIKAN

PUASA Syawal, selama ini dikenal sebagai puasa sunah. Namun, tahukan, puasa 6 hari di bulan Syawal ini juga dihukumi makruh oleh sebagian ulama mazhab.

Perbedaan pendapat tentang hukum puasa Syawal itu bukan hal baru. Ini telah ada sejak ratusan tahun lalu, yakni 13 abad lalu.

Pendapat yang mengatakan bahwa puasa Syawal itu makruh adalah pendapat mazhab Imam Maliki di Madinah. Pendapat ini memang berbeda dengan pendapat jumhur ulama Mazhab Hanafi, Syafi’i, dan Hanbali, yang sepakat bahwa puasa Syawal itu termasuk puasa sunah.

BACA JUGA: Puasa Syawal, Harus 6 Hari Berturut-turut?

ArtikelTerkait

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

7 Prinsip Utama dalam Kehidupan Seorang Muslim

Amalan Unggulan, Amalan Rahasia, dan Amalan yang Terus-Menerus

Tempat-Tempat Terlarang untuk Shalat, di Mana Saja?

Bagimaman perbedaan tersebut bisa terjadi? Ahmad Zarkasih, Lc., dalam buku Yang Harus Diketahui dari Puasa Syawal, menjelaskan tentang kedua perbedaan pendapat tersebut.

Berikut penjelasan singkat tentang perbedaan 2 hukum puasa Syawal tersebut:

1 Puasa Syawal termasuk sunah

Jumhur ulama selain mazhab Maliki berpendapat bahwa puasa Syawal itu sunah. Mereka menyandarkan pendapatnya kepada hadis yang diriwayatkan Imam Muslim dalam Kitab Shahih. Dari Sahabat Abu Ayyub Al Anshari, Nabi SAW bersabda:

“Siapa yang berpuasa Ramadhan kemudian diikuti puasa 6 hari di bulan Syawal, maka ia seperti berpuasa sebulan penuh.” (HR Muslim, Kitab Al-Shiyam, Bab Kesunahan Puasa 6 Hari Syawal)

Dalam tersebut, ada pahala yang dijanjikan Allah kepada muslim yang mengerjakan puasa 6 hari di bulan Syawal tanpa ada ancaman terhadap orang yang tidak melakukannya. Artinya, ini adalah anjuran. Jadi, ini merupakan sunah. Bukan sebuah kewajiban karen tidak ada ancaman dalam meninggalkannya.

BACA JUGA: Bolehkah Puasa Syawal Digabung Puasa Qadha

2 Puasa Syawal termasuk makruh

Pendapat ini dipegang oleh mazhab Maliki. Ini bukan karena ketidaktahuan tentang adanya hadis yang diriwayatkan sahabat Abu Ayyub Al Anshari.

Imam Maliki merupakan seorang ulama hadis terkemuka. Beliau adalah ahli hadis (muhaddits) dan dikenal sebagai imam mazhab yang kuat dalam pengamalan hadis di setia fatwanya.

Terkait hadis yang diriwayatkan Abu Ayyub Al Anshari, Imam Maliki pun mengetahui bahwa hadis tersebut shahih. Namun, hadis ini menyelisihi Amal Ahli Madinah. Lebih dari itu,jalur periwayatan hadis ini tunggal atau disebut hadis ahad. Hadis tersebut hanya diriwayatkan oleh satu orang di setiap tingkatan sanadnya. Bukan hadis mutawatir yang diriwayatkan banyak orang di setiap tingkat sanadnya.

Imam Ibnu Adil Barr, ulama terkemuka mazhab Maliki, mengatakan dalam kitab karyanya Al Istidzkar (3/379):

“Imam Malik menyebutkan perihal puasa 6 hari Syawal bahwa beliau tidak pernah melihat seseorang dari kalangan ahli fiqih dan ahli ilmu yang berpuasa 6 hari Syawal, beliau (Imam Malik) berkata: ‘Tidak satupun riwayat yang sampai kepadaku tentang puasa Syawal dari salah satu ulama salaf.'”

BACA JUGA: Bagaimana Tata Cara Puasa Syawal?

Seperti yang diketahui, salah satu sumber hukum Islam yang menjadi rujukan Mazhab Maliki adalah Amal Ahli Madinah.  Jadi, meski ada hadis shahih jika itu termasuk hadis ahad dan bertentangan dengan Amal Ahli Madinah, maka yang digunakan sebagai sandaran hukum atau mashdar asy syariah oleh mazhab ini adalah Amal Ahli Madinah.

Sehingga, tidak perlu heran jika ada yang memakruhkan puasa Syawal. Bisa jadi sandaran hukum yang dipegangnya didasarkan kepada pendapat Mazhab Maliki. Dalam Islam sendiri perbedaan dalam fiqih itu lumrah dan tidak jadi masalah. []

Referensi: Yang Harus Diketahui Dari Puasa Syawal/Karya: Ahmad Zarkasih, Lc/Penerbit: Lentera Islam/Tahun: 2020

 

Tags: FiqihHukumhukum puasa SyawalmakruhPuasaPuasa 6 Hari di Bulan Syawalpuasa syawalSunahsyawal
ShareSendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

Lebaran, Cerebrovit, Choki Choki, dan SKM

Next Post

Keutamaan Puasa Sunnah Syawal

Eneng Susanti

Eneng Susanti

Terkait Posts

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

13 Juli 2025
Rahmat Allah, Kebaikan, Prinsip

7 Prinsip Utama dalam Kehidupan Seorang Muslim

7 Juli 2025
Tajwid, Surat Al-Baqarah, Amalan

Amalan Unggulan, Amalan Rahasia, dan Amalan yang Terus-Menerus

6 Juli 2025
Pembatal Shalat

Tempat-Tempat Terlarang untuk Shalat, di Mana Saja?

3 Juli 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 1 puasa Syawal,hukum puasa syawal

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

25 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan di Tempat Kerja

Oleh Dini Koswarini
13 Mei 2025
0
Cara Pengembangan Diri, Zakat Online, Tips Agar Nggak Ngantuk di Siang Hari, keutamaan syukur, Cara Jaga Hati yang Sehat, Syarat Bekerja dalam Islam, Tempat Kerja

Apa saja hal-hal yang tampaknya sepele, tapi sebenarnya berdampak besar jika dilakukan di tempat kerja?

Lihat LebihDetails

Jangan Penuhi Hidupmu dengan Keluhan

Oleh Haura Nurbani
7 Juli 2025
0
Keluhan

Jangan jadikan keluhan sebagai bahasa utama dalam hidupmu.

Lihat LebihDetails

Berikut 7 Ayat Al-Quran tentang Masjid

Oleh Sufyan Jawas
1 November 2021
0
Ayat Al-quran tentang masjid

Saking pentingnya dalam kehidupan seorang Muslim, ada beberapa ayat Al-Quran tentang masjid. 

Lihat LebihDetails

21 Sifat Manusia Menurut Al Quran

Oleh Laras Setiani
17 Oktober 2019
0
ilustrasi.foto: kiblat

Dan apabila manusia itu ditimpa kemudharatan, dia memohon (pertolongan) kepada Tuhannya dengan kembali kepada-Nya; kemudian apabila Tuhan memberikan nikmat-Nya kepadanya...

Lihat LebihDetails

MasyaAllah, Inilah 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan beserta Artinya

Oleh Haura Nurbani
24 Agustus 2023
0
Hukum Mengubur Ari-ari Bayi, Fakta Bayi Baru Lahir, ASI, ciri bayi cerdas, nama, Nama Anak Perempuan, Hukum Bayi Tabung dalam Islam, Doa ketika Melahirkan

Nama Sahabiyat adalah nama wanita-wanita agung yang dikaitkan dengan Nabi Muhammad dalam menyebarkan Islam bersamanya.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.